Anda di halaman 1dari 14

Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah

dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa
tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi
pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua
dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan
penemuan-penemuan ilmiah.

Sumbangan penting pertamanya di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih
berat jatuh lebih cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik
pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan
mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia berkesimpulan bahwa
Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan
yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara.
(Kebetulan, kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa
tampaknya tanpa sadar).

Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia
mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang
dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya
benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri.
Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan
formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik
merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.

Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman.


Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin
pelan dan sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus
bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak
cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali
ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak
pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

Penemuan Galileo yang paling masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal
tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut
teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris.
Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang
benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar
bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar
samar-samar saja mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan
sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam
setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.

Dilihatnya bulan itu tidaklah rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung.
Benda-benda langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan seperti
halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah
semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang yang dengan
mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama lain.

Kemudian diincarnya planit-planit dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang.
Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan berputar-putar mengelilingi
planit itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa dapat berputar
mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi: ditatapnya sang surya dan
tampak olehnya ada bintik-bintik dalam wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang
juga melihat bintik-bintik ini, tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang
lebih efektif dan menempatkan masalah bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu
pengetahuan. Selanjutnya,
penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki jangka serupa benar dengan jangka bulan.
Ini merupakan bagian dari bukti penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan
semua planit lainnya berputar mengelilingi matahari.

Ilustrasi dari hukum daya pengungkit Galileo dipetik dari buku Galileo ‘Perbincangan
Matematik dan Peragaan’

Penemuan teleskop dan serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga kemasyhuran.
Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan
kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai puncaknya
di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan hipotesa Copernicus. Galileo
merasa tergencet dengan pembatasan ini selama bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal
tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini
–Urban VIII– memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi
dipaksakan.

Enam tahun berikutnya Galileo menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang penting
Dialog Tentang Dua Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang
menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan ijin
sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap
berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma
dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.

Tetapi jelas, banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum
seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan
dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui tetapi sekedar
kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di sebuah villa di Arcetri. Teorinya dia
tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara terbuka mencabut
kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun
ini melaksanakannya di depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang tidak tentu
benarnya bahwa sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke bumi dan berbisik
pelan, “Tengok, dia masih terus bergerak!”). Di kota Arcetri dia meneruskan kerja tulisnya di
bidang mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.
Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti penting
peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum kelembaman, penemuan
teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya membuktikan hipotesa
Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal pengembangan metodologi
ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran
Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang terkategori.
Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif.
Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar
penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.

Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan
ilmiah dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan
arti penting peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah
ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya Gereja atau
kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar pada skema-skema yang
menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik
cendikiawan abad tengah memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa
sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting melakukan percobaan untuk
memastikan apa sesungguhnya yang terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau
mistik, dan dalam hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya, seperti
misalnya Newton.

Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan
terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang
ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan
ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo sebagai lambang
pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu
kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang
dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.

Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Medium


Grid 2 Accent 4"/>
Galileo galilei adalah penumenu hukum benda jatuh, hukum bandul, dan hukum gerak yang
kemudian dirimuskan oleh Isaac Newton. Penemuan lainnya adalah thermometer, teleskop
(teropong bintang), dan teori matematika gerak parabola.
Galileo Glalilei lahir di Pisa, Italia, pada 15 Februari 1564. Ayahnya bernama Vincenzo Gelilei
(1520-1591), seorang ahli music dan matematika. Mereka hisup dalam keadaan miskin.
Galileo mnerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence. Sang ayah
sebenarnya berharap anaknya kelak menjadi seorang dokter karena gajinya besar, berpuluh-puluh
kali gaji seorang ahli matematika. Oleh karena itulah pada tahun 1581, dalam usia 17 tahun,
Galileo msauk jurusan Kedokteran Universitas Pisa. Namun, Galileo bosan kuliah kedokteran.
Dia lalu mempelajari matematika dari Cosimo de Midici seorang guru si istana Tuscan.

Ketika manjadi mahasiswa kedokteran, Galileo justru melakukan penelitian di bidang yang lain.
Dia menemukan sebuah lampu gantung yang bergoyang dan memperhatikan bahwa waktu yang
diperlukan lampu itu untuk ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu
itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu
dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama. Hal inilah yang
mengingatkan dia terhadap prinsip pendulum.
Dari penemuan tersebut Galileo menemukan alat untuk mengukur waktu yang menurut para
dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens kemudian
mengambil konsep ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum.
Galileo kembali ke Florence dan memulai karirnya sebgau penulis. Karya mengenai neraca
hidrostatik (1586) dan pusat gaya berat benda (1589) membuat namnya terkenal seluruh Italia.
Hasilnya , dia diangkat menjadi dosen di Universitas Pisa, kemudian dia menjdi guru besar
matematika di Universitas Padu pada 1952.
Setelah meninggalkan kulah kedokteran, Galileo kembali ke Florence 1985. Di sana dia sibuk
mempelajari karya-karya Euclid dan Archimedes. Bahkan, dia memperluas karya Archimedes
tentang hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang
untuk mneugkur berat jenis benda. Hasilnya, setahun kemudian Galileo menerbitkan suatu
tulisan yang menjelaskan penemuannya yangmenentukan gravitasi tertentu denda dengan
mamasukkannya ke dalam air. Dia berhasil mematahkan teori dari Archimedes.
Galileo kemudian memimpin eksperimen tentang benda-benda yang jatuh. Jauh sebelumnya
Aristoteles telah menyatakan bahwa benda yang lebih berat seharusnya jatuh lebih cepat dari
pada benda yang lebih ringan. Dalam percobaan itu Galileo menguji pernyataan Aristoteles
dengan memanjat menara pisa. Dia lalu menjatuhkan benda dengan berat yang sama. Maka,
Galileo pun mematahkan teori dari Aristoteles. Bahkan, hukum laju keceptan ini kemudian
membatu Issac Newton dalam menemukan hukum gravitasi.
Galileo juga menunjukkan kecakapannya dalam astronomi ketika pada tahun 1604 sebuah
supernova tiba-tiba muncul dan menjadi berita hangat. Dia memperkirakan benda ini lebih cepat
dari pada planet-planet. Bahkan, dia menunjukkan bahwa supernova itu mamatahkan teori
Aristoteles tentang “surge yang sempurna dan tidak dapat berubah”.
Tidak semua eksperimen Galileo dapat berhasil dengan baik. Beberapa percobaan yang
dilakukannya tidaklah seperti yang diharapkan. Dia pernah mencoba menentukan kecepatan kilat
dengan menempatkan suatu alat bantu disebuah bukit, sedangkan dirinya berdiri diatas bukit
yang lain dan menghitung kilat yang menyambar di bukit itu. Dia gagal karena puncak bukit itu
terlalu dekat untuk melakukan perhitungan.
Namun, pada 1593, Galileo berhasil menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam ilmu pengetahuan, yaitu thermometer. Thermometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah
gelembung udara yang dapat membesar atau mengecil karena perubahan temperature sehingga
dapat menyebabkan lebel air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak
menghitung perubahan tekanan udara, tetapi alat ini menjadi pelopor perkembangan alat-alat
canggih.
Ironisnya penemuan Galileo yang terkenal, yaitu teleskop bukanlah temuannya. Pada 1608, Hans
Lippershey, seorang ahli optic dati Denmark, menemukan teleskop. Sayangnya, Lippershey tidak
bersedia menerima patannya.
Pada 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku yang mana pertama kalinya dia memberikan bukti
dan pembelelaannya secara terbuka tentang bentuk system tata surya yang terlebih dahulu
dikemukakan Nicolaus Copernicus. Bumi yang terletak di tengah alam semesta seperti yang ada
dalam rancangan Ptolemeus, kata Copernicus, hanyalah salah satu planet yang mengelilingi
matahari.
Pada akhirnya gereja katolik mengakui bahwa menghukum Galileo adalah sebuah kesalahan.
Kelak vatikan mengeluarka dua perangko Galileo sebgai wujud penyesalah terhadap perlakuan
yang keliru terhadapnya.
Gereja juga kemudia lebih focus dengan astronomi. Sebuah obeservatorium astronomi Vatiakn
yang pertama kali akhirnya didirikan pada 1789 di sebuah gedung yang masih berdiri dekat
istana Kepausan. Observatorium ini bernama menara angin.
Pada 1891, Paus Leo XIII, dalam upaya mengatasi persepsi bahwa gereja tidak terlalu
mendukung sains, mendirikan satu lagi Observatorium astronomi di sebuga bukit di belakang
Basilika Santo Petrus. Namun, observatorium ini ditinggalkan pada 1930-an karena polusi lampu
dari kota roma menghalangi penelitian bintang. Lalu, sebuah observatorium vatikan yang baru
dengan memakai teleskop-teleskop buatan Jerman didirikan di Castelgandolfo di bukit Alban,
sekira 25 km sebelah tenggara kota roma.
Perluasan wilayah dan semakin ternagnya langit roma pada waktu malam memaksa para
astronom vatikan untuk pindah ke lokasi yang lebih tinggi agar tidak terlalu terganggu oleh
polusi. Maka pada 1981, mereka memilih sebuah puncak gunung di dekat Tuscon, Arizona, AS.
Di sinilah Teleskop Vatikan yang lebih masju dibangun pada 1993, dilengkapi dengan satu
cermin baru buatan AS setinggi 1,8 meter.
Pad 8 Januari 1642, Galileo Galilei meninggal dunia di Arcetri, Italia. Dia menghembuskan
napas terkhir pada usia 78 tahun dalam keadaan buta dan menderita demam. Galilei dimakamkan
di Florence

Galileo Galilei
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
"Galileo" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Galileo, lihat Galileo (disambiguasi).
Galileo Galilei

Potret Galileo Galilei oleh Giusto Sustermans


15 Februari 1564[1]
Lahir
Pisa, Toscana - Italia[1]
8 Januari 1642 (umur 77)[1]
Meninggal
Arcetri, Toscana - Italia[1]
Tempat tinggal Kadipaten Agung Toscana
Bidang Astronomi, Fisika dan Matematika
Institusi Universitas Padua
Alma mater Universitas Pisa
Kinematika
Dikenal atas Teleskop
Tata surya

Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 – meninggal di Arcetri, Toscana, 8
Januari 1642 pada umur 77 tahun) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang
memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.

Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai


pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga
dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari.

Akibat pandangannya yang disebut terakhir itu ia dianggap merusak iman dan diajukan ke
pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata
surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat
alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru pada
tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu
adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa
Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.[2]

Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia
sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai "bapak astronomi modern", "bapak fisika
modern", dan "bapak sains". Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari
Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh
awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada
masyarakat Barat.

Daftar isi
 1 Biografi
 2 Astronomi
 3 Rujukan
 4 Lihat pula
Biografi

Prangko peringatan Tahun Astronomi Internasional - Galileo

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama
dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati.
Ia sudah dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar di Universitas Pisa namun terhenti
karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk
mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri,
mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan
membuat berbagai penemuan.

Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk
mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus
Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella,
Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan
bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan
dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang
melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.

Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun
1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma
untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang
kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, di tahun itu pula, Gereja Katolik
menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.

Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya,


Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada
1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri
saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.

Astronomi

Prangko peringatan Tahun Astronomi Internasional - Teleskop Galileo (Galileoskop)

Tidak seperti yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak menciptakan teleskop tapi ia telah
menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati
langit, dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit orang yang bisa membuat teleskop
sebagus itu. Awalnya, ia membuat teleskop hanya berdasarkan deskripsi tentang alat yang dibuat
di Belanda pada 1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan perbesaran 3x dan kemudian
membuat model-model baru yang bisa mencapai 32x. Pada 25 Agustus 1609, ia
mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum dari Venesia. Selain itu, hasil kerjanya juga
membuahkan hasil lain karena ada pedagang-pedagang yang memanfaatkan teleskopnya untuk
keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya pertama kali diterbitkan di bulan Maret 1610,
berjudul Sidereus Nuncius.

Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610.
Empat malam kemudian, ia menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan
tersebut muncul dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda
tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit
planet.

Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan
Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah
orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil
melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa
bulan itu "kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti anggapan
Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.

Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai
planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.

Biografi Galileo Galilei

Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 – meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642
pada umur 77 tahun) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar
dalam revolusi ilmiah merupakan salah satu tokoh besar di dunia.

Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai observasi
astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai
seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari.

Akibat pandangannya yang disebut terakhir itu ia dianggap merusak iman dan diajukan ke pengadilan
gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan
dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum
dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II
menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21
Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya
sebagai ilmuwan.

Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains
modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai “bapak astronomi modern”, “bapak fisika modern”, dan
“bapak sains”. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan
Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan
kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
Biograf
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari
Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence yang merupakan guru musik dan
denda kecapi player dan istrinya bernama Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil.
Kemudian, ia belajar di Universitas Pisa namun terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia
ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Saat kuliah berlangsung, Galileo
aktif bertanya kepada dosen mengenai hal-hal yang tidak dimengertinya. Banyak di antara pertanyaan-
pertanyaannya yang dianggap aneh. Bahkan, kerap kali Galileo memberikan pendapat yang berbeda
dengan pendapat dosennya. Salah satunya mengenai bagaimana cara benda bergerak dan jatuh.

Pendapat yang diyakini masyarakat saat itu adalah kecepatan benda yang beratnya berbeda akan
berbeda-beda bergantung pada berat benda tersebut. Pendapat ini dikemukakan Aristoteles. Galileo
mempunyai pendapat yang berbeda.

Menurut Galileo, setiap benda jatuh mempunyai kecepatan yang sama, walaupun mempunyai berat
yang berbeda-beda. Tegasnya, berat benda tidak mempengaruhi kecepatan jatuh suatu benda.

Galileo memberikan pendapat seperti itu berdasarkan pengalamannya ketika berjalan di tengah hujan
salju. Galileo mengamati butir-butir salju yang nampak jatuh berbarengan di permukaan. Galileo
menduga bahwa kecepatan jatuh setiap benda sama. Penasaran akan hal tersebut, Galileo kemudian
melakukan percobaan menjatuhkan bola dengan berbagai ukuran dari Menara Pisa. Dugaannya benar.
Setiap bola mempunyai kecepatan jatuh yang sama.
Menara miring Pisa yang dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan hukum-hukum mengenai
jatuhnya sesuatu benda

Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak
jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang
jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik kwadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang
berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo
berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas
formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.

Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya,
orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan
sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi
percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan melambat
seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas.
Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan
sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

Suatu hari, Galileo sedang mengikuti sebuah acara di Katedral Pisa. Ia memperhatikan biarawan yang
sedang mengayunkan dupa untuk menebarkan asap yang keluar dari dupa tersebut. Galileo menghitung
waktu ayunan dengan menggunakan denyut nadinya. Dia merasakan denyut jantung yang teratur di
pergelangan tangannya. Hal yang mengejutkannya, setiap ayunan, besar atau kecil, memiliki jumlah
detak yang sama. Kemudian, Galileo melakukan beberapa percobaan mengayunkan pendulum.

Ia memasang beban yang sama pada setiap pendulum dengan panjang tali yang berbeda. Eureka! Galileo
menemukan, berat tidak membuat perbedaan terhadap waktu ayunan, tetapi panjang tali dari
pendulum yang membuat ayunan pendulum berbeda.

Menggandakan panjang tali pendulum akan membuat ayunan empat kali lebih panjang dan membagi
dua panjang tali akan memotong waktu menjadi seperempat. Galileo memberikan ide kepada dokter
agar menggunakan pendulum khusus untuk mengukur denyut nadi seorang pasien. Penyakit
meningkatkan kecepatan denyut nadi seseorang, sehingga para dokter harus memeriksanya secara rutin.

Alat Galileo disebut sebuah pulsilogium. Alat ini membantu para dokter untuk menghitung denyut nadi
seseorang secara tepat. Galileo terus berpikir mengenai penggunaan ayunan pendulum untuk menjaga
jam agar berjalan dengan teratur.

Setelah dari Universitas Pisa, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan
astronomi sampai tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat berbagai
penemuan – penemuan ilmiah.
Tidak seperti yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak menciptakan teleskop tapi ia telah
menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati langit,
dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit orang yang bisa membuat teleskop sebagus itu.
Awalnya, ia membuat teleskop hanya berdasarkan deskripsi tentang alat yang dibuat di Belanda pada
1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan perbesaran 3x dan kemudian membuat model-model baru
yang bisa mencapai 32x. Pada 25 Agustus 1609, ia mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum
dari Venesia. Selain itu, hasil kerjanya juga membuahkan hasil lain karena ada pedagang-pedagang yang
memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya pertama kali
diterbitkan di bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius.

Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610. Empat
malam kemudian, ia menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan tersebut muncul
dan menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda tersebut terhadap
Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet.

Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan Astronomi
astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang
melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan
yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa bulan itu “kasar dan tidak rata, seperti
permukaan bumi sendiri”, tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola
sempurna.

Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada
buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.

Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati
bintik matahari. Di tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus|Copernicus,
teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini
mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan
berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal
Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan
teori Copernicus.

Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia
mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin
mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang kemudian diterbitkan di Florence
pada 1632. Namun, di tahun itu pula, Gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di
Siena.

Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi e
dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638. Di saat itu,
Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642 ketika Galileo berusia 77 tahun, Galileo wafat di
Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya yang juga merupakan anaknya.
Idenya mengenai jam pendulum belum juga terwujud. Setelah Galileo meninggal, Vicenzo mencoba
melanjutkan membuat sebuah model jam, tetapi dia tidak dapat membuat model tersebut berdetak.

IDE Galileo mengenai jam pendulum akhirnya terwujud. Adalah seorang ilmuwan Belanda, Christian
Huygens (1629–1695), yang berhasil membuat jam pendulum pertama pada 1656. Jam pendulum yang
idenya dicetuskan Galileo, menjaga dunia berjalan tepat waktu selama hampir tiga abad. Pendulum
tetap digunakan pada sebagian besar jenis jam sampai penemuan jam elektronik pada tahun 1929.

Diluar konfliknya dengan gereja italia sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan
sudah lama dikenal. Arti penting peranannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum
kelembaman, penemuan teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya
membuktikan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal pengembangan
metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-
pikiran Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang terkategori.
Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif.
Penekanan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar penyelidikan
ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.

Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan ilmiah
dengan sikap empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan arti penting
peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah ilmiah dapat
diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya Gereja atau kaidah dalil
Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan
bukannya bersandar pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah
memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo
bersikeras pada arti penting melakukan percobaan untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi.
Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau mistik, dan dalam hubungan ini dia bahkan lebih
modern ketimbang para penerusnya, seperti misalnya Newton.

Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya
dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan
pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi
berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan
terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang
lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu
pengetahuan modern.

Anda mungkin juga menyukai