Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
rehabilitasi jantung menurut World Health Organization (WHO) adalah ‘gabungan dari beberapa aktifitas
dan intervensi yang dibutuhkan untuk memastikan tercapainya kondisi fisik, mental dan sosial terbaik
yang dapat diraih, sehingga penderita dengan kelainan kronik ataupun yang telah melewati fase akut
kelainan kardiovaskular dapat mencapai atau melanjutkan kehidupan sosial yang selayaknya, dan
berperan aktif dalam kehidupan, dengan usahanya sendiri. Definisi dari WHO juga memfokuskan aspek
pengobatan penyakit kronis, seperti pada penyakit jantung iskemik, yang dalam perkembangan
kesehatannya harus dengan usaha penderita sendiri.
B. Definisi CABG
Coronary Artery Bypass Graft merupakan salah satu penanganan intervensi dari PJK dengan cara
membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan
( Feriyawati,2005).
Coronary Artery Bypass Grafting adalah operasi pintas koroner yang dilakukan untuk membuat saluran
baru melewati bagian arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan ( Medical Surgical
Nursing vol 1, 2000)
Coronary Artery Bypass Grafting atau Operasi CABG adalah teknik yang menggunakan pembuluh darah
dari bagian tubuh yang lain untuk memintas (melakukan bypass) arteri yang menghalangi pemasokan
darah ke jantung.
C. Definisi PTCA
Menurut Suzanne dan Brenda (2002) angioplasty koroner transluminal perkutan adalah usaha untuk
memperbaiki aliran darah arteri koroner dengan memecah plak atau ateroma yang telah tertimbun dan
mengganggu aliran darah ke jantung. Kateter dengan ujung berbentuk balon dimasukkan ke arteri
koroner yang mengalami gangguan dan diletakkan diantara daerah aterosklerotik. Balon kemudian
dikembangkan dan dikempiskan dengan cepat untuk memecah plak.
Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat 2 sampai 5
menit.pengukuran ini diperlukan untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan
pemulihan setelah melakukan aktivitas yang berat.
Denyut jantung seharusnya dibawah 120 sesudah 2 sampai 5 menit sesudah olahraga berhenti
tergantung kepada tingkat kebugaran. Jika denyut jantungnya lebih tinggi, pendinginan yang tidak cukup
atau tingkat kebugaran mungkin merupakan penyebabnya. Pemulihan denyut jantung yang lamban
mungkin juga disebabkan oleh penyakit atau olahraga yang terlalu keras. Jika itu masalahnya, kurangilah
intensitas olahraga untuk menyesuaikan denyut jantung. pemeriksaan denyut jantung pada akhir latihan
aerobik seharusnya dibawah 100 bpm.
Grace, Pierce A.et All, 2006. At a Glance Ilmu Bedah, Edisi Ketiga. Jakarta. Erlangga