Analisis Anggi Skenario C Blok 26
Analisis Anggi Skenario C Blok 26
Sardi, yang baru menjabat sebagai Kepala Puskesmas “Teruji” kedatangan seorang
ibu (Ny. A), berumur 25 tahun, ke Puskesmas untuk ANC (ante natal care) kehamilan
yang ke II, dengan usia kehamilan 22 minggu.
a. Apa definisi Puskesmas?
Organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991).
2. Ny. A memiliki anak perempuan yang berumur 3 tahun yang telah mendapat imunisasi
lengkap di Posyandu ketika berumur 1 tahun.
a. Bagaimana kriteria imunisasi dasar lengkap pada anak ?
Hepatitis B
Manfaat: Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan
kerusakan pada hati.
Waktu pemberian: Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 bulan,
lalu saat 3 - 6 bulan.
Catatan khusus: Jarak antara pemberian pertama dengan kedua minimal 4 minggu.
Polio
Manfaat: Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan.
Waktu pemberian: Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir.
Selanjutnya, vaksin ini diberikan tiga kali, yakni saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan.
Catatan khusus: Pemberian vaksin ini harus diulang (boost) pada usia 18 bulan dan
5 tahun.
2. Posyandu Madya
Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau
lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah yaitu < 50%.
Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah meningkat
cakupan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat sebagai motivator serta
lebih menggiatkan kader dalam mengelola kegiatan Posyandu.
3. Posyandu Purnama
Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang atau
lebih. Cakupan utamanya > 50% serta mampu menyelenggarakan program
tambahan seta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang
dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50%
KK di wilayah kerja Posyandu.
4. Posyandu Mandiri
Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata kader sebanyak 5 (lima) orang atau
lebih. Cakupan dari kegiatan utamanya > 50%, mampu menyelenggarakan
program tambahan serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat
yang dikelola masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% KK yang bertempat
tinggal di wilayah kerja Posyandu Intervensi yang dilakukan bersifat pembinaan
termasuk pembinaan dana sehat, sehingga terjamin kesinambungannya.
3. Kelahiran anak pertamanya, berlangsung di rumah, cukup bulan dibantu oleh dukun
beranak, yang juga seorang kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Teruji.
a. Apa saja peran dari kader kesehatan?
Kader posyandu bertanggung jawab terhadap masyarakat setempat serta
pimpinan-pimpinan yang ditunjuk oleh pusat pelayanan kesehatan. Diharapkan
mereka dapat melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh para pembimbing
dalam jalinan kerjasama dari sebuah tim kesehatan (Heru, 1995).
Peranan kader dalam kegiatan posyandu sangat besar. Menurut Depkes RI
(2000) ada dua peran kader yaitu:
1. Peran kader saat posyandu (sesuai dengan sistem lima meja) adalah:
- Melaksanakan pendaftaran (pada meja I)
- Melaksanakan penimbangan bayi balita (pada meja II)
- Melaksanakan pencatatan hasil penimbangan (pada meja III)
- Memberikan penyuluhan (pada meja IV)
- Memberi dan membantu pelayanan yang dilakukan oleh petugas puskesmas
(pada meja V)