Endokarditis
Endokarditis
ENDOKARDITIS
OLEH:
16710089
PEMBIBING:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis mendapat kemudahan untuk menyelesaikan
laporan kasus yang berjudul “ ENDOKARDITIS” dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Penyusunan Laporan kasus ini selain merupakan salah satu syarat
kepaniteraan klinik di SMF Ilmu Penyakit Anak RSUD dr. Moh. Saleh juga
dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi penulis. Dalam Kesempatan ini
tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dr. Trinandika
Ardhana Sp.JP. yang telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga
laporan kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan laporan kasus ini penulis sadar bahwa masih banyak
terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran dari pembaca demi menyempurnakan
laporan kasus ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Cover ……………………………………………………….............................. i
Daftar Gambar………………………………………………………............... iv
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
DAFTAR BAGAN
5
DAFTAR TABEL
Halaman
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Endokarditis adalah penyakit infeksi pada lapisan endokard jantung (lapisan yang
paling dalam dari otot jantung) akibat infeksi kuman/ mikroorganisme yang masuk.
Infeksi biasanya paling banyak mengenai katup jantung, namun dapt juga terjadi pada
lokasi defek septal atau korda tendinea atau endokardium mural. Selain itu faktor
predisposisi dari endokarditis adalah pada pengunaan katup prostesis, sklerosis katup
Insiden endokarditis berkisar 3-10 kasus per 100.000 orang pertahun, memiliki
angka mortalitas yang tinggi yaitu hingga 30% dalam satu tahun. Angka mortalitas di
rumah sakit pada penelitian populasi negara maju berkisar antara 15%-22% dan
mortalitas dalam 5 tahun sekitar 40%. Mortalitas tersebut bervariasi luas tergantung
pada sub kelompok pasiennya. Pada pasen dengan lesi pada sisi kanan jantung atau
streptococcus sebagai penyebab, lesi pada sisi kiri jantung dan lesi katup asli
mortalitas di rumah sakit <10%. Sedangkan pada endokarditis infeksi katup prostetik
pada pasien endokarditis infeksi mencakup usia lanjut, infeksi s.aureus, gagal jantung,
Lesi khas pada endokarditis infeksi berupa vegetasi, yaitu masa yang terdiri
dari platelet,, fibrin, mikroorganisme dan sel-sel inflamasi dengan ukuran yang
7
bervariasi. Banyak jenis bakteri dan jamur, mycobacteria, rickettsiae, chlamidiae dan
BAB II
8
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi
dengan piramid dan terletak dalam pericardium di mediatinum. Terdiri dari empat
ruang yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Pada setiap
ruang jantung dibatasi oleh sekat yang disebut katup.Terdapat enpat katup yang
membatasi bagian bagian jantung dimana mencegah aliran balik darah yang telah
dipompa jantung. Katup Trikuspid membatasi atrium kanan dan ventrikel kanan,
Katup mitral membatasi atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup pulmonal adalah katup
pada arteri pulponal agar mencegah darah kembali ke ventrikel kanan setelah
dipompa ke paru-paru. Katup aorta adalah katup pada vena pulmonal yang agar
mencegah darah kembali ke ventrikel kiri setelah dipompa ke seluruh tubuh memlalui
aorta.2
endokardium, lapis tengah atau miokardium yang membentuk massa utama jantung
9
dan lapis luar atau epikardium. Endokardium ini merupakan homolog tunika intima
diliputi endotel yang bersinambung dengan endotel pembuluh darah yang masuk dan
keluar jantung. Katup jantung, korda tendinea dan serabut purkinje termasuk dalam
endokard2
B. Klasifikasi
1. Endokarditis infektif
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada endokardium jantung atau
pada pembuluh darah besar. Penyakit ini ditandai oleh adanya vegetasi. Berdasarkan
Endokarditis bakterial subakut, timbul dalam beberapa minggu atau bulan dan
Endokarditis bakterial akut, timbul dalam beberapa hari sampai beberapa minggu,
10
dengan tanda-tanda klinik yang lebih berat. Sering disebabkan oleh bakteri yang
Penyakit yang disebabkan oleh faktor trombosis yang disertai dengan vegetasi,
Penyakit ini sering didapatkan pada penderita stadium akhir dari proses keganasan.
