Anda di halaman 1dari 4
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (021) 9611308, 9505008 | TLX : 46116 Menhub 1A (021) 3522338 ‘email : pustalin@dephud go.id ‘SMS contor : +62.813-111111.05 | home pag SURAT-EDARAN Nomor: SE. 1 TAHIM 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT NOMOR UM. 002/ 79/ 10/ DJPL-16 TANGGAL 26 OKTOBER 2016 TENTANG PELAKSANAAN KEWENANGAN KE UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAU TERKAIT PENYELENGGARAAN KELAIKLAUTAN KAPAL 1. Dasar a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran: b. Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980 tentang Pengesahan ‘International Convention for The Safety of Life at Sea 1974; . Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 65 Tahun 2009 tentang Standard Kapal Non Konvensi (Non Convention Vessel Standard) Berbendera aoe 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2013 tentang Kewajiban Kiasifikasi bagi Kapal Berbendera Indonesia pada Badan Kiasifikasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 61 Tahun 2014; e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Pelayaran f Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK. 103/2/19/DJPL-16 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Kelaiklautan Kapal, 9. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK. 103/1/4/DJPL-14 tentang Pengedokan (Pelimbungan) Kapal Berbendera Indonesia; h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 185 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 86 Tahun 2016; 2 aN “Tinakatkan Keselamatan dan Keamanan Penaauna asa Trausnortasi” 2. Direktur Jenderal Perhubungan Laut memberikan kewenangan penyelenggaraan kelaiklautan kapal kepada UPT, ‘sebagai berikut @. Saat kapal mulai memasuki periode masa dok sampai dengan ke-30 (tiga puluh) bulan sejak kapal turun dok terakhir atau baru diluncurkan, dalam rangka Perpanjangan Sertifkat Keselamatan wajib menggunakan Perintah Penunjukan Pemeriksaan (instruksi internal) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau dilakukan pemeriksaan pada kapal oleh Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan: b. Perpanjangan Sertifkat Keselamatan dalam rangka satu kali pelayatan ke tujuan tempat pengedokan wajib menggunakan Perintah Penunjukan Pemeriksaan (instruksi internal) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; ¢. Perintah Penunjukan Pemeriksaan (instruksi internal) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dapat diberikan untuk Penerbitan sertifikat internasional kelayakan pengangkutan bahan kimia berbahaya/ gas cair secara curah (Fitness Certificate), penerbitan Persyaratan Khusus Untuk Kapal yang Mengangkut Barang Berbahaya (/MDG), penerbitan Sertifikat Pemenuhan Persyaratan Muatan Padat secara curah (IMSBC) dan penerbitan sertiikat kapal dengan fungsi khusus (Special Purpose); ‘dBagi kapal yang terbuat dari bahan dasar kayu atau kapal yang ditgnaun secara tradisional wajib melaksanakan pengedokan / pelimbungan setiap 12 (dua belas) bulan dan tidak diperiukan Perintah Penunjukan Pemeriksaan (instruksi internal) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; ‘€ Kapal Penumpang dan Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi (HSC) wajib melaksanakan pengedokan/ pelimbungan setiap 12 (dua belas) bulan dan tidak ‘memeriukan Perintah Penunjukan Pemeriksaan (instruksi internal) dari kee Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; Bagi kapal Non Kias wajib melaksanakan pengedokan/ pelimbungan pada setiap 12 (dua belas) bulan dan tidak diperlukan Perintah Penunjukan.Pemeriksaan (instruksi internal) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut; -a/ Surat / sertiikat dan dokumen kelaiklautan kapal yang bersitat Sementara wajib segera dipermanenkan sesuai dengan ketentuan; h/ Pemerksaan, pengujian dan sertifkasi keselamatan kapal wajb dilaksanakan sesuai ketentuan dan tanpa ada pengecualian; fi Uji i. Uji percobaan pelayaran (Sea Trial) wajib dilaksanakan kepada k | bangunan baru dan kapal yang telah melaksanakan kegiatan pengedokan / pelimbungan; i. Pemberlakuan sertifikat keselamatan agar memperhatikan jadwal pengedokan (pelimbungan) terutama jadwal pemeriksaan pembaharuan (Special |Survey) dan pemeriksaan antara (Intermediate Survey) sesuai ketentuan Peraturar Undangan; Perundang- k. Dalam rangka percepatan pelayanan publik. Perintah Penunjukan Pemeriksaan (instruksi internal) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal eee Laut yang ditujukan kepada Unit Pelaksana Teknis akan dikirimkan secara lang ung kepada Unit Pelaksana Teknis melalui email dan pada kesempatan pertama - Pelaksana Teknis wajib memberitahukan alamat email resminya kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui alamat ditkapel@dephub go id dan atau ntr@dephub.go.id; ‘antor Pusat ‘email |. Unit Pelaksana Teknis dilingkungan agar segera mengajukan permotonan blanko sertifikat terkait pelaksanaan kelaiklautan kapal kepada Direktur Perkapalan dan Kepelautan; m, Dalam rangka tertib administrasi agar semua Unit Pelaksana Teknis d) Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyampaikan laporan selambat-lambatnya pada minggu pertama setiap bulannya melalui email : ditkapel@dephub go.id dan atau ntr@dephub go id dengan format terlampir: 1. Hasil pemeriksaan kapal dan Berita Acara Pemeriksaan kapal haru: dilaporkan pada kesempatan pertama kepada Direktorat Jenderal ee melalui Direktur Perkapalan dan Kepelautan melalui email ditkapel@dephub g ntr@dephub.go.id: id dan atau ©. Sesuai dengan poin (n) diatas, jika tidak dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan akan mendapatkan peringatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Surat Edaran agar dapat segera di teruskan dan di sosialisasikan kepada pelayaran atau kepada pihak-pihak yang berkepentingan perusahaan Surat edaran ini sebagai perubahan dari surat edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor. UM 002/79/10/DJPL-16. tentang Pelaksanaan Kewenang Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Penyelenggaraan Kelaiklautan Kapal, yang dinyatakan dicabut dan tidak be| 5. an ke Unit Laut terkait laku. Apabila 5. Apabila dikemudian hari ditemukan kekeliruan, maka akan dilakukg sebagaimana mestinya 6. Demikian untuk mendapat perhatian dan pelaksanaannya. Ditetapkan di pada tanggal JAKART © JAMUART 2017 n perbaikan

Anda mungkin juga menyukai