PENGENALAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH) merupakan salah satu
jurusan yang ada di Sekolah Tinggi Perikanan (STP). Untuk mendukung
efektifnya pembelajaran, STP mengadakan kerjasama dengan salah satu instansi
dari negara Belanda. Dalam kerjasama ini, STP membuat gedung Teaching
Factory (TEFA) yang didalamnya mengolah produk ekado dan bakso dengan
bimbingan dari CV. Sakana Indo Prima. Kerjasama ini diterapkan pada taruna/i
TPH semester VI untuk mengelola TEFA. Sehingga pada saat ini taruna/i TPH
semester VI dibagi dalam tiga kelompok kecil. Masing-masing kelompok
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan dalam waktu 6
minggu (1,5 bulan). Tiga kelompok tersebut yaitu kelompok : 1) Perkuliahan, 2)
Keahlian dan 3) Teaching Factory (TEFA).
TEFA merupakan salah satu program yang dirancang dari jurusan
Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH) untuk mengenalkan taruna/i
semerter VI dengan dunia kerja dengan cara terjun langsung pada industri
pengolahan skala kecil. Selain itu dengan adanya TEFA ini, taruna/i dapat lebih
terampil dalam mengolah produk khususnya ekado dan bakso. Sebelum mulai
praktik di TEFA, sejumlah 18 taruna/i STP jurusan TPH semester VI diberikan
pengarahan tentang bagaimana melakukan produksi yang baik dan tentunya
higienis.
1.2 Tujuan
Para siswa mendapatkan pengalaman dalam merencanakan dan
mengoperasikan industri Unit Pengolahan Ikan (UPI).
3. RENCANA PRODUKSI
3.1 Flow sheet
Bakso dibuat dengan bahan baku lumatan daging halus yang ditambah
dengan bumbu sesuai resep, dengan proses pencetakan berbentuk bulat kemudian
direbus dengan perebusan sebanyak dua kali untuk memastikan kematangannya.
Alur proses pembutan bakso dapat dilihat pada Gambar 1.
Pelumatan daging
Marketing
Penambahan bawang bombay, tepung
tapioka, minyak, telur, bumbu bakso,
tepung maizena dan bawang goreng
Metal detecting
Pengadonan (mixing)
Packing
Dari formula diatas akan dihasilkan 16,5 kg adonan bakso. Maka biaya tidak
tetap untuk kebutuhan pembuatan 16,5 kg adonan bakso akan menjadi 33 pack
bakso dengan masing-masing satu kemasan bobotnya 500 gr. Setiap kemasan
bakso 500 gr dijual seharga Rp 25.000,- maka menurut Koswara ,2009 nilai BEP
dapat dihitung dengan rumus berikut :
A x B = (A x C) + D
Keterangan :
A = Jumlah produksinya per hari pada keadaan BEP
B = Harga jual bakso per 500 gr
C = Biaya tidak tetap untuk 16,5 kg bakso
D = Biaya tetap per hari
A x ( 29.000 x 33) = (A x 185.500) + 25.000
957.000 A= 185.500 A + 25.000
825.000 A – 185.500 A = 25.000
771.500
A = = 26,6 = 27 bungkus
25.000
Disusun oleh :
1. Ni Putu Sri Candra Bawanti/ 50143210698
2. Rahima/ 50143210704
3. Usrinawati/ 50143210719
4. Yanuarius Antonius Bolo/ 50143110723
5. Nurfadillah Almuhaera/ 50143210701
6. Muhammad Samsi/ 50143110694
7. Syahrial Affandi Siregar/ 49123110321
8. Tita Novitasari/ 501432107
9. Rezaldi Hidayat/ 50143110706