Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KAJIAN PUSTAKA
Kata manajemen sendiri berasal dari bahasa perancis kuno yaitu management, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Robbins dan Coulter (2007, p8)
tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengn dan melalui orang lain. Efisiensi mengacu
pada memperoleh output terbesar dengan input terkecil, digambarkan sebagai “melakukan segala
sesuatu secara benar”. Sedangkan efektivitas mengacu pada menyelesaikan kegiatan – kegiatan
sehingga sasaran organisasi dapat tercapai, digambarkan sebagai “ melakukan segala sesuatu yang
benar “.
Menurut pendapat Dyck dan Neubert (2010), management is the process of planning,
organizing, leading, and controlling human and other organizational recources in order to
memimpin, dan pengontrolan manusia dan sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi.
Wiliams (2011) berpendapat bahwa, management is getting work done through others.
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk
Menurut Heene dan Desmidt (2010, p8) manajemen adalah serangkaian aktivitas manusia
bahwa manajemen adalah sebuah proses yang dimulai dari perencanaan, pengaplikasian, hingga
pengawasan semua sumber daya yang berada dalam suatu organisasi sehingga dapat mencapai
Menurut Robbins dan Coulter (2007, p9) fungsi manajemen terdiri dari:
1. Merencanakan
untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan
2. Mengorganisasi
Fungsi manajemen yang ada mencakup proses menentukan tugas apa yang harus
dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokkan tugas – tugas
itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.
3. Memimpin
Fungsi manajemen yang mencakup memotivasi bawahan, mempengaruhi individu atau tim
sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang paling efektif, dan
4. Mengendalikan
Menurut Solihin (2009, p11) dalam sebuah perusahaan terdapat tiga tingkatan manager,
yaitu :
Manajemen puncak atau biasa disebut dengan Top Management merupakana eksekutif
tertinggi diperusahaan yang akan menetapkan tujuan dan strategi perusahaan secara
keseluruhan.
Merupakan manajemen jenjang pertama yang memimpin karyawan non manajer dan
memecahkan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Sistem informasi akuntasi dalam organisasi
dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi
keuangan. Dalam perkembangannya, informasi yang disediakan akuntansi keuangan tidak relevan
manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi keuangan kepada orang dalam organisasi,
terutama manajer.
Menurut Luis dan Biromo (2007, p52), strategi adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan secara berbeda dibandingkan dengan pesaing untuk memberikan nilai tambah kepada
pelanggan
sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan
(implementasi) rencana – rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran – sasaran perusahaan.
3. Menilai lingkungan system perusahaan, meliputi baik pesaing maupun factor – factor
kontekstual umum.
ekstern
5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada
6. Memilih seperangkat perusahaan jangka panjang dan strategi umum (gran strategi) yang
perusahaan yang berkaitan dengan strategi. Strategi diartikan oleh para manajer sebagai rencana
mereka yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan
lingkungan persaingan guna mencapai sasaran – sasaran perusahaan. Strategi adalah “rencana
main” suatu perusahaan. Meskipun rencana itu tidak secara persis merinci semua pemanfaatan
SDM, keuangan, dan bahan dimasa mendatang, ia memberikan kerangka untuk keputusa –
dan dimana ia harus bersaint ; melawan siapa ; dan untuk maksud (purpose) apa.
Sedangkan menurut David (2009) strategi adalah saran bersama tujuan jangka panjang
yang hendak dicapai. Menurut Solihin (2009) strategi tidak didefinisikan semata – semata sebagai
cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategi mencangkup juga
pada penetapan berbgai tujuan itu sendiri (melalui keputusan strategi yang dibuat oleh menejemen
keputusan dan tindakan manajerial yang akan menentukan kinerja jangka panjang perusahaan.
