Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI AMAL DI KOTA TARAKAN

(Studi Kasus Pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga


Kota Tarakan)
Chandra Junior Parlindungan
Djamhur Hamid
Topowijono
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email : gcn.brkr@yahoo.co.id

ABSTRACT

The purpose of this study was to find out development of Amal Beach Tourism Object by the Department of
Tourism Culture Youth and Sports. The method used in this research is descriptive qualitative approach. There
are four development focus in this study, namely Travel Attractions (Things), Accessibility, Infrastructure and
Facilities (Amenitas), and tourism organizations. From the four focus of these studies there were some aspects
of the development that has been successful, one of them is Amenitas with facilities which has already there
completely and also the acomodation. But there are also aspects that still need to be considered one of
Accessibility. There is still no public transportation from the center of the city to Amal Beach tourism object.

Keywords : Tourism Development, Amal Beach.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan objek wisata Pantai Amal yang
dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terdapat empat fokus pengembangan dalam penelitian ini,
yaitu Daya Tarik Wisata ( Atraksi ), Aksesbilitas, Prasarana dan Sarana ( Amenitas ), dan organisasi
kepariwisataan. Dari empat fokus penelitian tersebut ada beberapa aspek pengembangan yang sudah berhasil,
salah satunya Amenitas dengan prasana yang telah tersedia dengan lengkap dan sarana akomodasi yang juga
telah tersedia. Akan tetapi masih ada juga aspek yang masih perlu diperhatikan salah satunya Aksesbilitas.
Belum tersediannya angkutan umum dari pusat kota menuju objek wisata Pantai Amal.

Kata Kunci : Pengembangan Pariwisata, Pantai Amal.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 53


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN Amal akan mampu berkontribusi meningkatkan
Indonesia memiliki kekayaan alam yang ekonomi Kota Tarakan khususnya masyarakat
berlimpah, berbagai macam flora dan fauna tersebar sekitar kawasan objek wisata Pantai Amal apabila
disepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Pantai Amal mampu dikelola dengan tepat.
Samudra Pasifik. Hal tersebut juga didukung oleh Peneliti menyadari bahwa Pantai Amal
letak Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa, memiliki potensi untuk menjadi sebuah destinasi
oleh karena itu Indonesia memiliki iklim tropis, wisata yang akan selalu ramai dikunjungi oleh
serta luas Indonesia yang sebagian besar adalah wisatawan. Namun fakta yang terjadi dilapangan
lautan. Sementara itu, iklim tropis menjadi saat ini objek wisata Pantai Amal tidak berkembang
keuntungan karena Indonesia memiliki hutan hujan dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dibuktikan
tropis yang luas yang dapat membantu flora dan dengan jumlah kunjungan wisatawan yang
fauna berkembang dengan baik. Lautan yang sangat fluktuatif. Artinya ada masalah yang terjadi di
luas dan dipenuhi oleh 17.508 pulau besar dan kecil Objek Wisata Pantai Amal sehingga tidak mampu
menjadikan Indonesia memiliki ekosistem laut yang meningkatkan jumlah wisatawan setiap tahunnya.
berlimpah yang mampu menjadi daya tarik Oleh karena itulah perlu dilakukan analisis terhadap
pariwisata khusus seperti diving dan snorkling. pengembangan yang dilakukan oleh Dinas
Didukung dengan garis pantai yang sangat panjang Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
yang mampu menarik wisatawan lokal maupun
mancanegara. (sumber : www.indonesia.go.id)
Keadaan alam Indonesia tersebut dapat KAJIAN PUSTAKA
dimanfaatkan dalam dunia pariwisata. Apabila Pariwisata
semua potensi tersebut mampu dikembangkan "Pariwisata" adalah bahasa sansekerta, yang
dengan tepat, maka Indonesia mampu merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu "pari"
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan yang artinya banyak, berkali-kali, berputar-putar,
ekonomi mampu dicapai dengan meningkatkan lengkap dan "wisata" yang artinya perjalanan atau
pendapatan asli daerah serta mengurangi angka bepergian. (Yoeti, 1996 : 112). Berdasarkan
pengangguran. Salah satu kota yang pengertian tersebut maka pengertian pariwisata
mengembangkan pariwisatanya adalah Kota adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali.