Berdasarkan jenis katup jantung yang terkena infeksi, endokarditis dibedakan juga
menjadi dua yaitu: 1) Native valve endocarditis, yaitu infeksi pada katup jantung
alami. 2) Prosthetic Valve endocarditis, yaitu infeksi pada katup jantung buatan.
intravena.11
C. Patofisiologi
normal belum diketahui dengan pasti. Mikrotrobi steril yang menempel pada
endokardium yang rusak diduga merupakan nodus primer untuk adhesi bakteri. Faktor
hemodinamik (stres mekanik) dan proses imunologis mempunyai peran penting pada
kerusakan endokard.3
dan agregasi trobosit sehingga akan terbentuk lesi nonbacterial trombotic endocardial
(NBTE). Jika terjadi infeksi mikroorganisme, yang masuk dalam sirkulasi melalui
infeksi fokal atau trauma, maka endokarditis non bacterial akan menjadi endokarditis
infektif. Faktor-faktor yang terdapat pada bakteri seperti dekstran, ikatan fibronektin
dan asam teichoic berpengaruh terhadap perlekatan bakteri dengan matriks fibrin-
11
Bagan 1. Patologi endokarditis
tromboemboli, mulai dari emboli paru (vegetasi katup trikuspid) atau sampai ke
12
Bagan 2 : Patofisiologi Endokarditis
adanya kerusakan endotel akibat bombardir secara terus menerus oleh partikel yang
terdapat pada bahan yang diinjeksikan. Karena materi yang diinjeksikan melalui
diinjeksikan tersebut. Selain itu obat adiktif secara langsung dapat merusak endotel.
Pada penyalahgunaan narkoba intravena, bakteri yang bersal dari kulit yang tidak
steril maupun jarum yang tidak steril. Oleh karena itu Staphylococcus aureus
spesifik bahkan sampai kadang tanpa gejala. Endokarditis sering terjadi pada pasien
dengan riwayat penyakit jantung atau kelainan katup dan riwayat penyalahgunaan
pengunaan obat-obatan. Demam merupakan gejala dan tanda yang paling sering
ditemukan pada endokarditis. Demam mungkin tidak ditemukan atau minimal pada
pasien usia lanjut atau pada gagal jantung kongestif, debilitis berat, gagal ginjal
13
kronik, dan jarang pada endokarditis katup asli yang disebabkan stafilokokus
dan flu like syndrome yang tidak spesifik. Sebaliknya, endokarditis akut
Murmur dengan perubahan karakter atau timbulnya murmur baru merupakan gejala
spesifik dari endokarditis. Pembesaran limpa ditemukan pada 11% pasien dan lebih
dapat ditemukan pada konjungtiva palpebra, mukosa palatal dan bukal, ekstremitas
gambaran merah gelap, linier atau jarang berupa flame-shaped streak pada dasar kuku
atau jari, biasanya pada bagian proksimal dan menetap dalam beberapa jam atau hari,
dan tidak patognomonis untuk endokarditis. Lesi jane way berupa eritema kecil atau
makula hemoragis yang tidak nyeri pada telapak tangan atau kaki dan merupakan
akibat emboli septik. Roth spot, perdarahan retina oval dengan pusat yang pucat
14
Gambar 4. Splinter (subungual haemorrhages)9
E. Pemeriksaan Penunjang3
Untuk menunjang diagnosis , beberapa pemeriksaan penunjang berikut dapat
dilakukan yaitu :
interverticularis.
adanya kardiomegali yang progresif, odeme paru dan adanya abses paru
Kultur darah paling tidak diambil 3x (dianjurkan 6x) dalam waktu yang
protein, hapusan darah, tes fungsi ginjal dan tes fungsi hati dapat
15
- Pemeriksaan Ekokardiografi menunjukkan hasil kelainan jantung yang
diagnosis.
yang terjadi.
F. Diagnosa
dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis keluhan yang paling sering ditemukan
adalah demam. Keluhan lain seperti sesak nafas , mengigil, batuk, nyeri dada, mula,
muntah dan nyeri otot dapat ditemukan. Pemeriksaan fisik yang cukup penting adalah
ditemukan murmur yang merupakan petunjuk lokasi keterlibatan katup. Murmur yang
khas adalah blowing holosistolik pada garis sternal kiri bawah dan terdengar lebih
terlalu spesifik dan cenderung cukup beragam sehingga diperlukan suatu kriteria yang
KRITERIA MAYOR
1. Kultur darah positif untuk Endokarditis infektif
- Mikroorganisme yang sama secara konsisten menunjukkan EI pada 2 kultur
darah terpisah
- Streptococcus viridans, Streptococcus bovis, grup HAEK, Staphylococcus
aureus; atau
- Community-acquiredenterococcus degan tidak adanya fokus primer
Atau
- Mikroorganisme yang secara konsisten menunjukkan IE menetap pada
beberapa kultur darah
- Setidaknya dua kultur darah dari sampel darah dibuat > 12 jam terpisah; atau
- Tiga atau mayoritas ≥kultur darah terpisah (dengan sampel pertama dan
16
terakhir setidaknya terpisah 1 jam saat pembuatan)
Atau
- Sebuah kultur darah positif untuk Coxiellaburnettii atau titer antibodi Ig G
fase I > 1: 800
2. Bukti keterlibatan Endokardial
- Ekokardiografi positif untuk EI
Vegetasi – Abses – pelepasan parsial baru dari katup prostetik
- Regurgitasi katup yang baru
KRITERIA MINOR
- Predisposisi : Kondisi jantung, Penggunaan obat injeksi
- Demam: temperatur > 38°C
- Fenomena Vaskuler: Emboli arteri mayor, infark pulmoner septik, aneurisma
mikotik, perdarahan intrakranial, perdarahan konjungtiva, lesi janeway
- Fenomena imunologis: glomerulonefritis, nodus osler, bercak rote, faktor
rheumatoid
- Bukti infeksi aktif mikrobiologis yang konsisten dengan EI
Diagnosis EI ditentukan dengan adanya Diagnosis EI memungkinkan ketika
- 2 kriteria mayor, atau terdapat:
- 1 mayor dan 3 kriteria minor, atau - 1 kriteria mayor dan 1 kriteria
- 5 kriteria minor minor, atau
- 3 kriteria minor
Tabel 1. Kriteria Duke yang dimodifikasi untuk diagnosis Endokarditis 3
G. Penatalaksanaan3,4
menunggu hasil kultur. Pemilihan antibiotika pada terapi empiris ini dengan melihat
kondisi pasien dalam keadaan akut atau subakut. Faktor lain yang perlu
lain dan resistensi obat. Pemberian antibiotik dapat dimulai setelah pemeriksaan
kultur darah. Pemberian antibibotik sebaiknya dilakukan sesuai dengan hasil tes
sensitivitas dari mikroba yang ditemukan pada pemeriksaan kultur darah. Menurut
17
cepat daripada penisilin saja pada terapi endokarditis . Bila dicurigai penyebab
dapat diberikan :
Bila pada pasien terjadi gagal jantung dapat diberikan obat-obatan seperti
digitalis, diuretik dan vasodilator. Apabila terjadi komplikasi pada organ lain, bisa
- Emboli multipel
18
- Endokarditis pada katup buatan
H. Komplikasi4
abses
I. Pencegahan3,4
jantung atau pengunaan katup prostetik yang lebih mudah terjadi endokarditis.
narkoba intravena (PNIV). Kondisi lain yang dapat menjadi prediposisi endokarditis
bakar, pengobatan steroid, diabetes miletus, luka bakar, pemakain respirator, status
19
gizi buruk dan hemodialisa. Target pencegahan endokarditis infeksi pada seluruh
prosedur yang melibatkan rongga mulut, saluran nafas atau oesofagus adalah
Streptococcus viridans.
DAFTAR PUSTAKA
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Edisi V. Surabaya: 2010. Hal 66-72
5. Ganong, Mcphee, J Stephen. Patofisiologi Penyakit ed 5. EGC, Jakarta: 2010
6. http://www.ina-ecg.com/2016/08/anatomi-jantung-dan-pembuluh-darah.html.Diakses
pk 22.20
20
10. Brush, L John. Infective Endocarditis.2011
21