Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah dengan judul “Micel”. Makalah ini
merupakan tugas mata kuliah Nano Teknologi.
Melalui makalah ini yang diharapkan dapat menunjang nilai penulis di
dalam mata kuliah Nano Teknologi. Selain itu, dengan hadirnya makalah ini dapat
memberikan informasi yang dapat menjadi pengetahuan baru bagi pembacanya.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing serta kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam penulisan makalah
ini. Penulis menyadari bahwa, masih banyak kesalahan dan kekurangan di dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................
1.3 TUJUAN..............................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................
2.1. Teknologi Nano dan Carbon nanotube (CNT)..................................................
2.2. Karakterisasi dan langkah pembuatan Carbon nanotube (CNT).......................
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1 Definisi Carbon Nanotube..................................................................................
2.2 Struktur Carbon Nanotube..................................................................................
2.3 Sifat-sifat Carbon Nanotube...............................................................................
2.4 Pembentukan Carbon Nanotube.........................................................................
2.5 Aplikasi Carbon Nanotube.................................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................
3.2 SARAN................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan teknologi
pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nano teknologi merupakan suatau
teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom
apabila berukuran nanometer. Jadi apabila molekul atau struktur dapat dibuat
dalam ukuran nanometer maka akan dihasilakan sifat-sifat baru yang luar biasa.
Sifat-sifat baru inilah yang dimanfaatkan untuk keperluan teknologi, sehingga
teknologi ini disebut nano teknologi.
Dalam nanoteknologi, sebuah partikel didefinisikan sebagai benda kecil
yang berperilaku sebagai satu kesatuan yang utuh dalam hal transportasi dan sifat-
sifatnya. Hal ini lebih diklasifikasikan sesuai dengan ukuran: dalam hal diameter,
partikel halus mencakup rentang antara 100 dan 2500 nanometer, sementara
partikel ultrafine, di sisi lain, yang berukuran antara 1 dan 100 nanometer.
Pada dasarnya, nanopartikel dapat dibagi menjadi dua yaitu nanokristal
dan nanocarrier. Nanocarrier memiliki berbagai macam seperti nanotube, liposom,
nanopartikel lipid padat (solid lipid nanopartikel/SLN), misel, dendrimer,
nanopartikel polimerik dan lain-lain (Rawat et al, 2006). Oleh karena itu Pada
kesempatan ini penulis akan membahas tentang nanocarrier yaitu misel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Defenisi Ilmu Nano Teknologi Nano dan Carbon nanotube (CNT)
Ilmu nano adalah studi fenomena dan manipulasi bahan pada skala atom,
molekul dan makro molekul, dimana sifat-sifat bahan sangat berbeda
[2,4]
dibandingkan bahan tersebut pada skala yang lebih besar . Teknologi nano
dapat didefenisikan sebagai bidang-bidang teknologi dimana dimensi dan
toleransi pada skala nano memainkan peranan penting , teknologi nano meliputi
pencitraan, pemodelan, pengukuran,fabrikasi dan manipulasi sesuatu pada skala
nano . Secara umum terdapat 3 kriteria produk nano : (a) Dapat dibeli oleh
konsumen, (2) Diidentifikasi oleh manufaktur atau sumber lain, (c) Klaim
terhadap produk nano kelihatan layak.
Pada tahun 1985, Richard E Smalley, Robert F Curl, Jr (keduanya dari Rice
University, Houston, Amerika Serikat), dan Sir Harold W Kroto (dari University
of Sussex, Brighton, Inggris) menemukan struktur karbon murni yang tersusun
[5]
atas 60 atom karbon (C60) . Penemuan ini cukup menarik mengingat selama ini
hanya ada dua bentuk unsur karbon murni yang dikenal: grafit dan intan. Struktur
C60 tersebut di beri namabuckminsterfullerene atau disebut juga bucky ball. Nama
ini dipilih karena strukturnya menyerupai bangunan berkubah seperti bola yang
dirancang oleh seorang arsitek Amerika Serikat, R Buckminster Fuller untuk
[5]
World Exhibition 1967 di Montreal, Kanada . Penemuan yang dipublikasikan
dalam jurnal Nature pada tanggal 14 November 1985 ini mengantarkan mereka
memperoleh hadiah Nobel Kimia pada tahun 1996. Dalam perkembangan
berikutnya, molekul C60 ini lebih dikenal dengan nama fullerene dan digunakan
pula untuk untuk menamai molekul-molekul serupa yang ditemukan sesudahnya,
seperti C70, C74, dan C82[6]. Penemuan fullerene ini kemudian memicu
ditemukannya material baru bernama carbon nanotube (CNT). Struktur CNT
mirip dengan fullerene. Bedanya, atom-atom karbon pada fullerene membentuk
struktur seperti bola, sedangkan CNT berbentuk silinder yang tiap ujungnya
ditutup oleh atom-atom karbon yang berbentuk setengah struktur fullerene[6].
Struktur CNT pertama kali ditemukan oleh Sumio Iijima dari NEC Laboratories di
Jepang.
Berdasarkan jumlah dindingnya, CNT secara umum dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu CNT berdinding tunggal (single-walled CNT atau
SWNT) dan CNT berdinding banyak (multi-walled CNT atau MWNT). Sifat-sifat
CNT yang luar biasa itu kemudian dapat diturunkan secara spesifik dengan
menganalisis lembaran penyusun dinding tersebut, yaitu graphene (grafit
berbentuk lembaran) yang digulung menjadi silinder.Ada banyak cara untuk
menggulung lembaran graphene menjadi sebuah CNT, persis seperti ketika kita
ingin menggulung selembar kertas. Arah dari penggulungan lembaran tersebut
akan menentukan arah ikatan heksagonal pada CNT, yang kemudian sangat
menentukan sifat listrik CNT dengan geometri tersebut. Untuk mengkarakterisasi
sebuah CNT dengan geometri tertentu, diberikan parameter bilangan bulat (n, m),
yang disebut dengan vektor chiral. Panjang dari vektor chiral ini akan menjadi
keliling CNT, yaitu bagian panah vektor harus bertemu dengan bagian ekornya
ketika diputar menjadi lingkaran.
Silinder yang dibentuk dikarakterisasi berdasarkan diameter dan sudut
kiralnya (chiral angle), atau oleh nilai indeks (n,m) (Gambar 3). Struktur
CNTbernilai indeks (n,0) disebut struktur zigzag. Jika nilai indeksnya (n,n),
strukturnya disebut struktur armchair. Struktur- struktur lainnya disebut struktur
intermediate (antara zigzag dan armchair).
BAB III
PEMBAHASAN
(a)
(b)
(c)
Gambar 2. Beberapa Bentuk Struktur SWNT (a) Struktur Armchair (b) Struktur
Zigzag (c)
Struktur Chiral
Gambar 3. Struktur SWNT Secara Vektor (1)
(a) (b)
Gambar 5. Struktur Yang Berbeda Dari MWNT (a) MWNT yang terpisah 0.34
nm (b) Bentuk cone shaped end caps Yang Simetris Dan Tidak Simetris
b. Torus
Bentuk struktur ini masih berupa teoritis. Bentuk torus adalah bentuk struktur
melingkar seperti donut. Struktur ini memiliki beberapa sifat yang menonjol
seperti momen magnetik yang lebih besar, stabil dalam suhu, dan sebagainya.
Sifat ini akan bervariasi tergantung dari diameter torus dan diameter dari
nanotube.
c. Peapod
Struktur ini cukup unik karena terdapat molekul C60 yang terbungkus di tengah
nanotube.
3.3. Sifat- sifat Carbonnanotube
a. Konduktivitas Listrik dan Panas
b. Kekuatan Mekanik
Nanotube memiliki modulus elastik dan sifat peregangan yang sangat baik.