Tarakan, Kalimantan Utara. Kota seluas 250,80 Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 10
km2 yang berpenduduk 226.760 (tahun 2014) jiwa Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
ini memiliki sejumlah potensi wisata seperti pantai mengungkapkan pengertian pariwisata adalah
amal dan hutan manggrove. Kota Tarakan segala sesuatu kegiatan wisata yang didukung oleh
merupakan pulau kecil yang terpisah dari Pulau fasilitas-fasilitas dan dilayani oleh berbagai
Kalimantan. Kota Tarakan adalah kota pertama golongan seperti masyarakat, pemerintah,
tempat mendaratnya Jepang di Indonesia saat jaman pemerintah daerah dan pengusaha (swasta). Ogilvie
penjajahan dulu. Banyak situs-situs peninggalan dalam Yoeti (2006:141) menyatakan bahwa
sejarah yang sampai sekarang masih kokoh berdiri, wisatawan adalah orang-orang yang termasuk
seperti meriam, dan goa-goa. Di Kota Tarakan juga dalam dua syarat yaitu bahwa seseorang bepergian
terdapat Kawasan Konservasi Manggrove dan dari tempat tinggalnya dalam kurung waktu kurang
Bekantan (KKMB) yang termasuk salah satu objek dari duabelas bulan dan bahwa orang tersebut
wisata andalan, di tempat tersebut wisatawan dapat membelanjakan uangnya dan tidak sedang mencari
menikmati suasana hutan mangrove yang sejuk nafkah di tempat tersebut.
serta bekantan yang berkeliaran dengan bebas
(sumber : tarakankota.go.id). Pengembangan Pariwisata
Kota Tarakan mempunyai satu tempat Yoeti (2008:273) berpendapat bahwa
wisata andalan yaitu objek wisata Pantai Amal. pengembangan adalah usaha atau cara yang
Pantai Amal memiliki beberapa atraksi wisata yang dilakukan untuk memajukan sebuah hal yang sudah
pertama adalah acara adat Iraw Tengkayu yang ada. Jika dikaitkan dengan penelitian ini
biasa dilakukan satu kali dalam dua tahun, yang pengembangan pariwisata berarti usaha atau cara
kedua yaitu makanan khas Kota Tarakan yaitu untuk memajukan serta mengembangkan pariwisata
Kapah yang biasa dinikmati wisatawan sambil yang telah ada. Sedangkan menurut Mussanef (1995
bersantai ditepi Pantai Amal, dan yang ketiga : 1) pengembangan pariwisata adalah kegiatan-
tentunya keindahan Pantai Amal yang dapat kegiatan serta usaha-usaha yang dilakukan secara
memberikan rasa nyaman bagi wisatawan. Pantai terkoordinasi demi menarik wisatawan,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 54
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menyediakan prasarana dan sarana, jasa fasilitas tersebut sebagai panduan untuk ditaati oleh
serta barang yang diperlukan untuk memenuhi para stakeholder.
kebutuhan wisatawan. Sinaga di dalam Soetarto ( 4. Peraturan Pariwisata
2003 : 15 ) mengungkapkan bahwa ada empat faktor Peraturan tersebut dibuat oleh pemerintah yang
yang memepengaruhi keberhasilan suatu daerah terdiri dari peraturan perlindungan wisatawan
menjadi daerah tujuan wisata yaitu : terkait pembayaran, peraturan keamanan
1. Daya tarik pariwisata (atraksi). Terdiri dari dua kebakaran, peraturan makanan dan kesehatan
jenis yaitu site attraction dan event attraction. wisatawan, dan peraturan standar kompetensi
Site attraction adalah atraksi wisata yang sudah penyedia jasa.
