RPP Fisika

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Mata Pelajaran :
FISIKA
Satuan Pendidikan :
SMA / MA
Kelas/Semester : XII/1
Nama Guru :
...........................
NIP/NIK :
...........................
KURIKULUM 2013
Sekolah :
...........................
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik dan
medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan
teknologi untuk mempermudah kehidupan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi cahaya.
C. Indikator
1.1.1 Bertambah keimanan terhadap kebesaran Tuhan dalam menciptakkan kompleksitas alam dan
jagad raya
1.2.1 Mengagumi kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pemanfaatan gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari
2.1.1 Teliti dan cermat dalam kegiatan pengamatan
2.1.2 Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan permasalahan
2.1.3 Disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
124
2.2.1 Saling menghargai terhapap perbedaan pendapat dalam melaksanakan pembelajaran fisika.
3.1.1 Mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi
3.1.2 Mendeskripsikan cepat rambat gelombang bunyi
3.1.3 Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang bunyi
3.1.4 Memahami konsep Azas Dopler
3.1.5 Mendeskripsikan Fenomena dawai dan pipa organa
3.1.6 Mendeskripsikan Intensitas dan taraf intensitas bunyi
3.1.7 Mendeskripsikan pengertian Spektrum cahaya
3.1.8 Mendeskripsikan pengertian Difraksi dan interferensi
3.1.9 Mendeskripsikan pengertian Polarisasi
3.1.10 Mendeskripsikan Teknologi LCD dan LED
4.1.1 Melakukan percobaan pada fenomena dawai dan pipa organa
4.1.2 Melakukan percobaan menentukan pola difraksi dan interferensi cahaya
D. Materi Pembelajaran
Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya
A. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan salah satu contoh dari gelombang mekanik, yaitu gelombang merambat
memerlukan zat perantara (medium perantara). Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang
berbentuk gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan Arah
getarannya. Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, benda yang bergetar disebut
sumber bunyi.
1. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Untuk meyakinkan hal ini tempelkan jari pada
tenggorokan selama kalian berbicara, maka terasalah suatu getaran.
a. Sumber Bunyi Dawai
Sebuah gitar merupakan suatu alat musik yang menggunakan dawai/senar sebagai sumber
bunyinya. Gitar dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda dengan jalan menekan bagian
tertentu pada senar itu, saat dipetik. Getaran pada senar gitar yang dipetik itu akan
menghasilkan gelombang stasioner pada ujung terikat. Satu senar pada gitar akan
b. Sumber Bunyi Kolom Udara
Seruling dan terompet merupakan contoh sumber bunyi berupa kolom udara. Sumber bunyi
yang menggunakan kolom udara sebagai sumber getarnya disebut juga pipa organa. Pipa
organa dibedakan menjadi dua, yaitu pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.
2. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
Pada dasarnya gelombang bunyi adalah rambatan energy yang berasal dari sumber bunyi yang
merambat ke segala arah, sehingga muka gelombangnya berbentuk bola. Energi gelombang bunyi
yang menembus permukaan bidang tiap satu satuan luas tiap detiknya disebut intensitas bunyi.
3. Layangan Bunyi
Bunyi termasuk sebagai gelombang dan sebagai salah satu sifat gelombang yaitu dapat
berinterferensi, demikian juga pada bunyi juga mengalami interferensi. Peristiwa interferensi dapat
terjadi bila dua buah gelombang bunyi memiliki frekuensi yang sama atau berbeda sedikit dan
berada dalam satu ruang dengan arah yang berlawanan. Interferensi semacam ini sering disebut
interferensi ruang. Interferensi dapat
4. Efek Doppler
Cara lain untuk memikirkan efek Doppler ialah membayangkan seorang pendengar yang berjalan
mendekati sumber bunyi. Semakin dekat ia mendatangi lonceng, semakin cepat muka-muka
gelombang mencapainya, dan semakin tinggi nada bunyi lonceng itu dalam pendengarannya.
5. Mengukur Cepat Rambat Bunyi
Bagaimana cara mengukur cepat rambat gelombang bunyi di udara? Mengukur cepat rambat
gelombang bunyi dapat dilakukan dengan metode resonansi pada tabung resonator (kolom udara).
125
Pengukuran menggunakan peralatan yang terdiri atas tabung kaca yang panjangnya 1 meter, sebuah
slang karet/plastik, jerigen (tempat air) dan garputala seperti terlihat
6. Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang
ini, gelombang bunyi dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian.
Gelombang Cahaya
1. Pembiasan Cahaya pada Prisma Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar.
Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai
bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas
sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Pada bidang pembias I, sinar dibiaskan
mendekati
a. Sudut Deviasi
b. Dispersi Cahaya Dispersi yaitu peristiwa terurainya cahaya putih menjadi cahaya yang
berwarna-warni, seperti terjadinya pelangi. Pelangi merupakan peristiwa terurainya cahaya
matahari oleh
c. Prisma Akromatik
d. Prisma Pandang Lurus
2. Interferensi Cahaya
Interferensi cahaya adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya. Agar interferensi cahaya dapat
teramati dengan jelas, maka kedua gelombang cahaya itu harus bersifat koheren. Dua gelombang
cahaya dikatakan koheren apabila
a. Interferensi Cahaya pada Celah Ganda
b. Interferensi pada Selaput Tipis
c. Cincin Newton
3. Difraksi Cahaya
a. Difraksi Cahaya pada Celah Tunggal
b. Difraksi Cahaya pada Kisi
4. Polarisasi Cahaya
a. Polarisasi karena Pemantulan
b. Polarisasi karena Pemantulan dan Pembiasan
c. Polarisasi karena Bias Kembar (Pembiasan Ganda)
d. Polarisasi karena Absorbsi Selektif
e. Polarisasi karena Hamburan
f. Pemutaran Bidang Polarisasi
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 15
Guru : menit
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik di jenjang smp tentang bunyi.
126
 Mengingaatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang :
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
 Layangan Bunyi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 150
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan Pengertian dari Gelombang Bunyi?
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
127
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan: Getaran pada senar gitar yang dipetik itu akan menghasilkan
gelombang stasioner pada ujung terikat. Satu senar pada gitar akan menghasilkan
berbagai frekuensi resonansi dari pola gelombang paling sederhana sampai majemuk
o Mengumpulkan informasi
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
antara lain tentang :
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
128
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
 Penutup 15
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
129
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya.
 Gelombang Bunyi
 Sumber Bunyi
 Layangan Bunyi
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Efek Doppler
 Mengukur Cepat Rambat Bunyi
 Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati
o Mendengar
 Efek Doppler
Menanya
 Efek Doppler
130
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Sebuah mobil patroli polisi bergerak dengan
kelajuan 72 km/jam sambil membunyikan sirine yang mempunyai frekuensi 800 Hz.
Tentukan berapa frekuensi bunyi sirine yang diterima oleh seseorang yang diam di
pinggir jalan pada saat mobil tersebut bergerak mendekatinya! Apabila diketahui cepat
rambat gelombang bunyi di udara 340 m/s.
o Memperagakan: membayangkan seorang pendengar yang berjalan mendekati sumber
bunyi. Semakin dekat ia mendatangi lonceng, semakin cepat muka-muka gelombang
mencapainya, dan semakin tinggi nada bunyi lonceng itu dalam pendengarannya.
o Aktivitas
o Mendiskusikan tentang cepat rambat bunyi, azas Dopler dan intensitas bunyi
o Mengulang
 Efek Doppler
Mengasosiasikan
 Efek Doppler
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Efek Doppler
131
Mengkomunikasikan
 Efek Doppler
menjawabnya.
 Efek Doppler
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
132
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu :
 Efek Doppler
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Gelombang Cahaya
 Pembiasan Cahaya pada Prisma
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Prisma Akromatik
 Prisma Pandang Lurus
 Interferensi Cahaya
 Interferensi Cahaya pada Celah Ganda
 Interferensi pada Selaput Tipis
 Cincin Newton
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati
o Mendengar
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
133
 Cincin Newton
Menanya
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Sebuah prisma memiliki sudut pembias 100 terbuat dari kaca kerona. Seberkas sinar
datang ke salah satu sisi prisma. Jika diketahui indeks bias untuk sinar merah dan sinar
ungu untuk prisma tersebut berturut-turut adalah 1,52 dan 1,54, tentukan besarnya sudut
dispersinya!
o Memperagakan:
 Melaksanakan percobaan untuk penyelidiki pola difraksi dan interferensi
menggunakan kisi dan laser pointer
 Eksplorasi pemanfaatan konsep dan prinsip cahaya pada teknologi layar LCD dan
LED
o Aktivitas
o Mendiskusikan
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
o Mengulang
134
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
Mengasosiasikan
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
Mengkomunikasikan
135
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
menjawabnya.
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
136
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu :
 Sudut Deviasi
 Dispersi Cahaya
 Cincin Newton
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Gelombang Cahaya
 Difraksi Cahaya
 Difraksi Cahaya pada Celah Tunggal
 Difraksi Cahaya pada Kisi
 Polarisasi Cahaya
 Polarisasi karena Pemantulan
 Polarisasi karena Pemantulan dan Pembiasan
 Polarisasi karena Bias Kembar (Pembiasan Ganda)
 Polarisasi karena Absorbsi Selektif
 Polarisasi karena Hamburan
 Pemutaran Bidang Polarisasi
o Pemberian Acuan;
137
Mengamati
o Mengamati
o Mendengar
 Difraksi Cahaya
Menanya
 Difraksi Cahaya
Sebuah kisi yang memiliki 4.000 garis tiap sentimeter disinari tegak cahaya
monokromatik yang panjang gelombangnya 6.000 Å. Tentukan orde maksimum garis
terang yang dapat diamati!
o Memperagakan:
Pada sebuah kamera profesional selalu dilengkapi dengan tombol pengatur kecepatan,
diafragma, fokus dan ukuran kepekaan film yang digunakan (ASA) yang pada umumnya
tertulis dalam angka-angka. Cobalah kamu membuat tabel pengaturan dari kecepatan
dan bukaan diafragma untuk memotret dalam ruangan yang redup, ruangan yang terang
dan memotret benda yang bergerak agar dihasilkan gambar yang bagus. Berilah alasan
atas pilihannya penggunaan tersebut!
o Aktivitas
138
o Mendiskusikan
 Difraksi Cahaya
o Mengulang
 Difraksi Cahaya
Mengasosiasikan
 Difraksi Cahaya
sedang berlangsung.
139
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Difraksi Cahaya
Mengkomunikasikan
 Difraksi Cahaya
menjawabnya.
 Difraksi Cahaya
kepada siswa.
Catatan:
140
 Penutup 15
Guru :
yang baik
F. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
 Kajian pustaka tentang gelombang bunyi dan cahaya dalam pemecahan masalah
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis tentang gelombang bunyi dan gelombang cahaya
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
- Laporan tertulis hasil praktik dan presentasi
- Penilaian Proyek
 Membuat jurnal mengenai penerapan sistem persamaan linear dan transformasi
geometri koordinat dalam masalah nyata
- Penilaian Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen dan instrument
3. Pedoman Penskoran
Bentuk Instrumen Pedoman

Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran
a. Sikap Diri terlampir terlampir
Jurnal terlampir terlampir
Observasi terlampir terlampir
Teman Sebaya terlampir terlampir
141
b. Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Tes Lisan terlampir terlampir
Tertulis Uraian dan atau PG terlampir terlampir
c. Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
Proyek terlampir terlampir
Unjuk Kerja terlampir terlampir
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian
G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
Sumber Belajar :
 Buku Fisika Peminatan Siswa Kelas XII, Kemendikbud, tahun 2013
 e-dukasi.net
 Buku refensi yang relevan,
 Audio-visual, dan
 Lingkungan setempat
..........,........................
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Catatan Kepala Sekolah

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
142
Sekolah :
Materi Pokok : Rangkaian Arus Searah (DC)
A. Kompetensi Inti
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.2 Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik rangkaian listrik
143
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari
3.2.1 Mengidentifikasi arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel.
3.2.2 Menjelaskan prinsip kerja peralatan listrik searah DC dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.3 Menjelaskan hukum ohm
3.2.4 Menjelaskan hukum I kirchoff dan hukum II kirchoff
3.2.5 Menjelaskan penggunaan amperemeter dan voltmeter dalam rangkaian listrik.
4.2.1 Melakukan pengukuran terhadap arus dalam rangkaian tertutup dengan menggunakan
amperemeter
4.2.2 Melakukan pengukuran terhadap tegangan dalam rangkaian listrik dengan munggunakan
voltmeter
Rangkaian Arus Searah
Pertemuan Pertama :
1. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik
2. Penerapan Arus Searah dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Hubungan Seri dan Paralel Untuk Resistor
4. Hukum I Kirchhoff
5. Hukum II Kirchhoff
6. Penggunaan Alat Ukur Listrik Amperemeter da Voltmeter
1. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik

Jika suatu penghantar dengan luas penampang A, panjang penghantar L dan beda potensial antara
kedua ujung kawat penghantar adalah V maka arus I listrik yang mengalir dalam penghantar
tersebut akan sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung penghantar tersebut. Gambar
5.5 di bawah ini menunjukkan tentang
grafik kuat arus I sebagai fungsi beda potensial V. Pada Gambar 5.5 jika suatu bahan penghantar
menghasilkan grafik kuat arus I sebagai fungsi, beda potensial V nya tidak membentuk garis lurus,
penghantarnya disebut komponen non-ohmik. Untuk bahan penghantar yang menghasilkan grafik
kuat arus I sebaga fungsi, beda potensial V-nya membentuk garis lurus penghantarnya disebut
komponen ohmik Secara matematis, hubungan antara kuat arus I sebagai fungsi beda
144
potensial V adalah: dengan: V = beda potensial atau tegangan (volt,
V), R = hambatan listrik penghantar (ohm, ),
2. Penerapan Arus Searah dalam Kehidupan Sehari-hari
Arus searah (Direct Current) adalah suatu arus listrik yang aliran muatan netto hanya dalam satu
arah. Dalam kehidupan sehari-hari, arus searah banyak digunakan pada kendaraan bermotor (baik
roda empat maupun roda dua), lampu penerangan di rumah, misalnya lampu senter. Contoh
penggunaan sumber arus searah (sumber tegangan searah) pada sebuah mobil ditunjukkan pada
Gambar 5.12. Sumber arus searah suatu alat untuk menghasilkan beda potensial antara dua titik
dalam suatu rangkaian. Misalnya : batu beterai, aki (accumulator), sel surya (solar cell), dan
sebagainya. Beda potensial pada sumber arus listrik searah ada yang 1,5 V, 6 V, 12 V, 24 V dan
sebagainya. I = kuat arus listrik (ampere, A). Persamaan (5.4) disebut hukum Ohm.
3. Hubungan Seri dan Paralel Untuk Resistor

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan penyambungan lampu baik secara seri
maupun secara paralel. Bagaimana tentang hubungan antar hambatan-hambatan listrik? Misalkan
kita mempunyai lampu pertama dan kedua yang dianggap sebagai hambatan listrik 1 R dan
hambatan listrik 2 atau R 2 1
4. Hukum I Kirchhoff
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita harus memasang lampu-lampu secara seri, tetapi dalam
keadaan yang lain kita harus memasang lampu secara paralel. Kuat arus listrik dalam suatu
rangkaian tak bercabang, besarnya selalu sama. Lampu-lampu di rumah kita pada umumnya
terpasang secara paralel. Pada kenyataannya rangkaian listrik biasanya terdiri banyak hubungan
sehingga akan terdapat banyak cabang maupun titik simpul. Titik simpul adalah titik pertemuan
dua cabang atau lebih. Penyelesaian dalam masalah rangkaian listrik yang terdapat banyak cabang
atau simpul itu digunakan Hukum I dan II Kirchhoff.
Hukum I Kirchoff : Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah arus
yang keluar dari titik cabang tersebut.
145
5. Hukum II Kirchhoff
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik () dengan
penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.
Penggunaan Hukum II Kirchhoff adalah sebagai berikut:

1. Pilih rangkaian untuk masing-masing lintasan tertutupdengan arah tertentu. Pemilihan arah
loop bebas, tapi jika memungkinkan diusahakan searah dengan arah arus listrik.
2. Jika pada suatu cabang, arah loop sama dengan arah arus, maka penurunan tegangan (IR)
bertanda positif, sedangkan bila arah loop berlawanan arah dengan arah arus, maka penurunan
tegangan (IR) bertanda negatif.
3. Bila saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub
positif, maka gaya gerak listrik bertanda positif, sebaliknya bila kutub negatif maka penurunan
tegangan (IR) bertanda negatif.
6. Penggunaan Alat Ukur Listrik Amperemeter da Voltmeter
Amperemeter adalah alat ukur arus listrik. Amperemeter sering dicirikan dengan simbol A pada
setiap rangkaian listrik. Satuan arus listrik dalam satuan SI adalah ampere atau diberi simbol A.
Amperemeter harus dipasang seri dalam suatu rangkaian, arus listrik yang melewati hambatan R
adalah sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter
Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik. Voltmeter sering dicirikan dengan simbol V pada setiap
rangkaian listrik. Voltmeter harus dipasang paralel dengan ujung-ujung hambatan yang akan diukur
beda potensialnya. Penggunaan voltmeter untuk mengukur beda potensial listrik ditunjukkan pada
Gambar 5.18. Satuan beda potensial listrik dalam satuan SI adalah volt atau diberi simbol V.
Voltmeter sendiri mempunyai hambatan

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
146
peserta didik dengan tema sebelumnya.Gelombang Bunyi dan Gelombang
Cahaya
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
 Hukum Ohm dan Hambatan Listrik
 Penerapan Arus Searah dalam Kehidupan Sehari-hari
 Hubungan Seri dan Paralel Untuk Resistor
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati
o Mendengar
Menanya
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan Pengertian dari Hukum ohm?
147
o Memperagakan: Mengeksplorasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam
kehidupan sehari-hari
o Aktivitas
o Mendiskusikan Tentang
 Susunan seri dan paralel resistor
o Mengulang
Mengasosiasikan
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
Mengkomunikasikan
148
menjawabnya.
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
149
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Hukum I Kirchhoff
 Hukum II Kirchhoff
 Penggunaan Alat Ukur Listrik Amperemeter da Voltmeter
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati
o Mendengar
Menanya
 Penggunaan Alat Ukur Listrik Amperemeter dan Voltmeter
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan Pengertian dari Hukum I Kirchhof dan
Hukum II Kirchhoff?
o Menggunakan alat dan bahan (eksperiment),
o Memperagakan:
150
o Aktivitas
o Mendiskusikan
o Mengulang
Mengasosiasikan
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
Mengkomunikasikan
menjawabnya.
151
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
F. Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
 Menerapkan hukum Ohm dan hukum Kirchoff dalam pemecahan masalah listrik
- Tes Lisan
 Tes tertulis tentang hukum Ohm dan hukum Kirchoff
c. Keterampilan
- Laporan tertulis hasil praktik dan presentasi
- Penilaian Proyek
152


 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
153
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
Sekolah :
Mata Pelajaran : Fisika Peminatan
Materi Pokok : Listrik Statis (Elektrostatika)
A. Kompetensi Inti
154
B. Kompetensi Dasar
4.2 Menganalisa gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta
penerapannya pada berbagai kasus.
4.3 Menyajikan data dan informasi tentang kapasitor dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan elektrostatika dalam kehidupan sehari-hari
4.2.1 Mendeskripsikan pengertian muatan listrik
4.2.2 Mendeskripsikan pengertian gaya listrik
4.2.3 Menentukan besarnya gaya listrik pada muatan yang segaris
4.2.4 Menentukan besarnya gaya listrik pada muatan yang tidak segaris
4.2.5 Mendeskripsikan pengertian medan listrik
4.2.6 Menentukan besarnya medan listrik
4.2.7 Mendeskripsikan pengertian fluks listrik
4.2.8 Mendeskripsikan pengertian potensial listrik
4.2.9 Mendeskripsikan pengertian energy potensial listrik
4.2.10 Menjelaskan hukum Gauss
4.2.11 Mendeskripsikan pengertian, jenis-jenis dan manfaat kapasitor
4.2.12 Mendeskripsikan pengertian kapasitas suatu kapasitor
4.2.13 Menentukan besarnya kapasitas suatu kapasitor
4.3.1 Menghitung kapasitas kapasitor pada rangkaian rangkaian seri
4.3.2 Menghitung kapasitas kapasitor pada rangkaian pararel
4.3.3 Menghitung kapasitas kapasitor pada rangkaian gabungan
1. Hukum Coulomb
2. Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik
3. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
4. Kapasitor
a. Kapasitas Kapasitor
b. Energi dalam Kapasitor
c. Susunan Kapasitor
1. Hukum Coulomb
155
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Fisika Prancis, Charles de Coulomb
(1736-1806) disimpulkan bahwa: besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak antara dua benda
bermuatan listrik (yang kemudian disebut gaya Coulomb) berbanding lurus dengan muatan
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda Pernyataan
inilah yang kemudian dikenal dengan hokum Coulomb yang dinyatakan dalam persamaan :
Gaya Coulomb termasuk besaran vektor. Apabila pada sebuah benda bermuatan dipengaruhi oleh
benda bermuatan listrik lebih dari satu, maka besarnya gaya Coulomb yang bekerja pada benda itu
sama dengan jumlah vektor dari masing-masing gaya Coulomb yang ditimbulkan oleh masing-
masing benda bermuatan tersebut. Misalnya untuk tiga buah
2. Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik
Medan listrik didefinisikan sebagai ruangan di sekitar benda bermuatan listrik, di mana jika sebuah
benda bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik (gaya
Coulomb). Medan listrik termasuk medan vektor, sehingga untuk menyatakan arah medan listrik
dinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami oleh muatan positif jika berada dalam sembarang
tempat di dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda bermuatan
positif dinyatakan keluar dari benda, sedangkan arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda
bermuatan negatif dinyatakan masuk ke benda.
3. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Untuk memindahkan/menggerakkan sebuah benda diperlukan usaha. Usaha yang dilakukan sama
dengan perubahan energi kinetik atau perubahan energy potensial benda tersebut. Begitu juga
halnya untuk memindahkan muatan listrik dalam medan listrik diperlukan usaha, usaha yang
dilakukan sama besarnya dengan perubahan energi potensial. Besarnya energi yang diperlukan
untuk memindahkan muatan bergantung pada besar muatan yang dipindahkan dan jarak
perpindahannya. Untuk menjelaskan pengertian energi potensial listrik dan potensial listrik,
perhatikan Gambar 3.5. Gambar tersebut menggambarkan medan listrik yang ditimbulkan muatan
listrik q, untuk memindahkan muatan sebesar q’ dari titik A yang berjarak r A ke titik B yang
berjarak r dari q. Usaha yang diperlukan adalah :
156
4. Kapasitor
Kapasitas Kapasitor
Kapasitor atau sering juga disebut dengan sebutan kondensator merupakan dua pelat konduktor
yang diletakkan sejajar, diberi muatan listrik yang sama besar, tetapi berlainan jenisnya. Pada
dasarnya kapasitor banyak jenisnya, pada kesempatan ini kita hanya akan mempelajari tentang
kapasitor keping sejajar.
Energi dalam Kapasitor

Kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan akan menyimpan energi dalam bentuk
medan listrik. Besarnya energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan usaha yang
dilakukan untuk memindahkan muatan listrik dari sumber tegangan ke dalam kapasitor tersebut.
kapasitor dari keadaan kosong. Usaha yang diperlukan untuk mengisi muatan listrik dalam
kapasitor dapat dinyatakan dalam grafik
Susunan Kapasitor
Di pasaran banyak kita jumpai kapasitor yang nilai kapasitasnya bermacam-macam, dari yang kecil
yaitu dalam ukuran piko farad (pF), nano farad (nF), dan mikro farad (F). Akan tetapi kadang-
kadang yang ada di pasaran tidak cocok dengan yang kita butuhkan, sehingga kita dapat
menyusun kapasitor itu sedemikian rupa memiliki kapasitas yang kita butuhkan. Dalam rangkaian
listrik ataupun rangkaian elektronika, kapasitor dapat disusun dalam dua cara, yaitu susunan seri
dan paralel, tetapi dapat juga disusun gabungan susunan seri dan paralel. Bahasa Elektronika
Awalan untuk menunjukkan pecahan atau perkalian satuan
157
p = piko (sepertriliun)
n = nano (sepermiliar)
= mikro (seperjuta)
m = mili (seperseribu)

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya. Rangkaian arus searah
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Hukum Coulomb
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:Peserta didik diminta mengamati gambar berikut ini :
158
o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Hukum Coulomb
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Hukum Coulomb yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
o Memperagakan: Buatlah rancangan suatu alat percobaan dengan memanfaatkan benda
- benda yang ada di sekeliling kita untuk membuktikan gaya Coulomb. Buatlah langkah-
langkah kerja dari alat tersebut beserta rincian biaya yang digunakan. Presentasikan
prinsip kerja alat tersebut di depan kelas!
o Aktivitas
o Mendiskusikan Buatlah rancangan suatu alat percobaan dengan memanfaatkan benda -
benda yang ada di sekeliling kita untuk membuktikan gaya Coulomb. Buatlah langkah-
langkah kerja dari alat tersebut beserta rincian biaya yang digunakan. Presentasikan
prinsip kerja alat tersebut di depan kelas!
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Hukum Coulomb dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baruyang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Hukum Coulomb yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
159
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Hukum Coulomb
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Hukum Coulomb
menjawabnya.
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Hukum
Coulomb
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
160
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu Hukum Coulomb
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:

o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
161
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Hitunglah kuat medan listrik di titik P yang
berjarak 3 cm dari muatan +8 × 10-9 C?
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi : Untuk mendapat medan listrik atau potensial listrik yang
cukup tinggi pada elektrostatis dapat digunakan suatu alat yang disebut generator Van de
Graf atau generator elektrostatis yang secara komersial dapat digunakan untuk
mempercepat proton sampai mencapai energi sebesar 10 MeV. Proton berenergi tinggi ini
dapat digunakan untuk menembah inti atom stabil sehingga menjadi inti atom
radioisotop. Cobalah kalian cari dari literatur atau dari internet tentang generator Van
De Graf (Generator elektrostatis) mengenai bagian-bagian dan prinsip kerja dari alat
tersebut!
o Aktivitas
o Mendiskusikan : Garis-garis gaya listrik yaitu garis lengkung yang dibayangkan
merupakan lintasan yang ditempuh oleh muatan positif yang bergerak dalam medan
listrik
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Medan Listrik dan
162
Kuat Medan Listrik
menjawabnya.
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Medan
Listrik dan Kuat Medan Listrik
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu Medan Listrik dan Kuat Medan
Listrik
dilakukan.
o Motivasi
163
dipelajari.
menjelaskan tentang : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:
o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Energi Potensial Listrik dan Potensial
Listrik untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan Pengertian dari Energi Potensial
Listrik dan Potensial Listrik ?
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
o Aktivitas
o Mendiskusikan : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik dengan
164
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik yang sudah
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Energi Potensial
Listrik dan Potensial Listrik
menjawabnya.
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Energi
Potensial Listrik dan Potensial Listrik
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
165
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu Energi Potensial Listrik dan
Potensial Listrik
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Kapasitor
 Kapasitas Kapasitor
 Energi dalam Kapasitor
 Susunan Kapasitor
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:
o Mendengar
 Kapasitor
166
o untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
 Kapasitor
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi :
 Kapasitor
o Aktivitas
o Mendiskusikan :
 Kapasitor
o Mengulang
 Kapasitor
Mengasosiasikan
 Kapasitor
167
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan: tentang :
 Kapasitor
Mengkomunikasikan
 Kapasitor
menjawabnya.
 Kapasitor
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
168
Guru :
yang baik

a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Menelusuri informasi tentang fenomena kelistrikan statis dalam kehidupan sehari-
hari
- Tes Lisan
- Tes tertulis menyelesaikan soal-soal tentang Listrik Statis dan Kapasitor
c. Keterampilan
- Laporan tertulis rancangan dan kegiatan percobaan secara softcopy, hardcopy,
powerpoin dan audiovisual
- Penilaian Proyek

169

 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
170
Sekolah :
Materi Pokok : Medan Magnetik
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
4.4 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan medan magnet dan induksi magnetic dalam kehidupan sehari-hari
2.2.1 Saling menghargai terhadap perbedaan pendapat dalam melaksanakan pembelajaran fisika.
171
3.4.1 Mendeskripsikan konsep medan magnet
3.4.2 Mendeskripsikan pengertian fluks magnet
3.4.3 Menentukan kuat medan magnet pada kawat berarus listrik
3.4.4 Mendeskripsikan pengertian induksi magnet
3.4.5 Induksi magnit di sekitar penghantar lurus berarus
3.4.6 Induksi magnit di sekitar penghantar melingkar berarus
3.4.7 Induksi magnetik pada pusat solenioda
3.4.8 Induksi magnetik pada pusat toroida
4.4.1 Melakukan pengamatan untuk menentukan arah medan magnit dengan kaidah tangan kanan
4.4.2 Menyajikan hasil pengamatan di depan kelas tentang medan magnet di sekitar kawat berarus
Pertemuan Pertama
1. Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
a. Hukum Biot-Savart
b. Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus Panjang Berarus Listrik
c. Induksi Magnetik pada Sumbu Lingkaran Kawat Berarus Listrik
d. Induksi Magnetik di Sumbu Solenoida dan Toroida
Pertemuan Kedua
2. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
a. Gaya Magnetik pada Kawat Berarus dalam Medan Magnetik
b. Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus
c. Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak dalam Medan Magnetik
Pertemuan Ketiga
3. Penerapan Gaya Magnetik dalam Industri
a. Motor Listrik
b. Alat-Alat Ukur Listrik
4. Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
Hans Christian Oersted (1777 - 1851) fisikawan berkebangsaan Denmark. Setelah melakukan
eksperimen cukup lama, pada tahun 1819 Oersted berhasil menemukan bahwa, ”Jika sebuah
magnet jarum (kompas kecil) didekatkan pada suatu penghantar yang berarus listrik, magnet jarum
akan menyimpang”. Hukum Apabila arah ibu jari menyatakan arah aliran arus listrik, maka arah
lipatan jari-jari yang lainnya menyatakan arah medan magnet.
a. Hukum Biot-Savart
Pada saat Hans Christian Oersted mengadakan percobaan untuk mengamati hubungan antara
kelistrikan dan kemagnetan, ia belum sampai menghitung besarnya kuat medan magnet di
suatu titik di sekitar kawat berarus.
b. Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus
Panjang Berarus Listrik Untuk menghitung besarnya induksi magnetik di suatu titik yang
terletak di sekitar kawat penghantar lurus dan panjang yang beraliran arus sebesar I dapat
diturunkan dari hukum Biot-Savart.
c. Induksi Magnetik pada Sumbu Lingkaran Kawat Berarus Listrik Besarnya induksi magnetik
pada suatu titik yang terletak pada garis sumbu penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari
dapat dicari sebagai berikut :
172
Perhatikan Gambar (4.6) besarnya induksi magnet di titik P yang terletak pada garis sumbu
lingkaran akibat elemen kawat sepanjang dl yang berjarak r dapat dinyatakan :
d. Induksi Magnetik di Sumbu Solenoida dan Toroida

