Anda di halaman 1dari 2

Dalam merancang produk baru perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal,ialah sebagai

berikut:

1. Rancangan harus mencerminkan aspirasi atau keinginan pelanggan


2. Produk yang dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat bahan baku
3. Rancangan yang dibuat harus bisa diproduksi secara ekonomis
4. Produk harus dirancang sedemikian rupa sehingga kegiatan pengiriman mudah dilakukan dan
tidak menimbulkan biaya-biaya
5. Sebisa mungkin produk dirancang agar ramah lingkungan dan mudah di daur ulang

Bagian pembelian (Procurement)

Proses ini dimulai dari persiapan barang atau jasa apa yang ingin dibeli hingga persetujuan untuk
melakukan pembayaran ke pihak ketiga.

Secara umum, beberapa kegiatan yang termasuk dalam tugas pengadaan antara lain:

 Perencanaan pembelian,
 Membuat prosedur standar pengadaan barang/jasa,
 Membuat spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan secara detail dengan informasi yang
didapat dari departemen/bagian lain yang memintanya,
 Pencarian supplier/vendor yang tepat dengan melihat penawaran serta rekam jejaknya secara
detail
 Negosiasi harga, jangka waktu pembayaran (term of payment),pengiriman (shipping), dll.

Perencanaan dan Pengendalian (Planning and Control)

Pada bagian ini banyak yang bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun operasional
sehingga kegiatan produksi, pengadaan material, maupun pengiriman produk bisa dilakukan dengan
efisien dan tepat waktu.

Dalam cakupan planning and control ini berbagai keputusan yang berkaitan dengan
persediaan(inventory) harus dibuat seperti:

 Berapa tingkat persediaan pengamanan


 Tingkat pemesanan untuk setiap jenis item
 Unit penyimpanan stock

Dan selain itu manager pun dituntut untuk bisa menentukan

 Dimana persediaan harus disimpan


 Dalam bentuk apa sebaiknya persediaan itu disimpan
 Siapa yang ber tanggung jawab dalam pengelolaan persediaan

Pada jaman yang berkembang pesat ini banyak perusahaan yang mempraktekan model vendor
managed inventory (VMI) dimana supplier diberi tugas untuk mengelola persediaan secara fisik
tersimpan di fasilitas perusahaan pembeli, termasuk menentukan kapan dan berapa banyak
pengiriman yang harus dilakukan untuk keperluan.
Operasi / Produksi

Bagian ini bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahan baku,bahan setengah jadi, atau
komponen menjadi produk jadi dan kegiatan produksi dalam konteks supply chain tidak harus
dilakukan dalam perusahaan.

Berikut merupakan contoh perusahaan yang bernama Li & Fung yang mengelola kegiatan supply
chain mereka tanpa banyak terlibat dalam kegiatan produksi:

Li & Fung melakukan sendiri pekerjaan – pekerjaan yang membutuhkan teknologi dan memiliki nilai
tambah tinggi (front end berupa perancangan produk dan cetakan dan back end berupa pengecekan
kualitas dan pengiriman).Pekerjaan dikirim ke wilayah Cina selatan yang tenaga kerjanya murah.
Secara keseluruhan Li & Fung memiliki lebih dari 7500 jaringan supplier di seluruh dunia

Pengiriman / Distribusi

Pada saat produk sudah selesai diproduksi, tugas berikutnya dalam lingkup supply chain adalah
mengirim produk tersebut agar sampai di tangan pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat.
Aktivitas pengiriman ini bisa dilakukan sendiri oleh perusahaan atau dengan menyerahkannya ke
perusahaan jasa transportasi.

Pengiriman / Return

Produk kembali dari hilir ke hulu bisa di akibatkan karena memang produk mengalami kecatatan atau
diproses ulang (rework)

Keputusan yang dibuat dalam pengelolaan product return:

 Berapa lama produk boleh dikembalikan setelah dibeli


 Ke mana claim penggantian atau penukaran harus dilakukan
 Jika perusahaan mengganti produk dengan produk baru bagaimana harga produk lama yang
telah di proses ulang
 Bagaimana merancang kontrak yang adil bagi kedua belah pihak jika produk belum laku pada
saat masa kadarluwarsa tiba

Anda mungkin juga menyukai