Anda di halaman 1dari 2

RESTRAIN

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Pengertian Pengertian dasar restrain adalah ‘membatasi gerak’ atau


‘membatasi kebebasan’. Pengertian secara internasional,
restrain adalah suatu metode/cara pembatasan/restriksi
yang disengaja terhadap gerakan/perilaku seseorang.
Dalam hal ini, ‘perilaku’ yang dimaksudkan adalah tindakan
yang direncanakan, bukan suatu tindakan yang tidak
disadari/tidak disengaja/sebagai suatu refleks
Tujuan 1. Membantu staf untuk memahami akan arti restrain.
2. Membantu memberikan layanan kesehatan yang terbaik
untuk pasien.
3. Menyediakan pelayanan yang terpusat kepada pasien,
memastikan keselamatan pasien dan meminimalisasi
penggunaan restrain.
4. Memahami aspek etik dan hukum yang relevan dengan
pengaplikasian restrain.
5. Mengetahui langkah/tindakan apa yang sebaiknya
dilakukan jika terdapat kecurigaan terjadinya
penyalahgunaan tindakan restrain.
6. Memahami kondisi/situasi yang memperbolehkan
penggunaan restrain secara legal dan etis.
7. Memahami cara untuk meminimalisasi risiko yang dapat
terjadi akibat penggunaan restrain.
Kebijakan 1. Identikasi penggunaan alat penghalang dilakukan pada
pasien yang tidak mengerti asuhan yang diberikan,
seperti pasien anak, geriatri, pasien gelisah dan
kesadaran menurun.
2. Asuhan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.
(Keputusan Direktur Nomor :)
Prosedur 1. Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) atau
dokter jaga menilai perilaku pasien.
2. Lakukan asesmen.
3. Identifikasi solusi yang tersedia.
4. Pilih metode alternatif yang paling tidak restriktif,
kemudian aplikasikan.
5. Jika dengan metode alternatif dapat terselesaikan, maka
lakukan tinjau ulang dan nilai ulang di akhir batas waktu
yang telah ditentukan.
6. Jika dengan metode alternatif tidak ada perubahan, pilih
alternatif yang lain.
7. Jika tetap tidak ada perubahan, gunakan restrain
dengan batas waktu tertentu.
8. Nilai ulang di akhir periode (batas waktu) penggunaan
restrain.
9. Penyusunan rencana asuhan pasien.
a. Monitor dan evaluasi pasien.
b. Pastikan status keselamatan, kenyamanan,
psikologi, nutrisi, hidrasi pasien.
c. Re-evaluasi mengenai penggunaan restrain dan
tatalaksana lainnya.
10. Jika diperlukan dapat dilakukan re-aplikasi restrain.
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Perawatan Intensif
5. Instalasi Bedah Sentra

Anda mungkin juga menyukai