Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL

“Macam-Macam Media Dalam Promosi Kesehatan”

(disusun guna memenuhi tugas matakuliah Teknologi Pengembangan Media)


Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara
harfiah berarti “Perantara “ atau Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan
penerima pesan. Media atau alat peraga adalah sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang
dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa untuk memperlancar komunikas dan penyebar luasan
informasi.
Fungsi media diantaranya, adalah media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki oleh para audience. Jika audience tidak mungkin dibawa ke objek
langsung yang dipelajari, maka objeknyalah yang dibawa ke audience. Objek dimaksud bisa
dalam bentuk nyata, miniature, model maupun bentuk gambar-gambar yang dapat disajikan
secara audio visual dan audial. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam
promosi oleh para audience tentang suatu objek, yang disebabkan, karena : objek terlalu besar,
objek terlalu kecil, objek yang bergerak terlalu lambat, objek yang bergerak terlalu cepat, objek
yang bergerak terlalu kompleks, objek yang bunyinya terlalu halus, objek mengandung bahan
berbahaya resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua objek itu dapat
disajikan kepada audience. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung
antara audience dengan lingkungannya. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Media
dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis. Media membangkitkan
keinginan dan minat baru. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
Media memberikan pengalaman yang integral menyeluruh dari yang konkret sampai dengan
abstrak

Dari hasil penelitian Agus (2015) “Perbedaan Rerata Tingkat Pengetahuan Responden
Tentang Penggunaan bumbu penyedap Setelah Dilakukan Promosi Kesehatan Metode Media
elektronik dan Setelah Dilakukan Promosi Kesehatan Pamflet” Nilai probabilitas dari uji Mann-
Whitney adalah 0,817 (0,817 > 0,05) maka Ha ditolak dan Ho diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan rerata antara kelompok yang dilakukan promosi kesehatan
metode media elektronik dan kelompok yang dilakukan promosi kesehatan pamflet. Promosi
kesehatan metode media elektronik lebih merangsang dalam penyampaian pesan-pesan/informasi
yang disampaikan karena responden dapat melihat dan responden juga dapat mendengarkan isi
pesan tersebut.
Dari hasil Penelitian Iskandar,dkk (2014) “Perbedaan kemampuan cuci tangan sebelum
dan sesudah pemberian modeling media video” .Skor kemampuan cuci tangan rata-rata siswa
yang tadinya 12,78 dan setelah diberikan modeling media video menjadi 21,64. Sehingga Skor
kemampuan cuci tangan sesudahmengalami peningkatan jika dibandingkan dengan skor
kemampuan cuci tangan sebelumpemberian modeling video. Hal itu disebabkan karena gerakan
cuci tangan yang mudah dimengerti serta arahan modeling media video yang diberikan
menggunakan lagu pendek yang mudah diingat.
Dalam jurnal internasional penelitian According to Korp (2006), health promotion
mediated by the internet has enhanced opportunities for patients to be more actively engaged in
their care, because patients who use this form of communication are more involved in coping
with their problems and in communicating with their doctor, compared to those who did not use
the internet as a communication mediator. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan
bahwa dalam promosi kesehatan dalam media internet lebih mudah berkomunikasi antara pasien
dengan dokter lmelalui internet dibandingkan dengan seseorang yang tidak menggunakan
internet sebagai komunikasi.

Dari beberapa penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa media promosi kesehatan
sangat efektif dan berguna untuk membantu masyarakat lebih mempermudah dalam memahami
isi informasi yang disampaikan dari berbagai macam-macam media promosi kesehatan.Ada
beberapa macam media promosi kesehatan diantaranya yaitu media cetak, media elektronik,
media internet.

Macam-Macam Media Promosi Kesehatan yaitu media cetak yang terdiri dari : Poster
yang merupakan pesan singkat dalam bentuk gambar dengan tujuan untuk memengaruhi
seseorang agar tertarik pada sesuatu, atau memengaruhi agar seseorang bertindak akan sesuatu
hal. Pada umumnya sebuah postetr berupa lembaran kertas dengan ukuran tertentu, berisi tulisan
dan gambar. Penyebarluasan poster dengan cara dipajang atau ditempel di tempat umum seperti
tembok, pohon, halted an lain-lain. Leaflet adalah suatu bentuk media publikasi yang berupa
kertas selebaran dengan ukuran tertentu, disajikan dalam bentuk lembaran kertas berlipat (pada
umumnya 2-3 lipatan) dan tanpa lipatan. Isi harus bisa ditangkap dengan sekali baca.Leaflet
dapat dibuat dengan teknik secara langsung serta melalui teknok cetak (sablon, offset). Flip
Chart suatu media penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan dalam bentuk lembar
balik. Biasanya dalam bentuk buku dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan
dibaliknya berisi kalimat sebagai pesan atau informasi berkaitan dengan gambar tersebut.
Umbul-umbul mempunyai manfaat sama seperti spanduk, baligho, dan lainnya, umumnya
umbul-umbul dibuat dalam Format: Potrait, ukuran 110 x 350cm, Bahan : Albatros, Teknis
produksi : High resolution print. Standing banner sebagian orang menyebutnya dengan X
banner, yaitu karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas
kertas berukuran besar, biasanya ukuran dalam X banner ialah 60cm x 160cm (Kholid,2012)

