BAB 3 Kelompok 2 TIC
BAB 3 Kelompok 2 TIC
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.”L” DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULAR: CHF DI RUANG PERAWATAN
A’SAL MEDICAL KELAS 3
RSUD AL IHSAN
PENGKAJIAN
I. Data Dasar
A. Identitas Pasien
1. Nama (inisial Klien) : Ny “L”
2. Usia : 52 Tahun
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMP
7. Suku : Sunda
8. Bahasa Yang di gunakan : Bahasa Sunda
a) Alamat rumah : Cibinsimu RT/RW 05/009 KEC.
Pameungpeok
9. Sumber Biaya : BPJS
10. Tanggal Masuk RS : Sabtu, 18 November 2017
11. Diagnosa Medis : CHF
12. Tanggal Pengkajian : Senin, 20 November 2017
13. No RM : 00-482278
B. Sumber Informasi
1. Nama : Tn ”O”
2. Umur : 55 Tahun
3. Hubungan dengan Klien : Suami Klien
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Buruh
a) Alamat : Cibinsimu RT/RW 05/009 KEC.
Pameungpeok
23
( ) Enteranal
( ) TPN
Frekwewnsi makan
: x/Hari
Nafsu makan : 3 x/hari 3 x/hari
( ) Baik
( ) Sedang (Jelaskan
alasannya) Baik Tidak Ada (mual
Diit : saat makan)
Makanan tambahan :
Makanan yang tidak
disukai/alergi/pantangan :
Kebiasaan makan :
Perubahan berat badan 3
Tidak ada alergi Tidak ada alergi
bulan terakhir :
makanan, makanan
( ) Bertambah kg
( ) Tetap
( ) Berkurang kg
b. Pola Cairan
Asupan cairan
( ) Oral
( ) Parental
Jenis :
Frekwensi : x/Hari
Volume total : cc/Hari
Oral Oral dan parenteral
(infus)
H. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : GCS = E4M6V5 (Composmentis)
b. Tekanan Darah : 140/90 mmHg
c. Nadi : 82 x/menit
28
d. Pernafasan : 24 x/menit
e. Suhu : 37 OC
f. TB/BB : 157/ 43 cm/kg
2. Pemeriksaan fisik persystem
a. Sistem kardiovaskular
Kunjungtiva anemis, CRT < 3 detik, bentuk dada simetris, bunyi
jantung dalness, suara jantung S1 dan S2 (Lubdub), tidak ada
peningkatan JVP (jugularis vena presure)
b. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, lubang hidung simetris, tidak ada sekret,
bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan, bunyi napas resonan
disemua lapang paru, suara nafas vesikuler disemua lapang paru,
taktil premitus normal dikedua paru
c. Sistem pencernaan
Bentuk mulut simetris, warna bibir merah muda, warna lidah merah
muda disertai bercak putih, gigi lengkap, tidak ada pembesaran tonsil,
tidak ada stomatitis, perut asites, ada penumpukan cairan di perut,
warna kulit perut putih sama dengan anggota tubuh lain, suara bising
usus 6 x/menit, bunyi lambung timpani, terdapat nyeri pada perut,
skala nyeri 3 (1-10).
d. Sistem persyarafan
Reflek bisep +, reflek trisep +, reflek patela +, reflek achiles+.
e. Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas: bentuk kedua tangan simetris, lengan kiri terpasang
infus, tonus otot 5 I 5
Ekstremitas bawah : kedua bentuk kaki simetris, tonus otot 5 I 5, klien
mengeluh gampang capek apabila berjalan
f. Sistem perkemihan
bentuk vagina normal/, tidak ada luka, labia minora dan mayora
simetris, tidak ada nyeri tekan pada vagina dan simfisis, terpasang
Folley kateter.
g. Sistem Imun dan Hematologi
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe di daerah leher, dada, lengan,
tungkai,
h. Sistem endokrin
Integritas kulit lembab, kuku berwarna merah muda, tidak ada
argomegali pada tulang wajah, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
i. Sistem integumen
Warna kulit putih merata disetiap anggota tubuh, tidak ada luka,
integritas kulit lembab, turgor kulit baik,
I. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan diagnostik
29
- Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 19/11/2017
Elektrolyte (Na,K,Ca)
NO Jenis Hasil Nilai normal
pemeriksaan pemeriksaan
1 Natrium (Na) 119 134-145
2 Kalium (K) 4.5 3.6-5.6
3 Kalsium 1.05 1.15-1.35
Tanggal, 22/11/2017
No Jenis Hasil Nilai normal
pemeriksaan pemeriksaan
1 Natrium (Na) 135 134-145
2 Kalium (K) 3.9 3.6-5.6
3 Kalsium 1.12 1.15-1.35
J. Penatalaksanaan
22
23
mmHg)
penderita yang sedang
hamil dan menyusu
Antasida 3 x 1 07.00, 12.00 dan Oral Tablet Mengobati sakit 1. Gagal ginjal;
jam 19.00 maag 2. Ketidakseimbangan
elektrolit/ion tubuh;
3. Adanya gejala
radang usus buntu;
4. Pada pasien
pascaoperasi perut;
5. Gangguan listrik
jantung yang berat;
6. Nyeri perut tanpa
sebab yang jelas.
Anemia berat
(kekurangan sel darah
merah)
Hipoksemia (tekanan
25
oksigen menurut)
22
23
N : 82 x/menit hipotensi
S : 37
RR : 24 x/menit Kebocoran plasma
Skala nyeri 3 (1-10)
Klien tampak meringis
Ke ekstravaskuler
Lokasi nyeri abdomen
kanan atas, nyeri seperti
tertusuk tusuk. Abdomen
Nyeri hilang timbul dan
berlangsung selama 2
Asites
menit.
Mual, muntah
Penekanan intraabdomen
6 DS Permeabilitas membran Keseimbangan
Klien mengatakan tidak ada meningkat nutrisi kurang dari
nafsu makan karena mual
Resiko syok hipovolemik kebutuhan tubuh
DO
Klien tidak ada selera
makan Renjatan hipovolemik
Porsi makan tidak dan hipotensi
dihabiskan (hanya makan
Kebocoran plasma
2-4 sendok makan)
BB sebelum sakit 47 dan Ke ekstravaskuler
BB saat ini 43 KG.
Abdomen
Mual, muntah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi perfusi
25
Untuk mengeluarkan
Kolaborasi adanya edema paru
Kolaborasi dalam pemberian
obat diuretik
2 selasa, 21 Gangguan TUPEN: Mandiri
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV 1. Untuk mengetahui
November perfusi jaringan
keperawatan selama 1x24 keadaan umum klien
2017 perifer b.d 2. Evaluasi tingkat
2. Untuk mengetahui
jam suplai O2 kejaringan
suplai darah ke kesadaran dan orientasi
kesadaran
efektif dengan kliteria hasil:
jaringan klien
- Nilai hb dalam rentang
3. Pantau adanya pucat, 3. Untuk mengetahui
menurun
normal
cyanosis, kulit adanya tanda dan
- CRT < 3 detik
dingin/lembab gejala anemia
4. Pantau frekuensi jantung 4. Untuk mengetahui
dan iramanya irama jantung
5. Monitor hasil leb (Hb) 5. Untuk mengetahui
pengikatan oksigen
Kolaborasi oleh Hb
Kolaborasi dalam
Untuk meningkatkan kadar
pemberian obat tambah
Hb dalam darah
darah
3 selasa, 21 Nyeri akut b.d a. Goal: klien tidak akan 1) kaji tingkat nyeri yang Mengetahui beratnya nyeri
November penekanan mengalami gangguan dialami pasien dengAn yang dialami pasien
2017 intraabdomen rasa nyaman nyeri selama Akala (0-10), tetapkan
dalam perawatan tipe nyeri yang dialami
b. Objective: klien akan
pasien, respon pasien
28
5) Kolaborasi dalam
Mengurangi rasa nyeri
pemberian analgesik
4 Selasa, 21 Ketidakseimban a. Goal: klien tidak akan 1. Timbang dan catat Untuk mengetahui
November gan nutrisi mengalami berat badan pasien tiap keadaan gizi pasien
muntah
2017 kelemahan fisik jam aktifitas klien terpenuhi perubahan TD selama sekuncup selama
dengan kliteria hasil: dan sesudah aktifitas aktivitas, dapat
- Klien dapat beraktifitas
2. Tingkatkan istirahat menyebabkan
mandi, berpakaian,
(di tempat tidur) peningkatan segera
berhias dengan
3. Batasi aktifitas pada pada frekuensi jantung
bantuan perawat atau 2. Dapat menunjukkan
dasar nyeri dan berikan
keluarga peningkatan
aktifitas sensori yang
dekompensasi jantung
tidak berat.
