TINJAUAN PUSTAKA
Peranan menurut Grass, Mason dan MC Eachern yang dikutip dalam buku pokok-
pokok pikiran dalam sosiologi karangan David Bery (1995:100) mendefinisikan peranan
sebagai perangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu atau kelompok yang
aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya
dikenakan pada individu atau kelompok untuk melaksanakan hak dan kewajiban yang harus
Setiap orang memiliki macam-macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan
hidupya. Hal ini sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi
lingkungannya kepadanya.
kabupaten, kotamadya, atau wilayah administratif lain yang setingkat, yang melakukan
pendaftaran hak atas tanah dan pemeliharaan daftar umum pendaftaran tanah. (Pasal 1 Angka
6 UU Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda
Universitas Sumatera Utara
II.2.2 Fungsi dan Agenda Kebijakan Kantor Pertanahan
tanah;
masyarakat;
Universitas Sumatera Utara
13. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan
Kantor Pertanahan yang sebagaimana dimaksud sebagai instansi vertical dari Badan
pemberdayaan masyarakat.
Pertanahan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pertanahan_Nasional
Universitas Sumatera Utara
II.3 Konsep Pelayanan dan Pelayanan Publik
Dalam ilmu politik dan administrasi Negara, pelayanan umum atau pelayanan publik
merupakan istilah yang menggambarkan bentuk dan jenis pelayanan pemerintah kepada
Seperti yang dikemukakan oleh Lay ( 2002 ) yang dikutip oleh Agung Kurniawan
(2005: 4) Pelayanan dapat diartikan sebagai pemberian layanan ( melayani ) keperluan orang
atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan
melayani dririnya sendiri, tetapi untuk melayani rakyat, dengan kata lain pemerintah adalah
pelayan rakyat. Pelayanan publik (public service) oleh birokrasi merupakan salah satu
perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi
Menurut Kotler dalam Sampara Lukman (2000 : 8 ), pelayanan adalah setiap kegiatan
yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Selanjutnya Sampara
berpendapat, pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
dijelaskan pelayanan sebagai hal, cara, atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan melayani
menggunakan.
Sementara itu, istilah public berasal dari Bahasa Inggris public yang berarti umum,
masyarakat, negara. Kata public sebenarnya sudah diterima menjadi bahasa Indonesia baku
Universitas Sumatera Utara
menjadi publik yang berarti umum, orang banyak, ramai. Padanan kata yang tepat adalah
praja yang sebenarnya bermakna rakyat sehingga lahir istilah pamong praja yang berarti
perasaan harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik beradasarkan nilai-nilai dan norma
yang merasa memiliki. Oleh karena itu pelayanan publik diartikan sebagai setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah tehadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan
yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok
dan tata cara yang telah ditetapkan. Selanjutnya menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan
masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja
dengan tujuan agar dapat meningkatakan kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya negara
dalam hal ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai
Pelayanan publik oleh Lembaga Administrasi Negara (1998) diartikan sebagai segala
bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di
daerah dan di lingkungan badan usaha milik negara/daerah dalam bentuk barang dan atau jasa
Universitas Sumatera Utara
baik dalam rangka upaya kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan
masyarakat. Maka untuk mencapai kepuasan itu, Sinambela L.Poltak (2010:6) berpendapat
1. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh
semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah
dimengerti.
3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi
dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.
4. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta massyarakat dalam
keinginan masyarakat.
5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari
aspek apapun termasuk suku. Ras, agama, golongan, status social, dan lain-lain.
Birokrasi publik juga dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran (revitalisasi)
dalam memberikan pelayanan publik. dari yang suka mengatur dan memerintah berubah
menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan, berubah
menjadi suka menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaboratis dan dialogis dan dari cara-
cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis. dengan revitalitas
Universitas Sumatera Utara
birokrasi publik (terutama aparatur pemerintah daerah) ini, pelayanan publik yang lebih baik
dan profesional dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenagan yang diberikan
Menurut Mahmudi (2005 : 236), standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatuyang
dibakukan sebagai patokan dalam melakukan kegiatan. Jadi, standar pelayanan publik yaitu
spesifikasi teknis pelayanan yang dibakukan sebagai patokan dalam melakukan pelayanan
publik.