Menurut Robbins dan Coulter (2007) manajemen strategic adalah sekelompok keputusan
Menurut Heene dan Desmidt (2010) manajemen strategic adalah kesatuan proses
manajemen pada suatu organisasi yang berulang – ulang dalam mencptakan nilai serta kemampuan
untuk menghantar dan memperluas distribusinya kepada pemangku kepentingan ataupun pihak
Tahap – tahap management strategic menurut Wheelen dan Hunger (2006) mencakup:
1. Environmental Scanning
dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan kepada personel kunci di dalam
perusahaan.
Pada tahap ini perusahaan secara berkala mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan
serta merumuskan strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan.
Tujuan dan strategi perusahaan yang telah dibuat akan dapat diimplementasikan
dengan baik apabila tujuan dan strategi tersebut dituangkan kedalam rangkaian kegiatan
dalam bentuk program yang terjadwal dengan jelas serta memperoleh alokasi sumber daya
yang memadai yang telah dituangkan dalam bentuk anggaran (budget) yang akan
performance) yang dicapai perusahaan dengan stadart kinerja. Hasil evaluasi dan
merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau
Manajemen dalam mengambil keputusan bisnis juga harus dilandasi oleh pemikiran yang
bersifat strategic. Hal – hal yang bersifat strategic ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
Hansen dan Mowen (1994) mengatakan bahwa sistem informasi manajemen, termasuk
sistem akuntansi biaya, harus memberikan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk
mendukung misi strategis manajemen dan itu merupakan operasi yang terkait. Dalam hal ini,
akuntansi manajemen yang ada di dalam suatu perusahaan dapat memberikan informasi untuk
membantu dalam pengembangan dan penerapan manajemen strategi yang ada di dalam suatu
perusahaan.
Menurut Shank dan Govindarajan (1993,p6) manajemen bisnis adalah proses bersepeda
kelanjutan dari:
1. Merumuskan Strategis
tujuan strategis
Dalam hal ini manajemen akuntansi memainkan suatu peranan penting pada tiap tahapan
siklus tersebut.
Menurut Hansen dan Mowen (1994) strategi biaya adalah penggunaan data biaya untuk
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dimana Manajemen biaya strategi merupakan analisa
biaya dalam konteks yang lebih luas, dimana elemen – elemen strategi menjadi lebih explisit dan
formal.
Menurut Porter (1985,p11) ada 3 kunci utama dalam pengelolaan biaya secara efektif yang
Analisis yang memecah badan usaha menjadi aktivitas – aktivitas yang relevan dalam
rangka untuk memahami perilaku biaya dan sumber – sumber potensial untuk
deferensiasi.
Merupakan analisis atas factor – factor yang menyebabkan timbulnya biaya, dengan
Menurut Hunger dan Wheelen (2006) strategi bersaing adalah strategi bisnis yang berfokus
pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar
tertentu yang dilayani perusahaan dan mengatasi masalah bagaimana perusahaan dan
Menurut Kotler dan Amstrong (2003, p274) pesaing sangat penting untuk dipelajari supaya
bisa membuat suatu strategi pemasaran yang efektif. Suatu perusahaan perlu untuk
Jadi dapat disimpulkan dari beberapa teori yang ada bahwa strategi bersaing adalah
utama dari lingkungan perusahaan adalah industri dimana perusahaan tersebut bersaing. Struktur
industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan
selain juga strategi- strategi yang secara potensial tersedia bagi perusahaan, maka kuncinya
untuk menanggulanginya.