daripada kelebihan
4. Kaji ulang tanda
aktivitas
gangguan yang
3. Pemenuhan kebutuhan
menunjukan tidak
perawatan pasien
toleran terhadap 4. Peningkatan bertahap
aktifitas atau pada aktifitas
memerlukan pelaporan menghindari kerja
pada dokter. jantung berlebihan
32
CATATAN IMPLEMENTASI
No DX Kep Hari/ Pukul Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
(respon dan atau Hasil)
Tanggal
1 Gangguan Selasa, 10.00 wib 1. Mengatur posisi semifowler Pukul 13.00 wib Herlina dan
S: klien mengatakan sesak
pertukaran 21 10.10 wib 2. mengauskultasi bunyi napas, catat Hilda
berkurang jika klien berbaring
gas b.d Novemb adanya suara tambahan O:
ventilasi er 2017 Hasil: suara napas vesikuler, tidak - Suara napas vesikuler
- Tidak ada suara
perfusi (dinas ada suara tambahan
tambahan
pagi) 10.15 wib 3. Monitor kedalaman, irama dan - R: 24 x/menit
usaha respirasi - Irama napas cepat dan
Hasil : irama napas teratur, dangkal
A: masalah belum teratasi
frekuensi napas 17x/menit P: intervensi dilanjutkan
10.20 wib 4. Mengkaji pergerakan dada, amati
kesimetrisan, Hasil: pergerakan
dada dalam, bentuk dada simetris,
2 Gangguan Selasa, 10.25 wib 1. Mengkaji Tanda-Tanda Vital Pukul 13.00 Herlina dan
Hasil : S: klien mengatakan lemas/lesu
perfusi 21 Hilda
TD : 100/60 mmHg O:
jaringan Novemb N: 67 x/menit TD : 140/90 mmHg
R: 17 x/menit N: 82 x/menit
perifer b.d er 2017
S: 35,9OC R: 24 x/menit
(dinas
suplai 10.30 wib 2. mengevaluasi tingkat kesadaran S: 37OC
pagi) Tidak ada syanosis, tangan
darah ke klien dengan mengukur GCS
hasil : E4M6V5 = composmentis dan kaki diingin, irama nadi
jaringan 10.30 wib
3. memantau adanya pucat, cyanosis,
reguler,
menurun
kulit dingin/lembab A: masalah teratasi sebagian
33
18.00
5 Perubahan Selasa, 10.00 wib 1. mengobservasi karakteristik urin, Pukul 14.00 Herlina dan
S: klien mengatakan tidak ada
pola BAK 21 jumlah, warna, dan konsistensi Hilda
35
b.d Novemb hasil : warna urin kuning jernih, nyeri pada genetalia
O:
terpasangn er 2017 jumlah 400 cc
10.10 wib - folley kateter bersih
(dinas 2. melakukan pengkajian keluhan
ya dower - intake 900 cc (infus 500
pagi) nyeri pada genetalia
kateter cc + minum 400 cc) –
hasil: tidak ada nyeri pada daerah
10.20 wib output 500
genetalia
A: masalah teratasi sebagian
3. mengobservasi kebersihan
P: Intervensi dilanjutkan
genetalia dan kebersihan kateter
11.30 wib hasil: kateter bersih, genetalia
tampak bersih
4. menghitung intake dan output
6 Intoleran Selasa, 15.00 wib 1. menyarankan untuk meningkatkan Pukul 20.30 Rizky sapta
S: klien tampak lemah
aktifitas b.d 21 istirahat (di tempat tidur) fitriansyah
O: klien berbaring ditempat
kelemahan Novemb 15.15 wib 2. menyarankan agar tidak melakukan duduk didampingi oleh
fisik er 2017 aktifitas berat seperti bulak-balik suaminya
(dinas
kekamar mandi A: masalah belum teratasi
siang) P: intervensi dilanjutkan
15.20 wib 3. menyarankan keluarga untuk
mendampingi klien dan membantu
aktifitas klien
36
4 Ketidaksei Rabu, 22 17.30 1) Menganjurkan keluarga untuk Pukul 20.30 Herlina dan
memberi makanan sedikit tapi sering S: Ny. L mengatakan masih
mbangan Novemb Hilda
dan selagi hangat tidak ada selera untuk
nutrisi er 2017 Respon: keluarga mengerti dan mau makan, BB sebelum sakit 47
(dinas melaksanakan kg.
kurang dari
2) Memberi motivasi Ny.L untuk makan O: Ny.L tampak menghabiskan 4
siang)
kebutuhan 17.30 Hasil ; Ny.L mau mengikuti saran sendok porsi makan yang
dan melakukannya disediakan
tubuh
3) Mengobservasi apakah Ny.L A:Masalah keperawatan belum
menghabiskan porsi makan siang teratasi
atau tidak P: Intervensi dilanjutkan
Respon: Ny.L tampak menghabiskan
4 sendok porsi makan yang
disediakan
4) memberikan terapi obat Amlodipin 1
x 10 mg
18.00
5 Perubahan Rabu, 22 22.00 wib 1. mengobservasi karakteristik urin, Pukul 06.30 Rizky Sapta
S: klien mengatakan tidak ada
pola BAK Novemb jumlah, warna, dan konsistensi Fitriansyah
hasil : warna urin kuning jernih, nyeri pada genetalia
b.d er 2017
O:
(dinas 05.00 wib jumlah 400 cc
terpasangn - folley kateter bersih
2. menghitung intake dan output
malam) - intake 750 cc (infus 500
ya dower
39
6 Intoleran Rabu, 22 22.00 wib 1. menyarankan untuk meningkatkan Pukul 06.30 Rizky sapta
S: klien tampak lemah
aktifitas b.d Novemb istirahat (di tempat tidur) fitriansyah
O: klien berbaring ditempat
kelemahan er 2017 22.15 wib 2. menyarankan agar tidak melakukan duduk didampingi oleh isterinya
(dinas
fisik aktifitas berat seperti bulak-balik A: masalah teratasi
malam) P: intervensi dilanjutkan
kekamar mandi
22.20 wib 3. menyarankan keluarga untuk
mendampingi klien dan membantu
aktifitas klien
No DX Kep Hari/ Pukul Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
(respon dan atau Hasil)
Tanggal
1 Gangguan kamis, 22.00 wib 1. Mengatur posisi semifowler Pukul 06.00 wib Herlina dan
S: klien mengatakan sudah tidak
pertukaran 23 22.05 wib 2. Monitor kedalaman, irama dan Hilda
sesak lagi
gas b.d Novemb usaha respirasi O:
ventilasi er 2017 Hasil : irama napas teratur, - Suara napas vesikuler
- Tidak ada suara
perfusi (dinas frekuensi napas 17x/menit
tambahan
malam) 22.50 wib 3. Mengkaji pergerakan dada, amati - R: 17 x/menit
kesimetrisan, Hasil: pergerakan - Irama napas teratur
A: masalah teratasi
