Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ezra Reinhard

NIM : 04011281520153
Kelas : Alfa 2015
1. Bagaimana mekanisme dizzy?
Lemas dan pusing yang dialami Ny. Siti pada kasus mengindikasikan bahwa beliau
menderita anemia defisiensi besi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal salah
satunya seperti tidak tercukupinya kebutuhan besi pada ibu hamil tersebut. Awalnya
cadangan besi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembentukan
sel darah merah. Lalu selanjutnya karena cadangan besi tersebut digunakan terus
maka lama-lama cadangan besi akan habis dan akan terjadi gangguan dalam
pembentukan sel darah merah. Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan
kekurangan zat besi dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah
merah baru yang sangat kecil (mikrositik). Dengan semakin memburuknya keadaan
kekurangan besi ini maka gejala gejala anemia akan muncul seperti lemas dan pusing
yang dimana ini juga dialami oleh Ny. Siti

2. Bagaimana pertumbuhan normal pada janiin di minggu ke 32?

 Panjang fetus 28 cm, berat 1800 g


 Permukaan kulit kemerahan dan keriput
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata,
alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi
tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat
dilahirkan. kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik
apabila di dilahirkan pada minggu ini.
Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system
pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan
dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin
banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .
Pada usia kehamilan ini biasanya kepala bayi sudah berada di bawah dan tidak
berputar putar lagi
3. Apakah komplikasi kehamilan yang sering terhadap ibu dan janin dengan status G6P4
A1?
 Presentasi janin abnormal
 Precipitate delivery/ fast labor/persalinan yang cepat
 Atonia uteri
 Placenta previa
 Ruptur uterus
 Emboli cairan ketuban
 kekendoran pada dinding perut

4. Obstetric examination
a. Bagaimana interpretasi?
Obstetric examination interpretasi
Cephalic presentation normal
FHR Normal (120-160)
Kontraksi uterus normal
HB <11 anemia di
kehamilan
WBC normal
Ht Turun (36-48)
MCV Turun (80-96)
MCH Turun (27-33)
MCHC Turun (33-36)
ferritin Turun (20-200
nanogram)
TIBC Meningkat
SI

5. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan laboratorium pada kasus?

Hb 6,8 g/dL: Menurun


Mrs Siti hamil  kebutuhan oksigen dan nutrisi ↑  diet intake ↓ intake Fe↓ 
penurunan kadar besi dalam darah  berkurangnya cadangan besi  terganggunya
pembentukan Hb  Hb↓

MCV = 70 fl: Menurun


Mrs Siti hamil  kebutuhan oksigen dan nutrisi ↑  diet intake ↓ intake Fe↓ 
penurunan kadar besi dalam darah  berkurangnya cadangan besi  terganggunya
pembentukan Hb  proses eritropoeisis terganggu  MCV↓

MCH = 23 pg: Menurun


Mrs Siti hamil  kebutuhan oksigen dan nutrisi ↑  diet intake ↓ intake Fe↓ -
penurunan kadar besi dalam darah  berkurangnya cadangan besi  terganggunya
pembentukan Hb  MCH↓

MCHC = 29 gr/dL: Menurun


Mrs Siti hamil  kebutuhan oksigen dan nutrisi ↑  diet intake ↓ intake Fe↓ 
penurunan kadar besi dalam darah  berkurangnya cadangan besi  terganggunya
pembentukan Hb  proses eritropoeisis terganggu  pembentukan heme menurun
 konsentrasi hemoglobin dalam 1 sel eritrosit menurun  MCHC ↓

Darah feritin 12: Menurun


Sebagian kecil feritin tubuh bersirkulasi dalam serum, konsentrasinya sebanding
dengan cadangan besi jaringan, khususnya retikuloendotel. Pada anemia defisensi
besi, kadar feritin serum sangat rendah, sedangkan feritin serum yang meningkat
menunjukkan adanya kelebihan besi atau pelepasan feritin berlebihan dari jaringan
yang rusak atau suatu respons fase akut, misalnya pada inflamasi.

TIBC 400; Meningkat


Mrs Melinda hamil  kebutuhan oksigen dan nutrisi ↑  diet intake ↓ intake Fe↓
 zat besi dalam sirkulasi berkurang  TIBC meningkat

SI 260: Menurun
Mrs Siti hamil  kebutuhan oksigen dan nutrisi ↑  diet intake ↓ intake Fe↓ zat
besi dalam sirkulasi berkurang  Fe serum ↓

Blood smear hipocrom micrositer


Mrs Siti hamil  kebutuhan oksigen dan nutrisi ↑ diet intake ↓  intake Fe↓ 
MCH↓ MCV↓ MCHC↓  Gambaran anemia hipokrom mikrositer

6. Gambaran cephalic presentation?


Hipotesis : Hipotesis : Ibu Siti (34th) G6P4A1 dengan usia gestasi 32 minggu
mengalami malaise dan pusing et causa kehamilan dengan anemia def. besi karena
kurangnya asupan nutrisi
a. Klasifikasi
1. Anemia mikrositik hipokrom
a. Anemia defisiensi besi
b. Thalasemia
c. Anemia penyakit kronis
d. Anemia sideroblastik
2. Anemia normokromik normositer
a. Anemia pasca perdarahan akut
b. Anemia aplastik
c. Anemia hemolitik autoimun dll

3. Anemia mikrositik
a. Anemia megaloblastik
 Anemia defisiensi folat
 Anemia defisiensi B 12
b. Anemia non megaloblastik
 Anemia pada penyakit kronik
 Anemia pada hipotiroid

b. Manifestasi klinis
 Sering pusing
 Cepat lelah
 Lemas
 Susah bernafas
 Konjungtiva pucat
 Muka pucat
 Ujung kuku pucat

c. Patofisiologi
 Salah satu penyebab yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada wanita
adalah jarak kelahiran pendek. Menurut Kramer (1987) hal ini disebabkan
kekurangan nutrisi yang merupakan mekanisme biologis dan pemulihan factor
hormonal dan adanya kecendrungan bahwa semakin dekat jarak kehamilan, maka
akan semakin tinggi angka kejadian anemia.
Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu mempunyai waktu singkat
untuk memulihkan kondisi rahimnya agar bisa kembali ke kondisi sebelumnya.
Pada ibu hamil dengan jarak yang terlalu dekat beresiko terjadi anemia dalam
kehamilan. Karena cadangan zat besi ibu hamil pulih. Akhirnya terkuras untuk
keperluan janin yang dikandungnya.
Menurut Ammarudin (2004) resiko untuk menderita anemia berat dengan ibu
hamil dengan jarak kurang dari 24 bulan dan 24 - 35 bulan sebesar 1,5 kali
dibandingkan ibu hamil dengan jarak kehamilan lebih dari 36 bulan. Hal ini
dikarenakan terlalu dekat jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kesiapan
organ reproduksi ibu.
 Selama trimester pertama masa kehamilan, volume plasma akan meningkat
dengan lebih cepat dibandingkan dengan volume sel darah merah. Akibatnya,
konsentrasi darah merah menjadi menurun sampai pada akhirnya mereka memiliki
kesempatan untuk mengejar ketinggalan yaitu dengan peningkatan plasma darah.
Penyebab anemia pada ibu hamil juga bisa timbul karena ibu hamil kekurangan
zat besi dan tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk meningkatkan produksi sel
darah merah. Hal ini juga yang akan membuat jumlah hemoglobin dalam darah
mengalami penurunan
d. Skdi
4A
Daftar Pustaka
1. Wiranti H. Anemia Defisiensi Besi (Fe) Pada Kehamilan. Departemen
Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah
Sakit Moehammad Hoesin Palembang; 2006
2. Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan edisi ketiga Cetakan ke 7. Jakarta EGC; 2005
3. Ilmu kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta:2009
4. Cunningham dan Garry F. Obstetri Williams Edisi 21 Vol 2 [Hartono et al.,
trans]. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.
5.

Anda mungkin juga menyukai