Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah “PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN”. Kemudian
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan
Makanan di program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas teknik
pada Universitas Negeri Makassar.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan


dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, April 2015

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Pokok Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sayur-Sayuran 3

2.2 Penggolongan Sayur-Sayuran

2.3 Cara Penyimpanan Sayuran

2.4 Cara Mengolah Sayuran

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sayuran dalam kehidupan manusia sangat berperan dalam pemenuhan


kebutuhan pangan dan peningkatan gizi, karena sayuran merupakan salah satu
sumber mineral dan vitamin yang dibutuhkan manusia ( Nugrohati dan Untung,
1986).
Sayur-sayuran memang telah lama diketahui dari segi khasiatnya kerana
kandungan nutrition seperti vitamin, mineral, lemak, protein dan karbohidrat.
Pengamal sayur-sayuran telah dikenali pasti hidup lebih sihat berbanding mereka
yang makan jenis makanan yang lain.
Jika dahulu sayur-sayuran hanya menjadi santapan ruji penghuni-penghuni
kuil, tetapi kini kebanyakan negara maju seperti Britain, Amerika Syarikat dan
Jepun turut menjadikannya sebagai menu utama mereka. Ini kerana, mereka telah
mengenal pasti bahawa dengan mengamalkan makan makanan seperti ini dapat
meningkatkan kualiti hidup.
Para penyelidik juga telah menyedari sebahagian daripada sayur-sayuran
ini mengandungi komponen yang boleh membantu menangani masalah kesihatan
serta menyediakan hidup yang lebih sihat. Pengkajian yang secara mendalam oleh
pakar-pakar sains telah membuktikan kandungan dalam sayur-sayuran ini telah
berjaya mengatasi masalah seperti kancer, penyakit hati, kencing manis serta
darah tinggi di mana keempat-empat penyakit ini merupakan penyakit yang telah
dikenal pasti yang mencatatkan matian yang paling tinggi.
Secara amnya, setiap sayur-sayuran ini mengandungi pelbagai kandungan
yang boleh memuajarabkan pelbagai jenis penyakit . Malahan pengambilan sayur-
sayuran ini dapat mengurangkan pengambilan ubatan sintetik yang mempunyai
kesan sampingan.
Walau bagaimanapun, ramai di kalangan kita masih kurang mengetahui
khasiat yang diperolehi akibat pengamalan sayur-sayuran dan ini, kerana
kurangnya pendedahan yang diberikan. Di sini terdapat beberapa jenis sayur-
sayuran dan yang telah dikenal pasti mempunyai khasiat dari segi perubatan.
1.2 Rumusan Masalah
Adupun pokok masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Pengertian Sayur-Sayuran
2. Pengelompokan Sayur-Sayuran

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Memahami apa yang dimaksud dengan sayur-sayuran
2. Mengetahui jenis sayur-sayuran beserta dengan manfaatnya
3. Mengetahui cara memilih dan menyimpan sayuran yang baik
4. Mengetahui hasil olahan dari sayur-sayuran
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sayur-Sayuran


Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif
pendek (kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran
mempunyai arti penting sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C.
Sayuran adalah semua jenis tanaman yang dapat dimakan baik yang
diambil dari akar, batang, daun dan bunga.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan
yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar
atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut
sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi
mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya harus diolah terlebih
dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng (agak jarang), atau
disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.
Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian
vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya). Beberapa
sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan
lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga
(misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong dan kapri), dan biji
(misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang juga
dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian
jamur yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.

2.2 Penggolongan Sayuran


Sayur adalah bagian tanaman yang dimakan bukan sebagai makanan pencuci
mulut. Pada umumnya dimasak dahulu (kecuali dimakan untuk lalapan) dan
dimakan bersama makanan pokok dan lauk-pauk lainnya. Adapun
penggolongan sayuran beradasarkan morfologinya diantaranya:
1. Sayuran dari Akar dan Umbi
Akar : Biasanya terdapat didalam tanah dan tidak beruas dan berbuku.
Umbi : Umbi merupakan bagian tanaman yang membengkak karena
Penimbunan makanan.
Cotoh sayuran akar dan umbi: Wortel, Kentang, bawang merah, bawang
putih, bowang bombay, dll. Hasil olahan sayur dari akar dan umbi seperti :
carrot soup, oseng lobak, sayur.
Kualitas sayuran umbi yang baik adalah :
 Sayuran umbi sudah cukup umur dan berukuran besar
 Tidak tumbuh tunas
 Bagian luar tidak ada yang busuk, memar atau bekas gigitan hama
 Bentuknya lurus dengan diameter yang proporsional.

2. Sayuran Hijau
Yang termasuk dalam golongan sayuran hijau adalah jenis sayuran yang
diambil dari :
a. Sayuran Batang
Sayuran batang merupakan bagian dari tumbuhan yang terdiri dari buku
dan ruas. Buku adalah tempat menempelnya daun. Kualitas sayuran batang
yang baik adalah :
- Umur batang masih muda
- Warna sayuran muda, cerah dan bersih
- Tidak ada bagian-bagian yang busuk atau digigit hama
Contoh sayuran batang : rebung, asparagus, tauge, jantung pisang. Hasil
olahannya seperti : sup asparagus, tumis tauge, roti isi rebung.
Rebung Asparagus

Tauge Jantung Pisang

Daun Seledri Batang Bawang


b. Sayuran Daun
Sayuran daun merupakan bagian tumbuhan yang hanya terdapat pada
bagian batang. Contohnya : Kangkung, Sawi Hijau, Daun singkong, dll.
Kualitas sayuran daun yang baik adalah :
- Bagian daun utuh, tidak membusuk dan tidak berlubang bekas gigitan
hama
- Bagian daun dan batang masih muda dan berwarna segar
- Bagian daun lebar dan kompak
Hasil Olahan dari sayuran daun seperti : tumis kangkung, capcay, sayur
bayam, dan sebagainya. Contoh sayuran daun : sawi, bayam, kangkung, daun
singkong.

Sawi Hijau Kangkung

Bayam Daun Singkong


c. Sayuran Bunga
Sayuran bunga merupakan alat perkembangbiakan generative. Kualitas
sayuran bunga yang baik adalah :
- Bunga atau kembang tersusun kompak
- Warna sayuran segar
- Tidak ada bagian yang rusak / digigit hama
- Ukuran bunga besar
Contoh sayuran bunga : bunga turi, brokoli, bunga kol, jantung pisang.

Bunga Turi Brokoli

Jantung Pisang Bunga Kol

d. Sayuran Buah

Sayuran buah merupakan hasil dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi
pada organ bunga. Contoh: Tomat, Terong, Timun, Labu siam, Labu kuning,
Paprika, Pare, dll. Kualitas sayuran buah yang baik adalah :

 Tingkat umur cukup (tidak terlalu muda dan tidak terlalu dewasa)
 Sayuran buah segar dan berwarna cerah
 Ukuran besar
 Tidak ada bagian buah yang rusak, busuk, atau bekas gigitan hama

Terong Labu Siam

Pare Paprika

e. Sayuran Biji
Sayuran biji adalah bagian dari buah setelah terjadi penyerbukan dan
pembuahan pada bunga. Contoh: kacang polong, petai, kacang merah,
jagung, kacang panjang, dll.
Kualitas sayuran biji baik adalah :

 Sayuran tidak tua, kulit buah masih lurus dan benjolan biji belum tampak
 Bentuk buah polos besar dan lurus
 Warna buah tampak segar
 Tidak ada bagian yang busuk dan bekas gigitan hama
Jagung Kacang Merah

` Kacang Panjang Petai

f. Sayuran dari Jamur/Mushroom


Sayuran dari jamur bermacam - macam baik dalam keadaan segar maupun
yang sudah dikeringkan/dikalengkan. Contoh : jamur kuping, jamur
merang, jamur kancing, jamur tiram, dll.

Kualitas sayuran jamur yang baik adalah :

 Sayuran jamur masih muda hingga cukup umur


 Bersih dan tidak ada bagian yang busuk atau rusak karena hama
2.3 Cara Penyimpanan Sayur-Sayuran
a. uran disimpan pada temperatur ruangan yang sejuk, suhunya
berkisar 5-10°C
b. Sayuran yang berwarna hijau disimpan pada keranjang atau
wadah yang bersih
c. Gunakan plastik yang berlubang, karena sayuran
membutuhkan pergantian udara
d. Sayuran yang berasal dari umbi lapis atau akar disimpan pada
tempat yang terbuka dengan temperatu suhu ruangan
e. Lama penyimpanan sayuran sekitar 3-6hari jika disimpan
dalam lemari pendingin

2.4 Cara Mengolah Sayuran


Untuk mempertahankan nilai gizinya, perlu diperhatikan:
- Memilih sayuran yang utuh, tidak cacat dan segar
- Dicuci sebelum dipotong atau diiris
- Masak dengan air secukupnya dan airnya didihkan dahulu
- Masak dalam keadaan tertutup
- Merebus sayuran jangan terlalu matang
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sayuran dikenal sebagai makanan yang baik bagi kesehatan karena


banyak mengandung vitamin dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh,dan untuk
mendapatkan manfaatnya kita pun harus pintar-pintar untuk mengolahnya. Jangan sampai
rasa dantampilannya saja yang menarik tetapi kandungan gizi di dalam sayuran tersebut
sudahhilang. Dan jangan sampai juga, karena ingin menjaga kandungan vitamin dan zat-
zatdi dalamnya, tampilan sayuran yang akan kita hidangkan menjadi tidak menarik. Oleh
sebab itu dengan teknik pengolahan yang benar kita dapat mempertahankan
kandungan giziyang terdapat pada sayuran tersebut dan kita juga dapat membuat
sayuran yang kita hidangkanmenjadi lebih menarik dan disukai banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA

Novary, WE. 1999. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penerbit

Penebar Swadaya. Jakarta.

Tien, Muhtadi. 2010. ILMU BAHAN MAKANAN. Alfabeta CV: Bogor

Novia Agusti. 1997.Persiapan Pengolahan Makanan. Jakarta:

DepdiknasHadisukirni,Wayang. 2011.

Cara Mengolah Sayuran. Tersedia dihttp://latulite.blogspot.com/2011/04/cara-

mengolah-sayuran-dan-buah.htmlAhira, Anne. 2011.

Mengolah Sayuran, Meminimalkan Hilangnya

Gizi.Tersediadihttp://www.anneahira.com/mengolah-sayuran.htmMuchtadi.Tien

R.2010.

Anda mungkin juga menyukai