dada dalam, bentuk dada simetris, P: pertahankan intervensi no.1
40
2 Gangguan kamis, 22.10 wib 1. Mengkaji Tanda-Tanda Vital Pukul 06.00 Herlina dan
S: klien mengatakan kadang
perfusi 23 Hasil : Hilda
TD : 120/80 mmHg masih merasa lemas
jaringan Novemb
N: 90 x/menit O:
perifer b.d er 2017 R: 17 x/menit TD : 120/80 mmHg
(dinas S: 36,9OC N: 90 x/menit
suplai 22.10 wib
2. memantau adanya pucat, cyanosis, R: 17 x/menit
malam)
darah ke S: 36,9 C
kulit dingin/lembab
Tidak ada syanosis, tangan dan
jaringan
hasil : konjungtiva anemis, tidak ada
kaki diingin, irama nadi reguler,
menurun cyanosis, tangan dan kaki dingin
A: masalah teratasi
3. memantau frekuensi jantung dan
22.10 wib P: intervensi dihentikan
iramanya
hasil : irama nadi reguler, frekuensi 90
x/menit
3 Nyeri b.d kamis, 22.10 1. mengkaji keadaan umum pasien Pukul 06.30 Herlina dan
dan TTV pada Ny.L S : Ny. L mengatakan masih
penekan 23 Hilda
Hasil: Ny. L tampak pucat, lemah,
nyeri dan masih lemah.
intraabdom Novemb
S:36.9◦C, RR: 17x/menit, O: Ny. L Masih tampak lemah,
en er 2017
N:90x/menit, TD:120/80 MmHg pucat, TD:120/80 mmHg, N:
(dinas
22.30
2. memberikan terapi Obat episan 1 x 90x/menit, RR: 17 x/menit,
malam)
10 mg aminefron 3 x 2 dan biknat 3
S:36,9◦C, akral hangat, CRT < 3
x 1 per oral
hasil : obat tampak masuk per oral detik, tampak lemah, cairan
22.10
3. mengkaji tingkat nyeri yang dialami infus lancar , CRT < 3 detik,
pasien dengan skala 3 (0-10),
akral hangat dan tidak ada
tetapkan tipe nyeri yang dialami
pasien, respon pasien terhadap tanda-tanda nyeri berat.
41
atau tidak
Respon: Ny.L tampak menghabiskan
1 sendok porsi makan yang
disediakan
5 Perubahan jumat, 24 08.00 wib 1. mengobservasi karakteristik urin, Pukul 14.00 Rizky Sapta
S: klien mengatakan tidak ada
pola BAK Novemb jumlah, warna, dan konsistensi Fitriansyah
nyeri pada genetalia
b.d er 2017 hasil : warna urin kuning jernih,
O:
(dinas jumlah 400 cc
terpasangn - folley kateter bersih
11.30 wib 2. menghitung intake dan output
pagi) - intake 750 cc (infus 500
ya dower
cc + minum 250 cc) –
kateter
output 400
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
6 Intoleran jumat, 24 11.30 wib 1. menyarankan untuk meningkatkan Pukul 20.30 Rizky sapta
S: klien tampak lemah
aktifitas b.d Novemb istirahat (di tempat tidur) fitriansyah
O: klien berbaring ditempat
kelemahan er 2017 11.30 wib 2. menyarankan agar tidak melakukan
duduk didampingi oleh isterinya
(dinas
fisik aktifitas berat seperti bulak-balik A: masalah teratasi
pagi) P: intervensi dilanjutkan
kekamar mandi
11.30 wib 3. menyarankan keluarga untuk
mendampingi klien dan membantu
aktifitas klien