Menurut Porter (1985), ada dua hal yang mendasari strategi bersaing adalah daya tarik
industri untuk mendapatkan kemampuan laba jangka panjang dan posisi bersaing relative dalam
industrinya entah itu dalam negara maupun luar negara bidang produksi maupun jasa, aturan
persaingan dicakup didalam lima kekuatan bersaing antara lain: masuknya pesaing baru, ancaman
penawaran pemasok, dan persaingan diantara pesaing – pesaing yang ada. Lima kekuatan tersebut
Gambar 2.1 Kelima Kekuatan Bersaing Yang Menentukan Kemampuan Laba Industri
Menurut Heizer dan Render (2003, p103) ada tiga bentuk rekomendasi yang dapat
yang jelas dalam penawaran barang atau jasa sehingga para pelanggan merasakannya
sebagai pertambahan nilai. Dengan perkataan lain pelanggan menganggap barang atau
jasa yang dibelinya lebih baik daripada barang atau jasa lainnya. Pertambahan
nilai barang atau jasa tersebut akan menjadi alasan bagi para pelanggan untuk
produk dengan mutu dan nilai yang buruk. Strategi bersaing dengan biaya merupakan
upaya agar perusahaan dapat memberikan nilai maksimum kepada para pelanggan
nilai maksimum seperti yang ditentukan, diapresiasi dan diharapkan oleh para
pelanggan tersebut. Strategi harga rendah adalah upaya untuk memasarkan produk
yang lebih murah dibandingkan dengan produk lainnya. Untuk itu diperlukan
peningkatan produktivitas.
reaksi yang luwes, cepat dan dapat dipercaya. Kemampuan untuk menanggapi sesuatu
dari suatu perusahaan tampak dari kemampuannya membangun rentang nilai yang
berkaitan dengan pengembangan produk dan penyerahan yang tepat waktu dan
penjadwalan yang dapat diandalkan, serta kinerja yang luas. Oleh karena itu,
perusahaan yang bersaing dengan tanggapan perlu melakukan tiga jenis kebijakan:
Menurut Porter (1994,p9) keunggulan kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah satu
dari dua sumber: bisa dari keunggulan menciptakan biaya yang rendah (cost leadership) atau dari
Faktor kedua dalam pendekatan ini adalah cakupan produk pasar (competitif scope) dimana
organisasi saling bersaing satu sama lain dalam pasar yang luas dan sempit.
Gabungan dari dua faktor ini membentuk dasar dari strategi bersaing generik Porter (lihat
Gambar2.3) yaitu (a) Kepemimpinan biaya (cost leadership), (b) Diferensiasi (differentiation) dan
Strategi yang digunakan organisasi apabila organisasi ingin menjadi pemimpin pasar
berbasis biaya rendah dengan basis pelanggan yang luas. Biaya disini merupakan total
• Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas rata-
pada produknya.
b. Strategi diferensiasi
• Gengsi
• Teknologi
• Inovasi
• Fitur
• Jaringan dealer
Perusahaan dengan strategi fokus melayani kebutuhan spesifik ceruk pasar (market
niche). Perusahaan dapat memilih strategi fokus berbasis biaya atau diferensiasi.
memperlihatkan tiga cara melakukan segmentasi celah pasar: (1) Geografis, (2) Tipe
• Kemungkinan perubahan rasa atau kebutuhan dari konsumen pada celah pasar
signifikan.
Gambar 2.2 Strategi Generik Porter
Berikut merupakan perbedaan antara strategi Cost Leadership, strategi diferensiasi, dan
strategi fokus :
Menurut Porter di dalam buku Strategic Management yang ditulis oleh David (2009), bisnis
sebuah perusahaan paling baik dideskripsikan sebagai rantai nilai (value chain), dimana total
pendapatan dikurangi total biaya semua aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan dan
memasarkan produk atau jasa yang menghasilkan nilai. Semua perusahaan di suatu industry
memiliki rantai nilai yang serupa, yang mencakup berbagai aktivitas seperti memperoleh bahan
pada proses yang dengannya perusahaan menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas
organisasional dari pembelian bahan mentah sampai produksi dan pemasaran produk tersebut.
Menurut Shank dan Govindaraja (1993) mengatakan bahwa analisis rantai nilai merupakan
alat untuk memahami rantai yang membentuk suatu produk. Rantai nilai ini berasal dari aktivitas
– aktivitas yang dilakukan, mulai dari bahan baku sampai ketangan konsumen, termasuk juga
Menurut Porter (1985) menjelaskan bahwa, analisis value chain merupakan analisis
strategic yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif
untuk mengindentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkat atau penurunan biaya, dan untuk
memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasuk/supplier, pelanggan, dan
Hansen dan Mowen (1994) rantai nilai mengidentifikasikan dan menghubungkan berbagai
aktivitas strategic di suatu perusahaan. Sifat value chain tergantung pada sifat industry dan berbeda
– beda untuk perusahaan manufaktur, perusahaan jasa dan organisasi yang tidak berorientasi pada
laba.
