Anda di halaman 1dari 1

IKAN LELE

Jika kamu sering keluar rumah untuk membeli makanan pada malam hari, tenda Pecel Lele
Lamongan bisa dikatakan yang paling banyak ditemui. Sang Pedagang bukan hanya menjual Ikan
Lele, tapi juga Soto Lamongan, Ayam Goreng, dan Bebek Goreng. Pecel Lele menjadi paling favorit
karena harganya murah, nikmat merakyat dan akan semakin lahap dengan sambal yang mantap.

Tahukah bahwa orang Lamongan Asli akan menolak mentah-mentah apabila kamu menawarinya
Ikan Lele? Mungkin pada saat membaca kalimat ini kamu mendadak bertanya-tanya, kenapa banyak
warung makan dengan menu andalan Pecel Lele dan mencantumkan nama Lamongan tetapi di balik
namanya ada pantangan untuk tidak memakan Ikan Lele. Penasaran bukan? Sayangnya penjelasan
mengenai mitos tersebut tidak akan ditulis di sini.

“Terus mau mu apa, kak Amir?”

“Ooo aku hanya ingin kau tahu, besarnya cintaku tingginya khayalku bersamamu. Eh malah nyanyi,
haha. Maaf bercanda, sebenernya aku cuma mau ngasih tau kamu tentang Ikan Lele. Mau
dengerin?”

“Apaan sih, jadul amat lagunya. Boleh deh, aku siap menjadi pendengar setiamu, ceile.”

“Kenapa enggak jadi pendamping hidup aku aja sekalian? Wkwk. Iniloh dek, aku baru pinjem buku
dari perpustakaan judulnya Panduan Lengkap Agribisnis Lele, aku bacain yaa..”

Menurut Pak Mahyuddin (2008: 1) ”Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang
sangat digemari oleh masyarakat. Ikan lele merupakan komoditas yang dapat dipelihara
dengan padat tebar tinggi dalam lahan terbatas (hemat lahan) di kawasan marginal dan
hemat air. Pengembangan usaha lele dapat dilakukan mulai dari usaha benih sampai
dengan ukuran konsumsi yang dapat menguntungkan pada setiap segmennya.”

“ Hmmm jadi begitu. Menarik juga ya ternak ikan lele untuk dijadikan bisnis, lanjutin bacanya dong.”

“Sangat menarik, seperti kamu yang telah menarik hatiku. Hahay! Udah ah, aku mau nuntasin tulisan
ini dulu buat dikumpulin ke koordinator kelas pagi ini. Kalau adek mau tau banyak, nih aku kasih
pinjam bukunya.”

“Asyiiik! Semangat nugasnya, kak.  ”

Daftar Pustaka:

Mahyuddin, Kholis. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta: Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai