Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN

Perangkat Keras yang berupa Speaker merupakan piranti dengan kedudukannya


hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena itu, speaker memiliki
peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan berupa suara.
Tentunya, kebanyakan pengguna komputer menyukai musik atau video sehingga
membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi. Speaker komputer
dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila didukung perangkat keras
bernamakan sound card atau pemroses audio/suara. Sementara untuk modelnya,
speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran.
II. ISI
Sejarah Perkembangan Speaker

Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil


pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu
untuk keluaran suara yang dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player,
DVD Player dan lain sebagainya.

Speaker pertama kali dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun
1876, hal ini dikarenakan speaker yang terpasang ditelepon miliknya. Jauh
sebelum itu seorang ahli telegraf yang bernama Ernst W. Siemens yang pertama
menggambarkan bahwa “dinamis” atau moving-coil transducer, dengan
kumparan kawat melingkar dalam medan magnet dan didukung. Oleh karena itu
bisa bergerak secara aksial. Ia mengajukan paten Amerika Serikat untuk
“magneto-eleric apparatus” untuk mendapatkan gerakan mekanis dari suatu
kumparan listrik dari arus listrik ditransmisikan melalui itu.

Pada tanggal 20 Januari 1874, dan diberikan paten No. 149797 Apr. 14,
1874. Namun dia tidak menggunakan perangkatnya untuk transmisi yang dapat
didengar, seperti yang dilakukan Alexander G. Bell yang dipatenkan pada tahun
1876. Setelah paten Bell diberikan, Siemens menerapkan untuk patent Jerman
No. 2355 yang diajukan pada tanggal 14 Desember 1877 untuk perkamen
diafragma nonmagnetik sebagai radiator suara moving-coil transducer.
Diafragmanya bisa berbentuk kerucut atau bentuk terompet. Ini adalah paten
pertama untuk loudspeaker berbentuk tanduk yang kebanyakan digunakan
pemain phonograph di era akustik. Paten Jermannya dikabulkan pada tangal 30
Juli 1878 dan paten Inggris No. 4685 pada tanggal 1 Februari 1878.

Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah desain speaker


menggunakan kompresor udara yang kemudian dijual kepada Charles Parsons
dan mendapat hak paten di Inggris sebelum tahun 1910. Perusahaan Victor
Talking machine Company and Pathe sudah memproduksi records players yang
menggunakan compressed air loudspeaker. Akan tetapi, desain ini masih kurang
bagus karena rendahnya kualitas suara sehingga tidak dapat memperbesar
volume suaranya. Pada tahun 1924, Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg
mengubah penyesuaian parameter getaran pokok akibatnya perpindahan sistem
yang terjadi pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang
sebelumnya. Kemudian ditemukan pita loudspeaker untuk pertama kali oleh
Dr Walter H. Schottky dan untuk pertama kalinya speaker tersebut
menggunakan elektromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.

Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali
digunakan ini dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah
elektromagnet disebut bidang lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui
kedua pasang energized ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual
role dan juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang
terhubung dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat
listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke
lilitan suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah
audio device.
Sudah jelas fungsi dari speaker yakni untuk memproduksi gelombang
suara, namun setiap jenis dan merk speaker serta bagian dari speaker
yaitu tweeter, midrange, midbass hingga subwoofer, masing-masing mempunyai
fungsi dan tugas yang berbeda dalam hal memproduksi suara. Speaker pun
mengalami perkembangan yang pesat pada tahun 1920an dan terus
berkembang sampai memasuki tahun millennium. Saat ini sudah ada berbagai
macam variasi speaker

Macam Jenis Speaker

Sebenarnya ada 2 jenis speaker yaitu speaker aktif dan speaker pasif.
Dimana biasanya speaker aktif juga terdapat pada speaker pasif yang mana akan
dihubungkan ke dalam power amplifier yang ada di dalam box. Namun untuk
mengaktifkannya kembali anda tidak perlu menambahkan power amplifier lagi.

Keseringan yang kita lihat dari bentuk speaker pasif ini sendiri yaitu ada
yang berbentuk bulat, bentuk lonjong aau juga ada yang berbentuk corong. Ada
speaker pasif yang menggunakan magnet atau yang menggunakan kumparan
saja. Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita Mengenal Macam Jenis Tipe Speaker
dibawah ini.

Jenis tipe speaker berdasarkan frekuensi

Macam Jenis Tipe Speaker Komputer

1. Sub Woofer
Sub Woofer adalah jenis speaker yang memiliki kemampuan frekuensi
suara dati 20-200 Hz. Dimana memungkinkan kita mendengarkan suara
atau nada yang rendah atau full bass dengan jelas. Biasanya jenis tipe
speaker sub woofer ini disambungkan pada speaker aktif pada
komputer, atau yang diruangan atau speaker pada mobil dan lainnya.
Untuk cara pemasangan speaker sub woofer ini memerlukan box yang
terpisah dari speaker yang lainnya. Hal ini dikarenakan, sub woofer
mampu menghasukjan getaran yang cukup keras. Misal speaker jenis
sub woofer adalah Sony, Pioner, JBL.
2. Woofer
Woofer adalah jenis tipe speaker yang memiliki kemampuan
menghasilkan frekuensi yang cukup rendah yakni berkisar 40-1000 Hz.
Sehingga suara yang dihasilkan adalah ngebass. Jenis speaker seperti
inu sangat banyak dan mudah sekali kita temukan. Speaker woofer
adalah jenis speaker aktif ruangan. Ada banyak macam ukuran pada
speaker woofer ini yaitu 4 inchi, 6, 8, 10, 12 inchi dan lain sebagainya.
Bila ingin menghasilkan suara yang bagus, maka speaker woofer ini
harus dipasangkan pada box atau biasanya juga akan digabungkan
dengan tweeter dan midrange.

