Schwannoma PDF
Schwannoma PDF
TINJAUAN PPUSTAKA
2.1. Schwannoma
Perkembangan patogenesis dari tumor ini telah dapat dipahami dengan adanya
NF2 terlokalisasi pada kromosom 22q12. Subsekuen genetik dan pemetaan fisik
menyebabkan ditemukannya gen NF2 pada tahun 1993. Regio DNA ini
like protein) atau disebut juga schwanomin, dan berfungsi sebagai tumor supresor.
Mutasi dari gen NF2 telah ditemukan tidak hanya pada Schwannoma terkait NF2
2.1.2. Epidemiologi
wanita 2 kali lebih sering daripada pria dan pada usia pertengahan. Schwannoma
maligna juga berasal dari nervus periver, bersifat rekuren, dan metastase dapat
terjadi secara dini. Hilangnya lengan kromosom 1p dan penambahan pada lengan
oleh tumor trigeminal nerve sheath. Neoplasma ini dapat tumbuh, meskipun
jarang, dari nervus cranial lainnya baik intrakranial maupun ekstrakranial. Semua
NF2 (IRSA,2006).
berkembang dari sistem keseimbangan (vestibular) atau yang jarang dari saraf
pendengaran (koklea) di bagian telinga dalam. Tumor berasal dari over produksi
sel schwann, yang biasanya membungkus serat saraf untuk mendukung dan
Schwannoma. Gejala dapat muncul pada usia berapapun tetapi biasanya terjadi
dianggap sebagai penyakit herediter. Pria dan wanita sama-sama dapat mengalami
neuroma selama 30 tahun terakhir. Pada tahun 1976, kejadian adalah sekitar 5
tumor per juta penduduk per tahun sedangkan pada tahun 2001 kejadian telah
terjadi lebih sering pada wanita (59-62%). Hal ini terjadi terlepas dari etnis dan
lebih sering didiagnosis pada pria pada kelompok usia 50-60 tahun (61%).
Diperkirakan bahwa antara 2.000 dan 3.000 kasus baru neuroma vestibular
hanya satu dari 1.000 kasus terjadi pada anak dengan ibu yang menderita
diagnostik noninvasif yang lebih baik, terutama MRI. Kejadian tumor raksasa
keseluruhan, median usia saat didiagnosa tidak berubah (sekitar 55 tahun). Tidak
ada data tumor regional atau nasional di Inggris untuk neuroma akustik. Sebagai
tantangan pengumpulan data adalah bahwa banyak dari tumor didiagnosa dengan
2.1.3.1.1. Etiologi
dengan vestibular Schwannoma yang unilateral, tidak diketahui peranan gen ini
2.1.3.1.2. Patofisiologi
frekuensi yang sama tampaknya merupakan saraf asal lesi. Sangat jarang
sentral dari otak. Konsekuensinya banyak pasien mengalami sedikit atau ada
internal auditory canal, tumor terus tumbuh dengan mengikis atau memperluas
menghasilkan gejala dengan salah satu dari empat mekanisme yang dikenal
otak, (3) kompresi pembuluh darah atau (4) kompresi saraf (IRSA,2006).
dalam intrakranial sebelum muncul gejala efek massa yang besar. Nervus facialis
cukup tahan terhadap peregangan yang dikenakan oleh pertumbuhan tumor tanpa
kerusakan fungsi klinis yang jelas sampai tumor telah mencapai ukuran yang
sangat besar. Saraf koklea dan vestibular jauh lebih sensitif terhadap peregangan
Pertumbuhan lebih lanjut dapat terjadi hanya dengan penekanan atau mendorong
batang otak menuju sisi kontralateral. Sebuah tumor dengan ukuran 2,0 cm
biasanya meluas cukup jauh ke anterior dan superior untuk menekan saraf
(IRSA,2006).
klinis yang jarang . Tergantung pada lokasi asal dan ukuran lesi. Lesi yang timbul
dalam internal auditory canal dapat hadir muncul gejala yang mirip dengan
bagian timpani dari saluran saraf wajah, gejala pertama mungkin tuli konduktif
karena perambahan dari tumor pada rantai tulang pendengaran . Pada neuroma
wajah, daerah yang paling umum terlibat adalah wilayah ganglion getiniculate
(Valsavasori,2005).
