Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN METODE KANGGURU

RSU ARO Nomor Dokumen Revisi : Halaman


PEKALONGAN RSMW/SPO/PONEK/15 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Broto Rahardjo
Pengertian Proses perawatan khusus pada bayi berat lahir rendah dengan 3
prinsip perlekatan kulit ibu dan bayi, pemberian ASI yang adekuat
dan terjalinnya bonding.
Tujuan 1. Membantu menumbuhkan ikatan batin antara ibu dan bayi
(bonding)
2. Membantu penambahan berat badan bayi
3. Bayi mendapat ASI yang optimal.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan
Nomor: 800/0293/RSMW/II/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan
Rumah sakit Umum Aro Pekalongan .
2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan
.Nomor: 800/2159/RSMW/XII/2014 Tentang Kebijakan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensip
(PONEK) Di Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan
Prosedur Petugas
Bidan, Perawat
Pelaksanaan
Tahap Pra Interaksi
1) Persiapan diri perawat
2) Siapkan alat – alat
Tahap Orientasi
1) Identifikasi pasien
2) Persiapan alat – alat didekatkan dengan pasien
Tahap kerja:
1. Jelaskan kepada klien pengertian dan tujuan, petugas mencuci
tangan
2. Pastikan bayi lahir bernafas dengan baik dan menangis kuat
3. Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah
dihangatkan lebih dahulu
4. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke
kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada
ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala
dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit
mendongak.
PERAWATAN METODE KANGGURU

Nomor Dokumen Revisi : Halaman


RSU ARO RSMW/SPO/PONEK/15 2/2
PEKALONGAN
5. Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari
badan ibu , dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju
ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang
dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh
6. Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak
walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada
waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan
letakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
7. Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang
lain. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan
ibu, bayi, posisi bayi , pemantauan bayi , cara pamberian asi ,
dan kebersihan ibu dan bayi

Beri penjelasan pada ibu/keluarga tentang tanda bahaya bayi dan


segera melaporkan pada petugas jika ada tanda bahaya pada bayi.
Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan .
Dokumentasikan
Waktu dan tindakan yang dilakukan
Sikap
Teliti, empati, peduli, sabar dan sopan
Unit terkait Ruang bayi

Anda mungkin juga menyukai