63/2003) meliputi:
4.Produk Pelayanan yaitu harus ada penetapan standar produk/hasil pelayanan yang
5.Sarana dan Prasarana yaitu penetapan standar sarana dan prasarana pelayanan yang
Universitas Sumatera Utara
II.4 Konsep Administrasi dan Administrasi Pertanahan
pengurusan sekelompok orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu
tujuan bersama. Administrasi dapat berjalan dengan sua atau banyak orang terlibat di
dalamnya.
ministrate berarti melayani, membantu atau memenuhi, The Liang Gie (1977).
Jadi, Administrasi pada hakekatnya adalah usaha untuk menolong, usaha untuk
membantu, usaha untuk memimpin atau mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian
Pengertian administrasi dalam arti yang sempit bahkan pengertian sehari-hari, maka
administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya
mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-
menyurat dan mencatat / membukukan setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam
Dr. S.P. Siagian MPA (1977) berpendapat bahwa : Administrasi adalah keseluruhan
proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
Universitas Sumatera Utara
3. Dimaksudkan untuk mencapai Tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Ketiga faktor tersebut dapat disingkat menjadi sekelompok orang, kerja sama, tujuan
tertentu. Ketiga faktor inilah yang lazim dikenal sebagai unsur mutlak dari pada administrasi.
pemberian hak, perpanjangan hak, pembaruan hak, peralihan hak, peningkatan hak,
penggabungan hak, pemisahan hak, pemecahan hak, pembebanan hak, izin lokasi, izin
Dalam tahun 1988 Badan Pertanahan Nasional dengan Keputusan Presiden Nomor
26 Tahun 1988, yang sebagai Lembaga Pemerintahan Non Departemen bertugas membantu
pertanahan sebagai nama badan tersebut tidak mengubah ataupun mengurangi lingkup tugas
dan kewenangan yang sebelumnya ada pada departemen dan direktorat jenderal agraria.
Sebaliknya justru memberikan kejelasan dan penegasan mengenai lingkup pengertian agraria
meliputi baik tanah-tanah di daratan maupun yang berada di bawah air, baik air daratan
Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara
terus menerus, berkesinambungan dan teratur yang meliputi (i) pengumpulan, (ii)
pengolahan, (iii) pembukuan, dan (iv) penyajian serta (v) pemeliharaan data fisik dan data
yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan
rumah susun, termasuk (v) pemberian surat tanda bukti haknya dan hak milik atas satuan
rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya (Pasal 1 angka (1) 9PP. No.
24/1997).
Universitas Sumatera Utara
II.5 Pelayanan Administrasi Pertanahan
Dalam bidang pertanahan yang dimaksud dengan tanah adalah lahan, sehingga
muncul kosakata pendaftaran tanah, bukan pendaftaran lahan. Pertanahan yaitu suatu
kebijakan yang digariskan oleh pemerintah di dalam mengatur hubungan antara tanah dengan
orang agar tercipta keamanan dan ketentraman dalam mengelola tanah tersebut sehingga
tanah. Dan lembaga yang mengurusi hukum perdata pertanahan ini yaitu BPN
2. Aspek Tata Ruang, yaitu kelembagaan yang menangani masalah penataan ruang
bagi pembangunan dan tata kota ataupun desa. Masalah tata ruang ini diatur pada
Keputusan Presiden No.10 tahun 2003, ada 9 kewenangan di dalamnya, dan pihak
3. Aspek Pajak, yaitu kelembagaan yang berperan dalam mengurusi pajak bagi
pertanahan, diantaranya yaitu pajak bumi dan bangunan. Aspek ini merupakan
aspek yang memberikan pemasukan bagi Negara. Pada aspek ini lembaga yang
penyelesaiannya. Segala keputusan di PTUN tidak dapat lagi dirubah dan diganggu gugat.
Oleh karena itu betapa pentingnya untuk mendapatkan kekuatan hukum tentang pertanahan
Universitas Sumatera Utara
agar tidak terjadi masalah. Oleh karena itu demi terjadinya ketertiban di bidang pertanahan
untuk mendukung kepemilikan, pembangunan, penggunaan, hak atas tanah dan pemindahan
memuat tiga aspek diatas yaitu fiskal kadaster dalam nilai dan pajak,dan
Universitas Sumatera Utara
II.5.2 Manfaat administrasi pertanahan
Adapun manfaat administrasi pertanahan yang juga menurut Cahyo Widianto dalam
potensial telah memiliki hak untuk pemindahan hak yang diminta menurut
nilai lahan.
