Anda di halaman 1dari 4

Daftar Pustaka

1. Sudoyo A W, Setyohadi B, Alwi I dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam. 2009 ; 2773-2779

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia


tahun 2013. Kemenkes RI. 2014 ; 148-151.

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buletin Jendela Epidemiologi.


Kemenkes RI. 2010.

4. Soegijanto S. Demam Berdarah Dengue Edisi Kedua. Surabaya : Airlangga


University Press. 2008; 39,40,45, 63,119

5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia


tahun 2010. Kemenkes RI. 2011; 115-117.

6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia


tahun 2012. Kemenkes RI. 2013 ; 96-98.

7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. KLB Demam Berdarah Dengue


Di Propinsi Jawa Timur dan Propinsi Sumatera Selatan. Available From:
http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/klb-demam-berdarah-dengue-
di-provinsi-jawa-timur--dan-provinsi-sumatera Diakses pada tanggal 21 Mei
2015

8. WHO. Demam Berdarah Dengue Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan dan


Pengendalian Edisi 2. Jakarta : EGC. 2008

9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Demam Berdarah mulai


Meningkat di Januari. Available from : http://www.depkes.go.id/
article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-
januari.html Diakses pada tanggal 21 Mei 2015

10. Sherwood L. Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC. 2012 ;
421

11. Sutedjo A Y. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Pemeriksaan


Laboratorium. Yogyakarta: Amara Books. 2009 ; 25,27, 28,30

12. Hadinegoro S R H, Satari H I. Demam Berdarah Dengue : Naskah Lengkap.


Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2004 ; 45,46,94-96
13. Guyton A C, Hall J E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta:
EGC. 2007

14. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Tata Laksana DBD. Available


from : http://www.scribd.com/doc/8620713/Tata-Laksana-DBD-Departemen-
Kesehatan

15. Nursalam. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.


2008

16. Wijayanti L. Pengaruh pemberian Infusa Buah Kurma (Phoenix dactylifera)


Terhadap Perubahan Jumlah Trombosit Pada Tikus Putih Jantan Yang
Diinduksi Kotrimoksazol (Skripsi). 2013

17. Anugraha F. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Kurma Merah (ziziphus


jujuba Mill) Terhadap Kadar Trombosit Dan Permeabilitas Vaskular Pada
Mencit (Skripsi). 2010

18. Carpenito L J. Rencana Asuhan dan Pendokumentasian Keperawatan (edisi


2). Jakarta : EGC. 2006

19. Rosita. Khasiat dan Keajaiban Kurma. Bandung: Qanita. 2009

20. Indrawan. Mengenal dan Mencegah Demam Berdarah. Bandung: Pionir Jaya.
2007

21. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul Pengendalian Demam


Berdarah Dengue. Kemenkes RI. 2011 ; 20

22. Price S A, Wilson L M. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.


Jakarta: EGC. 2006

23. Syaifudin. Anatomi Fisiologi : Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:


EGC. 2006 ; 142,143

24. Sutaryo. Dengue. Yogyakarta: Medika FK UGM. 2005; 86-96

25. Tucker S M, Canobio M M, Paquette E V, Wells M F. Standar Perawatan


Pasien : Perencanaan Kolaboratif Intervensi Keperawatan (edisi 7). Jakarta :
EGC. 2007

26. Corwin E J. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta. 2009 ; 397,404

27. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penanggulangan


Anemia Gizi di Indonesia. Depkes RI. 2007
28. Christensen P J, kenney J W. Proses Keperawatan : Aplikasi Model
Konseptual. Jakarta : EGC. 2009

29. Suara M, Dalami E, Rochimah, Raenah E, Rusmiati. Konsep Dasar


Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media. 2010

30. Fitriani E. Keajaiban Buah Kurma. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. 2012
;1,9

31. Elshibli S. Genetic Diversity and Adaptation of Date Palm (Phoenix


dactilyfera). University of Helsinki. Helsinki. 2009

32. Jahromi K, Rafiee, Jafari A, Tabatabaeefar. Determination of dimension and


area properties of date (Barhi) by image analysis. Agric Food and Biol Eng
15. 2007; 21-24.

33. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2009

34. Linder M. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : UI. 2006

35. Hoffbrand A V, Pettit J E. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: Bina Rupa


Aksara. 2007

36. Sherwood L. Fisiologi Manusia. Jakarta. Edisi 6. EGC. 2012; 424,428,433.

37. Winarsi H. Berbagai manfaat dan sumber Isoflavon. Jogjakarta : Gadjah


Mada University press. 2005; 65-102.

38. Setyowati FM. Ethnopharmacology and Usage Of Medicinal Plant In Dayak


Tunjung Tribe, East Kalimantan. Media Litbang Kesehatan (XX). 2010; 104-
112.

39. Mansjoer A. dkk. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Pertama.
Jakarta: Media Aesculapius FKUI. 2007

40. Hidayat AA, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika. 2010

41. Sastroasmoro S. Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta.


Edisi ke-4: CV. Sagung Seto. 2011

42. Dahlan, M S. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi 5. Jakarta.


Salemba Medika. 2013
43. Muttaqin, A. Buku Ajar Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta: Salmba Medika. 2009.

44. Wijayaningsih K S. Standar asuhan keperawatan. Jakarta. Trans Info Media.


2013

45. http://www.scribd.com/doc/81555515/Definisi-Pengobatan-Alternatif
(diakses tanggal 1 oktober 2015)

46. http://id.wikipedia.org/wiki/Herbal (diakses tanggal 1 oktober 2015)

47. Ghofur A. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit dengan Terapi Herbal.


Yogyakarta: Diglossia Printika. 2009

48. Elleuch et al.. Date flesh : chemical composition and characteristics of the
dietary fibre. J food chem 111: 676-682. 2006

49. Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta : PT Rineka Cipta. 2010

50. Mansjoer. A, Suprohaita. Kapita Slekta Kedokteran Jilid III. Fakultas


Kedokteran UI : Media Aescullapius : Jakarta. 2009

51. Dharma, K K. Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan


dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta. 2011

52. http://www.artikelsiana.com/2015/06/pengertian-metabolisme-proses-
metabolisme.html (diakses tanggal 12 Juli 2016)

Anda mungkin juga menyukai