perluasan lumen saluran saraf tulang. Untuk mendeteksi perubahan awal, maka
perlu untuk membandingkan sisi yang terkena dan yang normal. Pembesaran hasil
lesi erosi dari kanal tulang dan keterlibatan struktur lain yang berdekatan seperti
petrosus,telinga tengah dan mastoid . Ketika tumor meluas ke telinga tengah, akan
Hasil CT menunjukkan ekspansi atau erosi kanal saraf wajah dan jika
tumor meluas ke telinga tengah sebagai massa tumor yang sebenarnya . Studi MR
adalah studi pilihan untuk penilaian ukuran dan perluasan lesi. Sebagian tumor
Sekitar 30% dari semua tumor spinal merupakan Schwannoma. Pada kasus
yang sangat jarang (0,2% dari seluruh tumor tulang primer), Schwannoma dapat
dijumpai sebagai tumor tulang primer tanpa keterlibatan kanalis spinalis (Carney
J, 1990). Usia puncak kejadian tumor ini adalah dekade keempat sampai dekade
A, 2009).
(selularitas rendah, kadang kistik). Pada regio Antoni A, dijumpai Verocay bodies
(sekelompok kecil fibril yang dikelilingi oleh barisan sel neoplastik pararel).
memiliki dinding yang tebal dan mengalami proses sklerosis (Koh JS,2008).
S-100. Schwannoma intra medula sangat jarang dijumpai oleh karena itu harus
lebih tinggi dibandingkan dengan Schwannoma klasik dan terdiri dari hampir
tipikal pada Schwannoma selular antara lain adalah aktifitas mitosis sedang,
fascicular. Oleh karena tingginya selularitas pada subtipe ini dan kurangnya
Schwannoma sring muncul dari komponen vestibular nervus VIII (>90%), divisi
sensori nervus trigeminal (0.8%-8%), nervus fasialis (1.9%), nervus yang keluar
dari foramen jugularis (2.9%-4%), nervus hipoglosus, nervus ekstra okular, dan
nervus olfaktorius. Karena letak yang sangat dekat dengan area dari nervus
bahkan ukuran tumor masih kecil. Namun, sifat pertumbuhan yang lambat dapat
menyebabkan tidak dijumpai adanya defisit neurologi yang terjadi secara akut.
2.1.5. Histopatologi
schwann. Tumor ini biasanya terlihat ditutupi oleh sel spindle, sering dengan inti
palisade dan verocay bodies (Antoni A area) dan daerah yang kurang seluler
mengandung banyak sel xanthoma (Antoni B). Tingkat selularitas neoplasma bisa
tinggi atau rendah. Sel-sel spindle seringkali cukup pleomorfik, tetapi jarang
kecenderungan ganas, tetapi dalam kasus yang jarang diragukan perubahan ganas
saraf koklea atau vestibular mungkin ada bahkan dalam vestibular Schwannoma
yang soliter, meskipun lebih sering terjadi pada NF-2. Butiran atau homogen
eksudat cairan biasanya terdapat dalam ruang perilymphatic dari koklea dan
vestibular . Hal ini mungkin timbul sebagai akibat dari tekanan oleh neoplasma
pada vena koklea dan vestibular di meatus auditori internal. Hydrops dari sistem
endolymphatic mungkin terjadi dan pada tumor yang lebih besar ada atrofi sel
dengan sinyal rendah di T1-WI yang menjadi terang di T2-WI. Tidak seperti kista
histologis ditandai ependyma dan ruang kistik diisi dengan cairan cerebrospinal
atau cairan xanthochromic. Kejadiannya 1% dari semua lesi intrakranial dan CPA
adalah lokasi kedua yang paling umum. Dua kasus arachnoid kista di CPA telah
dilaporkan dalam literatur dan usia rata-rata pada saat diagnosis tidak diketahui,
tetapi aliran cairan serebrospinal abnormal aliran fluida, trauma, atau inflamasi
sering sulit untuk didiagnosa karena interval waktu antara timbulnya gejala dan
diagnosis berlangsung beberapa tahun. Pada CT scan lesi muncul kistik dengan
kepadatan rendah yang sama seperti cairan serebrospinal. Dengan CT scan sulit
membedakannya dengan kista epidermoids. Pada MRI mereka juga muncul mirip
J.B,2008).
2.1.6.3. Meningioma
Meningioma timbul dari penutup meningeal dari tulang temporal dan dari
dapat melibatkan rongga telinga tengah tanpa erosi keterlibatan tegmen atau
diindikasikan pada kasus yang diduga meningioma, karena teknik ini akan
banding dapat dilakukan jika ada hyperostosis dari dinding internal auditory
(Valsavasori, 2005).
sebagai massa terang dengan intensitas sinyal tinggi dalam T2- WI. Beberapa
tumor mempertahankan sinyal rendah pada T2-WI, yang sangat sugestif dari
menyangat kuat dan homogen. Kalsifikasi dalam tumor menghasilkan area sinyal
penebalan meningeal dan enhancement. Bentuk yang khas tetapi bukan temuan
diagnostik dari meningioma adalah apa yang disebutdengan dural tail yang
dihasilkan oleh en plaque ekstensi dari massa tumor atau oleh jaringan
2.1.6.4. Metastasis
Lesi metastatik yang paling umum pada tulang temporal adalah karsinoma
payudara, paru-paru, prostat dan ginjal. Melanoma dan tumor lain juga
(Valsavasori, 2005).
merupakan kelainan genetik pada lengan panjang kromosom 22. Lesi lain yang
kelainan genetik yang lebih umum dari lengan panjang kromosom 17 dan ditandai
dengan adanya beberapa neurofibroma dan cafe au lait spot. Fitur lain dari NF I
Lisch nodule (hamartoma pada iris), dan displasia tengkorak dan meningen
(Valsavasori, 2005).
harus diperoleh sejak dini untuk menentukan tingkat pendengaran dan tingkat
2.1.6.6. Lipoma
Dalam suatu studi pada empat kasus, lipoma itu terletak di fundus dari
IAC. Diagnosis dibuat baik dengan mendapatkan T1-WI dan T2-WI precontras
atau dengan menambahkan teknik penekanan cepat setiap kali massa terang
terlihat pada post kontras T1-WI. Lipomas mungkin juga melibatkan wilayah
pada IAC, dipelajari dua aneurysma intrakranial kecil, satu dengan opaque
akustik kecil. Ketiga lesi dipelajari pada pencitraan MR dan muncul di T1 dan T2-
WI sebagai massa kecil sinyal tinggi mungkin karena trombosis atau aliran
lambat. Setelah injeksi i.v bahan kontras lesi muncul sedikit lebih besar. Pada
2005).
akustik atau wajah dan mirip dengan simptomatologi schwannoma. Pada MRI
dengan intensitas tinggi yang dihasilkan oleh bekuan darah. Jika lumen
aneurysma adalah bagian yang utuh, darah yang mengalir akan muncul sebagai
2.2. S100
proses selular. S100 bekerja dengan perantaraan ikatan kalsium, walaupun Zn2+
dan Cu2+ juga memiliki peranan dalam aktifitas biologis protein ini (Sedaghat
F,2008).
neurotoksik (pada konsentrasi tinggi). Ekspresi protein ini baik pada serum
Ekspresi imunohistokimia protein ini telah secara umum dikenal sebagai petanda
normal sebesar 100%. Protein ini pertama kali diidentifikasi oleh B.W.Moore
dua lengan EF yang terpisah, 4 segmen α-helix, memiliki central hinge region
dengan panjang yang bervariasi dan juga domain N- dan C- terminal. Berbeda
dengan gen S100 yang sangat banyak terdapat pada vertebrata, protein ini tidak
dijumpai pada invertebrata. Sampai sekarang ini terdapat paling sedikit 25 protein
diantaranya memiliki gen pada kromosom lokus 1q21. Kelompok gen ini dikenal
pada banyak jaringan. Interaksi S100 dengan berbagai dengan berbagai protein
efektor dalam sel berperan dalam berbagai proses selular seperti kontraksi,
Kisiel L,2006).
S100 tidak memiliki kapasitas katalis intrinsik. Protein ini secara umum
memiliki cara kerja yang mirip dengan calmodulin dan troponin C, yang
1. Diversifikasi yang luas pada anggota S100 (25 anggota pada manusia)
kompartemen ekstraselular
S100B secara spesifik terdapat dalam jumlah yang besar di otak dan
diekspresikan oleh astrosit, oligodendrosit, dan sel schwann. Protein ini diduga
dan melanoma (Camby et al, 1999). S100B juga dihasilkan oleh jaringan
peningkatan kadar serum S100B sebagai marker cedera otak harus dilakukan
serum dengan sensitifitas tinggi, sehingga dapat menjadi alat ukur penting pada
dan dikodekan dari lengan panjang kromosom 21 (21q22.3). Waktu paruh dari
S100B adalah sekitar 30 menit. Peningkatan kadar serum S100 secara persisten
dengan berbagai ligand dengan struktur berbeda melalui oligomerasi dari reseptor
pada permukaan sel. Walau demikian mekanisme pasti protein ini belum
diketahui. Keluarga S100 merupakan salah satu ligand RAGE. S100 merupakan
(Biochimica,2009).
RAGE pertama kali dijelaskan pada tahun 1992 dan sejak itu menarik
secara in vitro maupun in vivo. Peneliti menemukan fakta yang menarik dimana
banyak ligand RAGE nampaknya berinteraksi dengan domain yang berbeda dari
(Biochimica,2009).
ditemukan dalam jumlah yang rendah pada neuron, sel otot polos, sel mesangial,
fagosit mononuklear, hepatosit dan miosit jantung, tetapi ditemukan dalam jumlah
tergantung jenis sel, tipe dan konsentrasi ligand pada kondisi patologis (R.
Donato,2007).
oleh astrosit pada central nervous system, peningkatan ekspresi protein ini
menandakan adanya aktifitas astrosit (Steiner J, 2007). S100B lebih tidak spesifik
dibandingkan dengan GFAP, dimana protein ini terdapat pada berbagai jenis sel
neural. Efek autokrin protein ini pada astrosit (upregulation dari IL-6, ekspresi
Sekresi S100B merupakan proses awal respon sel glia terhadap cedera
(cedera otak, gangguan sawar darah otak, iskemik) dan kadar serum S100
S100 pada serum dan juga pada cairan serebrospinal. Setelah terjadinya cedera
otak traumatik, terjadi peningkatan konsentrasi S100B dan S100A1B pada 31%
dan 48% pasien, tanpa hubungan yang signifikan dengan tanda dan gejala
gangguan kognitif. Kenaikan kadar serum S100B tergantung pada integritas sawar
darah otak. Oleh karena itu peningkatan dini S100 setelah cedera otak traumatik
Peranan S100 pada cedera otak merupakan bidang yang sedang diteliti
setelah cedera otak traumatik, memicu penyembuhan luka pada trauma dan
memainkan peranan penting dalam hubungan inflamasi dan kanker, dan progresi
tumor (Hsieh HL,2003). Tumor yang memiliki kadar RAGE rendah akan
yang rendah pada pasien dengan kanker payudara, dan pada tikus terbukti
pada tumor esofagus dan kolon, pankreas, paru, kandung kemih dan berhubungan
dengan hasil akhir yang lebih buruk dan aktifitas tumor yang lebih agresif.
berhubungan dengan stadium dan prognosa tumor. Kadar serum S100B digunakan
sebagai petanda untuk deteksi dini dan rekurensi tumor (Semov A,2005).
Tabel 2.1. Hubungan antara anggota S100 protein family dengan beberapa
jenis kanker
Cancer Members of S100 Protein family
(8-fold increase)
S100A11
S100A11
patients)
diketahui dengan jelas, pola ekspresi spesifik protein ini dapat digunakan sebagai
alat prognostik. S100A4 dan S100B berikatan dengan gen supressor tumor p53
tergantung kalsium.
Berbagai studi telah dilakukan untuk mengetahui peranan p53 wild type
pada neoplasma yang berhubungan dengan S100B melalui inhibisi interaksi p53
dan S100B. S100 lain menghasilkan efek berbeda terhadap aktifitas p53 (S100A2
melalui interaksi protein ini dengan filamen kontraktil dan dengan protein pada
konsentrasi serum dari NSE (>65ng/mL) dan S100 (> 1.5μg/l) pada 48-72 jam
merupakan faktor prediktor hasil akhir neurologis dan gangguan kognitif dengan
sendiri meningkatkan risiko kematian dan persistent vegetative state sebesar 12,6
sel fagosit dan berhubungan kuat dengan fungsi proinflamasi. Protein-protein ini
aktif dan berbagai penyakit inflamasi epidermis lain, dermatitis atopi, mycosis
Peningkatan kadar S100B pada urin yang ditemukan pada bayi baru lahir