Dimana :
Qult = Kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal.
qc = Tahanan ujung sondir.
Ap = Luas penampang tiang.
JHL = Jumlah hambatan lekat.
K11 = Keliling tiang.
Dimana :
D = Diameter tiang
Li = Panjang lapisan tanah
Ap = Luas penampang tiang.
P = Keliling tiang
Kapasitas daya dukung tiang berdasarkan metode modified New ENR adalah :
. .
Qu = . (9)
W
Dimana:
E = Effisiensi hammer
C = 0.254 cm untuk unit S dan h dalam cm
Wp = Berat tiang
WR = Berat hammer
n = koef. Restitusi antara ram dan pile cap
h = tinggi jatuh
WR x h = Energi palu
prosedur untuk menentukan beban ultimate menggunakan metode Mazurkiewicz adalah sebagai berikut:
1. Plot kurva beban-penurunan.
2. Pilih sejumlah penurunan dan gambarkan garis vertikal yang memotong kurva.
Kemudian gambar garis horizontal dari titik perpotongan ini pada kurva sampai memotong sumbu
beban.
3. Dari perpotongan masing-masing kurva, gambar garis 45º sampai memotong garis beban selanjutnya.
4. Perpotongan ini jatuh kira-kira pada garis lurus.
5. Titik yang didapat oleh perpotongan dari perpanjangan garis ini pada sumbu vertikal (beban) adalah
beban ultimate.
qb = 56,73 kg/cm2
Daya dukung ujung pondasi tiang pancang pada tanah non kohesif kedalaman 32,00 m sebagai berikut :
Nilai N-SPT = 20
L
Qp = 40 . N-SPT . . Ap < 400 . N-SPT . Ap
D
= 1000,000 kN
Tahanan geser selimut tiang (kumulatif) pada tanah non kohesif kedalaman 32,00 m sebagai berikut :
Qs = 2. N-SPT. Pp. Li = 989,722 kN
Kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang pada tanah non kohesif kedalaman 32,00 m :
. .
Qu = .
W
= 133,131 ton
Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Dari data Loading Test
OA
BC
Kapasitas beban maksimum (Qult) dengan metode Davisson sebesar= 124 ton.
Kapasitas beban maksimum (Qult) dengan metode Mazurkiewicz sebesar = 216,0 ton.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Hasil perhitungan daya dukung ultimit tiang pada kedalaman 32,00 m berdasarkan data sondir, data SPT, data
kalendering dan data loading test adalah sebagai berikut:
dari data sondir Aoki dan De Alencar, Qu= 115, 640 ton
dari data sondir Meyerhof, Qu= 280,339 ton
dari data SPT Meyerhof, Qu= 198,972 ton
dari data kalendering Danish Formula, Qu= 123,337 ton
dari data kalendering Modifield New ENR, Qu= 133,131 ton
dari data loading test Davisson, Qu= 124,0 ton
dari data loading test Mazurkiewicz, Qu= 216,0 ton
2. berdasarkan dari perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman memakai perhitungan dari hasil data
kalendering dan loading test dikarenakan mendapat hasil secara langsung.
Saran
1. penyelidikan di lapangan dengan sondir dan SPT untuk perencanaan daya dukung pondasi tiang pancang
masih kurang akurat, sehingga masih diperlukanalat uji lain.
2. Dalam menganalisa daya dukung pondasi lebih baik memakai hasil data loading test.
5. DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J. E., 1991, Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlanggga, Jakarta.
Hardiyatmo, H. C., 1996, Teknik Pondasi 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hardiyatmo, H. C., 2002, Teknik Pondasi 2, Edisi kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
Sardjono, H. S., 1988, Pondasi Tiang Pancang Jilid 1, Sinar Jaya Wijaya, Surabaya.
Sosarodarsono, S. dan Nakazawa, K., 1983, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, PT pradnya Paramita, Jakarta.