A. Pengertian Apotek
Berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No : 1332/ Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan RI No : 922/Menkes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian Izin Apotek, Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan
kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya
kepada masyarakat.
Menurut PP 51 Tahun 2009 definisi apotek adalah merupakan suatu
tempat atau terminal distribusi obat perbekalan farmasi yang dikelola oleh
Apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian.
Pekerjaan kefarmasian menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
yaitu meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan
obat ats resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,
bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
Perlengkapan Administrasi
No Nama Jumlah Keterangan
1 Blangko pesanan obat Secukupnya Ada
2 Blangko pesanan narkotika dan Secukupnya Ada
psikotropika
3 Blangko pesanan precursor Secukupnya Ada
4 Blangko salinan resep Secukupnya Ada
5 Blangko kartu stok obat Secukupnya Ada
6 Blangko nota penjualan Secukupnya Ada
7 Kwitansi Secukupnya Ada
8 Form laporan narkotika dan Secukupnya Ada
psikotropika
9 Form laporan precursor Secukupnya Ada
10 Stempel apotek 1 buah Ada
11 Buku penerimaan resep 1 buah Ada
12 Buku catatan resep narkotika 1 buah Ada
dan psikotropika
13 Buku catatan precursor 1 buah Ada
14 Buku catatan keuangan 1 buah Ada
15 Buku incaso 1 buah Ada
16 Buku defekta 1 buah Ada
H. Bangunan Apotek
1. Status Bangunan : Tanah dan bangunan milik sendiri
2. Luas bangunan : 100 m2
I. Sumber Daya Manusia
1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
2. Apoteker Pendamping : 1 orang
3. Tenaga Teknis Kefarmasian : 2 orang
a. Identitas Sumber Daya Manusia
1) Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Nama :
Alamat :
SIPA :
2) Apoteker Pendamping
Nama :
Alamat :
SIPA :
b. Struktur Organisasi
Apoteker
Pendamping
1. ISPA 79977
2. Myalgia 39288
2. Benchmarking
Benchmark adalah proses membandingkan kinerja proses bisnis dan
metrik termasuk biaya, siklus waktu, produktivitas, atau kualitas yang lain
secara luas dianggap sebagai tolak ukur standar industri atau praktik
terbaik.
a. Persyaratan Menentukan Apotek Benchmark:
Apotek Benchmark : Apotek Genteng Farma Kec. Cimanggu
b. Alasan pemilihan apotek benchmark:
Omset Apotek Benchmark : Rp 150 juta /Bulan
Kemiripan Lingkungan Apotek Benchmark dengan Calon Apotek,
Type lalu lintas yang dua arah dan di depan pasar.
Benchmark harga rata-rata per transaksi per Komposisi Penjualan
Harga rata rata per transaksi di apotek obyek survey weekday
- Resep Tunai : Rp. 147.000
- UPDS : Rp . 72.030
- OTC : Rp 25.000
Harga asumsi rata rata per transaksi di apotek obyek survey weekend
- Resep Tunai : Rp. 50.000
- UPDS : Rp . 67.970
- OTC : Rp . 30.450