untuk meyakinkan bahwa lahan itu sedang berkembang menuju nilai dan
Universitas Sumatera Utara
manfaat yang terbaik,misalnya,pertanian komersil dilakukan oleh petani
yang cerdik untuk mendapatkan keuntungan dan lahan lebih. Beda dengan
tersebut bisa ditukar dengan cepat dalam skala besar dan pada harga yang
menjamin kepastian hukum bagi pemilik tanah, yaitu pendaftaran tanah. Pendaftaran
tanah ini lebih jelasnya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1997 tentang
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, dalam pasal 1 dikatakan bahwa dalam
rangka mendekatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pertanahan Nasional
LARASITA adalah kebijakan inovatif yang beranjak dari pemenuhan rasa keadilan
Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah. Program ini memadukan teknologi informasi
dengan pelayanan petugas BPN dalam bentuk pelayanan bergerak, diharapkan mampu
menghapus praktik persoalan Sertipikat tanah dan memberikan kemudahan serta akses yang
Universitas Sumatera Utara
murah dan cepat dalam mewujudkan kepastian hukum. Tujuannya, adalah untuk menembus
daerah-daerah yang sulit dijangkau, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah terpencil
tersebut dengan mudah mendapatkan pelayanan pertanahan tanpa harus menempuh jarak
LARASITA juga merupakan layanan sistem front office mobile secara online dengan
kantor pertanahan setempat. Sehingga seluruh proses pelayanan dari mobil/sepeda motor
Larasita saat itu juga langsung terdata di kantor pertanahan. Penerbitan Sertipikat tanah yang
dilaksanakan oleh kantor BPN berdasarkan atas Undang-Undang Pokok Agraria mengenai
pendaftaran tanah.
suatu kebijaksanaan khusus yang dikenal dengan istilah Catur Tertib Pertanahan yang
meliputi :
Berdasarkan Catur Tertib Pertanahan diatas, berarti BPN disini memiliki fungsi
melaksanakan pengurusan hak-hak atas tanah dalam rangka memelihara tertib administrasi
pertanahan. Dimana Tertib Administrasi Pertanahan juga merupakan salah satu dari tujuan
Pertanahan tersebut maka segala sesuatu yang menyangkut bidang pertanahan harus
Universitas Sumatera Utara
diselesaikan melalui prosedur hukum yang berlaku bukan diselesaikan dengan
LARASITA menjalankan tugas pokok dan fungsi yang ada pada kantor pertanahan.
Namun sesuai dengan sifatnya yang bergerak, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut
pelaksanaan di lapangan.
agraria);
lapangan;
masyarakat;
Universitas Sumatera Utara
LARASITA berperan dalam mencakup masalah dari :
sertifikat.
pertanahan yang disinyalir sebagai salah satu bagian yang turut merusak citra Badan
Pertanahan Nasional.
undangan yang berlaku pada kantor pertanahan, dengan kekhususan pada jenis kegiatan
sebagai berikut:
informasi penatagunaan tanah dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)
kabupaten/kota;
Universitas Sumatera Utara
4. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan identifikasi masalah, sengketa atau
mneggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan sebuah fenomena yang hendak
diteliti secara tepat, Singarimbun (2006 : 330 ). Defenisi konsep dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Peranan Kantor Pertanahan pada LARASITA adalah suatu rangkaian kegiatan dan
pelaksanaan tugas dan fungsi dari kantor pertanahan pada program LARASITA.
2. Pelayanan administrasi pertanahan adalah segala tugas pokok dan fungsi Kantor
Pertanahan selaku pihak yang diberi kewenangan dalam mengurusi urusan pertanahan yang
dalam penelitian ini mencakup pendaftaran tanah untuk memperoleh sertifikat hak atas tanah
Universitas Sumatera Utara
2. Ketepatan waktu, pelaksanaan pelayanan pengurusan sertifikat dalam program
LARASITA
LARASITA
3. LARASITA adalah suatu program yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional
melalui jenis pelayanan bergerak atau langsung mendatangi masyarakat yang bertujuan untuk
sertifikat tanah.
dalam pengurusan sertifikat oleh pihak Kantor Pertanahan melalui programnya yaitu bentuk
pelayanan bergerak yaitu Layanan Rakyat Sertifikat Tanah (LARASITA) dalam pencapaian
masyarakat.
sertifikat.
Universitas Sumatera Utara
3. Menghilangkan campur tangan pihak ketiga yang berkaitan dengan pelayanan
pertanahan.
mencakup :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi teori-teori dan referensi lain yang dipakai selama
data.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB VI : PENUTUP
Universitas Sumatera Utara