Solenoida adalah kumparan yang panjang di mana diameter kumparan lebih kecil
dibandingkan dengan panjang kumparan, jarak antara lilitan yang Satu dengan yang lainnya
sangat rapat dan biasanya terdiri atas satu lapisan atau lebih. Sedangkan toroida adalah sebuah
solenoid yang dilengkungkan sehingga Membentuk lingkaran seperti terlihat pada Besarnya
induksi magnetik pada titik yang terletak pada sumbu solenoid dinyatakan dengan persamaan:
Jika titik P di pusat solenoid
A. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)

Alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energy mekanik adalah motor listrik. Motor
listrik jika kita hubungkan dengan sumber tegangan akan berputar.
1. Gaya Magnetik pada
Kawat Berarus dalam Medan Magnetik Berdasarkan hasil percobaan yang lebih teliti
menunjukkan bahwa besarnya gaya magnetik gaya Lorentz yang dialami oleh kawat yang
beraliran arus lisrik :
a. Berbanding lurus dengan kuat medan magnet/induksi magnet (B).
b. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (I).
c. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar ( l ).
d. Berbanding lurus dengan sudut ( ) yang dibentuk arah arus (I) dengan arah induksi
magnet (B). Besarnya gaya magnetik/gaya Lorentz dapat dinyatakan dalam persamaan :
2. Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus
Gaya magnet juga dialami oleh dua buah kawat sejajar yang saling berdekatan yang beraliran
arus listrik. Timbulnya gaya pada masing-masing kawat dapat dianggap bahwa kawat pertama
berada dalam medan magnetik yang ditimbulkan oleh kawat kedua dan sebaliknya kawat
kedua berada dalam medan magnetik yang ditimbulkan oleh kawat pertama.
3. Gaya Magnetik yang Dialami oleh
173
Muatan Listrik yang Bergerak dalam Medan Magnetik Sebuah benda bermuatan listrik yang
bergerak dalam medan magnetik juga akan mengalami gaya magnetik. Besarnya gaya
magnetik yang dialami oleh benda bermuatan listrik dinyatakan :
B. Penerapan Gaya Magnetik dalam Industri

untuk mengukur arus listrik digunakan amperemeter, untuk mengukur tegangan listrik digunakan
voltmeter. Motor listrik, ampermeter, dan voltmeter adalah suatu alat listrik yang bekerja
menggunakan prinsip gaya Lorentz. Prinsip kerja alat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Motor Listrik Motor listrik adalah alat listrik yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik atau energy gerak. Pada prinsipnya sebuah motor listrik terdiri atas
dua bagian, yaitu bagian stator dan bagian rotor. Bagian stator yaitu bagian dari motor listrik
yang tidak bergerak, pada umumnya terdiri atas magnet tetap. Bagian rotor yaitu bagian motor
listrik yang bergerak, pada umumnya terdiriatas kumparan kawat yang dibelitkan pada jangkar.
Pada prinsipnya sebuah motor listrik memiliki kumparan yang berada dalam medan magnet
tetap. Apabila pada kumparan tersebut dialiri arus listrik, maka pada kumparan tersebut akan
bekerja gaya magnetik (gaya Lorentz).
2. Alat-Alat Ukur Listrik

Pada prinsipnya cara kerja antara alat ukur listrik dengan motor listrik sama, yaitu pemanfaatan
dari gaya magnet. Perbedaannya pada ampermeter dan voltmeter, jangkar tempat kumparan
dibelitkan ditaruh sebuah pegas yang berfungsi untuk meredam putaran dari kumparan,
sehingga kumparan hanya akan terpuntir saja, di mana sudut puntiran kumparan akan
sebanding dengan besarnya kuat arus yang mengalir pada kumparan tersebut. Besarnya sudut
puntiran
174

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang Listrik Statis (Elektrostatika)
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
 Hukum Biot-Savart
 Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus Panjang Berarus Listrik
 Induksi Magnetik pada Sumbu Lingkaran Kawat Berarus Listrik
 Induksi Magnetik di Sumbu Solenoida dan Toroida
o Pemberian Acuan;
175
Mengamati

o Mendengar
Menanya
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jika sebuah magnet jarum (kompas kecil)
didekatkan pada suatu penghantar yang berarus listrik, magnet jarum akan?
o Memperagakan: buatlah sebuah relai sederhana yang diperlengkapi dengan skema alat,
cara kerja, dan rincian biaya yang digunakan sampai alat tersebut dapat digunakan!
o Mengumpulkan informasi\
o Aktivitas
176
o Mendiskusikan
o Mengulang
Mengasosiasikan
o yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Hukum Coulomb
Mengkomunikasikan
177
menjawabnya.
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu
178
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
 Gaya Magnetik pada Kawat Berarus dalam Medan Magnetik
 Gaya Magnetik di Antara Dua Kawat Sejajar Berarus
 Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak
dalam Medan Magnetik
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:Peseerta didik diminta mengamati gambar berikut ini :

o Mendengar
179
 Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak dalam Medan
Magnetik
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
Magnetik
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Dua buah kawat panjang sejajar terpisah pada
jarak 10 cm, masing-masing dialiri arus sebesar 10 A dan 20 A, tentukan besar gaya
magnetik per satuan panjang yang bekerja pada kawat?
o Memperagakan:
 Apabila tangan kanan dalam keadaan terbuka (jari-jari dan ibu jari diluruskan).
Arah dari pergelangan tangan menuju jari-jari menyatakan arah induksi magnet dan
arah ibu jari menyatakan arah arus listrik, maka arah gaya magnetiknya dinyatakan
dengan arah telapak tangan menghadap.
 Apabila antara ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah pada maka di sini arah jari
telunjuk menyatakan arah induksi magnet, arah jari tengah menunjukkan arah arus,
dan arah ibu jari menyatakan arah gaya Lorentz. tangan kiri direntangkan saling
membentuk sudut 90
Magnetik
o Aktivitas
o Mendiskusikan : Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang:
Magnetik
o Mengulang
180
Magnetik
Mengasosiasikan
Magnetik
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
Magnetik
Mengkomunikasikan
Magnetik
menjawabnya.
181
Magnetik
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya
 Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak
dalam Medan Magnetik
dilakukan.
o Motivasi
182
dipelajari.
 Penerapan Gaya Magnetik dalam Industri
 Motor Listrik
 Alat-Alat Ukur Listrik
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:

o Mendengar
 Motor Listrik
Menanya
 Motor Listrik
o yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Sebutkan contoh alat-alat yang bekerja dengan
183
prinsip gaya magnetik di lingkunganmu, dan jelaskan pula prinsip kerjanya!
o Memperagakan:
 Motor Listrik
o Aktivitas
o Mendiskusikan :
 Motor Listrik
o Mengulang
 Motor Listrik
o dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data
 Motor Listrik
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Motor Listrik
184
Mengkomunikasikan
 Motor Listrik
menjawabnya.
 Motor Listrik
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik

a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
185
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Menulis laporan ilmiah sebagai hasil studi literatur dari berbagai sumber tentang
pemanfaatan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
- Tes Lisan
- Tes tertulis Menyelesaikan soal-soal tentang Induksi Magnetik dan Gaya
Magnetik
c. Keterampilan
- Penilaian Proyek


 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
186
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
187
Sekolah :
Materi Pokok : Hukum Faraday
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
4.3 Memahami fenomena induksi elektromagnetik berdasarkan percobaan
4.4 Mencipta produk sederhana dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik
188
C. Indikator
jagad raya
1.2.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik dan
2.1.1 Menunjukan perilaku Ilmiah dalam mempelajari fisika
4.3.1 Mendeskripsikan pengertian (Gaya Gerak Listrik) GGL Induksi
4.3.2 Mendeskripsikan hukum Faraday
4.3.3 Mendeskripsikan hukum Lenz
4.3.4 Menyebutkan factor-faktor penyebab timbulnya GGL Induksi
4.3.5 Mendeskripsikan pengertian induksi diri
4.3.6 Mendeskripsikan konsep dsn jenis-jenis generator
4.3.7 Mendeskripsikan konsep dan jenis-jenis transformator
4.4.1 Merancang alat sederhana menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik
4.4.2 Menyajikan hasil percobaan di depan kelas dan mempresentasikan.
Pertemuan Pertama
A. Gaya Gerak Listrik Induksi (GGL Induksi)
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan yang mencakup
sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya fluks garis gaya itu divariasi.
Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di dalam kumparan apabila kumparan itu berada
di dalam medan magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.
B. Hukum Paraday
Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday, yang melakukan
penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia
menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya
perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding
dengan laju perubahan medan magnetik B, tetapi sebanding denganyang bergera melintasi loop
seluas A, yang secara matematis fluks magnetik tersebut dinyatakan sebagai berikut: laju
perubahan fluks magnetik,
189
C. Hukum Lenz
Apabila ggl induksi dihubungkan dengan suatu rangkaian tertutup dengan hambatan tertentu, maka
mengalirlah arus listrik. Arus ini dinamakan dengan arus induksi. Arus induksi dan ggl induksi
hanya ada selama perubahan fluks magnetik terjadi. Hukum Lenz menjelaskan mengenai arus
induksi, yang mberarti bahwa hukum tersebut berlaku hanya kepada rangkai-an penghantar yang
tertutup. Hukum ini dinyatakan oleh Heinrich Friedrich Lenz (1804 - 1865), yang sebenarnya
merupakan suatu bentuk hukum kekekalan energi. Hukum Lenz menyatakan bahwa: “ggl induksi
selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks”.
Pertemuan Kedua
A. Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya GGL Induksi
1. GGL Induksi Akibat Luasan Kumparan dalam Magnet
2. GGL Induksi Akibat Perubahan Orientasi Sudut Kumparan Terhadap Medan
3. Induksi Akibat Perubahan Induksi Magnetik
A. Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya GGL Induksi
Penyebab utama timbulnya ggl induksi adalah terjadinya perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh suatu loop kawat. Besarnya fluks magnetik telah dinyatakan pada persamaan
(6.1). Dengan demikian, ada tiga faktor penyebab timbulnya ggl pada suatu kumparan, yaitu:
 perubahan luas bidang kumparan (A),
 perubahan orientasi sudut kumparan terhadap medan,
 perubahan induksi magnetik.
1. GGL Induksi Akibat Luasan Kumparan dalam Magnet
190
2. GGL Induksi Akibat Perubahan Orientasi Sudut Kumparan Terhadap Medan
Perubahan sudut antara induksi magnetik B dan arah bidang normal dapat menyebabkan
timbulnya ggl induksi, yang besarnya dapat ditentukan melalui persamaan (6.4).
3. Induksi Akibat Perubahan Induksi Magnetik

Perubahan induksi magnetik juga dapat menimbulkan ggl induksi pada luasan bidang
kumparan yang konstan, yang dinyatakan sebagai berikut:
Pertemuan Ketiga
A. Generator
Generator adalah alat yang digunakan utuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Prinsip kerjanya adalah peristiwa induksi elektromagnetik. Jika kumparan penghantar
digerakkan di dalam medan magnetik dan memotong medan magnetik, maka pada kumparan
terjadi ggl induksi. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar kawat di dalam medan magnet
homogen.
1. Generator AC
skema sebuah generator AC, yang memiliki beberapa kumparan yang dililitkan pada
angker yang dapat bergerak dalam medan magnetik. Sumber diputar secara mekanis dan
ggl diinduksi pada kumparan yang berputar.
2. Generator DC
hampir sama seperti generator AC. Perbedaannya terletak pada cincin komutator yang
digunakannya, yang ditunjukkan pada Gambar 6.7(a). Keluaran generator dapat
ditunjukkan oleh grafik hubungan V terhadap t, dan dapat diperhalus dengan memasang
kapasitor secara paralel pada keluarannya. Atau dengan menggunakan beberapa kumparan
pada angker, sehingga dihasilkan keluaran yang lebih halus Gambar 6.7(b).
191
Pertemuan Keempat
Transformator merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC.
Piranti ini memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian arus listrik bolak-balik ke rangkaian
lain diikuti dengan perubahan tegangan, arus, fase, atau impedansi. Transformator terdiri atas dua
kumparan kawat yang membungkus inti besi, yaitu kumparan primer dan sekunder. Transformator
dirancang sedemikian rupa sehingga hampir seluruh fluks magnet yang dihasilkan arus pada
kumparan primer dapat masuk ke kumparan sekunder.

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
192
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang Listrik Statis (Elektrostatika)
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 (Gaya Gerak Listrik) GGL Induksi
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
o Pemberian Acuan;
Mengamati

o Mendengar
193
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
Menanya
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan Pengertian dari :
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
o Memperagakan:
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
o Aktivitas
o Mendiskusikan
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
o Mengulang
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
Mengasosiasikan
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
194
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
Mengkomunikasikan
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
menjawabnya.
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
195
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
 Hukum Faraday
 Hukum Lenz
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya GGL Induksi
 GGL Induksi Akibat Luasan Kumparan dalam Magnet
 GGL Induksi Akibat Perubahan Orientasi Sudut Kumparan Terhadap
Medan
 Induksi Akibat Perubahan Induksi Magnetik
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:Peseerta didik diminta mengamati gambar berikut ini :
o Mendengar
196
Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya GGL Induksi
 GGL Induksi Akibat Perubahan Orientasi Sudut Kumparan Terhadap Medan
Menanya
Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya GGL Induksi :
o Memperagakan: Memahami terjadinya induksi elektromagnetik.
o Aktivitas
o Mendiskusikan : Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang:
o Mengulang
197
Mengasosiasikan
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
Mengkomunikasikan
menjawabnya.
kepada siswa.
Catatan:
198
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
 GGL Induksi Akibat Perubahan Orientasi Sudut Kumparan Terhadap
Medan
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
Aplikasi Induksi Elektromagnetik :
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
o Pemberian Acuan;
199
Mengamati
o Mengamati:

o Mendengar
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
Menanya
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
o yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jeleskan Pengertian dari Generator?
o Memperagakan:
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
o Aktivitas
200
o Mendiskusikan :
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
o Mengulang
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
Mengkomunikasikan
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
201
menjawabnya.
 Generator
 Generator AC
 Generator DC
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
 Generator
 Generator AC
202
 Generator DC
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Transformator
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:

o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Transformator untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Transformator yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
203
Misalnya : Jeleskan Pengertian dari Transformator?
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi : Jeniss- jenis Transformator
o Aktivitas
o Mendiskusikan : Jeniss- jenis Transformator
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Transformator dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baruyang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data Transformator yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Transformator
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Transformator
menjawabnya.
Transformator
204
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik

a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
pemanfaatan induksi Faraday pada berbagai produk teknologi
- Tes Lisan
- Tes tertulis menyelesaikan soal-soal tentang Induksi Faraday dan Arus Bolak
balik
c. Keterampilan
- Penilaian Proyek
205
Sikap Diri terlampir terlampir
Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
206
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
Sekolah :
Materi Pokok : Rangkaian Arus Bolak-Balik
A. Kompetensi Inti
207
B. Kompetensi Dasar
4.4 Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya
4.5 Memecahkan masalah terkait rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
2.2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam melakukan percobaan dan dan melaporkan
hasil percobaan.
3.6.1 Mendeskripsikan arus pada rangkaian bolak-balik
3.6.2 Mendeskripsikan tegangan pada rangkaian bolak-balik
3.6.3 Menghitung arus dan tegangan pada rangkaian resistor arus bolak-balik
3.6.4 Menghitung arus dan tegangan pada rangkaian induktor arus bolak-balik
3.6.5 Menghitung arus dan tegangan pada rangkaian kapasitor arus bolak-balik
3.6.6 Menghitung arus dan tegangan pada rangkaian rangkaian seri resistor, Induktor dan kapasitor
arus bolak-balik
3.6.7 Mendeskripsikan daya pada rangkaian arus bolak-balik
3.6.8 Mendeskripsikan resonansi pada rangkaian arus bolak-balik
4.6.1 Menyajikan makalah tentang penerapan rangkaian arus bolak-balik dalam kehidupan sehari-
hari
Pertemuan Pertama
A. Rangkaian Arus Bolak Balik
 Rangkaian Resistor
 Rangkaian Indukatif
 Rangkaian Kapasitor
 Rangkaian Seri RLC
Pertemuan Kedua
B. Daya Pada rangkaian Arus Bolak –Balik
Pertemuan Ketiga
C. ResonasiPada rangkaian Arus Bolak –Balik
A. Rangkaian Arus Bolak Balik
208
Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolakbalik yang prinsip kerjanya pada perputaran
kumparan dengan kecepatan sudut yang berada di dalam medan magnetik. Sumber ggl bolak-balik
tersebut akan menghasilkan tegangan sinusoida berfrekuensi Dalam suatu rangkaian listrik, simbol
untuk sebuah sumber tegangan gerak elektrik bolak-balik adalah
 Rangkaian Resistor
 Rangkaian Indukatif
 Rangkaian Kapasitor
209
B. Daya Pada rangkaian Arus Bolak –Balik
210
D. ResonasiPada rangkaian Arus Bolak –Balik
211
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang Hukum Paraday
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
Rangkaian Arus Bolak Balik
 Rangkaian Resistor
 Rangkaian Indukatif
 Rangkaian Kapasitor
 Rangkaian Seri RLC
o Pemberian Acuan;
Mengamati
212
o Mendengar
Menanya
(Rangkaian Arus Bolak Balik
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan
Pengertian dari : Rangkaian Arus Bolak Balik?
o Memperagakan: Peserta didik diminta Memperagakan rumus – rumus
213
o Aktivitas
o Mendiskusikan
Rangkaian Arus Bolak Balik :
o Mengulang
Mengasosiasikan
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
Mengkomunikasikan
214
menjawabnya.
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
215
pembelajaran.
o Apersepsi
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Daya Pada rangkaian Arus Bolak -Balik
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:
o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Daya Pada rangkaian Arus Bolak
-Balik
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Daya Pada rangkaian Arus Bolak –Balik yang tidak
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Coba Tuliskan Rumus dari Daya Pada
rangkaian Arus Bolak –Balik?
216
o Memperagakan: Peserta didik diminta memperagakan tentang rumus-rumus Daya Pada
rangkaian Arus Bolak -Balik
o Mengumpulkan informasi : Daya Pada rangkaian Arus Bolak -Balik
o Mendiskusikan : Daya Pada rangkaian Arus Bolak -Balik
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Daya Pada rangkaian Arus Bolak –Balik dengan
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Daya Pada rangkaian Arus Bolak -Balik yang sudah
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Daya Pada rangkaian Arus Bolak -Balik
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Daya Pada rangkaian
Arus Bolak -Balik
menjawabnya.
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Daya
Pada rangkaian Arus Bolak -Balik
kepada siswa.
217
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu Daya Pada rangkaian Arus Bolak
-Balik
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : ResonasiPada rangkaian Arus Bolak -Balik
o Pemberian Acuan;
218
Mengamati
o Mengamati:

o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : ResonasiPada rangkaian Arus Bolak
-Balik
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : ResonasiPada rangkaian Arus Bolak -Balik
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi : ResonasiPada rangkaian Arus Bolak -Balik
o Aktivitas
o Mendiskusikan : ResonasiPada rangkaian Arus Bolak -Balik
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : ResonasiPada rangkaian Arus Bolak –Balik dengan
219
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data ResonasiPada rangkaian Arus Bolak –Balik yang sudah
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : ResonasiPada rangkaian Arus Bolak -Balik
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : ResonasiPada
rangkaian Arus Bolak -Balik
menjawabnya.
ResonasiPada rangkaian Arus Bolak -Balik
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
220
yang baik

a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Menyelesaikan soal-soal rangkaian arus bolak-balik
- Tes Lisan
- Tes tertulis tentang rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya
c. Keterampilan
Membuat Laporan dan presentasi hasil eksplorasi resonansi secara softcopy, hardcopy,
powerpoint
- Penilaian Proyek


 Media :
221
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
Kepala Guru Mata Pelajaran
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Catatan Kepala Sekolah RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
( RPP )
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
Mata Pelajaran :
FISIKA
Satuan Pendidikan :
SMA / MA
Kelas/Semester : XII/2
Nama Guru :
...........................
NIP/NIK :
...........................
KURIKULUM 2013
Sekolah :
...........................
222
Sekolah :
Kelas/Semester : XII/Genap
Materi Pokok : Radiasi Elektromagnetik
223
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
4.5 Mengevaluasi pemikiran dirinya tentang radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam
teknologi, dan dampaknya pada kehidupan
4.6 Menyajikan hasil analisis tentang radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam teknologi, dan
dampaknya pada kehidupan.
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan penerapan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari
hasil percobaan.
4.5.1 Mendeskripsikan konsep radiasi elektromagnetik
4.5.2 Mendeskripsikan sifat-sifat radiasi elektromagnetik
4.5.3 Mendeskripsikan urutan spektrum elektromagnetik
4.5.4 Mendeskripsikan sumber-sumber radiasi elektromagnetik
4.5.5 Menyebutkan pemanfaatan radiasi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
4.5.6 Mendeskripsikan bahaya radiasi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
4.6.1 Menyajikan makalah tentang radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam teknologi dan
dampaknya pada kehidupan
224
A. Deskripsi Spektrum Gelombang Elektromagnetik
 Teori Gelombang Elektromagnetik
 Percobaan Gelombang Elektromagnetik
 Spektrum Gelombang Elektromagnet
 Energi Gelombang Elektromagnetik
 Intensitas Gelombang Elektromagnet
B. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari
 Sinar Gamma (Y)
 Sinar-X (Rontgen)
 Sinar Ultraviolet (UV)
 Sinar Tampak (Cahaya)
 Sinar Inframerah (IR)
 Gelombang Radar (Gelombang Mikro)
 Gelombang Televisi
 Gelombang Radio
1. Teori Gelombang Elektromagneti
Faraday menemukan bahwa perubahan medan magnet dapat menghasilkan gaya gerak listrik
terinduksi atau medan listrik. Maxwell berpendapat bahwa perubahan medan listrik akan
menimbulkan medan magnet. Perubahan medan magnet dijelaskan pada Gambar 6.1. Perubahan
magnet listrik dan medan magnet ditimbulkan dengan cara dua bola isolator bermuatan positif dan
negatif digetarkan sehingga jaraknya berubah-ubah sesuai dengan frekuensi getaran tersebut.
Perubahan medan magnet tersebut juga menimbulkan medan listrik. Timbulnya medan listrik ini
ditandai dengan dipancarkannya gelombang elektromagnetik. Pada Gambar 6.2 ditunjukkan
perubahan medan listrik dan medan magnet yang menimbulkan adanya gelombang
elektromagnetik.
2. Percobaan Gelombang Elektromagnetik

Berdasarkan pada uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa sifat gelombang elektromagnetik
adalah sebagai berikut:
 Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan.
 Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
 Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu
menurut hubungan E = c.B.
 Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik dan medan
magnet.
 Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
 Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung pada sifat-sifat
listrik dan magnet medium.\
 Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan
nilainya c = 3 x 10 8 m/s.
 Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang transversal
225
 Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi,
interferensi, dan difraksi (lenturan).
 Gelombang elektromagnetik merambat dalam arah garis lurus.
3. Spektrum Gelombang Elektromagnet
Gelombang elektromagnet terdiri atas bermacam-macam gelombang yang frekuensi dan panjang
gelombangnya berbeda, tetapi semua gelombang-gelombang penyusun ini mempunyai kecepatan
rambat yang sama yaitu: c = 3 10 8 m/s. Hubungan antara frekuensi gelombang f atau panjang
gelombang dan kecepatan perambatan c adalah sebagai berikut:
4. Energi Gelombang Elektromagnetik
5. Intensitas Gelombang Elektromagnet

Intensitas gelombang elektromagnetik biasanya dinyatakan dalam laju energi (daya) per satuan
luas permukaan yang tegak lurus arah rambat gelombang elektromagnetik. Laju energi (daya) per
satuan luas permukaan yang tegak lurus arah rambat gelombang elektromagnetik dinyatakan
dengan suatu vektor yang disebut vektor Poynting. Vektor Poynting dinyatakan sebagai berikut:
B. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari

Berdasarkan kenyataan bahwa gelombang elektromagnetik terdiri atas banyak jenis sinar gamma
(Y), sinar (Rontgen), sinar ultraviolet, sinar tampak, sinar infra merah, gelombang
226
radar, gelombang televisi dan gelombang radio. Pada bagian ini akan dibahas tentang aplikasi
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sinar Gamma (y )
Sinar gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi antara 10 20Hz
10 25 Hz.
2. Sinar-X
ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen pada tahun 1895 sehingga sering disebut sebagai
sinar Rontgen. Sinar-X termasuk gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi
antara 1016 Hz - 1020 Hz.
3. Sinar Ultraviolet (UV)
Sinar ultraviolet termasuk gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi antara 10 15
Hz - 1016HZ
4. Sinar Tampak (Cahaya)
5. Sinar Inframerah (IR)
6. Gelombang Radar (Gelombang Mikro)
7. Gelombang Televisi
8. Gelombang Radio

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang Hukum Paraday
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
 Teori Gelombang Elektromagnetik
 Percobaan Gelombang Elektromagnetik
 Spektrum Gelombang Elektromagnet
 Energi Gelombang Elektromagnetik
 Intensitas Gelombang Elektromagnet
Aplikasi Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari Sinar
Gamma
 Sinar-X (Rontgen)
 Sinar Ultraviolet (UV)
227
 Sinar Tampak (Cahaya)
 Sinar Inframerah (IR)
 Gelombang Radar (Gelombang Mikro)
 Gelombang Televisi
 Gelombang Radio
o Pemberian Acuan;
Mengamati

o Mendengar
Aplikasi Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari Sinar Gamma
 Gelombang Radio
Menanya
228
 Gelombang Radio
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan Pengertian dari : Rangkaian Arus
Bolak Balik?
o Memperagakan: Peserta didik diminta Memperagakan rumus – rumus
 Gelombang Radio
o Aktivitas
o Mendiskusikan
 Gelombang Radio
o Mengulang
229
 Gelombang Radio
Mengasosiasikan
 Gelombang Radio
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
230
 Gelombang Radio
Mengkomunikasikan
menjawabnya.
 Gelombang Radio
kepada siswa.
Catatan:
231
 Penutup 15
Guru :
yang baik
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
manfaat dan bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik
- Tes Lisan
- Tes tertulis tentangmanfaat dan bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi
elektromagnetik
c. Keterampilan
- Membuat peta konsep radiasi elektromagnetik, pemanfaatan dan dampaknya
dalam kehidupan sehari-hari
- Penilaian Proyek

232


 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
233
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
Sekolah :
Materi Pokok : Konsep dan Fenomena kuantum
A. Kompetensi Inti
234
B. Kompetensi Dasar
4.6 Memahami fenomena efek fotolistrik dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari
4.7 Menyajikan hasil analisis data tentang penerapan efek fotolistrik dan sinar X dalam kehidupan
sehari-hari
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan penerapan efek fotolistrik dan Sinar X dalam kehidupan sehari-hari
hasil percobaan.
4.6.1 Mendeskripsikan konsep pengertian benda hitam
4.6.2 Mendeskripsikan konsep radiasi benda hitam
4.6.3 Menganalisis hukum Stefan-Boltzmann
4.6.4 Menganalisis hokum pergeseran Wien
4.6.5 Mendeskripsikan pengertian foton
4.6.6 Mendeskripsikan konsep efek fotolistrik
4.6.7 Menjelaskan efek Compton
4.6.8 Mendeskripsikan konsep sinar x
4.7.1 Menyajikan hasil analisis penggunaan efek fotolistrik dalam kehidupan sehari-hari
4.7.2 Menyajikan hasil analisis penggunaan sinar X dalam kehidupan sehari-hari
235
Pertemuan Pertama
RADIASI BENDA HITAM
Energi yang sangat besar saat ini adalah energi dari cahaya matahari. Cahaya
matahari inilah yang merupakan contoh radiasi benda hitam yang dapat memunculkan
energi sampai bumi. Mengapa benda bisa mengalami radiasi? Besaran-besaran apa saja
yang mempengaruhi radiasi? Bagaimana teori-teori yang mendukung?
Pertanyaan-pertanyaan diatas yang dapat kalian pelajari pada bab ini oleh sebab
itu setelah belajar bab ini diharapkan kalian dapat :
1. menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi radiasi benda,
2. menentukan pengaruh suhu benda terhadap intensitas dan daya radiasi,
3. menjelaskan pergeseran Wien,
4. menentukan energi gelombang elektromagnetikberdasarkan teori kuantum planch.
1. Radiasi panas
Radiasi Panas adalah radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat suhunya. Setiap
benda memancarkan radiasi panas, tetapi pada umumnya, kalian dapat melihat sebuah benda,
karena benda itu memantulkan cahaya yang datang padanya, bukan karena benda itu memancarkan
radiasi panas. Benda baru terlihat karena meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1.000 K.
2. Intensitas Radiasi
Radiasi benda hitam adalah radiasi elektromagnetik nyang dipancarkan oleh sebuah benda hitam.
Radiasi ini menjangkau seluruh daerah panjang gelombang. Distribusi
3. Hukum Stefan-Boltzmann
Josef Stefan (1835-1873) seorang ahli fisika Austria, dapat menunjukkan gejala radiasi benda
hitam melalui eksperimen. Hubungannya adalah daya total per satuan luas yang dipancarkan pada
semua frekuensi oleh benda hitam sebanding dengan pangkat empat suhu mutlaknya.
4. Pergeseran Wien
Pertemuan Kedua
Teori Kuantum Planck
236
Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu (diskrit) berupa
paket-paket energi. Paket-paket energy ini dinamakan kuanta (sekarang dikenal sebagai foton). Energi
Setiap foton sebanding dengan frekuensi gelombang radiasi dan dapat dituliskan :
Efek Fotolistrik dan Efek Compton

Efek Fotolistrik dan
gagasan Planck tentang kuantisasi energi untuk menjelaskan efek fotolistrik. Efek fotolistrik ditemukan
oleh Hertz pada tahun 1887 dan telah dikaji oleh Lenard pada tahun 1900. Gambar 8.5 menunjukkan
diagram sketsa alat dasarnya. Apabila cahaya datang pada permukaan logam katoda
Efek Compton
Pada tahun 1905, Einstein menggunakan
Gejala Compton merupakan gejala hamburan (efek) dari penembakan suatu materi dengan sinar-X.
Efek ini ditemukan oleh Arthur Holly Compton pada tahun 1923. Jika sejumlah elektron yang
dipancarkan ditembak dengan sinar-X, maka sinar-X ini akan terhambur. Hamburan sinar-X ini
memiliki frekuensi yang lebih kecil daripada frekuensi semula.
237

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Radiasi benda hitam
 Radiasi panas
 Intensitas Radiasi
 Hukum Stefan-Boltzmann
 Pergeseran Wien
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:
o Mendengar
 Radiasi panas
238
 Pergeseran Wien
Menanya
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Jelaskan pengertian dari Radiasi hitam?
o Memperagakan:
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
o Aktivitas
o Mendiskusikan
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
o Mengulang
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
239
Mengasosiasikan
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
Mengkomunikasikan
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
menjawabnya.
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
kepada siswa.
240
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
 Radiasi panas
 Pergeseran Wien
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Teori Kuantum Planck
 Efek Fotolistrik dan Efek Compton
o Pemberian Acuan;
241
Mengamati
o Mengamati:
o Mendengar
Menanya
 yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan
pengertian dari Teori Kuantum Planck dan Efek Fotolistrik dan Efek Compton ?
o Memperagakan:
o Mendiskusikan :
o Mengulang
242
Mengasosiasikan
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan: Tentang
Mengkomunikasikan
menjawabnya.
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
243
Guru :
yang baik

a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Menyelesaikan masalah sehubungan dengan konsep dan fenomena kuantum
- Tes Lisan
-Tes tertulis tentang berbagai fenomena efek fotolistrik dan sinar X dalam
c. Keterampilan
-Membuat tulisan tentang foton, efek fotolistrik, sinar-X dan aplikasinya dalam
kehidupan manusia.
- Penilaian Proyek

Sikap Diri terlampir terlampir
Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
244


 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
245
Sekolah :
Materi Pokok : Teknologi digital
A. Kompetensi Inti
246
B. Kompetensi Dasar
4.7 Memahami transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk digital dan penerapannya dalam
teknologi informasi dan komunikasi
4.8 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk
digital dan penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan teknologi radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari
hasil percobaan.
4.7.1 Mendeskripsikan tentang teknologi transmisi data digital
4.7.2 Mendeskripsikan tentang teknologi penyimpanan data digital
4.8.1 Menyajikan data hasil penelusuran tentang teknologi penggunaan transmisi dan penyimpanan
data digita dalam kehidupan sehari-hari
Penyimpanan Data Digital
Media penyimpan data (data storage) adalah sebuah kemampuan dari sebuah benda yang
memungkinkan data tersimpan dalam jumlah besar. Seiring dengan perkembangan dan penelitian para
ilmuan-ilmuan dunia mencoba untuk membentuk sebuah media penyimpanan data yang efisien. Dalam
artian memiliki ruang penyimpanan yang besar tapi ukuran dengan ukuran yang kecil....
247
Berikut sejarah serta macam-macam jenis media penyimpanan yang pernah di kembangkan hingga saat
ini.
Transmisi Digital
Sinyal/Data digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1,
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas
pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit
adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11.
Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang Konsep dan Fenomena kuantum
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Penyimpanan data Digital
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:
248
o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Penyimpanan data Digital
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Penyimpanan data Digital yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Jelaskan pengertian dari Radiasi hitam?
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi Penyimpanan data Digital
o Aktivitas
o Mendiskusikan tentang Penyimpanan data Digital
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Penyimpanan data Digital dengan ditanggapi aktif
oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Penyimpanan data Digital yang sudah dikumpulkan/ terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Penyimpanan data Digital antara lain tentang :
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Penyimpanan data
Digital
249
menjawabnya.
Penyimpanan data Digital
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu Penyimpanan data Digital
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
250
menjelaskan tentang : Transmisi data Digital
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:
o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Transmisi data Digital melatih
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Transmisi data Digital yang tidak dipahami dari apa
hayat. Misalnya :
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi : tentang Transmisi data Digital
o Mendiskusikan : Transmisi data Digital
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Transmisi data Digital dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baruyang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Transmisi data Digital yang sudah dikumpulkan/ terangkum
251
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan: Tentang Transmisi data Digital
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Transmisi data
Digital
menjawabnya.
Transmisi data Digital
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
252
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
 Hukum Pergeseran Wien
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Teori Kuantum Planck
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati:
o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Teori Kuantum Planck untuk melatih
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Teori Kuantum Planck yang tidak dipahami dari apa
hayat. Misalnya : Max Planck menyatakan dua anggapan mengenai energy radiasi
sebuah benda hitam Yaitu:
253
o Memperagakan:
o Mengumpulkan informasi : Teori Kuantum Planck
o Aktivitas
o Mendiskusikan : Teori Kuantum Planck
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Teori Kuantum Planck dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baruyang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data Teori Kuantum Planck yang sudah dikumpulkan/ terangkum
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Teori Kuantum Planck
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Teori Kuantum
Planck
menjawabnya.
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Teori
Kuantum Planck
kepada siswa.
254
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
peserta didik dengan tema sebelumnya yaitu Teori Kuantum Planck
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
menjelaskan tentang : Efek Fotolistrik dan Efek Compton
o Pemberian Acuan;
255
Mengamati
o Mengamati:

o Mendengar
besar/global tentang materi pelajaran mengenai : Efek Fotolistrik dan Efek Compton
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Efek Fotolistrik dan Efek Compton yang tidak
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan pengertian dari Efek Fotolistrik dan
Efek Compton?
o Memperagakan: Melakukan percobaan efek fotolistrik sederhana.
o Mengumpulkan informasi : Efek Fotolistrik dan Efek Compton

o Aktivitas
o Mendiskusikan : Efek Fotolistrik dan Efek Compton
o Mengulang
o Saling tukar informasi tentang : Efek Fotolistrik dan Efek Compton dengan ditanggapi
256
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data Efek Fotolistrik dan Efek Compton yang sudah dikumpulkan/
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang : Efek Fotolistrik dan Efek Compton
Mengkomunikasikan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Efek Fotolistrik dan
Efek Compton
menjawabnya.
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Efek
Fotolistrik dan Efek Compton
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
257
Guru :
yang baik

a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Penugasanmenyelesaikan soal-soal terkait terkait teknologi digital, transmisi, dan
penyimpanan data.
- Tes Lisan
- Tes tertulis sehubungan dengan teknologi digital
c. Keterampilan
- Membuat tulisan tentang teknologi digital, transmisi, dan penyimpanan data.
- Penilaian Proyek

258
 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
259
Sekolah :
Materi Pokok : Inti Atom
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
3.10 Memahami karakteristik inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya dalam teknologi
4.10 Menyajikan informasi tentang pemanfaatan radioaktivitas dan dampaknya bagi kehidupan
C. Indikator
jagad raya
pemanfaatan teknologi radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari
hasil percobaan.
260
3.10.1 Mendeskripsikan karakteristik inti atom.
3.10.2 Mendeskripsikan prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti.
3.10.3 Mendeskripsikan karakteristik radioaktivitas.
3.10.4 Mendeskripsikan skema reaktor nuklir dan manfaatnya.
4.10.1 Menunjukan pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari
4.10.2 Menunjukkan bahaya radioaktif dan cara mengurangi risikonya.
1. Model-model atom
a. Model Atom Dalton
b. Model Atom Thomson
c. Model Atom Rutherford
d. Model Atom Bohr
e. Teori Kuantum Atom
 Elektron akan menyerap energi jika berpindah dari tingkat energy rendah ke tingkat
energi yang lebih tinggi dan sebaliknya akan memancarkan energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik jika berpindah dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi
yang lebih rendah (dari lintasan luar ke lintasan lebih dalam).
 Untuk menjelaskan atom berelektron banyak teori mekanika kuantum menggunakan
empat macam bilangan kuantum yaitu :
1) bilangan kuantum utama (n)
2) bilangan kuantum orbital (l)
3) bilangan kuantum magnetic (ml)
4) bilangan kuantum spin (ms)
2. Inti atom merupakan partikel yang memiliki massa dan bermuatan positif. Sifat-sifat utama dari
atom secara keseluruhan akan memengaruhi sifat zatnya.
3. Partikel penyusun inti atom
X = Nama Atom
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
Massa dan muatan partikele penyusun massa atom
4. Massa Atom
Satu satuan massa atom didefinisikan sebagai suatu massa yang besarnya tepat sama dengan
seperduabelas massa dari satu atom karbon-12. Atau 1 sma dihitung sebagai berikut:
5. Depek massa atom

6. Ukuran dan bentuk inti
7. Energi Ikat inti dan stabilitas inti
261
8. Gaya Inti
Gaya inti adalah Gaya Inti adalah gaya yang mengikat nukleonnukleon, dengan kata lain gaya
antarnukleon.
9. Radioaktivitas
Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom
tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta
(elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek).
10. Peluruhan Radioaktif
e. Peluruhan Sinar Alfa
f. Peluruhan Sinar Beta, persamaan peluruhannya
g. Peluruhan Sinar Gamma, persamaan peluruhannya
11. Deret Radioaktif
a. deret torium,
b. deret neptunium,
c. deret uranium,
d. deret aktinium.
12. Aktivitas radioaktif adalah laju perubahan inti radioaktif tiap satuan waktu yang dirumuskan:
13. Inti radioaktif atau aktivitas radioaktif meluruh secara eksponensial terhadap waktu.
14. Waktu paruh (T ) adalah waktu yang diperlukan oleh inti radioaktif untuk meluruh hingga jumlah
inti (N ) maupun aktivitasnya (A) tinggal separuh atau setengah dari jumlah inti atau aktivitas
mula-mula.
15. Hubungan antara aktivitas radiasi (atau jumlah inti radioaktif ) dengan selang waktu (t) serta
waktu paruh (T ) , adalah:
16. Dosis serap suatu materi dirumuskan:

17. Reaksi inti di mana inti induk A ditembaki oleh partikel a menghasilkan inti anak B dan partikel b
__
ditulis: A + a > B + b + Q
Sesuai kekekalan energi, maka:
18. Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi dua inti yang lebih ringan disertai dengan
pelepasan energi.
19. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti ringan membentuk inti yang lebih berat disertai
dengan pembebasan energi.
262
20. Reaktor atom/nuklir adalah tempat terjadinya reaksi berantai yang menyangkut reaksi fisi yang
terkendali.
21. Menurut kegunaannya, reaktor nuklir dapat dibedakan menjadi tiga.
a. Reaktor Produksi Isotop
b. Reaktor Daya/Power
c. Reaktor Penelitian
22. Skema Reaktor Nuklir
23. Pemanfaatan Radioisotop dalam segala bidang antara lain penelitian ilmiah, bidang kedokteran,
farmasi, industri, pertanian, dan sebagainya. Misalnya isotop Co-60 digunakan untuk penyinaran
penderita kanker yaitu untuk membunuh sel-sel kanker tersebut, selain itu dapat digunakan untuk
menyeterilkan alat-alat bedah maupun alat-alat medis dengan penyinaran sinar gamma yang
dihasilkan radioisotope tersebut.

