Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul “Hamartoma Paru”.
Referat ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan
klinik di bagian Radiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Lila Indrati, Sp.Rad sebagai
preseptor yang telah membantu dalam penulisan referat ini. Penulis menyadari bahwa
referat ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak yang membaca demi kesempurnaan referat ini.
Penulis berharap referat ini dapat memberikan dan meningkatkan pengetahuan serta
pemahaman mengenai Hamartoma Paru terutama bagi penulis sendiri dan rekan-rekan
sejawat lainnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
komponen jaringan normal pada organ tempat tumor tersebut tumbuh.1 Istilah
hamartoma berasal dari kata Yunani "hamartia" yang mengacu pada cacat atau
unifokal / multifokal, kelainan perkembangan, yang terdiri dari campuran sel- sel
dan jaringan yang secara sitologis normal, yang berasal dari lokasi anatomis, dan
satu komponennya.2
Hamartoma lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, kejadian 2-3: 1.
oleh literatur yaitu, perkembangan malformasi yang sudah ada sejak lahir namun
kromosom, dapat berupa massa yang soliter dan multipel, biasanya tidak
berkapsul, berbatas tidak tegas, dan dapat beregresi secara spontan. Hamartoma
yang secara sitologi merupakan sel-sel yang secara anatomi berlokasi pada organ
tersebut.2
Hamartoma umumnya terjadi pada paru, pankreas, limpa, hepar, dan ginjal,
serta jarang ditemukan pada kepala dan leher.2 Hamartoma paru merupakan
tumor jinak pada paru yang paling sering terjadi dan merupakan penyebab nodul
soliter ketiga paling sering pada paru.4 Hamartoma merupakan 75% dari tumor
jinak pada paru dan sering terjadi pada dekade keenam.1 Mekanisme
pasien dapat mengalami gejala respirasi seperti batuk, dahak, hemoptisis, demam,
biasanya terlihat sebagai nodul bulat, soliter, dan berbatas tegas.1 Pemeriksaan
dengan CT scan lebih sensitif untuk mendeteksi kalsifikasi dan jaringan adiposa
dilakukan dengan cara enukleasi, wedge resection, lobektomi, atau pada kasus
yang jarang dapat dilakukan pneumonectomy yang tergantung dari ukuran, lokasi,
hamartoma paru.
hamartoma paru.
Referat ini ditulis mengacu kepada berbagai tinjauan pustaka dan literatur.
2016;19(2):176-8.
2. Patil S, Rao RS, Majumdar B. Hamartomas of the oral cavity. J Int Sos Prev
4. Hochhegger B, Marchiori E, Reis DQ, Souza AS, Souza LS, Brum T, Irion
2012;199:331-4.
of Radiology. 2011:1-9
rare benign tumour of the lung - Case series. Asian Journal of Medical
Sciences. 2014;5(3):112-5.