t19562 PDF
t19562 PDF
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kali mengakibatkan robekan jalan lahir, baik robekan spontan atau dengan
dampak yang dapat meluas keberbagai aspek kehidupan dan menjadi salah
ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Permasalahan yang cukup
banyak terjadi yaitu permasalahan pada ibu postpartum, yang mana angka
sebanyak 228 per 100.000 ibu meninggal, sekitar 9.774 orang per tahun,
dan 1 orang ibu meningal tiap jam. Data dari Departemen Kesehatan
tahu akan dibawa kemana ketika mengalami hal itu, 30% belum tertolong
pada tahun 2010 sekitar 226 orang dan pada tahun 2015 menjadi 102
Development Goals (MDGs) yaitu angka kematian ibu (AKI) sebesar 102
per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan angka kematian bayi (AKB)
oleh bakteri, hal ini akan meningkatkan resiko infeksi postpartum yang
3
per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2003 sampai 89 per 100.000
teratur, yang mana insisi yang bersih dan dilakukan dengan posisi yang
yang tidak teratur (Bobak, 2004). Robekan perineum yang tidak teratur
dapat terjadi meskipun telah dilakukan episiotomi. Hal ini dapat terjadi
jika ibu tidak mengejan dengan baik. Luka robekan perineum akan
membuat nyeri dan rasa tidak nyaman pada ibu yang akan menghambat
interaksi ibu dan anak, membuat ibu lebih rentan terkena infeksi dan
kontinensia fekal dan keadaan ibu yang tidak merasakan nyeri, akan
23%, dari seluruh demam nifas 46% dapat diidentifikasi sebagai infeksi.
pergeseran nilai masyarakat, aspek legal dan etik serta ekonomi dan politik
(Hidayat, 2009).
masyarakat tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga dapat dan
dan salah satu intervensi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan
SMA.
postpartum.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Sleman.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
belum dilakukan, tetapi ada beberapa penelitian yang hampir sama yaitu :
kesembuhan.