Anda di halaman 1dari 35

Tujuan Instruksional

Mahasiswa akan dapat :


Menjelaskan pengertian bermain
Menjelaskan fungsi bermain
Menjelaskan tujuan bermain
Menjelaskan faktor2 yang mempengaruhi
aktivitas bermain
Membedakan klasifikasi bermain
Menguraikan aktivitas bermain bagi anak yang
dirawat di rumah sakit
Definisi Bermain
 Milleer BF & Keane CB (1983)
 Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan
konflik dalam dirinya yang tidak disadari.
 Foster (1989)
 Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan
sendiri untuk memperoleh kesenangan.
 Champbell & Glaser (1995)
 Bermain sama dengan bekerja pada orang
dewasa dan merupakan aspek terpenting dalam
kehidupan anak serta merupakan cara yang
paling efektif untuk menurunkan stress pada anak
dan penting untuk kesejahteraan mental dan
emosional anak.
Definisi Bermain
• Wong (2000)
– Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan
secara sukarela untuk memperoleh kepuasan
atau kesenangan.
– Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial
– Bermain merupakan media yang baik untuk
belajar karena dengan bermain anak2 akan
berkomunikasi, belajar beradaptasi dengan
lingkungannya, melakukan apa yang dapat
dilakukannya, serta dapat mengenal waktu,
jarak, dan suara
Fungsi Bermain

Merangsang perkembangan :
sensoris-motorik, perkembangan
kognitif, perkembangan sosial,
perkembangan kreativitas,
perkembangan kesadaran diri,
perkembangan moral, dan bermain
sebagai terapi
1. Perkembangan sensoris-motorik

 Merupakan komponen terbesar dalam


permainan bagi semua tingkat usia
 Permainan yang aktif dengan
menggunakan suatu obyek adalah penting
untuk perkembangan fungsi otot.
2. Perkembangan kognitif

• Pada saat bermain, anak melakukan


eksplorasi dan manipulasi terhadap
sesuatu yang ada di sekitarnya
• Bermain berarti melatih memecahkan
masalah
• Meningkatkan kemampuan bahasa
3. Perkembangan Sosial

Anak belajar berinteraksi dengan


orang lain dan mempelajari peran
dalam kelompok
Mengembangkan hubungan sosial dan
belejar memecahkan masalah yang
terkait dengan hubungan tersebut
4. Perkembangan kreativitas
• Anak mempunyai kesempatan
untuk melakukan percobaan
tentang ide mereka dalam
permainan melalui semua media
• Kreativitas terutama diperoleh
sebagai hasil permainan solitary
dan group.
5. Perkembangan kesadaran diri

 Anak akan mengembangkan


kemampuannya dalam mengatur
tingkah laku
 Belajar mengenal kemampuannya
dan membandingkannya dengan
orang lain
 Anak akan belajar menngerti akan
dampak tingkah lakunya terhadap
orang lain
6. Perkembangan Moral

 Belajar menerapkan nilai benar dan


salah sehingga dapat diterimadi
lingkungannya
 Belajar nilai moral dan etika dan belajar
bertanggung jawab atas semua tindakan
yang dilakukannya.
7. Bermain sebagai terapi

 Meminimalkan dampak hospitalisasi


sehingga melalui bermain anak dapat
mengekspresikan perasaannya.
8. Sarana komunikasi

 Bermaindapat mengembangkan
kemampuan anak dalam
berkomunikasi, terutama pada
anak yang belum mampu
menyatakan perasaannya secara
verbal.
Tujuan Bermain
 Membantu mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan
anak terutama pada saat anak
sakit atau menjalani hospitalisasi.
 Sarana untuk mengekspresikan
perasaan,ide, keinginan serta
fantasi anak.
 Mengembangkan kreativitas dan
kemampuan memecahkan
masalah.
 Meningkatkan kemampuan
adaptasi
Faktor yang mempengaruhi
aktifitas bermain

 Tahap perkembangan anak


 Status kesehatan anak

 Jenis kelamin anak

 Lingkungan

 Alat dan jenis permainan


Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
 Social affective play
 Intinya adalah adanya hubungan interpersonal
yang menyenangkan antara anak dan orang
lain
 Anak belajar memberikan respon terhadap
stimulus yang diberikan oleh lingkungan
terhadapnya
 Misalnya : orang tua berbicara sambil
tersenyum dan anak tertawa senang
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
Sense of pleasure play
 Permainan ini menggunakan alat yang dapat
menimbulkan rasa senang pada anak dan
biasanya mengasyikkan.
 Ciri khas permainan ini biasanya semakin
lama anak akan semakin senang dengan
permainannya sehingga susah dihentikan
 Misal : bermain pasir
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan

 Skill play
 Permainan ini memberikan kesempatan
kepada anak untuk memperoleh ketrampilan
tertentu dan anak akan melakukannya
berulang-ulang sehingga menjadi terampil
 Misal : mengendarai sepeda
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
 Games (permainan)
 Jenis permainan yang menggunakan alat
tertentu disertai dengan perhitungan atau
skor
 Permainan ini bisa dilakukan oleh anak
seorang diri atau dengan temannya.
 Misal : ular tangga, congklak
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
 Unoccupied behaviour
 Pada saat tertentu anak tampak senang atau
gembira sambil memainkan kursi atau meja,
atau jalan membungkuk-bungkuk.
 Sebenarnya anak tidak memainkan alat
permainan tertentu tetapi menggunakan
situasi atau obyek di sekitarnya.
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
 Dramatic play
 Anak memainkan
peran sebagai orang
lain melalui
permainannya.
 Permainan ini penting
untuk proses
identifikasi anak
terhadap peran
tertentu
Klasifikasi bermain
berdasarkan karakter sosial
 Onlooker play
 Anak bersikap pasif, tidak ada inisiatif
untuk berpartisipasi dalam permainan
 Solitary play
 Dilakukan oleh anak toddler
 Anak berada dalam kelompok permainan
tapi anak bermain sendiri dengan
mainannya yang berbeda dengan
temannya.
Klasifikasi bermain
berdasarkan karakter sosial
 Parallel play
 Dilakukan oleh anak toddler atau preschool
 Anak menggunakan alat permainan yang
sama tetapi bermain sendiri2 tanpa ada
interaksi satu dengan yang lain
 Assosiative play
 Anak bermain dalam kelompok dengan
aktifitas yang sama tapi belum terorganisir
dengan baik, misal bermain boneka,
hujan2an
 Cooperative play
 Anak bermain dalam kelompok dengan
aturan yang jelas, misalnya : sepak bola
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan
 Bayi usia 0-3 bulan
– Interaksi sosial yang menyenangkan antara bayi
dengan orang tua atau orang dewasa di sekitarnya.
– Misal : mainan gantung dengan warna cerah dan
bunyi yang menarik
– Ajak bayi berbicara, berikan kesempatan untuk
mendengar pembicaraan, nyanyian, musik, dsb

 Bayi usia 4-6 bulan


– Stimulus penglihatan : nonton TV, bercermin
– Stimulus pendengaran : memanggil nama
– Stimulus taktil : berikan mainan yang dapat
digenggam, bermain sambil mandi
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan
 Bayi usia 7-9 bulan
 Stimulasi penglihatan, pendengaran, taktil,
kinetik
 Berikan alat tulis/gambar, alat makan, bola
besar, kereta bayi, main air yang mengalir
 Bayi usia 10-12 bulan
 Memperlihatkan gambar2 dalam buku,
menunjukkan bangunan yang agak jauh,
menunjukkan bagian tubuh, mengenal panas,
dingin
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan

 Anak usia toddler (>1-3 tahun)


 Banyak bergerak, mulai
mengembangkan diri untuk otonomi,
rasa ingin tahu yang besar
 Solitary play atau parallel play
 Sepeda, alat memasak, boneka, alat
gambar
 Anak usia pra sekolah (>3-6 tahun)
 Associative play, dramatic play,
skill play
 Mobil2an, berenang
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan
 Anak usia sekolah (6-12 tahun)
 Bermain dalam kelompok dengan jenis kelamin
sama, belajar independen, kooperatif, bersaing,
menerima orang lain.
 Cooperative play
 Mobil2an, alat memasak
 Anak usia remaja (13-18 tahun)
 Anak bermain dalam kelompok
 Sepak bola, main musik
Bermain sebagai terapi
• Hospitalisasi takut, cemas,
stress bagi anak ataupun orang tua (klg)

• Manfaat :
– Meningkatkan hubungan antara klien
dan petugas kesehatan
– Meningkatkan kemandirian anak dan
keluarga
– Sarana untuk mengekspresikan
perasaan
– Meningkatkan kemampuan anak untuk
mempunyai tingkah laku yang positif
Prinsip melakukan permainan di
rumah sakit
 Permainan tidak boleh bertentangan
dengan pengobatan ataupun perawatan
yang sedang dijalani anak
 Permainan tidak membutuhkan energi
banyak, singkat, dan sederhana
 Pertimbangkan keamanan anak
 Permainan harus melibatkan kelompok
umur yang sama
 Melibatkan orang tua
Tujuan bermain
• Tetapkan tujuan bermain
mengacu pada prinsip
bermain di RS dan tahapan
tumbuh kembang anak
Proses kegiatan bermain
 Uraikan kegiatan bermain yang akan
dilakukan
 Perawat hanya sebagai fasilitator, kegiatan
bermain dilakukan secara aktif oleh anak dan
orang tua
 Kegiatan bermain mengacu pada tujuan yang
telah ditetapkan
 Apabila berkelompok, uraikan tugas masing2
orang dalam kelompok tsb
Alat permainan
yang digunakan

• Alat permainan harus menggambarkan


kreativitas perawat dan klien serta
dapat menjadi media eksplorasi
perasaan anak
Pelaksanaan
kegiatan bermain

 Uraikan proses bermain yang


dilakukan
 Observasi klien dan orang tua
selama permainan berlangsung
Evaluasi
• Evaluasi menyeluruh
kegiatan bermain mengacu
kepada tujuan
• Hambatan yang ditemui
selama permainan
berlangsung
• Hasil permainan, berikan
reward.

Anda mungkin juga menyukai