Analisis Hidrologi
BAB IV
ANALISIS HIDROLOGI
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-2
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-3
Analisis Hidrologi
Sta. Banyumeneng
No. 99
Tahun (mm)
1991 98,81
1992 125,06
1993 69,70
1994 84,22
1995 91,10
1996 63,11
1997 61,74
1998 100,00
1999 81,00
2000 78,00
2001 100,00
2002 96,00
2003 94,48
2004 143,78
2005 87,93
(Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang)
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-4
Analisis Hidrologi
Tabel 4.3. Perhitungan Statistik Curah Hujan Maksimum Tahunan Stasiun Banyumeneng
Hasil perhitungan parameter statistik distribusi curah hujan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4. Perhitungan Parameter Statistik Distribusi Curah Hujan
Stasiun
Parameter
Banyumeneng
Hujan Rata-rata (mm) 91,660
Standar Deviasi (Sx) 21,731
Koef. Skewness (Cs) 0,928
Koef. Kurtosis (Ck) 3,105
Koef. Variasi (Cv) 0,237
(Sumber : Perhitungan)
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-5
Analisis Hidrologi
Tabel 4.5. Perhitungan Statistik (Logaritma) Curah Hujan Maksimum Tahunan Stasiun
Banyumeneng
(logXi- (logXi- (logXi-
No Tahun Xi log Xi (logXi-logX)2
logX) logX)3 logX)4
1 1991 98,81 1,995 0,044 0,001919 0,0000840 0,0000037
2 1992 125,06 2,097 0,146 0,021351 0,0031197 0,0004558
3 1993 69,7 1,843 -0,108 0,011614 -0,0012516 0,0001349
4 1994 84,22 1,925 -0,026 0,000655 -0,0000167 0,0000004
5 1995 91,1 1,960 0,009 0,000073 0,0000006 0,0000000
6 1996 63,11 1,800 -0,151 0,022771 -0,0034362 0,0005185
7 1997 61,74 1,791 -0,160 0,025739 -0,0041294 0,0006625
8 1998 100 2,000 0,049 0,002401 0,0001176 0,0000058
9 1999 81 1,908 -0,043 0,001808 -0,0000768 0,0000033
10 2000 78 1,892 -0,059 0,003470 -0,0002044 0,0000120
11 2001 100 2,000 0,049 0,002401 0,0001176 0,0000058
12 2002 96 1,982 0,031 0,000978 0,0000306 0,0000010
13 2003 94,48 1,975 0,024 0,000592 0,0000144 0,0000004
14 2004 143,78 2,158 0,207 0,042724 0,0088310 0,0018254
15 2005 87,93 1,944 -0,007 0,000047 -0,0000003 0,0000000
Jumlah 29,271 0,006 0,138541 0,00320 0,00363
Rata-rata 1,951
(Sumber : Perhitungan)
Hasil perhitungan parameter statistik (logaritma) distribusi curah hujan dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.6. Perhitungan Parameter Statistik Logaritma Distribusi Curah Hujan
Parameter Banyumeneng
Hujan Rata-rata (mm) 1,951
Standar Deviasi (Sx) 0,269
Koef. Skewness (Cs) 1,423
Koef. Kurtosis (Ck) 1,541
Koef. Variasi (Cv) 0,159
(Sumber : Perhitungan)
Setelah diketahui nilai dari faktor – faktor dari perhitungan di atas dapat ditentukan
metode distribusi mana yang dapat dipakai, seperti disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.7. Hasil Uji Distribusi Statistik Stasiun Banyumeneng
Jenis Distribusi Syarat Perhitungan Kesimpulan
Normal Cs ≈ 0 Cs = 0,928
Tidak
Ck = 3 Ck = 3,105 memenuhi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-6
Analisis Hidrologi
Berdasarkan data yang ada, nilai n adalah 15, sehingga didapat harga kritis Smirnov-
Kolmogorov dengan derajat kepercayaan 0,05 adalah 0,34. Hasil uji Smirnov-Kolmogorov
dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini.
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-7
Analisis Hidrologi
(Sumber : Perhitungan)
Dmax = 0,173
Dari tabel kritis Smirnov-Kolmogorov didapat Dcr (0,05) = 0,34
Dmax < Dcr (Memenuhi)
i =1 ⎣ Efi ⎥⎦
Di mana :
X2Cr = harga Chi Kuadrat
Efi = banyaknya frekuensi yang diharapkan
Ofi = frekuensi yang terbaca pada kelas i
n = jumlah data
Perhitungan uji Chi Kuadrat adalah :
1. Pengurutan data pengamatan dari besar ke kecil
2. Perhitungan jumlah kelas yang ada (K) = 1 + 3,322 log n. Dalam pembagian kelas
disarankan agar setiap kelas terdapat minimal lima buah pengamatan.
⎡n⎤
3. Perhitungan nilai Ef = ⎢ ⎥
⎣K ⎦
4. Perhitungan banyaknya Of untuk masing – masing kelas.
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-8
Analisis Hidrologi
5. Perhitungan nilai X2Cr untuk setiap kelas kemudian hitung nilai total X2Cr dari
tabel untuk derajat nyata tertentu yang sering diambil sebesar 5% dengan
parameter derajat kebebasan.
Untuk DK = 2, signifikasi (α) = 5 % maka dari Tabel 2.9. harga X2Cr = 4,66
⎡ ∑ n ⎤ 15
Ef = ⎢ ⎥= =3
⎢⎣ ∑ K ⎥⎦ 5
Rterbesar − Rterkecil 2,158 − 1,791
∆x = = = 0,091
K −1 5 −1
1
∆x = 0,045
2
⎡ 1 ⎤
X awal = ⎢ Rterkecil − ∆x ⎥ = (1,791 − 0,045 ) = 1,746
⎣ 2 ⎦
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-9
Analisis Hidrologi
Karena nilai X2Cr analisis < X2Cr tabel (4,66< 5, 4,66991 ) maka untuk menghitung curah
hujan rencana dapat menggunakan distribusi Log Pearson Type III.
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-10
Analisis Hidrologi
1.25
10
50
100
year
1000 100 50 10
(mm)
Gambar 4.2. Probability Paper Log pearson Type III Stasiun Banyumeneng
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-11
Analisis Hidrologi
Harga k tergantung nilai Cs yang sudah didapat. Dengan periode ulang 100 tahun, nilai k =
2,326
LogR = 1,691+ (2,326 ∗ 0,269) = 2,317
R = 207,345 mm
Dengan periode ulang 2 tahun, nilai k = 0,00
LogR = 1,691+ (0,00 ∗ 0,269) = 1,691
R = 49,091 mm
Curah hujan rencana tiap T tahun pada masing-masing Stasiun dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.11. Intensitas Hujan Rencana Periode Ulang T Tahun Stasiun Banyumeneng
T (thn) RT (mm)
2 49,345
5 82,700
10 107,607
25 145,218
50 175,197
100 207,345
(Sumber : Perhitungan)
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-12
Analisis Hidrologi
dengan pola curah hujan daerah studi. Model data yang diambil adalah data curah hujan jam-
jaman Stasiun Mijen.
Tabel 4.12. Data Hujan Jam-jaman Stasiun Mijen Tahun 2002
Tabel 4.14. Prosentase Curah Hujan Maksimum Data Hujan Jam-jaman Stasiun Mijen
Prosentase Curah Hujan Maksimum Harian
Rata-rata
22/1/2002 21/01/2005
9,11 9,44 9,28
31,90 15,73 23,82
15,63 29,49 22,56
28,65 8,16 18,40
9,77 12,24 11,00
4,95 24,94 14,94
Jumlah 100,00
(Sumber : Perhitungan)
Prosentase data hujan jam-jaman rerata Stasiun Mijen inilah yang nantinya digunakan
sebagai pola distribusi hujan jam-jaman pada periode ulang tertentu. Digunakan pola hujan 1
jam, karena nilai tc yang diperoleh mendekati dengan pola yang paling sesuai dengan pola
hujan jam-jaman Stasiun Mijen yaitu 1 jam-an.
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-13
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-14
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-15
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-16
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-17
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-18
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-19
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-20
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-21
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-22
Analisis Hidrologi
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-23
Analisis Hidrologi
Data :
A = 1,614 km2
Lo = 510 m
Ld = 2.393 m
R100 = 207,345 mm
S = 0,0836
D = 75 m
1 ,156 − 0 , 385
t o
= 56 , 7 x Lo x D
to = 56,7 x 0,5101,156 x 75-0,835
to = 0,708 menit
Ld
t d
=
60 xV
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur
IV-24
Analisis Hidrologi
2393
t d
=
60 x1, 5
td = 26,594menit
tc = 0,708 + 26,594
tc = 27,302 menit
tc = 0,455 jam
Tugas Akhir | Penggunaan Check Dam dalam Usaha Menanggulangi Erosi Alur