Tahap 1 Marketing identify customer need and express this in their terms ― the marketing brief.

Pada tahap pertama ini, marketing mencoba untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi kebutuhan
dari customer SULE Soymilk. Kemudian bagian marketing mengekspresikan itu menjadi laporan singkat
dan mengirimkan laporan tersebut pada bagian designer.

Tahap 2 Designers interpret the marketing brief and convert it into their terms ― product drawings

Pada Tahap kedua ini, designer menafsirkan laporan singkat dari bagian marketing kemudian mengubah
pesanan customer tersebut menjadi sebuah gambaran produk yang nantinya akan dikirimkan ke bagian
Engineer.

Tahap 3 Engineers convert the product drawings into manufacturing information

Pada Tahap ketiga ini, Engineers mengubah gambaran produk tersebut dan memberikannya pada
bagian manufacturing kemudian bagian manufacturing yang nantinya akan melaksanakan keinginan dari
customer.

Tahap 4 Manufacturing convert this information into their interpretation of it ― the product

Pada Tahap keempat ini, setelah bagian manufacturing menerima informasi dari bagian Engineers maka
bagian manufacturing yang kemudian akan mengubah informasi tersebut sesuai penafsiran mereka akan
produk yang hendak mereka lakukan sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Enginners.

Tahap 5 Marketing interpret the ‘revised’ product for selling on to the customer

Pada tahap kelima ini, bagian marketing menginterpretasikan produk yang telah ditinjau kembali untuk
dijual kepada customer yang menginginkan produk tersebut. Pada tahap terakhir ini, bisa saja produk
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh customer. Oleh karena itu proses controlling memainkan
peran penting agar SULE soymilk dapat terus memenuhi kebutuhan dari customer tersebut. Pada
dasarnya semua tahap harus diterapkan proses controlling.