1. Aktivitas primer
Aktivitas primer merupakan aktivitas yang terlibat dalam penciptaan fisik produk
penjualan, penyampai kepada pembeli, dan pelayanan purna jualnya, dimana aktivitas ini
dibagi menjadi:
pemasok.
Operasi (Operating)
produk kepada pembeli, seperti pergudangan barang jadi, penanganan material, operasi
Aktivitas yang menyangkut persedian sarana agar para pembeli dapat membeli produk
dan aktivitas yang mempengaruhi pembeli agar mereka mau membelinya, seperti
Pelayanan (Service)
Aktivitas yang menyangkut penyediaan layanan untuk memperkuat atau menjaga nilai
penyesuaian produk.
2. Aktivitas Pendukung :
Aktivitas yang mendukung aktivitas primer dan juga mendukung keseluruhan rantai.
Mengacu pada fungsi pembelian masukan yang digunakan pada rantai nilai
Setiap aktivitas yang mendukung teknologi, baik berupa pengetahuan prosedur, atau
teknologi yang terlekat dalam peralatan proses. Ragam teknologi yang digunakan
sangat luas, mulai dari teknologi yang digunakan dalam menyiapkan dokumen dan
mengangkut barang sampai teknologi yang terlekat dalam produk yang dihasilkan itu
sendiri.
3. Jenis Aktivitas
Dalam setiap kelompok aktivitas primer dan pendukung, ada tiga jenis aktivitas yang
Langsung:
Aktivitas yang secara langsung terlibat dalam menghasilkan nilai bagi pembeli
Pemastian mutu
produk.
Menurut Kotler (2002, p9) pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor sosial, kebudayaan, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat dari pengaruh
berbagai faktor tersebut masing-masing maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.
Menurut Kotler (2002, p9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalam individunya
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian pemasaran adalah
kegiatan dalam menukarkan dan menawarkan produk kepada pihak lain untuk memenuhi
kebutuhan.
2.14 Pengertian Operasi
Pada bidang konstruksi operations adalah aktivitas yang berhubungan dengan pelaksanaan
suatu proyek. Kualitas produk dalam perusahaan kontraktor ditentukan oleh banyak faktor,
diantara keistimewaan perlengkapan yang dimiliki serta ciri – ciri dari produk, proses pelaksanaan,
pelayanan dan keterampilan kerja dari pada pekerja (Sanvido,1994). Sehingga dapat dikatakan
operation yang unggul memudahkan perusahaan untuk menjaga cara kerja dan kualitas yang
dihasilkan
Menurut David (2009,p 204) kondisi keuangan sering kali dianggap sebagai ukuran
tunggal terbaik posisi kompetitif perusahaan dan daya tariknya bagi investor. Menentukan
kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting untuk merumuskan strategi
secara efektif. Likuiditas , pengungkit (Leverage), modal kerja, profitabilitas, utilisasi asset, arus
kas, dan ekuitas dapat mengeliminasi strategi – strategi tertentu sebagai alternatif yang mungkin.
Faktor keuangan sering mengubah strategi yang ada dan menggeser rencana penerapan.
Penelitian terdahulu merupakan telaah pustaka yang berasal dari penelitian penelitian yang
sudah pernah dilakukan. Fakta-fakta atau data yang dikemukakan diambil dari sumber aslinya.
Adapun penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan telaah pustaka penelitian ini adalah
sebagai
Berikut:
Tabel 2.2 Tabel Penelitian Terdahulu
PT. XYZ
Pengumpulan Data
Analisis Value
Chain
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran