Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada jaman dahulu, manusia masih menggunakan burung sebagai
media perantara komunikasi jarak jauh. Berbeda sekali dengan jaman
sekarang ini, kemajuan teknologi lambat laun semakin meningkat. Manusia
sudah dimudahkan melakukan setiap aktivitasnya dengan ditemukan
berbagai macam alat-alat canggih seperti telepon, radio, alat USG. Dimana
penggunaan semua peralatan ini tidak lepas dari adanya gelombang.
Misalkan telepon, dalam penggunaannya digunakan gelombang bunyi
sebagai medium perambatannya. Bunyi yang dihasilkan oleh si penelepon
akan diterima oleh satelit dan kemudian akan dipantulkan kembali ke
penerima. Sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan dalam hitungan
detik. Berarti secara tidak langsung, gelombang-gelombang tersebut sudah
melekat pada manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu, matahari
sebagai pusat tata surya dapat memancarkan cahayanya ke bumi karena
adanya gelombang. Dimana berkas cahaya yang jatuh ke bumi memiliki
kecepatan tertentu dalam waktu t detik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Transformasi Fourier?
2. Apa saja contoh Transformasi Fourier?
3. Apa saja aplikasi dari Transformasi Fourier?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian tentang Transformasi Fourier.
2. Mengetahui contoh-contoh dari Transformasi Fourier.
3. Mengetahui aplikasi Transformasi Fourier.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Transformasi Fourier Diskrit
Transformasi Fourier Diskrit (Discrete Fourier Transform - DFT)
adalah prosedur yang paling umum dan kuat pada bidang pemrosesan sinyal
digital. DFT memungkinkan untuk menganalisis, memanipulasi, dan
mensintesis sinyal dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dalam
pemrosesan sinyal analog Lyons, Richard G. 1997. Understanding Digital Signal
Processing. Prentice Hall PTR... Meskipun sekarang digunakan dalam hampir
setiap bidang teknik. Aplikasi yang menggunakan DFT terus berkembang
sebagai utilitas yang menjadikan DFT lebih mudah untuk dimengerti.
Karena itu, pemahaman yang kuat tentang DFT adalah wajib bagi siapa saja
yang bekerja di bidang pemrosesan sinyal digital.
3
berhasil mendefenisikan DFT sebagai urutan sinyal diskrit domain frekuensi
X(m), dimana:
Meski lebih rumit daripada Persamaan 2.2, Persamaan 2.3 lebih mudah
untuk dipahami. Konstanta j = √−1 hanya membantu membandingkan
hubungan fase di dalam berbagai komponen sinusoidal dari sinyal.
4
Fast Fourier Transform
Gambar Perbandingan jumlah perkalian kompleks DFT dengan FFT Lyons, Richard
G. 1997. Understanding Digital Signal Processing. Prentice Hall PTR.
5
FFT beroperasi dimulai dengan menguraikan (dekomposisi) sinyal domain
waktu titik N ke N sinyal domain waktu hingga masing-masing terdiri dari
satu titik. Selanjutnya menghitung N frekuensi spektrum yang
berkorespondensi dengan N sinyal domain waktu. Terakhir, spektrum N
disintesis menjadi spektrum frekuensi tunggal.
Gambar Diagram Alir FFT Smith, Steven W. 1997. The Scientist and Engineer's Guide to
Digital Signal Processing. (Online) http://www.dspguide.com (20 Februari 2013).
6
Gambar1 Contoh dekomposisi sinyal domain waktu yang digunakan di FFT Smith,
Steven W. 1997. The Scientist and Engineer's Guide to Digital Signal Processing. (Online)
http://www.dspguide.com (20 Februari 2013).
Persamaan 2.2 dibagi menjadi bagian ganjil dan bagian genap sebagai berikut:
7
Karena rumusan yang didapat panjang, sehingga digunakan notasi standar
untuk menyederhanakannya. Didefenisikan WN = 𝑒−𝑗2𝜋/𝑁 yang
merepresentasikan nth root of unity. Persamaan 2.4 dapat ditulis:
8
peruraian dalam waktu (decimation in time-DIT) dan peruraian dalam
frekuensi (decimation in frekuensi-DIF). Gambar dari butterfly dasar untuk
kedua jenis peruraian tersebut dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4
Gambar 3 FFT butterfly dasar untuk peruraian dalam waktu Lyons, Richard G. 1997.
Understanding Digital Signal Processing. Prentice Hall PTR.
9
Gambar 5 FFT sintesis butterfly Lyons, Richard G. 1997. Understanding Digital Signal
Processing. Prentice Hall PTR.
Atau
Sekali lagi kita mengulangi formula Euler namun dengan variable yang
lebih spesifik yaitu variable yang menunjukkan siklus sinusoidal dalam
ranah (2πN/T)x maka diperoleh:
10
Misalkan f adalah suatu fungsi yang mempunyai nilai nol selain pada
rentang [-L/2, L/2].
Jika N adalah bilangan real maka nilai N dapat digantikan dengan n seperti
pada deret Fourier dan T diasosiasikan sebagai suatu rentang periode
maka:
11
sehingga
Kita ambil ζn = n/T dan dengan kenyataan bahwa n adalah bilangan real
maka akan memperoleh Δζ = ζ(n+1) – ζn = (n+1)/T-n/T = 1/T sehingga kita
akan memperoleh:
atau
12
dengan ωn/2π adalah frekuensi individual. Jika kita menggantikan x
dengan pernyataan waktu t maka persamaan 2 dan 3 dapat ditulis ulang
menjadi:
dan
Contoh 1:
13
t = -1.691666667 hingga t = 1.691666667 dengan ∆t = 0.001, maka kita
akan memperoleh grafik original sebagai berikut:
dengan ∆t = 0.001.
14
dan grafik fungsi imajiner:
bagian imajiner,
15
Spektrum transformasi Fourier yang muncul :
Tambahan:
Untuk f^(1):
Bagian real,
bagian imajiner,
16
Untuk f^(2):
bagian imajiner,
Pada Gambar 6, tampak bahwa, selain spectrum pada 1/T=3 adalah tidak
signifikan bahkan 0 artinya bahwa spectrum pada frekuensi tersebut tidak
muncul pada pembentukan fungsi deret Fourier ataupun transformasi
Fouriernya. Mengapa demikian ? Hal ini terjadi karena gelombang
transformasi Fourier selain 1/T=3 baik bagian real maupun imajinernya
mempunyai kesimetrisan nilai positif terhadap negatifnya sehingga
integrasi yang dibentuk menuju 0. Spektrum pada 1/T = 3 mempunyai nilai
paling besar yaitu 0.5, komponen spectrum ini disebut juga komponen
dasar.
Fakta kerekayasaan:
17
kemudian dilakukan pressing pada bagian atas dari satu paket lilitan
dengan bagian bawah ditahan. Pressing dapat menggunakan tekanan
hingga 30 kPa ke atas.
2. Sumbangan lucutan muatan statis dari bagian dalam tank logam yang
bersudut tajam atau kasar ketika transformator sedang dioperasikan
sehingga electrical active part transformator harus ditutup dengan
insulation paper board atau bahkan dengan corrugated insulation
paper supaya muatan statis yang terlucut tidak menyumbangkan cacat
harmonisa.
18
Salah satu aplikasi dari deret fourier adalah pada pemisahan
perpaduan gelombang. Suatu gelombang yang bergerak pada sutu
medium bukan hanya gelombang yang berupa gelombang tunggal
namun merupakan perpaduan dari banyak gelombang. Dengan
menggunakan deret fourier maka perpaduan dari banyak panjang
gelombang ini dapat dipisahkan kembali menjadi gelombang-
gelombang penyusunnya. Misalkan saja pada gelombang radio.
Gelombang radio FM mempunyai frekuensi 88 Mhz sampai
dengan 108 Mhz. Tapi yang menimbulkan pertanyaan adalah
kenapa kita dapat mendengarkan suara penyiar radionya padahal
batas pendengaran manusia hanya 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz
saja?. Ini dapat dijawab karena gelombang radio tersebut hanya
sebagai pembawa. Yang nantinya pada radio penerima gelombang
datang tersebut akan dipecah kembali yang salah satunya berupa
gelombang suara yang dapat kita dengarkan.
19
fourier. Hal ini pula yang berlaku pada frekuensi radio yang telah
disinggung sebelumnya.
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bilangan kompleks sangat banyak digunakan, terutama dalam berbagai
sinyal. Sinyal –sinyal tersebut telah menjadi bagian penting dalam
kehidupan kita, seperti listrik, gambar digital, suara audio, dan sinyal –
sinyal lain. Hadirnya bilangan kompleks sangat mendukung perkembangan
sinyal sehingga teknologi dapat semakin maju seperti saat ini. Penggunaan
bilangan kompleks dan pemrosesan sinyal dengan sistem transformasi tentu
akan terus berkembang dan menghasilkan teknologi –teknologi baru yang
lebih baik dari sebelumnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://majalah1000guru.net/2014/04/deret-dan-transformasi-fourier/
http://muhammadirfan-m12.blogspot.co.id/2013/09/deret-fourier-dan-deret-
taylor.html
https://www.slideshare.net/Lukman_Hakim1992/04-deretfouriergt
http://zuhdiismail.blog.uns.ac.id/2010/10/17/aplikasi-deret-fourier-dan-
transformasi-fourier/
22