Jenis tipe speaker 3 way

Speaker 3 way adalah jenis tipe speaker yang memiliki 3 jenis frekuensi
yaitu rendah, menengah dan frekuensi tinggi. Sehingga kemampuan audionya
lebih lengkap dan mampu menghasilkan frekuensi hingga 20Hz – 20KHz.

Berikut ini adalah macam jenis dan tipe speaker 3 way

1. Midrange
Midrange adalah jenis tipe speaker 3 way yang memiliki kemampuan
frekuensi audio menengah yakni sekitar 500-5000 Hz. Sehingga suara
yang dihasilkan sangat terdengar jelas seperti anda mendengar suara
anda sendiri.
2. Tweeter
Tweeter adalah jenis tipe speaker 3 way yang memiliki kemampuan
frekuensi audio yang tinggi yakni sekitar 5000-20.000 Hz. Sehingga
tak heram jika suara yang dihasilkan sedikit melengking atau terdengar
keras dan juga nge bass. Dalam penggunaannya jenis speaker tweeter
ini tidak perlu menggunakan box karena speaker ini sudah dapat
berfungsi dengan baik dan menghasilkan suara yang jelas.
3. Full range
Full range jenis tipe speaker 3 way full range ini adalah speaker yang
memiliki kemampuan frekuensi audio yang 3 way yakni mampu
menghasilkan nada rendah, menengah, ataupun tinggi.
Maka dari itulah jenis speaker full range ini sering digunakan pada
speaker sound system (speaker luar ruangan). Hal ini dikarenakan suara
yang dihasilkan bisa didengarkan meski dari kejauhan.

Speaker 2 way

Speaker 2 way adalah jenis tipe speaker yang memiliki 2 system


frekuensi yang rendah dan tinggi. Untuk itu dalam penggunaannya kita dapat
menyambungkannya dengan jenis speaker woofer dan tweeter.

Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai alat untuk


mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara
menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari perubahan
gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula dari
aliran listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian dialirkan ke dalam
kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker
yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang
dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah
gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita dengar.

BAGIAN-BAGIAN SPEAKER KOMPUTER

 Sekat rongga (conus). Berfungsi untuk menghasilkan gelombang tekanan


yang diakibatkan oleh gerakan udara di sekitarnya dari pergerakan
kumparan. Gelombang tekanan tersebutlah yang sehari-hari kita
dengarkan sebagai suara.
 Membran. Berfungsi untuk menerima proses induksi dari magnet yang
kemudian menghasilkan bunyi yang diakibatkan oleh getarannya
(induksi).
 Magnet. Berfungsi melakukan induksi terhadap membran dan juga untuk
menghasilkan medan magnet.
 Kumparan. Berfungsi mengalirkan energi gerak menuju ke conus atau
sekat rongga. Perubahan yang terjadi dalam medan magnet speaker
menyebabkan geraknya kumparan yang diakibatkan oleh interaksi antara
kumparan dengan medan konstan magnet.
 Casing. Berfungsi untuk melindungi seluruh bagian dalam speaker.
Model casing sendiri cukup beraneka ragam, seperti misalnya berbahan
kertas, plastik, logam, ataupun bahan campuran yang disebut composite.

III PERAWATAN DAN PERBAIKAN SPEAKER

Setiap perangkat keras memerlukan tindakan perawatan dan juga perbaikan jika
ditemukan perangkat dalam kondisi tidak prima. Berikut beberapa cara
pearawatan dan perbaikan pada perangkat speaker:

Perawatan

1. Kecilkan suara volume sebelum mematikan atau menonaktifkan prangkat


audio bertujuan agar speaker tidak bekerja secara spontan, hal seperti ini
akan merusak spul atau lilitan yang ada pada speaker.
2. Jangan menyalakan perangkat audio dengan suara yang sangat keras atau
over sehingga speaker menghasilkan suara yang cacat, karena memaksakan
kerja dari lilitan yang terdapat pada perangkat.
3. Pada penggunaan input MP3, gunakan MP3 dengan bitrate minimal 128
kbps karena bitrate dibawah 128 kbps masih belum mampu untuk
menghasilkan suara yang sempurna, terdengan banyak cacatt di frekuensi
rendah dan tingginya.
4. Letakkan speaker pada tempat yang jauh dari hawa panas dan tempat yang
lembab.
5. Gunakan power unit dengan perkiraan kurang lebih 25% lebih besar dari
daya speaker.
6. Dibersihkan dari debu secara berkala. Bisa dengan menggunakan kuas
lembut atau penyedot debu.
7. Membersikan dengan menggunakan alkohol.

Perbaikan

1.

IV DAFTAR RUJUKAN

Yolanda. 2015. Sejarah Speaker. (https://www.audioengine.co.id/sejarah-


speaker/). Online. Diakses tanggal 30 Agustus 2017

Romdani, M. Asrofuddin. 2015. Mengenal Berbagai Macam dan Jenis Speaker.


(http://www.masputz.com/2015/08/mengenal-berbagai-macam-dan-
jenis.html). Online. Diakses tanggal 30 Agustus 2017

Catherine. 2015. Pengertian dan Fungsi Speaker.


(https://www.audioengine.co.id/pengertian-fungsi-speaker/). Online.
Diakses tanggal 30 Agustus 2017

Anonim. Tanpa Tahun. Macam Jenis Tipe Speaker dan Pengertiannya.


(http://blog.dimensidata.com/macam-jenis-tipe-speaker-dan-
pengertiannya/). Online. Diakses tanggal 30 Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai