2008-Smart-Sedyono-Studi Kualitas Diamonium Hidrogen Fosfat
2008-Smart-Sedyono-Studi Kualitas Diamonium Hidrogen Fosfat
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/281649906
CITATIONS READS
0 95
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Joko Sedyono on 11 September 2015.
Abstrak
1. Pendahuluan
Kerusakan jaringan tubuh oleh berbagai kelainan, maupun penyakit, dapat
menyebabkan kecacatan struktur yang akan menimbulkan gangguan fungsi tubuh.
Keadaan ini memerlukan restorasi untuk mengembalikan fungsi organ tubuh dengan
sempurna.
Hidroksiapatit (HAp) [Ca10(PO4)6(OH)2] telah dipergunakan secara luas dalam
bidang kedokteran umum dan gigi sebagai bahan substitusi tulang, hal ini karena
kandungan mayoritas tulang / gigi adalah HAp.
Furuta dkk. (1998) mensintesa hidroksiapatit dari reaksi antara gipsum mold
waste 5x10x20 mm dengan 40 ml 0,5 M larutan diamonium hidrogen fosfat dengan
cara hydrothermal treatment (conventional-hydrothermal) pada suhu 50 – 100oC dan
dipelajari sifat-sifatnya. Di sini dia mengembangkan novel proses untuk
mempersiapkan HAp monolith langsung dari gipsum waste dengan kristalisasi in situ
dengan menggunakan reaksi kimia berikut:
10CaSO4.2H2O + 6(NH4)2HPO4 Æ Ca10(PO4)6(OH)2 + 6(NH4)2SO4 + 4H2SO4 + 18H2O
(1)
D-169
Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM
ISBN 978-979-18528-0-7
Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART
Joko Sedyono dan Alva Edy Tontowi
Diperoleh konversi gipsum ke HAp (100%) pada suhu 50oC dalam waktu 15 hari dan
100oC dalam 2 hari.
Katsuki dkk. (1999) mensintesa HAp dengan microwave. Sintesa HAp diperoleh
dari reaksi antara serbuk gipsum (0,5 gr) dan 40 ml 0,5 M larutan diamonium hidrogen
fosfat pada suhu 100oC selama 0,5 – 120 menit dalam Teflon menggunakan sebuah
microwave digestion system. Kemudian hasilnya dicuci dengan air murni, lalu
dikeringkan pada suhu di bawah 50oC. Untuk mengetahui pengaruh microwave, juga
dilakukan reaksi yang sama dengan cara conventional-hydrothermal. Dengan cara
microwave diperoleh konversi gipsum ke HAp (100%) dalam waktu 5 menit, sedangkan
dengan conventional-hydrothermal membutuhkan waktu 8 hari. Jadi lebih cepat
menggunakan system microwave daripada conventional-hydrothermal.
Nasution (2006) mereaksikan serbuk kalsit [kalsium karbonat (CaCO3)] Gunung
Kidul dengan larutan 0,5 M trisodium fosfat (Na3PO4.12H2O) Wako Chemical Co.,
Japan untuk membuat hidroksiapatit (HAp). Prosesnya dengan perlakuan hidrotermal
microwave pada suhu 100oC. Setelah itu HAp hasil reaksi dikalsinasi pada suhu 800oC
lalu dilakukan serangkaian pengujian. Dihasilkan hidroksiapatit yang pola XRD-nya
cukup mendekati hidroksipatit komersial HAp 200 Jepang, tetapi masih mengandung
kalsit.
Selama ini Indonesia masih mengimpor HAp, padahal sangat berpotensi
memproduksi HAp sendiri mengingat Indonesia adalah penghasil gipsum alam yang
cukup potensial (misalnya di Kulon Progo Jogjakarta) untuk dikembangkan sebagai
bahan baku pembuatan hidroksiapatit.
Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui kualitas diamonium
hidrogen fosfat dengan melihat pola XRD hidroksiapatit hasil reaksi antara Kulon Progo
Natural Gypsum (KPNG) (CaSO4.2H2O) dengan diamonium hidrogen fosfat (DHP)
[(NH4)2HPO4] Merck Jerman maupun Brataco Chemical Indonesia.
2. Metodologi Penelitian
2.1. Alur penelitian
Alur penelitian diperlihatkan pada Gambar 1. Penelitian ini dijalankan secara
eksperimental laboratoris.
D-170
Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM
ISBN 978-979-18528-0-7
Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART
Joko Sedyono dan Alva Edy Tontowi
Pembuatan HAp
Serbuk KPNG
+
DHP Merck Jerman DHP Brataco
Pengeringan dalam
microwave
Uji XRD
Analisa
D-171
Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM
ISBN 978-979-18528-0-7
Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART
Joko Sedyono dan Alva Edy Tontowi
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Gambar 2. Pola XRD (a) KPHAp (Sedyono, 2008), (b). KPHAp Brataco 0,5 M, (c)
KPHAp Brataco 1 M, (d) HAp SRM 2910 dan (e) HAp 200
D-172
Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM
ISBN 978-979-18528-0-7
Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART
Joko Sedyono dan Alva Edy Tontowi
Tabel 1. Perbandingan hasil karakterisasi XRD antara KPHAp, KPHAp Brataco 0,5 M,
KPHAp Brataco 1 M, HAp SRM 2910, dan HAp 200
d KPHAp KPHAp Brataco 0,5 M KPHAp Brataco 1 M
ke
2θ d(Ǻ) Tinggi 2θ d(Ǻ) Tinggi 2θ d(Ǻ) Tinggi
(%) (%) (%)
1 31,84 2,81 100 - - - 31,86 2,81 69
2 32,22 2,78 76 32,18 2,78 78 - - -
3 32,86 2,72 48 - - - 32,98 2,71 30
4 25,96 3,43 63 25,92 3,43 100 26,04 3,42 57
5 11,66 7,58 79 11,74 7,53 100
(gipsum) (gipsum)
lanjutan
HAp SRM 2910 HAp 200
Tabel 2. Perbandingan hasil karakterisasi XRD antara KPNG dengan gipsum murni
(CaSO4.2H2O) (Sedyono, 2008)
d KPNG Gipsum Murni (CaSO4.2H2O)
ke
2θ d(Ǻ) Tinggi (%) 2θ d(Ǻ) Tinggi (%)
1 11,76 7,52 100 11,78 7,51 100
2 29,24 3,05 10 29,26 3,05 33
3 23,52 3,78 20 23,52 3,78 23
4 20,84 4,26 6 20,86 4,25 17
D-173
Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM
ISBN 978-979-18528-0-7
Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART
Joko Sedyono dan Alva Edy Tontowi
(a)
[KPNG.raw]
d=7.5197
20.0
15.0
Intensity(Counts)
10.0
d=3.7793
d=3.0517
5.0
d=4.2585
d=1.8953
d=2.9896
d=2.6742
d=2.8624
d=5.9568
d=2.2099
d=1.6179
d=2.7981
d=3.4500
d=1.8077
d=1.7762
d=1.8426
d=2.5242
d=1.9861
d=2.5861
d=2.0796
d=1.8754
d=2.1310
d=2.0249
d=3.1575
x10^3
33-0311> Gypsum, syn - CaSO4!2H2O
10 20 30 40 50 60
Two-Theta (deg)
(b)
Gambar 3. Pola XRD (a) KPNG dan (b) gipsum murni (CaSO4.2H2O) (Sedyono dkk, 2007 dan
Sedyono, 2008)
4. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas DHP Brataco jauh lebih
rendah dibandingkan dengan DHP Merck Jerman. Terbukti masih adanya gipsum pada
KPHAp Brataco.
Daftar Pustaka
Furuta, S., Katsuki, H. dan Komarneni, S., 1998, Porous Hydroxyapatite Monoliths from
Gypsum Waste, j mater chem 8: 2803-6
Katsuki, H., Furuta, S. dan Komarneni, S., 1999, Microwave Versus Conventional-
Hydrothermal Synthesis of Hydroxyapatite Crystals from Gypsum, j am ceram soc
87 (8): 2257-9
Khrisna, D.S.R., Chatanya, C.K., Seshadri, S.K. dan Kumar, T.S.S., 2002, Flourinated
Hydroxyapatite by Hydrolysis Under Microwave Irradiation, Trends Biomater. Artif.
Organs, Vol. 16(1), pp 15-17
Nasution, D.A., 2006, Fabrikasi serta Studi Sifat Mekanis dan Fisis Biokeramik
Hidroksiapatit (HAp) dari Kalsit Gunung Kidul, Tesis, Sekolah Pasca Sarjana UGM,
Jogjakarta.
Sedyono, J., Tontowi, A.E. dan Ana, I.D., 2007, Fabrikasi dan Karakterisasi XRD
Hidroksiapatit dari Gipsum Alam Kulon Progo, Seminar Nasional Perkembangan
Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 13, Fak. Teknik UGM, Juni 2007,
Jogjakarta
Sedyono, J., 2008, Proses Sintesa dan Studi Sifat Fisis dan Mekanis Biokeramik
Hidroksiapatit dari Gipsum Alam Kulon Progo, Tesis S2, UGM, Jogjakarta.
D-174
Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM
ISBN 978-979-18528-0-7