berikut:
Proses ini dimulai dari persiapan barang atau jasa apa yang ingin dibeli hingga persetujuan untuk
melakukan pembayaran ke pihak ketiga.
Secara umum, beberapa kegiatan yang termasuk dalam tugas pengadaan antara lain:
Perencanaan pembelian,
Membuat prosedur standar pengadaan barang/jasa,
Membuat spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan secara detail dengan informasi yang
didapat dari departemen/bagian lain yang memintanya,
Pencarian supplier/vendor yang tepat dengan melihat penawaran serta rekam jejaknya secara
detail
Negosiasi harga, jangka waktu pembayaran (term of payment),pengiriman (shipping), dll.
Pada bagian ini banyak yang bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun operasional
sehingga kegiatan produksi, pengadaan material, maupun pengiriman produk bisa dilakukan dengan
efisien dan tepat waktu.
Dalam cakupan planning and control ini berbagai keputusan yang berkaitan dengan
persediaan(inventory) harus dibuat seperti:
Pada jaman yang berkembang pesat ini banyak perusahaan yang mempraktekan model vendor
managed inventory (VMI) dimana supplier diberi tugas untuk mengelola persediaan secara fisik
tersimpan di fasilitas perusahaan pembeli, termasuk menentukan kapan dan berapa banyak
pengiriman yang harus dilakukan untuk keperluan.
Operasi / Produksi
Bagian ini bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahan baku,bahan setengah jadi, atau
komponen menjadi produk jadi dan kegiatan produksi dalam konteks supply chain tidak harus
dilakukan dalam perusahaan.
Berikut merupakan contoh perusahaan yang bernama Li & Fung yang mengelola kegiatan supply
chain mereka tanpa banyak terlibat dalam kegiatan produksi:
Li & Fung melakukan sendiri pekerjaan – pekerjaan yang membutuhkan teknologi dan memiliki nilai
tambah tinggi (front end berupa perancangan produk dan cetakan dan back end berupa pengecekan
kualitas dan pengiriman).Pekerjaan dikirim ke wilayah Cina selatan yang tenaga kerjanya murah.
Secara keseluruhan Li & Fung memiliki lebih dari 7500 jaringan supplier di seluruh dunia
Pengiriman / Distribusi
Pada saat produk sudah selesai diproduksi, tugas berikutnya dalam lingkup supply chain adalah
mengirim produk tersebut agar sampai di tangan pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat.
Aktivitas pengiriman ini bisa dilakukan sendiri oleh perusahaan atau dengan menyerahkannya ke
perusahaan jasa transportasi.
Pengiriman / Return
Produk kembali dari hilir ke hulu bisa di akibatkan karena memang produk mengalami kecatatan atau
diproses ulang (rework)