Anda di halaman 1dari 3

Sistem Bioflok Untuk Budidaya Ikan Lele

Posted by konstruksikolamterpal In Blog


Sistem Bioflok Untuk Budidaya Ikan Lele – Ikan lele termasuk jenis ikan yang mampu
hidup di berbagai jenis media air, sehingga untuk memelihara ikan inipun cukup terbilang
mudah daripada jenis ikan lainnya, namun berbeda lagi jika kita ingin membudidayakan ikan
lele ini, tentunya butuh perlakuan yang khusus agar dapat menghasilkan panen yang
maksimal, biaya produksi (pakan) dan hasil panen harus lebih tinggi hasil panennya, sehingga
peternak ikan lele bisa merasakan keuntungan dari budidayanya.

Sistem bioflok merupakan metode budidaya ikan lele yang sudah cukup moderen, teknologi
ini sekarang sudah banyak dipakai oleh para pembudidaya ikan lele walaupun tingkatnya
masih sangat kecil, kebanyakan pembudidaya sekarang ini masih mennggunakan metode
tradisional sehingga hasilnya pun kurang maksimal yang seharusnya bisa dimaksimalkan lagi
sedangkan jika pembudidaya ikan lele jika menerapkan sistem bioflok akan mampu
mengurangi biaya produksi, terutama dalam segi pakan, karena di pakan inilah biaya yang
paling besar. Dengan sistem bioflok ini peternak akan lebih ringan untuk pakannya dan
hasilnyapun lebih maksimal.

Mengenal Sistem Bioflok


Sumber : Google Image
Mungkin anda bertanya-tanya, bioflok itu sendiri artinya apa. Perlu kita ketahui bahwa sistem
budidaya bioflok ikan lele ini merupakan sebuah sistem budidaya ikan lele melalui proses
penumbuhan dan pengembangan mikro-organisme. Proses ini dilakukan dengan cara
mengolah limbah hasil budidaya agar menjadi flol-flok atau gumpalan yang kecil sebagai
makanan ikan secara alami.

Dalam proses ternak lele bioflok, untuk merangsang pertumbuhan mikro-organisme harus
dipacu dengan pemberian kultur bakteri yang sifatnya non pathogen dan juga memerlukan
pemasangan aerator sebagai pensuplai oksigen serta mencampur aduk mikro-organisme
tersebut
dengan air pada kolam. Cara ini budidaya modern ini telah banyak dipraktekkan terlebih
dahulu di negara-negara yang maju, sepertihalnya Australia, Brasil, Jepang dan sebagainya.

Penerapan Sistem Bioflok Untuk Budidaya Ikan Lele


1. Pembuatan Kolam Terpal
Pembuatan kolam terpal ini bisa anda baca juga di artikel kami : “Kerjasama konstruksi
kolam terpal bulat ” Untuk menghemat biaya dari pembuatan kolam, kami memiliki kiat
agar memakai terpal, dan untuk rangkanya bisa memakai besi agar lebih awet, dan
konstruksi yang kami terapkan adalah sistem knokdown atau bisa dibongkar pasang lagi.
Untuk pembuatan kolam ini diperlukan lahan yang yang siap untuk dibuatkan kolam,
untuk besarnya per
kolam antara 2-3 meter, tergantung dari kebutuhan anda. Dan untuk menjaga kestabilan
dan kualitas air diperlukan payung atau atap agar cahaya matahari dan hujan tidak
langsung masuk karena matahari dan air hujan langsung akan mempengaruhi kualitas air
dan merusak dari segi PH dan mikro-organisme yang hidup di dalam kolam.
2. Persiapan Air Untuk Pembesaran Lele
Jika pembuatan kolam sudah selesai semua, sekarang anda perlu untuk mempersiapkan air
untuk pembesaran benih ikan lele. Di hari pertama Anda perlu mengisi bak kolam terpal
yang sudah jadi dengan air sampai ketinggian 80 hingga 100 cm. kemudian, di hari ke-dua
diperlukan untuk memasukkan bakteri pathogen atau probiotik sebesar 5 ml/m3 di kolam.
Selanjutnya di hari ke-tiga yang dimasukkan adalah pakan bakteri atau prebiotik berupa
molase 250 ml/m3, dan di malam harinya menambahkan dolomite dengan takaran 150-
200 gram/m3 ke dalam kolam. Kemudian biarkan air media yang sudah diolah sampai 7-
10 hari agar menghasilkan mikroorganisme berkembang dengan baik.
3. Penebaran Bibit/benih Ikan Lele
Setelah media air sudah disiapkan sedemikian rupa, barulah kita memasukkan benih ikan
lele ke dalam kolam. Ciri dari benih yang sehat dan bagus adalah tentunya dari indukan
yang unggul, pepatah mengakatan daun jatuh tidak jauh dari pohonnya. Begitulah kira-
kira asumsinya, benih yang baik didapat dari indukan yang unggul karena sifatnya akan
menurun dari sang indukan. Adapaun sifat benih yang bagus adalah memiliki sifat yang
gesit/aktif, ukuran benih yang seragam, warna dari benihpun seragam, organ tubuh yang
lengkap serta memiliki panjang tubuh 4 – 7 cm. Setelah benih yang berkualitas tersebar
dengan baik ke-esokan harinya barulah tambahkan probiotik lagi.
4. Perawatan Sehari-Hari
Jika 3 tahapan sudah dilalui, sekarang yaitu pada proses perwatan sehari-harinya, yaitu
dengan cara memberikan pakan yang berkualitas seuai dengan ukuran ikan lele, pastikan
pakan lebih kecil dari pada mulut ikan agar pakan mudah ditelan oleh benih ikan lele.
Periode pakan dalam 1 hari sendiri adalah 2x sehari, yaitu di waktu pagi dan di waktu sore
hari.
Itulah cara yang kami berikan kepada anda, rawat dan periharalah ternak ikan anda dengan
baik dengan mengontrol tiap hari, dan lakukanlah evaluasi terus menerus niscaya hasil panen
ikan lele anda bisa maksimal dan bagus. Bobot, bibit hasil panen akan seimbang dengan jerih
payah sekaligus pengetahuan yang anda curahkan.

Sistem bioflok untuk budidaya ikan lele akan sukses anda terapkan jika anda terus memantau
dan mengevaluasi apa kekurangan dari usaha anda dan apa yang bisa meningkatkan kualitas
baik dari air, probiotiknya, bibitnya dan SDM yang mengelolanya, semua harus anda teliti
terus dan evaluasi terus.

Anda mungkin juga menyukai