By Mufie - Mountez
By Mufie - Mountez
Tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk
berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya
sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan
saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat
juga ke pusat perbelanjaan tersebut.
Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya
mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang
berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya pada
toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru
yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali
di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali
ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti
pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan
susah mencoba untuk mengikat talinya.
Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil
tangannya, menciumnya dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya
bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di
dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat
melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang
yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa
suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya
tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan
yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan
tangan Ibu...
By mufie_mountez
mufie_doank@yahoo.com