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
263
 Model Inti Atom
 Partikel Penyusun Inti atom
 Kesetimbangan energy
 Kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati, tayangan berbagai model atom

o Mendengar
 Model Inti Atom
Menanya
 Model Inti Atom
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan kelebihan dan kelemahan masing-
masing teori model atom?
264
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, dari berbagai sumber yang relevan tentang :
 Model Inti Atom
o Aktivitas
o Mendiskusikan:
 Model Inti Atom
o Mengulang
 Model Inti Atom
Mengasosiasikan
 Model Inti Atom
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Model Inti Atom
265
Mengkomunikasikan
 Model Inti Atom
menjawabnya.
 Model Inti Atom
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
266
pembelajaran.
o Apersepsi
 Model Inti Atom
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Radioaktivitas
 Deret-deret radioaktivitas
 Jenis-jenis sinar radioaktif
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati,
o Mendengar
 Radioaktivitas
Menanya
 Radioaktivitas
267
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : apa Apa yang dimaksud dengan waktu
peluruhan?
o Memperagakan
o Aktivitas
o Mendiskusikan tentang:
 Radioaktivitas
o Mengulang
 Radioaktivitas
Mengasosiasikan
 Radioaktivitas
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Radioaktivitas
268
Mengkomunikasikan
 Radioaktivitas
menjawabnya.
yang baru dilakukan berupa: Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang:
 Radioaktivitas
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
269
pembelajaran.
o Apersepsi
 Radioaktivitas
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Jenis-jenis Reaksi inti
 Pengertian Reaktor Nuklir
 Jenis-jenis Reaktor nuklir
 Pemanfaatn Reaktor Nuklir
 Pemanfaatan Radioisotop
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati, Skema reactor nuklir

o Mendengar
270
Menanya
Apa yang dimaksud dengan Radioisotop?
Sebutkan jenis-jenis reactor nuklir berdasarkan kegunaannya!
o Memperagakan
o Aktivitas
o Mendiskusikan tentang:
o Mengulang
Mengasosiasikan
271
sedang berlangsung.
dalam menyimpulkan:
tentang :
 Pemanfaatan Reaktor Nuklir
Mengkomunikasikan
menjawabnya.
kepada siswa.
Catatan:
272
 Penutup 15
Guru :
yang baik
F. Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
 Membuat kliping tentang sumber-sumber energi, masalah dan solusinya, serta
dampaknya terhadap lungkungan.
- Tes Lisan
 Tes Tertulis menyelesaikan soal-soal sehubungan dengan struktur inti dan reaksi
inti
 Menyelesaikan masalah sehubungan dengan iptek nuklir
c. Keterampilan
 Laporan tertulis hasil praktik dan presentasi
- Penilaian Proyek
 Membuat klipping tentang pemanfaatan iptek nuklir dalam berbagai bidang saat
ini (industri, energi, pertanian, dsb)
 Membuat karya tulis tentang pemanfaatan radioaktivitas dalam teknologi dan
masyarakat
 Membuat presentasi
273


 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
274
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
Sekolah :
Materi Pokok : Sumber Energi
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.11 Memahami keterbatasan sumberdaya energi dan dampaknya bagi kehidupan
4.11 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan sumber daya energi, energi alternatif,
dan dampaknya bagi kehidupan
C. Indikator
275
jagad raya
pemanfaatan sumber-sumber energi dalam kehidupan sehari-hari
2.2.1 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam melakukan percobaan dan dan melaporkasn
hasil percobaan.
3.11.1 Mengidentifikasi sumber energi terbarukan dan tak terbarukan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3.11.2 Mendeskripsikan Pembangkitan energi listrik yang terbarukan serta penerapannya dalam
3.11.3 Mendeskripsikan Pembangkitan energi listrik yang tak terbarukan serta penerapannya dalam
3.11.4 Menganalisis dampak penggunaan energi terhadap lingkungan
3.11.5 Menganalisis dampak ekplorasi dan eksploitasi sumber-sumber energi terhadap lingkungan
4.11.1 Menyajikan informasi tentang sumber energi alternatif sebagai solusi untuk keterbatasan
sumber daya energi
1. Sumber energi terbarukan dan tak terbarukan
a. Sumber energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber yang alami, yang dalam
konteks sederhana “cepat pulih kembali” atau “dapat diisi ulang”, dan bisa dikatakan
sebagai sumber energi yang “tidak akan habis”, seperti sinar matahari, angin, hujan,
pasang surut air laut, gelombang, dan panas bumi.
b. Sumber energi tak terbarukan Sumber energi jenis ini jumlahnya terbatas dan tidak dapat
diperbarui walaupun ada yang bisa diperbaharui tetapi memerlukan waktu yang sangat
lama. sumber energi ini saat ini masih merupakan sumber energi utama yang banyak
digunakan walaupun banyak pihak yang sudah beralih menggunakan sumber energi
alternatif. Contoh sumber energi tak terbarukan adalah :
 Sumber energi yang berasal dari fosil contohnya Minyak bumi, batu bara.
 Sumber energi yang berasal dari mineral alam contohnya Mineral alam bisa dimanfaatkan
menjdai sumber energi setelah melalui beberapa proses, contohnya uranium yang bisa
menghasilkan energi nuklir.
2. Pembangkitan Energi Listrik Terbarukan diantaranya: Mikro Hidro, Air, Panas Bumi/geothermal,
Sel Surya, Angin, Ombak, Pasang Surut, biomassa, Gas, Nuklir
3. Pembangkitan Energi Listrik Tak Terbarukan diantaranya: Uap, Gas dan Uap, Diesel, Bahan Bakar
Fosil, Sampah
4. Dampak negatif penggunaan energi terhadap lingkungan
5. Usaha-usaha penanggulangan dampak negative penggunaan energi pada lingkungan

Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
276
pembelajaran.
o Apersepsi
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Energi terbarukan dan tak terbarukan
 Sumber energy terbarukan dan tak terbarukan
 Pembangkitan energy listrik terbarukan
 Pembangkitan energy listrik tak terbarukan
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati, tayangan berbagai macam sumber energi yang ada di Indonesia
o Mendengar
Menanya
 Sumber energi terbarukan dan tak terbarukan
277
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : sebutkan sumber-sumber neergi terbarukan
yang terdapat di Indonesia?
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, dari berbagai sumber yang relevan tentang :
o Aktivitas
o Mendiskusikan:
o Mengulang
Mengasosiasikan
sedang berlangsung.
278
dalam menyimpulkan:
tentang :
Mengkomunikasikan
menjawabnya.
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
279
yang baik
Guru : menit
o Orientasi
pembelajaran
pembelajaran.
o Apersepsi
dilakukan.
o Motivasi
dipelajari.
 Dampak eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber energi terhadap
lingkungan
 Upaya-upaya penangulangan dampak eksplorasi dan eksploitasi sumber
daya energi terhadap lingkungan
o Pemberian Acuan;
Mengamati
o Mengamati, tayangan tentang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi penambangan batu
bara
o Mendengar
 Dampak eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber energi terhadap lingkungan
280
 Upaya-upaya penangulangan dampak eksplorasi dan eksploitasi sumber daya energi
terhadap lingkungan
Menanya
terhadap lingkungan
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : apa efek dari penebangan hutan dan
penggalian tanah pada penambangan batu bara pada lingkungan sekiitar dan global?
o Memperagakan
o Aktivitas
o Mendiskusikan tentang
terhadap lingkungan
o Mengulang
terhadap lingkungan
Mengasosiasikan
terhadap lingkungan
sedang berlangsung.
281
dalam menyimpulkan:
tentang :
terhadap lingkungan
Mengkomunikasikan
terhadap lingkungan
menjawabnya.
terhadap lingkungan
kepada siswa.
Catatan:
 Penutup 15
Guru :
282
yang baik
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
- Penugasan
 Membuat kliping tentang sumber-sumber energi, masalah dan solusinya, serta
dampaknya terhadap lungkungan.
- Tes Lisan
 Menyelesaikan masalah berhubungan dengan penggunaan energi dan energi
alternatif yang diusulkan.
c. Keterampilan
 Laporan tertulis hasil praktik dan presentasi
- Penilaian Proyek
 Membuat presentasi hasil eksplorasi tentang penggunaan energi di Indonesia
 Membuat karya tulis tentang ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan
sumber daya energi, energi alternatif, dan dampaknya bagi kehidupan

283
 Media :
Alat/Bahan :
Sumber Belajar :
 e-dukasi.net
..........,........................
Mengetahui
………………………………… ………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
284

RPP Fisika

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Fisika

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

F. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen Pedoman

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Catatan Kepala Sekolah

1. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik

3. Hubungan Seri dan Paralel Untuk Resistor

Penggunaan Hukum II Kirchhoff adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Bentuk Instrumen Pedoman

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Energi dalam Kapasitor

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

F. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen Pedoman

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Catatan Kepala Sekolah

d. Induksi Magnetik di Sumbu Solenoida dan Toroida

A. Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)

B. Penerapan Gaya Magnetik dalam Industri

2. Alat-Alat Ukur Listrik

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

F. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen Pedoman

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Catatan Kepala Sekolah

3. Induksi Akibat Perubahan Induksi Magnetik

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

F. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Rangkaian Arus Bolak Balik

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

F. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Bentuk Instrumen Pedoman

G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

Kepala Guru Mata Pelajaran

Catatan Kepala Sekolah RENCANA PELAKSANAAN

2. Percobaan Gelombang Elektromagnetik

gelombang dan kecepatan perambatan c adalah sebagai berikut:

4. Energi Gelombang Elektromagnetik

5. Intensitas Gelombang Elektromagnet

B. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik pada Kehidupan Sehari-hari

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

Bentuk Instrumen Pedoman

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan