Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM IV

Percobaan Coombs/Antiglobulin Langsung


(Direct Coombs Test)

Hari / Tanggal : Sabtu, 07 November 2015


Prinsip : Reaksi antara antigen + antibodi inkomplit + AHG → aglutinasi (+)
Tujuan : Mendeteksi Ab yang coated pada eritrosit pasien dan terjadi secara
invivo.
Dasar Teori :
Antiglobulin test ada dua bentuk, yaitu :
- Direk antiglobulin Test (DAT) atau disebut juga Direct Coombs Test (DCT)
- Indirect Antiglobulin Test (IAT) atau disebut Indirect Coombs Test (ICT)

- Direct Antiglobulin Test


Direk Antiglobulin Test (DAT) untuk mendeteksi antibodi atau komplemen yang
menyelubungi sel darah merah Invivo dengan menggunakan AHG, terutama IgG dan
V3d. Setelah sel darah merah dicuci dengan saline (NaCl 0,9 %) kemudian
ditambahkan reagen AHG. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi penyakit
autoimun Hemolitik Anemia (AIHA), reaksi imun oleh karena reaksi transfusi.

- Indirect Antiglobulin Test


Untuk mendeteksi reaksi antara sel darah merah dengan antibodi atau komplemen
yang melekat/menyelubungi pada sel darah merah invitro. Serum pasien
diinkubasikan pada sel darah merah lalu sel darah merah dicuci dengan saline dan
ditambahkan AHG. Aglutinasi setelah penambahan AHG memiliki makna bahwa
serum mengandung antibodi yang reaktif dengan antigen pada sel darah merah.
Pemeriksaan ICT dapat digunakan pada pemeriksaan skrining identifikasi antibodi
dan uji silang serasi.

Molekul antibodi dan komponen komplemen adalah globulin. Antibodi adalah


globulin γ, komplemen adalah globulin β. Bila globulin manusia diinjeksikan ke
hewan akan terbentuk antihuman globulin (AHG). AHG akan bereaksi dg globulin yg
terikat pada eritrosit sehingga menghasilkan aglutinasi eritrosit. Bila AHG bereaksi dg
globulin bebas dalam serum maka tidak terjadi aglutinasi eritrosit. Perlu proses
pencucian eritrosit untuk menghilangkan globulin bebas. Reagen AHG dapat
polispesifik atau monospesifik. Polispesifik AHG mengandung antibodi terhadap
human IgG atau C3d, kadang-kadang juga mengandung anti komplemen lain dan anti
imunoglobulin lain. Monospesifik AHG mengandung hanya satu antibodi apakah IgG
saja atau anti C3b-C3d. Antiglobulin test mampu mendeteksi 150 sampai 500 molekul
IgG tiap sel darah merah. Aglutinasi lengkap terjadi bila sel tersensitisasi oleh 1000
molekul IgG. Pada IAT, hasil reaksi positif bila terdapat 100 sampai 200 molekul IgG
atau C3 pada sel. Bila pengikatan globulin pada eritrosit (sensitisasi) terjadi in vivo
disebut uji antiglobulin direk (Direct Coomb’s test). Bila sensitisasi dilakukan in-vitro
disebut uji antiglobulin indirek (Indirect Coomb’s test). DAT digunakan untuk
mendeteksi antibodi atau komplemen yang menyelubungi sel darah merah invivo
dengan menggunakan AHG, terutama IgG dan C3d. Setelah sel darah merah dicuci
dengan saline kemudian ditambahkan reagen AHG. Pemeriksaan ini berguna untuk
mendeteksi , misalnya penyakit auto immune hemolytic anemia (AIHA), drug
induced hemolisis, allo imun reaksi oleh karena reaksi tranfusi.

Indirect Antiglobulin test (IAT) atau ICT digunakan untuk mendeteksi reaksi antara
sel darah merah dengan antibodi atau komplemen yang melekat / menyelubungi pada
sel darah merah invitro. Serum pasien diinkubasikan dengan sel darah merah,
kemudian sel darah merah dicuci dengan saline dan ditambah AHG. Adanya
aglutinasi setelah penambahan AHG menandakan, bahwa serum tersebut mengandung
antibodi yang reaktif dengan antigen – antigen yang terdapat pada sel darah merah.
Pemeriksaan ICT dapat digunakan pada pemeriksaan skrining, identifikasi antibody
dan uji silang serasi.

Direct Antoglobulin Test (DAT) merupakan suatu test yang digunakan untuk mencari
adanya globulin manusia pada permukaan sel-sel yang telah disensitasi.Sel yang
tersensitasi merupakan sel yang diselubungi oleh antibodi tetapi bukan
teraglutinasi.Antibodi IgG tidak mengakibatkan aglutinasi sel-sel darah merah yang
mempunyai antigen pasangannya bila berada dalam larutan fisiologis NaCl . akan
tetapi hanya mampu menyelubungi atau mensensitasi . Masa hidup immunoglobulin
IgG sekitar 60-70 hari. DAT(Direct Antiglobulin Test) digunakan untuk mendeteksi
antibodi atau komplemen yang menyelubungi pada sel darah merah invivo dengan
menggunakan AHG terutama IgG dan C3d . Setelah sel darah merah dicuci dengan
saline kemudian ditambahkan dengan reagen AHG . Anti Human Globulin (Bovine
Albumin22%) digunakan sebagai reagen untuk mereaksikan kelompok darah yang
secara spesifik bereaksi dengan globulin manusia.Bila AHG bereaksi dengan globulin
bebas dalam serum maka tidak menimbulkan aglutinasi eritrosit .Perlu proses
pencucian eritrosit untuk menghilangkan globulin bebas. Antiglobulin test mampu
mendeteksi 150 sampai 500 molekul IgG tiap sel darah merah .Aglutinasi lengkap
terjadi bila sel tersensitisasi oleh 1000 molekul IgG. Pada DAT deteksi globulin
sampai terikat, komponen darah yang diuji adalah eritrosit, sensitisasi terjadi didalam
in-vivo, inkubasi dengan suspensi eritrosit menghasilkan nilai negatif, hasil positif
ditunjukkan dengan aglutinasi . Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi misalnya
penyakit Auto Immune Hemolytic Anemia (AIHA),drug induced hemolysis, allo
imun reaksi oleh karena reaksi tranfusi.Jenis reagen yang digunakan dalam
pemeriksaan ini adalah polyspesifik AHG yang mengandung antibodi terhadap IgG
manusia dan anti komplemen C3d dari komplemen manusia.

Selain mengandung anti-IgG dan anti-C4d.Anti bodi yang mempunyai arti klinis yang
terpenting adalah dari AHG yang mendeteksi adanya IgG. Reagen ini disiapkan dan
distandarisasi untuk mendeteksi berbagai macam IgG antibodi. Aktivitas Anti-C3d
sangat penting artinya untuk pemeriksaan DCT pada pemeriksaan AIHA karena
kemungkinan C3d merupakan globulin satu-satunya yang dapat dideteksi pada sel
darah merah penderita AIHA.(Anonim,2011)
Cara kerja
Alat dan bahan 1. Suspensi eritrosit 5% pasien
2. NaCl 0,9%
3. AHG
4. Tabung serologi
5. Sentrifuge
6. Kaca Objek
7. Mikroskop
8. Pipet tetes
9. Rak tabung
Cara Kerja
Disiapkan suspensi eritrosit 5% dari darah pasien

1 tetes susp eri 1 tetes susp eri


5% pasien 5% pasien
Dilakukan Dilakukan
pencucian 3X pencucian 3X
kemudian di + 2 kemudian di + 2
tetes AHG tetes salin

Tes Kontrol

Dicentrifuge 1000rpm, 1 menit

Dibaca reaksi yang terjadi (makroskopis &


mikroskopis)

+ = terdapat sel coated pada -= terdapat ab inkomplit


eri pasien pada serum donor

Hasil Pengamatan
Tes

Larutan homogen
Makroskopis Mikroskopis

Tes = -/negatif aglutinasi


Kontrol

Larutan homogen
Makroskopis Mikroskopis
Kontrol = -/negatif aglutinasi

Pembahasan
Darah aman apabila disumbangkan oleh donor yang sehat melalui seleksi donor yang
seksama, Bebas dari agent yang dapat membahayakan pasien, Ditransfusikan hanya
jika dibutuhkan dan ditujukan untuk kesehatan dan kebaikan pasien. Keamanan darah
adalah dari vena ke vena.
Antihuman globulin test suatu tes in vitro untuk menetapkan ada atau tidaknya
eritrosit yang coated oleh antibodi. Coomb’s serum atau antihuman globulin serum,
sesuai dengan namanya akan bereaksi dengan globulin manusia (human globulin).
antihuman globulin (AHG) yang diperoleh dari immunized nonhuman species
berikatan dengan IgG atau komplemen yang bebas pada serum atau yang melekat
pada antigen sel darah merah.

Gambar skema Direct coombs test


Pada praktikum didapatkan tabel sbb :
Direct Coombs Sampel pasien Pereaksi Hasil Kesimpulan
Tes Susp Eri O AHG - Terdapat ab
5% inkomplit pada
serum donor.
Kontrol Susp Eri O Salin (NaCl -
0,9%)
5%

Pertanyaan
1. Apa fungsi serum coombs yang digunakan dalam DCT ?
2. Apa fungsi pencucian erirosit dalam praktikum DCT ?
Jawab :
1.

Kesimpulan

Daftar Pustaka
 http://dokumen.tips/documents/pemeriksaan-direk-coomb.html
 https://hirokotuna.wordpress.com/2011/05/09/transfusi-darah/
 Anonim. (2009). Kumpulan prosedur kerja standar praktikum serologi
golongan darah. Jakarta Selatan : Unit Transfusi Darah PMI

LAPORAN PRAKTIKUM IV
TRANSFUSI DARAH

Dosen : Anita Oktari, M.Si


Oleh kelompok IV :

Merlin Riskiyanti 1411E2001


Freliska 1411E2031
Renti Nurma Gupita 1411E2039
Triyani Rochmah 1411E2048
Walita Chresti 1411E2040
Wiyono 1411E2051

DIII NON REGULER ANALIS KESEHATAN TAHUN 2014


SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH
BANDUNG
2015

Anda mungkin juga menyukai