Anda di halaman 1dari 1

PERENCANAAN SALURAN TERBUKA DALAM UPAYA

PENGENDALIAN EROSI STUDI KASUS PADA


PENAMBANGAN MANGAN DI PT. SOE
MAKMUR RESOURCES DESA SUPUL
K E C A M A T A N K U A T N A N A
KABUPATEN TIMOR TENGAH
SELATAN NUSA TENGGARA TIMUR

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada PT. Soe Makmur Resources Desa Supul
Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan ini bergerak dibidang penambangan mangan. Metode penambangan
yang diterapkan adalah tambang terbuka dengan sistem penambangan open pit.
Permasalahan di lokasi penelitian yaitu pada air limpasan yang sering
masuk ke area tambang sehingga menyebabkan banjir dan erosi dengan demikian
diperlukan suatu cara pengendalian.
Berdasarkan peta topografi diperoleh daerah tangkapan hujan dengan luas
0,10 km2 dan koefisien limpasan 0,9 serta intensitas 38,42 mm/jam sehingga
diperoleh debit rencana limpasan yang masuk ke saluran utama 0,27 m3/detik
dengan kapasitas pengaliran 0,27 m3/detik, untuk saluran sekunder debit rencana
limpasan yang masuk sebesar 0,064 m3/detik dengan kapasitas pengaliran 0,66
dan untuk saluran tersier debit rencana limpasan yang masuk sebesar 0,019
m3/detik pengaliran 0,21 m3/detik.
Dalam perencanaan saluran terbuka didasarkan rumusan Manning
sehingga diperoleh dimensi untuk saluran primer yaitu tinggi saluran = 1,25 m
lebar saluran (atas = bawah ) = 1,25 m dengan luas penampang basah 1,25 m2,
untuk saluran sekunder tinggi saluran = 0,85 m lebar saluran (atas = bawah ) =
0,75 m dengan luas penampang basah 0,56 m2 dan untuk saluran tersier tinggi
saluran = 0,65 m lebar saluran (atas = bawah ) = 0,5 m dengan luas penampang
basah 0,25 m2.
Sesuai dengan topografi di Blok 1 yang relatif curam maka pengendalian
erosi dengan cara menentukan tata letak saluran tersier yaitu pada kemiringan
lahan 15 % panjang kemiringan maksimum 34,15 m, 16% panjang kemiringan
maksimum 29 m, 20 % panjang kemiringan maksimum 24 m, dan 40 % panjang
kemiringan 11,6 m.

ii

Anda mungkin juga menyukai