Rublik tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu masalah
kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Booklet suatu media untuk
menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar.
Baligho merupakan paparan ide yang diekspresikan ke dalam keyakinan ke-mudian
dikomunikasikan melalui bahasa. Keyakinan dan ide bisa ditelaah melalui pendekatan kajian
teks. Biasanya, baliho dijejer di pinggir jalan untuk tujuan tertentu dengan berbagai keperluan.
Spanduk yaitu media informasi yang berupa kain berukuran panjang 5 meter sampai 8 meter,
biasanya dipasang di tepi-tepi jalan dengan cara dibentangkan. Spanduk berisi huruf/kalimat
informasi dan gambar.Teknik pembuatannya dapat dikerjakan dengan tangan secara langsung
(menggunakan cat), teknik sablon (screen printing) dan offset (cetak mesin). Dan warna hitam
atau putih atau warna. Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan
(Fitriani.,2012).

Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau tidak, tanpa penyampulan
maupun penjilidan, yang dicantumkan pada selembar kertas di satu sisi atau kedua sisinya, lalu
dilipat atau dipotong setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih
kecil (dapat juga disebut selebaran). Pamflet dapat pula terdiri dari beberapa lembar kertas yang
dilipat atau disatukan secara sederhana sehingga menjadi sebuah buku kecil. Untuk dapat
dikategorikan sebagai sebuah pamphlet (Wikipedia)

Media Audio Visual terdiri atas Televisi yang merupakan penyampaian pesan atau
informasi-informasi kesehatan melalui media televisi dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron,
forum, diskusi atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), TV spot, quiz atau
cerdas cermat, dan sebagainya. Iklan mengambil peran penting, dalam membangun dan
mengembangkan cirri positif bagi suatu jasa dan produk yang dihasilkan, melalui proses
sosialisasi yang terencana dan tertera dengan baik, membentuk public opini yang positif terhadap
perusahaan atau produk tersebut, mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap produk
konsumsi dan perusahaan yang memproduksinya,menjalin komunikasi secara efektif dan efisien
dengan masyarakat luas. Daya tarik iklan mempunyai karakteristik sebagai berikut : bermakna
menunjukkan manfaat yang membuat produk itu lebih diinginkan atau lebih menarik konsumen,
dapat dipercaya, konsumen harus percaya bahwa produk atau jasa yang memberikan manfaat
yang dijanjikan, khas harus menjelaskan mengapa produk itu lebik baik ketimbang merek
pesaing. (Kholid,2012)

Radio adalah penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio dapat
juga berbentuk macam-macam antara lain obrolan (tanya jawab), sandiwara radio, ceramah,
radio spot, dan sebagainya. Video penyampaian informasi atau pesanp-pesan kesehatan dapat
melalui video yaitu slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi-
informasi kesehatan, film strip Juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
kesehatan (Fitriani.,2012)

Media Internet terdiri dari media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial
yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia (Wikipedia)

Website/Blog/Wordpress dan lain-lain teknologi apa pun yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Hal ini
digunakan sebagai media dalam promosi kesehatan yang efektif dengan teknologi percetakan
memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Sangat banyak manfaat yang dapat dipetik
dari jaringan internet, hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet, seperti bidang
bisnis, perbankan, asuransi, parawisata, pendidikan dan sebagainya. Sejumlah informasi dapat
diperoleh secara gratis, antara lain berita politik dan ekonomi, teknologi, kesehatan, lingkungan,
pemerintahan, humor, cuaca, hobby, lapangan kerja, konsultasi, pendidikan, promosi dan topik
lainnya(Kholid,2012)
REFERENSI

Fitriani. S. 2011.Promosi Kesehatan.Yogyakarta: Graha Ilmu


Iskandar. H, dkk. 2014. “Pengaruh Modelling Media Video Cuci Tangan Terhadap Kemampuan
Cuci Tangan Pada Siswa Kelas 4 Di SD Wonosari 02 Mangkang Semarang”. Jurnal Ilmu
Keperawatan dan Ilmu Kebidanan.
Kholid, A. 2012. Promosi Kesehatan : Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, Dan
Aplikasinya. Semarang: Rajawali Pers
Korp, P. (2006). Health on the Internet: Implications for Health Promotion. Health Education
Research, 21(1), 78-86
Nasution. A.M. 2015. “Pengaruh Promosi Kesehatan Melalui Media Elektronik Dan Pamflet
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Bumbu Penyedap Pada Ibu Rumah
Tangga”. Jurnal Darmais. Sosial, Sains, dan Teknologi , STIKes Darmais
Padangsidimpuan,1(1)

https://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial (diakses, 18 Oktober 2016)

https://id.wikipedia.org/wiki/Pamflet (diakses, 18 Oktober 2016)

Anda mungkin juga menyukai