Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

SISTEM KOPLING

Oleh:

1. Rizky Agus Maulana 1415021077


2. Sarah Renada 1415021081
3. Tri May Fransisco 1415021087
4. Warih Winardi 1415021089
5. Yandi Permana Hidayat 1415021091
6. Faizal Arrosyid 1515021007

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

i
DAFTAR ISI

Daftar Isi ..................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Tujuan ................................................................................................. 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 2

A. Pengertian .......................................................................................... 2
B. Fungsi dan Cara Kerja ........................................................................ 2
C. Komponen Kopling .............................................................................. 2
D. Sistem Penggerak Kopling .................................................................. 5
E. Penggantian Kopling yang Aus .......................................................... 6

BAB 3 PENUTUP ..................................................................................... 9

A. Kesimpulan ......................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kopling adalah bagian yang diperlukan pada kendaraan yang penggerak


utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin. Pada
tahap pertama mesin dihidupkan tanpa digunakan tenaganya. Oleh karena itu,
pada tahap pertama mesin harus dapat berputar dahulu dan kemudian
memindahkan tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang sehingga
kendaraan akan bergerak perlahan-lahan. Selain itu, mesin juga harus bebas
bila mengganti gigi transmisi. Maka diperlukan pemasangan kopling yang
letaknya diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk menghubungkan
dan membebaskan putaran mesin. Ada berbagai jenis kopling berdasarkan
bentuk meliputi kopling piringan (disk clutch), kopling sepatu sentrifugal.
Berdasarkan kondisi kerja meliputi kopling plat basah dan kopling plat
kering. Dan makalah ini akan menjelaskan bagaimana prinsip kerja kopling.
Ada berbagai macam komponen mesin yang terdiri dari driven plate (piringan
kopling), pressure plate, clutch release, clutch release fork. Perbedaan kopling
manual dengan kopling otomatis. Dan permasalahan yang sering terjadi pada
kopling.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Pembaca mengetahui pengertian, fungsi, dan jenis-jenis kopling
2. Mengetahui prinsip kerja kopling
3. Mengetahui komponen kopling
4. Mengetahui masalah yang sering terjadi pada kopling

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kopling

Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan


poros roda gigi transmisi. Pengertian kopling yang lainnya adalah alat yang
digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan
tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak
mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini
ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau putus
ketika batas torsi. (Junda, 2008)

B. Fungsi dan Cara Kerja Kopling

Secara umum, fungsi kopling adalah untuk mengatur daya yang disalurkan
dari mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah kecepatan mesin
sesuai dengan yang di inginkan. Dalam keadaan ketika fungsi kopling bekerja
dengan baik, ketika pengemudi menekan kopling tenaga mesin akan diputus,
karena saat kopling ditekan maka gaya tekan itu mendorong release fork dan
release fork akan mendorong release bearing. Sehingga release bearing
mengangkat pegas diapraghma dan preassure palte dan clucth disc akan
terlepas dengan flywheel diikuti roda gigi yang terlepas dari pengaruh putaran
mesin dan memungkinkan terjadinta perpindahan roda gigi transmisi.
(Saputra, 2014)

C. Komponen Kopling

Kopling terdiri dari beberapa komponen, yaitu sebagai berikut:


1. Clutch Cover

Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual
yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen lainnya yang
mendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch cover

2
menghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate dengan
fly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.

Gambar 2.1 Clutch Cover

2. Diafragma Spring

berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat
pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring
dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik
presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn
disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas.

Gambar 2.2 Diafragma Spring

3. Disc Clutch

Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antara
flywheel dengan presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja sama

3
dengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari flywheel ke input
shaft transmisi.

Gambar 2.3 Disc Clucth

4. Presure Plate

Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untuk
menghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diatur kerjanya
oleh diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clucth
cover. (Setiawan 2011)

Gambar 2.4 Presure Plate

4
D. Sistem Penggerak Kopling

Sistem penggerak kopling terdiri dari sistem penggerak mekanis dan sistem
penggerak hidrolik. (Hidayat, 2009)
1. Sistem Penggerak Mekanis

Pada sistem ini tenaga yang dihasilkan dorongan pedal yang menggerakan
release fork diteruskan langsung oleh kabel pembebas. Mekanisme
penggerak ini sekarang kurang banyak digunakan, karena memiliki
kekurangan yaitu untuk kendaraan besar seperti truk yang memerlukan
kekuatan besar kurang kuat dan penekanannya lambat.

Gambar 2.5 Kopling Sistem Penggerak Mekanis

2. Sistem Penggerak Hidrolik

Sistem penggerak ini menggerakan release fork melalui mekanisme


penekanan minyak rem secara hidrolis. Sistem ini sangat efisien dan cepat
dalam pemindahan tenaga dari injakan pedal ke release fork.

5
Gambar 2.6 Kopling Sistem Penggerak Hidrolik

Bila pedal kopling dipijak, minyak yang terdapat dalam silinder utama
akan terdesak keluar melalui pipa, selanjutnya mendesak torak didalam
silinder slave kemudian menggerakan release fork.

Gambar 2.7 Cara Kerja Kopling Sistem Penggerak Hidrolik

E. Penggantian Kopling yang Aus

Penggantian Kopling yang sudah aus dimulai dari pembungkaran,


pemeriksaan, perbaikan dan penggantian unit kopling serta pemasangan
kembali. (Sadewa, 2011)

1. Pembongkaran

6
Pada kendaraan, sebelum dapat membongkar unit kopling
haruslah terlebih dahulu melepas komponen-komponen lain
yang terkait/ menghalangi, antara lain:
a. Release cylinder unit
b. Propeller unit
c. Unit transmisi dan sistem pemindahnya

Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unit


release bearing dan release fork akan terbawa pada rumah
transmisi, sehingga secara mudah dapat dilepaskan dengan
melepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudian
tarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork dan
release bearing akan terlepas.

2. Pemeriksaan, Perbaikan, dan Penggantian Unit Kopling

Dalam pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian unit kopling ada


beberapa unit yang di periksa, yaitu:
a. Release Bearing

Release bearing umumnya merupakan unit bearing tertutup dengan


tipe pelumasan permanen, sehingga tidak memerlukan pembersihan
pada pelumasannya.Pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan
adalah secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka
bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran,
luka bekas gesekan / terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat
dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya
parah, ganti dengan unit yang baru.

b. Pegas Penekan dan Tuas Pembebas

Pemeriksaan pegas penekan dan tuas pembebas dilakukan dengan


beberapa tahapan yaitu : Pemeriksaan secara visual, adalah dengan
melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores

7
dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,
tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas
yang halus. Jika kerusakannya parah, sebaiknya diganti. Pemeriksaan
dengan SST dan filler gauge (thickness gauge). Dengan bantuan SST
dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas diphragm
atau ujung tuas pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan
maximal 0.5 mm.

c. Plat Peenekan

Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:


Pemeriksaan secara visual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran,
luka bekas gesekan/ terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran,
luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat
dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya
parah,perbaiki dengan menggunakan mesin bubut atau jika
tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.

3. Pemasangan

Pemasangan unit kopling diawali dengan merakit unit plat penekan dan
rumah kopling dan dilanjutkan dengan komponen kopling lainnya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut
1. Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuskan putaran mesin ke
transmisi dengan lembut.
2. Terdapat 2 jenis sistem penggerak kopling, yaitu mekanis dan hidrolis

B. Saran

Adapun saran yang diberikan Penulis adalah sebagai berikut


1. Diharapkan ditemukannya sistem penggerak kopling yang baru sehingga
lebih efektif dan efisien
2. Sering dilakukan perawatan agar kopling tidak cepat aus

9
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Ayi. 2009. Sistem Penggerak Kopling Motor.


http://www.rodadua.web.id/sistem-penggerak-kopling-moto/ diakses pada
07 Oktober 2017 pukul 20:18

Junda. 2008. Pengertian Kopling. Dapat diunduh di


http://junda08.blogspot.co.id/pengertian-kopling

Sadewa, Dimaz. 2011. Cara Kerja Kopling. Dapat diunduh di


https://www.slideshare.net/DimazSadewa/Cara-kerja-kopling

Saputra, Yoga. 2014. Fungsi Kopling. https://www.otomotif.web.id/fungsi-


kopling-a6.html diakses pada 07 Oktober 2017 pukul 20:18

Setiawan, Andi 2012. Materi Sistem Kopling. Dapat diunduh di


https://id.scribd.com/doc/46379247/MATERI-SISTEM-KOPLING

10

Anda mungkin juga menyukai