ada diberikan oleh Sang Pencipta seperti
pemandangan indah, iklim, budaya dan sejarah. METODE PENELITIAN
Sedangkan event attraction adalah atraksi yang Jenis Penelitian
diciptakan oleh manusia seperti upacara Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
kesenian, pagelaran tradisi, festival dan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
pameran. kualitatif. Yang dilakukan ialah penggambaran,
2. Aksesbilitas yaitu cara yang mudah untuk penguraian dan penginterpretasikan data.
mencapai tempat wisata tesebut dengan cara
tersedianya sarana transportasi yang aman, Fokus Penelitian
teratur, murah dan nyaman serta tersedianya 1. Pengembangan daya tarik wisata (atraksi) yang
rel, jalan, terminal dan pelabuhan. dilakukan Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
3. Amenitas ( sarana dan prasarana ), tempat Pemuda dan Olahraga di Objek Wisata Pantai
wisata tersebut harus tersedia sarana dan Amal. Ada dua jenis atraksi yaitu:
prasarana seperti penginapan atau hotel, rumah a. Site Atrraction.
makan, taman rekreasi, toko souvenir, b. Event Attraction.
pramuwisata, sarana olahraga dan hiburan, 2. Pengembangan aksesbilitas yang dilakukan
kantor pos, bank, money changer, rumah sakit Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan
serta sarana air dan listrik. Olahraga di Objek Wisata Pantai Amal.
4. Organisasi Kepariwisataan yang berperan 3. Pengembangan amenitas yang dilakukan Dinas
sebagai penyusun rencana pengembangan Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
pariwisata, mengkoordinasi segala macam di Objek Wisata Pantai Amal. Ada dua aspek
usaha yang bergerak di dalamnya, dan yang terdapat didalam amenitas yaitu:
melakukan usaha promosi agar daerah tersebut a. Prasarana.
lebih terkenal. b. Sarana.
4. Pengembangan organisasi kepariwisataan yang
Peranan Pemerintah dalam Pariwisata dilakukan Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
Menurut Subadra (2006) pemerintah memiliki Pemuda dan Olahraga di Objek Wisata Pantai
beberapa peran dalam bidang pariwisata yaitu: Amal.
1. Perencanaan Pariwisata
Dalam hal ini perencanaan dilakukan untuk Lokasi dan Situs Penelitian
mencapai tujuan pengembangan pariwisata Lokasi dan situs penelitian dalam penelitian
dengan cara menghindari dampak-dampak ini berada di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata
positif yang mampu timbul. Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan Jalan Dendral
2. Pembangunan Pariwisata Sudirman dan Objek Wisata Pantai Amal di
Pembangunan pariwisata yang dapat dilakukan Kelurahan Pantai Amal
seperti pembangunan fasilitas dan jasa,
infrastruktur seperti jalan, listrik dan air, serta Jenis dan Sumber Data
bandar udara dan pelabuhan. Ada dua macam jenis data yang dipakai di dalam
3. Kebijakan Pariwisata penelitian ini yaitu, Data Primer berupa hasil
Kebijakan berupa tujuan pembangunan, cara wawancara dengan Kepala Dinas dan Kepala
atau prosedur jangka panjang yang diciptakan Bagian di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda
dalam pernyataan-pernyataan hukum formal dan Olahraga Kota Tarakan dan pemilik warung di
dan dokumen-dokumen resmi. Kebijakan- objek wisata Pantai Amal. Data Sekunder berupa
kebijakan yang diciptakan oleh pemerintah dokumen-dokumen atau arsip dari Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 55


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dinas terkait lain seperti Badan Perencanaan angkutan kota roda empat yang bisa membawa
Pembangunan Kota Tarakan. sekitar 6-8 wisatawan. Selain itu jasa ojek juga sulit
dicari, karena pangkalan ojek yang belum tentu
Teknik Pengumpulan Data berdekatan dengan tempat asal wisatawan yang
Teknik pengumpulan data yang dipakai oleh ingin menuju Pantai Amal.
peneliti dalam penelitian ini yaitu Observasi atau
pengamatan, Wawancara yaitu tanya jawab dengan Amenitas
narasumber dan Dokumentasi yaitu mengambil Di objek wisata Pantai Amal terdapat
data-data dari dokumen atau arsip. beberapa prasarana yang mendukung kegiatan
wisatawan. Beberapa prasarana tersebut yaitu jalan
Instrumen Penelitian raya sebagai prasarana penghubung, instalasi tenaga
Terdapat empat instrumen penelitian didalam listrik, instalasi air bersih, sistem telekomunikasi,
penelitian ini yaitu, pedoman wawancara, alar dan pelayanan kesehatan. Apabila dilihat dari
perekam, kamera dan alat tulis-menulis. prasarana yang dimiliki oleh Pantai Amal, dapat
dikatakan telah cukup untuk mendukung segala
Metode Analisis
kegiatan wisatawan selama berada di objek wisata
Metode analisis yang peneliti pakai didalam
Pantai Amal. Disbudparpora juga mengupayakan
penelitian ini adalah metode analisis kualitatif yaitu
pengembanagn sarana dengan melakukan
reduksi data dengan memilih data-data yang akan
kerjasama membangun ressort and cottage. Upaya
dipakai dan membuang data yang tidak dipakai
Disbudparpora ini dinilai berhasil karena mampu
untuk penelitian, penyajian data yaitu menyajikan
memenuhi kebutuhan wisatawan dan juga
data secara tersusun dengan rapi agar mengetahui
berdampak baik pada peningkatan jumlah
fakta yang sedang terjadi, dan verifikasi atau
wisatawan. Selain itu, pengembangan warung-
menarik kesimpulan yaitu menyimpulkan data yang
warung ini juga berdampak pada pendapatan
telah disaji.
penduduk Pantai Amal serta mampu menyediakan
pekerjaan bagi penduduk Pantai Amal lainnya
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Daya Tarik Pariwisata (Atraksi) Organisasi Kepariwisataan
Berbagai daya tarik pariwisata yang dimiliki Disbudparpora merupakan organisasi yang
Pantai Amal merupakan faktor pendukung mengelola objek wisata Pantai Amal. Berbagai
Disbudparpora dalam mengembangkan objek upaya telah dilakukan oleh Disbudparpora untuk
wisata Pantai Amal. Mulai dari site attraction mengembangkan objek wisata Pantai Amal. Namun
berupa pemandangan alam yang indah hingga event pada kenyataannya Disbudparpora belum menjadi
attraction berupa Iraw Tengkayu, Waterpark dan pengelola penuh objek wisata Pantai Amal, karena
Panggung Hiburan Mobile. Beberapa atraksi objek masih terkendala dengan kepemilikan lahan warga
wisata Pantai Amal telah berhasil menjalankan sekitar. Hal ini menjadi kendala serius yang
fungsinya yaitu melahirkan motivasi dan keinginan dihadapi oleh Disbudparpora karena seharusnya
wisatawan untuk datang. Hal tersebut sejalan suatu objek wisata dikelola penuh oleh sebuah
dengan fungsi daya tarik wisata. Faktor-faktor organisasi. Dalam pengembangannya,
pendukung tersebut harus diupayakan untuk dijaga Disbudparpora mengambil suatu langkah dengan
keberadaannya agar tetap lestari dan layak membentuk pokdarwis. Hal ini tepat agar dalam
dinikmati oleh wisatawan. pengelolaannya Disbudparpora lebih mudah untuk
menjangkau warga Pantai Amal. Pokdarwis
Aksesbilitas
berperan sebagai kelompok yang membantu
Keadaan jalan menuju Pantai Amal dinilai
Disbudparpora dalam menjalankan upaya-upaya
baik karena telah di aspal. Akan tetapi ada
pengembangan. Namun faktanya kinerja pokdarwis
kekurangan yang terdapat pada aksesbilitas menuju
dinilai masih minim, dalam artian tidak memiliki
objek wisata Pantai Amal yaitu tidak tersedianya
pengaruh yang besar terhadap pengembangan
kendaraan umum seperti angkutan kota dan bus.
Pantai Amal. Hal tersebut dikarenakan kurang
Walaupun sebenarnya ada jasa ojek yang bisa
aktifnya pokdarwis dalam melaksanakan tugas dan
melayani perjalanan menuju objek wisata Pantai
tanggung jawabnya.
Amal. Hal tersebut dinilai kurang karena jumlah
wisatawan yang dapat diangkut oleh ojek hanya
sedikit. Ojek hanya mampu membawa satu orang
wisatawan per kendaraan, dibandingkan dengan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 56
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
KESIMPULAN DAN SARAN tarik bagi wisatawan yang senang berfoto ria.
Kesimpulan Melakukan koordinasi dengan dinas lainnya perihal
Terdapat empat aspek pengembangan objek wisata pengadaan kendaraan umum yang melayani
yang dilakukan oleh disbudparpora di objek wisata wisatawan menuju Pantai Amal. Mengadakan
Pantai Amal. Dalam rangka meningkatkan daya sosialisasi, seminar, dan pelatihan tentang
tarik wisata (atraksi) di objek wisata Pantai Amal pariwisata kepada penduduk Pantai Amal untuk
Disbudparpora telah melakukan reklamasi pantai, mengembangkan Pantai Amal serta lebih
mengegelar Iraw Tengkayu, membangun memperhatikan POKDARWIS.
waterpark, dan membangun panggung hiburan
mobile untuk mengembangkan objek wisata Pantai
Amal. Dalam rangka meningkatkan aksesbilitas di DAFTAR PUSTAKA
objek wisata Pantai Amal Disbudparpora belum Geografi Indonesia, diakses pada tanggal 6 Juli
melakukan upaya maksimal, namun kondisi jalan 2015 dari
menuju objek wisata Pantai Amal dinilai cukup http://www.indonesia.go.id/in/sekilas-
baik. Dari aspek amenitas (prasarana dan sarana) indonesia/geografi-indonesia
objek wisata Pantai Amal telah memiliki prasarana
yang mendukung kegiatan wisatawan. Mussanef. 1995. Pariwisata dan
Disbudparpora telah meningkatkan sarana dengan Pengembangannya. Jakarta : Gunung Agung.
bekerjasama mendirikan ressort and cottage dan
mendukung pemilik warung mengembangkan Sekilas Tarakan, diakses pada tanggal 6 Juli 1025
warung tersebut. Disbudparpora tidak pernah dari
ditunjuk sebagai pengelola penuh objek wisata http://www.tarakankota.go.id/in/Sekilas_Tar
Pantai Amal karena masalah kepemilikan lahan, akan.php?op=detil&mkode=letakbatasluas
namun Disbudparpora tetap melakukan berbagai
upaya untuk mengembangkan objek wisata Pantai Soetarto. 2003. Analisis Pengembangan Kawasan
Amal salah satunya membentuk pokdarwis. Pariwisata Pantai Cermin Kanan Kabupaten
Deli Serdang). Medan : Universitas Sumatera
Saran Utara.
Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran Subadra, I Nengah. 2006. Ekowisata Hutan
kepada Disbudparpora. Menggelar Iraw Tengkayu Mangrove dalam Pembangunan Pariwisata
setiap tahun karena peneliti menilai pagelaran Iraw Berkelanjutan: Studi Kasus di Mangrove
Tengkayu merupakan atraksi yang unik dan berhasil Information Center, Desa Pamogan,
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Apabila memungkinkan lebih baik apabila Iraw S2 Kajian Pariwisata. Bali: Universitas
Tengkayu diadakan setiap tahun. Membuat paket Udayana.
sunrise yaitu paket yang menawarkan wisatawan
untuk menikmati sunrise di Pantai Amal, dengan Yoeti, O. A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Ed.
maksud agar wisatawan meninap di ressort and Revisi. Bandung: Angkasa.
cottage yang telah ada. Hal ini mampu memperlama
kunjungan wisatawan di Pantai Amal dan __________ 2006. Pengantar Ilmu Pariwisata.
meningkatkan pengeluaran wisatawan. Membuat Bandung : Angkasa.
kemasan wisata kuliner baru yang lebih menarik,
dalam hal ini peneliti menyarankan untuk membuat __________ 2008. Perencanaan dan
restoran yang unik dan berkualitas. Restoran unik Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT.
yang disarankan oleh peneliti adalah restoran Pradnya Pratama.
berbentuk Kapal Phinisi yang berjarak sekitar 20
metar dari bibir panti dan dihubungkan oleh
dermaga/jembatan. Peneliti berpendapat hal ini
mampu memberikan sensasi baru bagi wisatawan
dalam menikmati kuliner Pantai Amal. Membuat
ikon yang bertuliskan "PANTAI AMAL" di tepi
pantai seperti yang terdapat di Pantai Losari di Kota
Makassar. Ikon ini akan mampu menambah daya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 57
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai