Anda di halaman 1dari 2

INISIASI MENYUSUI DINI

(IMD)

RSU ARO No. Dokumen Revisi : Halaman


PEKALONGAN RSMW/SPO/PONEK/08 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Broto Rahardjo
Pengertian Proses mengajarkan kepada klien tentang menyusui segera pada bayi
baru lahir selama 1 jam setelah persalinan.
Tujuan 1. Membantu menumbuhkan ikatan batin antara ibu dan bayi
(bonding)
2. Membantu proses pemulihan masa nifas.
3. Bayi mendapat ASI yang optimal.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan .
Nomor: 800/0293/RSMW/II/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan
Rumah sakit Umum Aro Pekalongan .
2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan
.Nomor: 800/2159/RSMW/XII/2014 Tentang Kebijakan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensip (PONEK)
Di Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan.
Prosedur Petugas
Bidan
Pelaksanaan
Tahap Pra Interaksi
1) Persiapan diri perawat
2) Siapkan alat – alat
Tahap Orientasi
1) Identifikasi pasien
2) Persiapan alat – alat didekatkan dengan pasien
3) Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
Tahap kerja
1. Pastikan bayi lahir bernafas dengan baik dan menangis kuat
2. Keringkan segera bayi seluruhnya dengan kain kering yang telah
dihangatkan kecuali kedua tangan
3. Perlihatkan bayi pada ibu dan di dekatkan ibu untuk dilakukan
kontak pipi ke pipi. Hal ini memberi kesempatan ibu mencium
bayinya dan menyampaikan doa ke telinga bayi.
4. Letakkan bayi pada posisi telungkup di dada ibu di antara kedua
payudara. Kedua dada ibu dan bayi dalam keadaan terbuka
sehingga ada kontak kulit ke kulit. Bayi akan melakukan gerakan
‘mouthing” (mengecap-ngecap) .Kedua tangan bayi harus ada
INISIASI MENYUSUI DINI
(IMD)
Nomor Dokumen Revisi : Halaman
RSU ARO RSMW/SPO/PONEK/08 2/2
PEKALONGAN

cairan amnion untuk memandu bayi ke arah putting susu ibu.


Bayi akan mencapai putting mengangkat kepalanya dan melekat
dengan baik pada putting susu dengan mulut terbuka lebar untuk
mengambil sebagian besar areola.Kontak kulit dengan kulit
dilanjutkan sampai bayi selesai menyusui.Sentuhan merupakan
rangsangan perkembangan otak bayi. Bayi dan ibu diselimuti
dengan kain untuk menjaga suhu bayi tetap hangat
5. Lakukan pengawasan agar bayi tidak terjatuh.Bila
memungkinkan tinggikan kepala ibu agar ibu dapat melaukan
kontak mata dengan bayi.
6. Bila bayi sudah menyadari bahwa sumber makanan telah dekat
ia akan mengeluarkan saliva. Aroma payudara merupakan
stimulasi kuat yang akan mendorong bayi untuk mengarah pada
putting ibu.
Bayi akan melakukan gerakan ‘mouthing” (mengecap-ngecap)
Kedua tangan bayi harus ada cairan amnion untuk memandu bayi ke
arah putting susu ibu. Bayi akan mencapai puting mengangkat
kepalanya dan melekat dengan baik pada putting susu dengan mulut
terbuka lebar untuk mengambil sebagian besar areola.Kontak kulit
dengan kulit dilanjutkan sampai bayi selesai menyusui.
Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan .
Dokumentasikan
Waktu dan tindakan yang dilakukan
Sikap
Teliti, empati, peduli, sabar dan sopan
Unit terkait Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai