Pendahuluan:
Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan No. 8 Tahun
2006 yang mengamanatkan adanya empat tugas dan fungsi FKUB yaitu: melakukan dialog,
menampung aspirasi, menyalurkan aspirasi, sosialisasi peraturan dan undang-undang yang
berkenaan dengan pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat guna
mewujudkan kerukunan umat beragama yang berkelanjutan dalam bentuk forum kerukunan
umat beragama khusus untuk FKUB kab/kota ada tambahan tugas memberikan rekomendasi
pendirian rumah ibadah.
Untuk itu perlu disusun standar program kerja FKUB sebagai pedoman dalam
pengembangan kinerja FKUB, yang meliputi :
A. Melaksanakan Dialog
1
B. Menampung Aspirasi
C. Menyalurkan Aspirasi
D. Sosialisasi Peraturan/Perundang-undangan
E. Pemberdayaan Masyarakat
F. Evaluasi
A. Melaksanakan Dialog
2. Membangun semangat kebersamaan diantara anggota FKUB dan antara angota FKUB
dengan umat yang diwakili.
3. Menyusun topik-topik pembahasan tentang berbagai persoalan yang muncul baik dalam
lingkup daerah, nasional maupun internasional dan apabila dipandang perlu
mempublikasikan hasil dialog yang dapat dipublikasikan melalui media massa.
6. Mendorong terwujudnya komunikasi antar pemuka agama baik yang berada di dalam
maupun di luar FKUB sehingga masing-masing pemuka agama dapat memahami aspirasi
setiap kelompok agama.
7. Mengadakan dialog di kalangan kelompok sosial seperti generasi muda dan wanita untuk
membangun rasa tanggung jawab bersama terhadap kerukunan umat beragama.
8. Melakukan dialog dengan penjabat pemerintah daerah dan DPRD agar kehadiran pemuka
agama dapat menjadi rujukan masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan
sosial, politik, ekonomi, pendidikan, hukum dan sebagainya.
2
9. Mengadakan dialog dengan seluruh komponen terkait (stake holder) dalam upaya
membangun meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang rukun dalam bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
10. Mengadakan dialog dengan pimpinan dan atau pengelola pendidikan mulai dari
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai pendidikan tinggi untuk membangun
gerakan kerukunan umat beragama di lingkungan lembaga-lembaga pendidikan.
11. Membangun komunikasi dialogis dengan LSM dan lembaga-lembaga dialog yang ada di
daerah masing-masing untuk membangun kerjasama dalam pemeliharaan kerukunan,
terutama dalam melaksanakan fungsi FKUB.
B. Menampung Aspirasi
2. Menampung aspirasi umat beragama tentang kondisi penyiaran agama yang tidak sejalan
dengan semangat kerukunan umat beragama.
7. Menampung aspirasi umat beragama yang ingin menunjukkan identitas suatu agama
guna menghindari timbulnya polarisasi.
3
9. Melakukan pendataan tentang perkembangan rumah ibadat baik yang belum
mendapatkan ijin pendirian rumah ibadat, yang menempati bangunan bukan rumah
ibadat, dengan berupaya mencari solusi penyelesaiannya berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kearifan lokal.
10. Melakukan kliping berita dari media cetak dan elektronik baik daerah maupun nasional
tentang berbagai surat pembaca dan komentar yang berkaitan dengan persoalan-
persoalan kerukunan umat beragama di daerah.
C. Menyalurkan Aspirasi
1. Menyalurkan aspirasi umat untuk kerukunan dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan
pertimbangan Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan.
3. Menyalurkan aspirasi umat beragama yang merasa terganggu dengan berbagai perilaku
sebagian anggota masyarakat seperti perjudian, pelacuran, minuman keras, pemerasan,
dan penyalahgunaan obat terlarang.
D. Sosialisasi Peraturan/Perundang-undangan
4
1. Melaksanakan sosialisasi dan menyampaikan pemahaman intern FKUB tentang
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kerukunan dan pemberdayaan
masyarakat.
3. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang PNPS No. 1 Tahun 1965; SK Menag No.
70 tahun 1977 ; SKB Menag dan Mendagri No.1 Tahun 1979; PBM No. 9 dan 8 Tahun
2006; PP No. 55 Tahun 2007; dan peraturan perundang-undangan lainnya.
E. Pemberdayaan Masyarakat
1. Mengidentifikasi, memetakan masalah dan potensi yang berkaitan dengan sosial ekonomi
serta kerukunan masyarakat di daerah masing-masing.
5
6. Mengintegrasikan semangat keberagamaan dengan kebangsaan sehingga keduanya dapat
berjalan secara seimbang dalam kehidupan masyarakat.
8. Ikut memperkuat ketahanan budaya umat beragama agar memiliki jati diri sebagai
bangsa dan mampu melakukan proses seleksi terhadap penetrasi budaya asing serta dapat
mengambil nilai positif yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
9. Membangkitkan semangat umat beragama untuk memiliki ketahanan moral dan rasa
percaya diri dalam memasuki proses globalisasi.
10. Ikut mendorong terjadinya proses integrasi umat beragama menuju penguatan pilar
kebangsaan Indonesia, yaitu: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
11. Mengordinasikan kerjasama sosial dan aksi bersama di berbagai aspek kehidupan
nasional dalam rangka membangun kerukunan yang harmonis dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
12. Menggali dan mengembangkan kearifan-kearifan lokal yang mendukung kerukunan antar
umat beragama.
14. Membangun kesadaran dan tanggung jawab moral umat beragama dalam menjaga
kelestarian alam dan menghadapi perubahan iklim (climate change).
F. Evaluasi
4. Melaporkan kondisi dan permasalahan kerukunan hidup umat beragama dalam lingkup
wilayahnya secara berjenjang dan berkala.
6
5. Membuat laporan penggunaan anggaran tahunan yang selanjutnya diserahkan kepada
instansi terkait.
7
1.
2.
3.
Tim Perumus: