PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengereman merupakan salah satu komponen mesin mekanik yang
sangat vital keberadaannya, adanya rem memberikan gaya gesek pada suatu
massa yang bergerak sehingga berkurang kecepatannya hingga berhenti
(Sumber : New Step 1 Training) kemudian fungsi pengereman ini juga
memungkinkan alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman.
Prinsip kerja rem ini ialah merubah energi gerak menjadi energi panas,
umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan
melawan sistem gerak putar.
Dewasa kini sistem pengereman yang mengandalkan konvesional
semakin berubah terhadap kebutuhan zaman menjadi menggunakan teknologi.
Penggunaan teknologi pada sistem pengereman guna sebagai pemenuhan
kebutuhan akan pengguna dan mengimbangi dari kemajuan teknologi mesin
kendaraan sehingga dibutuhkan sistem pengereman dengan teknologi
mutakhir yang bisa menjawab akan kebutuhan itu.
Sistem pengereman dengan teknologi mutakhir, yang belakangan ini
diketahui dan banyak digunakan pada kendaraan ialah sistem Antilock
Breaking System (ABS). Sistem rem ABS ini menggunakan teknologi yang
mengunci roda sehingga saat kendaraan melakukan pengereman secara
mendadak kendaraan akan tetap stabil di segala medan jalan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang terjadi rumusan masalah dalam teknologi
sistem pengereman ialah :
1. Perkembangan teknologi pada sistem pengereman ?
2. Macam-macam teknologi pada sistem pengereman ?
3. Karakteristik pengereman tipe ABS (Antilock Breaking System) ?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui teknologi pada sistem pengereman.
1
2
3
4
semua roda mobil tersebut. Inovasi ABS ini digunakan karena untuk
mencegah terjadinya penguncian roda saat pengereman yang
menimbulkan kehilangan kestabilan pengemudi. Fungsi dari sistem ABS
ini ialah roda tidak akan mengunci secara mendadak, stabilitas mobil saat
pengereman tetap terjaga dan kendaraan tetap dapat dikendalikan secara
baik sewaktu pengereman mendadak atau ditempat licin.
a) Cara Kerja ABS
Ketika pedal rem diinjak kecepatan roda akan berkurang
selanjutnya roda cenderung terkunci, pada titik ini ABS akan
menghitung perbandingan kecepatan roda dengan kecepatan
kendaraan. Jika angka perbandingan besar maka ABS akan
memerintahkan untuk mengurangi tekanan minyak rem pada
caliper. Ketika tekanan hidrolik turun kecepatan roda akan
naik dan control unit akan segera memantau kecepatan roda
tersebut. Setelah kecepatan roda bertambah, control unit akan
menyimpulkan bahwa roda terlalu lama tidak terkunci dan
selanjutnya akan menambah tekanan minyak rem, oleh karena
itu roda akan segera terkunci kembali.
Sewaktu pedal rem diinjak,sistem ABS akan memberikan
perlambatan kecepatan kendaraan secara berangsur-angsur
sampai kendaraan benar-benar berhenti dalam interval waktu
yang singkat.
5
Sistem keamanan ini tidak hanya mencegah roda mengunci dan megurangi
resiko roda terjadi selip terhadap jalan, tetapi dapat juga memberikan lebih
banyak tenaga pengereman ke setiap roda yeng mendeteksi kesiapan
pengereman. Keuntungan dari teknologi EBFD.
Pada sistem EBFD ini memberikan beberapa manfaat yaitu untuk
memperbaiki keseimbangan kendaraan dan mereduksi atau mengurangi
jarak berhenti disaat dilakukan pengereman. Sistem ini akan membantu
sebuah kendaraan segera berhenti ketika dilakukan pengereman, yang
mana mengurangi efek pengereman yang berat pada badan kendaraan.
GGG
Seperti pada susunan ABS modern, modul EBFD dan ECU terdapat
di dalamnya,jadi walaupun keduanya mempunyai perbedaan fungsi,
mereka terdapat dalam satu unit. ECU akan memonitor setiap
pengereman dari roda-roda yang dikirim oleh sensor, dan kemudian
menyesuaikan jumlah dari tenaga pengereman yang digunakan pada
setiap roda. Jika sistem EBFD mendeteksi adanya satu dari roda-roda
yang terkunci saat pengereman, atau roda-roda terjadi selip terlalu
banyak, sistem ini akan mendistribusikan kekuatan rem untuk melakukan
pengereman yang lebih maksimal.
B. Saran
Saran untuk penulisan makalah ini ialah kurang pengalaman dalam bahan
makalah ini, kelengkapan referensi menjadi saran untuk penyusun dalam
makalah ini, semoga kedepannya menjadi bahan evaluasi terhadap penyusun
untuk melengkapi referensi terhadap isi dan pembahasan makalah.
12
DAFTAR PUSTAKA
Yefri Chan, S.T. M.T. 2010. Teori Dasar Rem. Universitas Darma Persada
Vol 08/308,515.
[Online].Works. http://auto.howstuffworks.com/car-driving-
safety/safety-regulatory-devices/electronic-brake-force-
https://www.lifewire.com/what-is-emergency-brake-assist-534810.
13
14