Sifat ini karena ikatan sp2 yang dimiliki oleh carbon nanotube ini. Tipe
MWNT dapat menangani hingga 63 GPa regangan yang diberikan padanya
(pada baja carbon terbaik saat ini hanya mampu menahan peregangan hingga
1.2 GPa). Sedangkan modulus elastik yang dimiliki oleh nanotube dapat
mencapai 1 TPa. Saat ini telah diketahui pula nanotube memiliki kekuatan
hingga 48462 kN.m/kg (dibandingkan baja carbon terbaik hanya 154
kN.m/kg).
c. Sifat Vibrasi
Atom memiliki pola getaran yang kontinue dan periodik. Pada MWNT,
dimana beberapa nanotube saling terpola satu di dalam yang lain,
memperlihatkan bahwa pada lapisan yang di dalam akan bergetar sedemikian
hingga mendekati pola gerakan yang berputar sempurna tanpa adanya gesekan
dengan lapisan di atasnya. Pendekatan ini kemudian dapat dikembangkan
menjadi motor dalam skala nanometer. Pergetaran ini sangat ditentukan oleh
diameter dari nanotube.
Pada proses ini dapat terbentuk 2 buah struktur yaitu SWNT dan MWNT.
Bilamana diinginkan hasilnya SWNT maka pada anoda didoping dengan katalis
logam seperti Fe, Co, dan Ni. Kuantitas dan kualitas dari nanotube tergantung dari
beberapa parameter seperti konsentrasi logam yang digunakan, tekanan gas, jenis
gas, dan berbagai parameter lainnya. Sedangkan pada MWNT tidak menggunakan
doping seperti halnya proses pembentukan SWNT. Namun dalam proses
pembentukan MWNT akan terbentuk berbagai bahan lain yang tidak diinginkan.
Bila diusahakan benar-benar murni maka akan MWNT yang terbentuk akan
kehilangan strukturnya dan dinding struktur yang tidak teratur.
b. Metode CVD (Chemical Vapour Deposition)
Metode ini telah ada sejak tahun 1959 namun baru dipakai sejak tahun 1993
untuk proses pembentukan nanotube. Pada proses ini carbon disiapkan dengan
lapisan partikel logam katalis, seperti nikel, kobalt, besi, atau kombinasinya dan
dikondisikan pada suhu sekitar 700 oC. Sementara itu 2 jenis gas, yaitu gas untuk
proses seperti ammonia, nitrogen, hydrogen dan sebagainya serta gas yang
mengandung carbon seperti acetylene, ethylene, ethanol, methane, dan
sebagainya, dialirkan ke dalam proses.
Metode ini menggunakan laser untuk menguapkan grafit pada suhu 1200 oC.
Ruangan tempat berlangsungnya proses ini akan diisi dengan gas helium atau
argon dan dijaga tetap pada tekanan 500 Torr. Pada keadaan ini maka akan
terbentuk uap yang kemudian dengan cepat akan kembali dingin. Keadaan ini
akan menyebabkan terbentuknya atom dan molekul carbon dan akan terbentuk
kelompok yang besar. Kelompok-kelompok ini kemudian akan tumbuh
menjadisingle-wall carbon nanotube. Kondisi yang menggambarkan peristiwa ini
digambarkan pada gambar 9
(a) (b)
Gambar 9. Metode Laser Ablation
RIVIEW JURNAL
Ukuran partikel telah diambil sebagai parameter respon untuk optimasi. Batch
yang dioptimalkan (Batch M8) disiapkan dalam berbagai kondisi pengolahan
untuk mempelajari pengaruh Waktu sonication pada ukuran partikel dan jebakan
obat masing-masing. Tabel 2 mencantumkan hasil yang diperoleh dari beberapa
studi dalam persiapan formulasi MWCNT-mPEG.
Dari atas, berdasarkan ukuran partikel, gambar 2 menjelaskan 90 menit
adalah waktu sonication optimal (Batch M8f). Demikian pula percobaan
dilakukan untuk mengoptimalkan konsentrasi MTX untuk jebakan obat-obatan
terlarang. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3, konsentrasi MTX meningkat
dari 2mg / ml ke 12 mg / ml menjaga konsentrasi MWCNT yang difungsikan
konstan (1mg / ml). Berdasarkan% nilai jebakan obat, batch M16 dioptimalkan.
KESIMPULAN
Metotreksat yang dimuatkan nanotube karbon PEGylated disiapkan
dengan fungsionalisasi MWCNTs secara efektif dengan obat loading kapasitas
sekitar 2,26 mg MTX per mg MWCNT. Formulasi tersebut menunjukkan
pelepasan obat yang lebih tinggi pada rendering pH asam formulasi yang cocok
untuk pengiriman kanker. Studi lebih lanjut dapat dilakukan melaksanakan untuk
menunjukkan serapan RES yang rendah dari fungsi MWCNT dan membuat
formulasi yang beredar lama, meski mungkin mereduksi toksisitas hati MTX
dimuatkan fungsi MWO yang diprogramkan PEG menunjukkan serapan yang
signifikan oleh paru - paru saat diuji pada tikus di masa depan
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dalam makalah ini yaitu :
1. Teknologi nano adalah bidang teknologi yang masih tergolong baru dan akan
terus berkembang. Perkembangan teknologi ini akan mengubah teknologi
makro menjadi skala nano. Berbagai komponen dasar telah dikembangkan
berdasarkan teknologi nano.
2. Carbon nanotube sebagai salah satu subjek penelitian ternyata membawa
masa depan yang cukup cerah karena bahan nano ini dapat diterapkan dalam
merepresentasikan berbagai komponen elektronika sekarang ini ke dalam
skala nano. Selain itu carbon nanotube juga memiliki kelebihan baik dalam
hal kelistrikan maupun dalam hal lainnya.
3. Berbagai teknik telah dikembangkan agar dapat menghasilkan struktur
nanotube dengan cost rendah dan kualitas yang menjanjikan.
4. Teknologi nano tidak hanya diarahkan ke bidang elektronik saja, tetapi juga ke
arah biomedical.Pengembangan ke arah biomedical terutama dalam
mengembangkanbiosensor untuk berbagai macam penyakit seperti salah
satunya untuk mendeteksi sel kanker.
4.2. SARAN
Kritik dan saran yang membenagun sangat dibutuhkan oleh penulis untuk
perbaikan makalah-makalah selanjutnya.
REFERENCES
Alberto Bianco, Kostas Kostarelos and Maurizio Prato,Applications of carbon
nanotubes in drug delivery, Current Opinion in Chemical Biology.
2005, 9(6):674-679.
Aranya Wanichsiriroj, Yatindra M. Josh, Linda Jacobsen,Dane O. Kildsig, Effect
of Polycation Complexation on Methotrexate-Liposome Cytotoxicity ,
Drug Development and Industrial Pharmacy. 1985, 11 (1):31 – 40.
C. Srinivasan, Carbon Nanotubes in Cancer Therapy,Current Science,2008, 94,
3:300 – 301. Cédric Klumpp, Kostas Kostarelos, Maurizio Prato and
Alberto Bianco, Functionalized carbon nanotubes as emerging
nanovectors for the delivery of therapeutics, Biochemica et Biophysica
Acta (BBA) bio-membranes. 2006, 1758 (3):404-412.
Chong-Kook Kim, Mi-Kyung Lee, Jeong-Hee Han and Beom-Jin Lee,
Pharmacokinetics and tissue distribution of methotrexate after
intravenous injection of differently charged liposome-entrapped
methotrexate to rats, International Journal of Pharmaceutics. 1994,
108(1):21-29.
D.A. Britz, A.N. Khlobystov, Non-covalent interactions of molecules with single
walled carbon nanotubes, Chem. Soc. Rev.2006, 35(7):637.
E. L. Vodovozova, N. R. Kuznetsova, G. P. Gaenko and Jul. G. Molotkovsky,
Liposomal formulation of a methotrexate diglyceride conjugate:
Activity toward a culture of methotrexateresistant leukemia cells,
Russian Journal of Bioorganic Chemistry. 2007, 33(4):436 – 438.
Giorgia Pastorin, Crucial Functionalizations of Carbon Nanotubes for Improved
Drug Delivery: A Valuable Option? Pharmaceutical Research. 2009, 26
(4):746-769.
H. Soo Choi, W. Liu, P. Misra, E. Tanaka, J.P.Zimmer, B. Itty Ipe, M.G.Bawendi,
J.V. Frangioni, Renal clearance of quantum dots. Nat. Biotechnol. 2007,
25:1165–1170.
Hao Kong, Ping Luo, Chao Gao and Deyue Yan,Polyelectrolyte-functionalized
multiwalled carbon nanotubes: preparation, characterization and layer-
by-layer self-assembly,Polymer. 2005, 46(8):2472-2485.
Hett Annabelle, Editor, Nanotechnology,Small Matter,many unknowns, Swiss
Reinsurance Co., Zurich, Switzerland,2004.
Iijima Sumio,"Helical microtubules of graphitic carbon".Nature. 1991, 354:56–58.
Maurizio Prato, Kostas Kostarelos, Functionalized carbon Nanotubes in Drug
Design and Discovery, Acc. Chem. Res. 2008,41(1):60-68.
N.W.S. Kam, Z. Liu, H.J. Dai, Functionalization of carbon nanotubes via
cleavable disulfide bonds for efficient intracellular delivery of siRNA
and potent gene silencing. Journal of the American Chemical Society,
2005, 36:12492–12493.
R. Chen, Y. Zhang, D. Wang, H. Dai, Non-covalent sidewall functionalization of
single walled carbon nanotubes for protein immobillization., Journal of
the American Chemical Society, 2001, 123(16):3838-3839.
Rakesh Kumar Tekade, Tathagata Dutta, Abhishek Tyagi,Alok Chandra Bharti,
Bhudev Chandra Das, Narendra Kumar Jain,Surface-engineered
dendrimers for dual drug delivery: A receptor up-regulation and
enhanced cancer targeting strategy, Journal of Drug Targeting. 2008,
16:758-772.
Robert J. Chen, Sarunya Bangsaruntip, Katerina A.Drouvalakis, Nadine Shi Wong
Kam, Moonsub Shim, Yiming Li, Woong Kim, Paul J. Utz and Hongjie
Dai, "Noncovalent sidewall functionalization of carbon nanotubes for
highly specific biosensors" PNAS. 2003, 100 (9):4984 – 4989.
S.Y. Woo, P. Dilliplane, A. Rahman, L.F. Sinks,Liposomal methotrexate in the
treatment of murine L1210 leukemia. Cancer Drug Delivery. 1983,
1(1):59-62.
Sam Jaffe, Nanotubes Blast Cancer Cells,Science: Discoveries, 2005, 11 July,
http://www.wired.com/ science/discoveries/news/2005/11/69406
viewed on April 22nd, 2010
Shun-rong Ji, Chen Liu, Bo Zhang, Feng Yang, Jin Xu, Jiang Long, Chen Jin, De-
liang Fu, Quan-xing Ni, Xian-jun Yu, Carbon nanotubes in cancer
diagnosis and therapy,Biochimica et Biophysica Acta (BBA). Reviews
on Cancer, In Press, Corrected Proof, 2010, Available online 26
February 2010.
Z. Liu, K. Chen, C. Davis, S. Sherlock, Q. Cao, X. Chen,H. Dai, Drug delivery
with carbon nanotubes for in vivo cancer treatment, Cancer Research.
2008, 68(16):6652-6660.Z. Liu, M. Winters, M. Holodniy, H.J. Dai,
siRNA delivery into human T cells and primary cells with
carbonnanotube transporters, Angew. Chem. Inter. 2007, 46:2023–2027
Zhiqing Wang, Wei Liu, Huibi Xu and Xiangliang Yang,Preparation and in vitro
Studies of Stealth PEGylated PLGA Nanoparticles as Carriers for
Arsenic Trioxide, Chinese Journal of Chemical Engineering. 2007,
15(6):795-801.
Zhuang Liu, Corrine Davis, Weibo Cai, Line He, Xiaoyuan Chen, Hongjie Dai,
Circulation and long-term fate of functionalized, biocompatible single-
walled carbon nanotubes in mice probed by Raman spectroscopy,
PNAS. 2008, 105(5):1410-1415.
Zhuang Liu, Xiaoming Sun, Nozomi Nakayama-Ratchford and Hongjie Dai,
Supramolecular Chemistry on Water- Soluble Carbon Nanotubes for
Drug Loading and Delivery, ACS Nano. 2007, 1(1):50–56