1. PENDAHULUAN
2. PRINSIP
m
V = bt + a (1)
dimana: V = volume perkolasi, t = waktu, a dan b = konstanta tambahan
(ekstra), dan m adalah nilai konstan yang dapat dicari dalam Lampiran
Tabel 1. Nilai m ditentukan dari fungsi fI(m), dan hubungan fungsi tersebut
dengan total volume perkolasi sebagai berikut:
m m
3 (4 – 1) V3 – V2
fI(m) = =
m
3 –1 V2 – V1
dimana: V1 = total volume perkolasi setelah 2 jam, V2 = total volume
perkolasi setelah 6 jam, dan V3 = total volume perkolasi setelah 24 jam
3. METODE
(1) Bahan: air, tanah kering udara lolos ayakan 2 mm, woll glass, pasir,
dan selang plastik.
(2) Alat : percolation rate apparatus, gelas ukur, dan penampung air.
5. PROSEDUR/CARA KERJA
6. PERHITUNGAN
Kemungkinan-1
maka harga sebenarnya fVI (m) = 0,05980, dan fIX (m) yang
sebenarnya 0,03208
4. Hitung harga F(6)
F(6) dihitung dengan rumus: F(6) = 0,0451 x fVI (m) x (V3 –
V1) cm/jam
Catatan: 0,0451 adalah L/hA, dimana L = panjang kolom
tanah 9 cm; h = water head 35 cm, dan A = luas penampang
2
tabung 5,7 cm
fVI(m) adalah angka yang telah dicari pada butir 3.
Jadi: F(6) = 0,0451 x 0,05980 x (48,3 – 3,3)
= 0,0451 x 0,05980 x 45,0
-1
= 0,121 cm jam
5. Hitung harga Fu.
Fu dihitung dengan rumus: Fu = 0,0451 x fIX (m) x (V3 – V1)
cm/jam.
Catatan: 0,0451 adalah L/hA seperti butir 4.
fIX(m) adalah angka yang telah dicari pada butir 3.
-1
Jadi: Fu = 0,0451 x 0,03208 x 45,0 = 0,065 cm jam .
Kemungkinan-2
Kemungkinan-3
Fu
Fu = 0,0451 x fIX(m) x (V3’ – V1’) cm/jam
= 0,0451 x 0,05083 x (130 – 15,4)
-1
= 0,263 cm jam
Kemungkinan-4.
2.4. Fu
-1
Fu = 0,0451 x fIX(m) x (V3’ – V1’) cm jam
= 0,0451 x 0,01476 x 15,8
-1
= 0,011 cm jam
Kemungkinan-5
Jika setiap pengukuran tidak ada air menetes atau keluar dari
tabung, dan panjang rembesan air di dalam kolom tanah tetap seperti
semula, seperti misalnya:
- pengukuran 1 (setelah 2 jam dari mulai air dialirkan) : 4 cm
- pengukuran 2 (setelah 6 jam dari mulai air dialirkan) : 4 cm
- pengukuran 3 (setelah 24 jam dari mulai air dialirkan): 4 cm
Dalam kasus seperti ini tidak perlu dilakukan perhitungan-
perhitungan, tetapi datanya harus dilaporkan (lihat penyajian angka
analisis).
Catatan: Dari suatu penetapan, mungkin diperoleh harga m negatif > -
2,09 yang berarti Ix > 85, maka F (6) dihitung dengan
menggunakan fVI(m) dalam Lampiran Tabel 2 menurut harga m
= -2,09 saja. Kemudian hasil perhitungan F(6) ini dibubuhkan
tanda < didepannya. Tetapi perlu diperhatikan pula bahwa jika
hasilnya adalah di atas 0,01 misalnya 0,12 maka ditulis F(6) <
0,12, dan jika hasilnya di bawah 0,01 maka ditulis F(6) < 0,01
-1
saja. Untuk Fu, jika Ix > 85 selalu ditulis Fu < 0,01 cm jam .
No
2 jam 6 jam 24 jam Ix F(6), Fu
contoh
cm jam-1
Contoh pada kemungkinan-1
3,3 cm3 17,3 cm3 48,3 cm3 20,61 0,121 0,065
Contoh pada kemungkinan-2
2,5 cm 3,0 cm 3,5 cm (44,63) (0,006) (0,002)
Contoh pada kemungkinan-3
7,0 cm 20 cm3 110 cm3 (5,63*) (0,258) (0,263)
Contoh pada kemungkinan-4
6,0 cm 9,0 cm 9 cm 3 (34,66) (0,047) (0,011)
Contoh pada kemungkinan-5
4,0 cm 4,0 cm 4,0 cm ( *) (< 0,01) (< 0,01)
Catatan: - untuk Ix < 15 harus memakai tanda *; untuk angka-angka yang di dalam kurung
perhatikan tanda-tanda yang perlu ditulis
Penetapan Perkolasi di Laboratorium 223
Ix (Instability index)
Kelas Ix
Stabil (stable) ‹5
Agak stabil (slightly unstable) 5 - 15
Sedang (moderately unstable) 15 - 30
Tidak stabil (unstable) 30 - 60
Sangat tidak stabil (highly unstable) › 60
F (satuan kondisi laju aliran/unit condition flow rate)
-1
Kelas F (cm jam )
Sangat lambat sekali (extremely slow) ‹ 0,01
Sangat lambat (very slow) 0,01 - 0,10
Lambat (slow) 0,10 - 0,50
Agak lambat (moderately slow) 0,50 - 2,00
Sedang (moderate) 2-5
Agak cepat (moderately rapid) 5 - 10
Cepat (rapid) 10 - 25
Sangat cepat (very rapid) › 25
6.3. Catatan
m
(13 – 11 m) (12 + 1) - 26
atau Ix = 100
m
11 (m + 1) (12 - 1)
Ix juga merupakan fungsi dari m, oleh karena itu berhubungan
langsung dengan fI(m). Nilai Ix dicari pada tabel dari nilai fI (m) yang
sudah dihitung. Nilai Ix dijadikan satu tabel dengan nilai m. Nilai limit dari
kedua fungsi ini adalah:
Bila fI (m) = 4,5 dan m = 1, menunjukkan laju aliran uniform.
Biasanya bila fI(m) < 4,5 dan m < 1, maka
lim ln 4
m 0 fI (m) = ------ - = 1,2618
ln 3
lim
m ~ fI (m) = 0, (V3 – V2 = 0).
lim
m - ~ Ix = 100, {V3 – V2 = 0 dan fI(m) = 0}.
7. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Tabel 1. Total laju perkolasi (full-flow rate), nilai m dan indeks
stabiltas (Ix) diperoleh dari nilai fI(m)
Penetapan Perkolasi di Laboratorium 227
228 Yusrial et al.
Penetapan Perkolasi di Laboratorium 229
230 Yusrial et al.
Penetapan Perkolasi di Laboratorium 231
232 Yusrial et al.
Lampiran Tabel 2. Spesial tabel total laju perkolasi, nilai fVI(m), dan
fIX(m) untuk nilai yang diberikan secara kontimu oleh
m
Penetapan Perkolasi di Laboratorium 233
234 Yusrial et al.
Penetapan Perkolasi di Laboratorium 235
236 Yusrial et al.
Penetapan Perkolasi di Laboratorium 237
238 Yusrial et al.