TUGAS AKHIR
DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MENGIKUTI
MATA KULIAH
Kurikulum Issue
Yang dibina oleh Alif Mudiono, M.Pd
Oleh :
Offering F5
ABSTRACT
This article aims to spread the optimism about the existence of the Curriculum 2013 as an effort to
answer the challenges of the times and prepare the gold generation of the 21st century. The
curriculum is a set or system of plans and arrangements concerning the content and lesson materials
as well as the means used as a guide for using learning activities. The function of the curriculum is
basically as a guide or reference. For teachers, the curriculum serves as a guide in implementing the
learning process. For schools or supervisors, they serve as guidelines for supervision or supervision.
For parents, the curriculum serves as a guide in guiding their children to study at home. For the
community, the curriculum serves as a guide to provide assistance for the implementation of the
education process in schools. For the learners themselves, the curriculum functions as a learning
guide. The era of globalization has had a considerable impact on various aspects of life, including
the demands of education. One of the real challenges is that education should be capable of
producing human resources with full competence, known as 21st century competence. Competence
of the 21st century is a major competency that must be owned by students to be able to take part in
real life in the 21st century.
Keywords: curriculum function, globalization era, human resources.
ABSTRAK
Artikel ini ditulis bertujuan untuk menularkan optimisme tentang keberadaan Kurikulum 2013
sebagai upaya menjawab tantangan zaman dan menyiapkan generasi emas abad 21. Kurikulum
merupakan seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas pembelajaran. Fungsi
kurikulum pada dasarnya adalah sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi
sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi sekolah atau pengawas, berfungsi
sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum itu
berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat,
kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses
pendidikan di sekolah. Bagi peserta didik itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman
belajar. Era globalisasi memberi dampak yang cukup luas dalam berbagai aspek
kehidupan,termasuk tuntutan dalam penyelenggaraan pendidikan Salah satu tantangan nyata
tersebut adalah bahwa pendidikan hendaknya mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang
memiliki kompetensi utuh, dikenal dengan kompetensi abad ke-21. Kompetensi abad ke-21
merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki siswa agar mampu berkiprah dalam kehidupan
nyata pada abad ke-21
Kata Kunci: fungsi kurikulum, era globalisasi, sumber daya manusia.
Sejak bergulirnya wacana pengembangan kurikulum 2013, muncul tanggapan pro dan
kontra dari berbagai kalangan pakar dan praktisi pendidikan serta masyarakat lainnya.
Wacana pro dan kontra menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan memiliki
kepedulian dan begitu pentingnya pembangunan sistem pendidikan di negeri ini dalam
menyiapkan generasi emas memasuki perkembangan global yang semakin kompetitif dan
berorientasi pada keunggulan. Semakin banyak kritik dan saran terhadap kurikulum 2013 ini
diharapkan lebih mematangkan kurikulum yang sedang dikembangkan. Kurikulum
mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan melalui
pengetahuan, keterampilan, sikap dan keahlian untuk beradaptasi serta bisa bertahan hidup
dalam lingkungan yang senantiasa berubah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Muhammad Nuh dalam berbagai kesempatan menegaskan perubahan dan pengembangan
kurikulum 2013 merupakan persoalan yang penting dan genting. Alasan perubahan
kurikulum, kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan zaman. Karena zaman
berubah, maka kurikulum harus lebih berbasis pada penguatan penalaran, bukan lagi hafalan
semata.
Abad ke-21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya
kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental
yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Dikatakan abad ke-21 adalah
abad yang meminta kualitas dalam segala usaha dan hasil kerja manusia. Ciri menonjol
Abad-21salah satunya adalah semakin bertautnya dunia ilmu dan teknologi, sehingga sinergi
di antaranya menjadi semakin cepat. Terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (Information and Communication Technology / ICT) di dunia pendidikan, telah
mengakibatkan semakin meleburnya dimensi “ruang dan waktu” yang selama ini menjadi
faktor penentu kecepatan dan keberhasilan penguasaan manusia terhadap ilmu dan teknologi.
Di Abad-21 ini kita ditantang untuk mampu menciptakan tata-pendidikan yang dapat ikut
menghasilkan sumber daya pemikir yang mampu ikut membangun tatanan sosial dan
ekonomi sadar-pengetahuan sebagaimana layaknya warga dunia di Abad-21. Tentu saja
dalam memandang ke depan dan merancang langkah kita tidak boleh sama sekali berpaling
dari kenyatan yang mengikat kita dengan realita kehidupan. (BSNP, 2010: 22). Berbagai
upaya dalam rangka peningkatan mutu pendidikanpun senantiasa dilakukan, disesuaikan
dengan perkembangan situasi dan kondisi, serta era yang terjadi. Dalam konteks Pendidikan
di Abad-21 ini ada pihak-pihak yang menyikapinya sebagai sebuah peluang, namun ada juga
yang memandangnya sebagai tantangan atau hambatan, atau cara-cara lain dalam
menyikapinya, tergantung dari kemampuan serta cara pandang masing-masing.
DAFTAR RUJUKAN
Beauchamp, G. (1975). Curriculum theory. Willmette, Illionis: The Kagg Press.
Badan Standar Nasional Pendidikan (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Di Abad-21.
Jakarta: BSNP
Peraturan Pemerintah (2005) Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Republik Indonesia.
Peraturan Pemerintah (2013) Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Jakarta: Kemdikbud.
Permendikbud (2014) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 68 Tahun 2014, Tentang Peran Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dan
Guru Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi
Kurikulum 2013
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013
Tentang Standar Penilaian Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 81A tentang
Implementasi Kurikulum, 2013
Dyers, J.H. et al. Innovators DNA: Mastering the Five Skills of Disruptive Innovators.
Harvard Business Review.2011.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Agama Islam.Pedoman Umum
Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta; Kementerian Agama RI.2013
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Agama Islam. Pedoman
Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran PAI.Jakarta; Kementerian Agama RI.2013
Hidayat, Sholeh. Pengembangan Kurikulum Baru.Bandung: Rosda.2013
.