Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

YANG SALAH SATU ANGGOTA KELUARGANYA MENDERITA HIPERTENSI

Disusun Oleh kelompok kelas B:


1. Heppy Dayanti /
2. Novia Sari / 113066
3. Rika Renjeita R /
4. Trieunike Dessy P / 113077

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
T.A. 2015/2016

Edited by.Sr.Marga,SPC
LAPORAN HASIL PRAKTEK
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
RW/RT………………… KELURAHAN…………….
KOTA PELAIHARI

DISUSUN OLEH
SARJANA KEPERAWATAN ANGKATAN VII

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
T.A. 2016

Edited by.Sr.Marga,SPC
REKAPAN PENGKAJIAN

DEMOGRAFI PROFILE
Jumlah Kepala Keluarga : 4 KK
Jumlah Bumil : 0 ( Tidak ada ibu hamil pada anggota keluarga)
Jumlah Bayi/Balita : 1 orang
Jumlah PUS : 4 KK
Jumlah Jiwa : 23 orang
a. Laki-laki :9
b. Perempuan : 14
TABLE
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN TYPE KELUARGA
NO TYPE KELUARGA JUMLAH PERSENTASE

1 Nuclear family 4 100%

2 Extended Family 0 0.00%

3 Janda/duda 0 0.00%

4 Single 0 0.00%

Jumlah 4 100%

Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, tipe keluarga terbanyak di RT 3 Kelurahan Pendang
yaitu Nuclear family sebanyak 4 kepala keluarga ( 100% ). Nuclear family merupakan
suatu Keluarga inti yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak-anak. Kusumanto Setyonegoro
dalam Disertasinya tahun 2006 yang di kutip oleh dryuliskandar’s Weblog,
mengungkapkan bakwa nuclear family cenderung memiliki relasi atau hubungan di
dalam keluarga yang tumbuh secara lebih kuat dan intensif. Hal ini khususnya nampak
antara anak (anak-anak) dan orangtuanya.

TABEL 2
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
TINGKAT KESEJAHTERAAN
N
o Tingkat Jumlah %
0,00%
1 Prasejahtera 0
0,00%
2 sejahtera I 0
100 %
3 sejahtera II 4
0,00%
4 sejahtera III 0
100.00%
JUMLAH 4

Interprestasi data :
Berdasarkan dari tabel diatas, tingkat kesejahteraan keluarga RT. 03 Kelurahan
Pendang yaitu Sejahtera II Secara teori Sejahtera II yaitu dimana keluarga yang telah

Edited by.Sr.Marga,SPC
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan kebutuhan sosial psikologis, tetapi belum dapat
memenuhi kebutuhan pengembangan, seperti kebutuhan untuk menabung dan
memperoleh informasi.

TABEL 3
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN AGAMA
N
o Agama Jumlah %
1 Islam 0 0,00%
2 Katolik 7 30,00%
3 Kristen 11 48,00%
4 Hindu 5 22,00%
5 Budha 0 0,00%
JUMLAH 23 100,00%
Intrepretasi data :
Berdasarkan dari tabel diatas, warga RT 03 Kelurahan pendang 7 orang beraga katolik,
11 orang beragama kristen, dan 5 orang beragama Hindu.

TABEL 4
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN
PRODUKTIVITAS

N
o Umur Jumlah %
1 0 - 5 tahun 1 4.34%
2 6 -16 tahun 6 26.08%
3 17 - 64 tahun 16 69.56%
4 > 65 tahun 0 0.00%
JUMLAH 23 100.00%
Interprestasi data:

Berdasarkan tabel di atas, umur penduduk terbanyak adalah 17-64 tahun yaitu 16
jiwa (69.56%). Hal ini menunjukkan penduduk RT 3 terbanyak adalah usia produktif,
sehingga memudahkan untuk mencari tenaga kerja / sumber daya manusia yang
potensial. Jadi dapat disimpulkan dengan banyaknya penduduk RT 3 pada usia produktif
tersebut diharapkan dapat meningkatkan keadaan ekonomi, dan tingkat kesejahteraan
warga RT 3 kedepannya.

TABEL 5

KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA SEKOLAH (6-17 TAHUN)

No Komposisi Jumlah %
1 sekolah 8 100%
2 tidak sekolah 0 0.00%
jumlah 8 100.00%
Interprestasi data:

Edited by.Sr.Marga,SPC
Berdasarkan tabel di atas, pada usia 6-17 tahun banyaknya penduduk yang
bersekolah sebanyak 8 jiwa ( 100 %) sedangkan yang tidak bersekolah tidak ada , jadi
dapat disimpulkan bahwa warga RT 3 menyadari pentingnya pendidikan sebagai modal
bagi masa depan dan manfaat dari mengenyam pendidikan, selain itu mudah memahami
tentang pendidikan kesehatan karena bisa menalar maksud dan tujuan tentang informasi
yang diberikan oleh mahasiswa atau petugas kesehatan lainnya.

TABEL 6
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN RATA-RATA TINGKAT
PENDIDIKAN

No Pendidikan Jumlah %
1 belum sekolah 1 7.14%
2 TK 0 0.00%
3 SD 4 28.57%
4 SMP 1 7.14%
5 SMA 4 28.57%
6 PT 4 28.57%
7 SLB 0 0.00%
8 tidak sekolah 0 0.00%
JUMLAH 14 100.00%
Interprestasi data:
Berdasarkan data tabel di atas, rata-rata tingkat pendidikan terakhir penduduk RT
3 adalah SD, SMA dan PT sebanyak 4 jiwa (28.57%). Sehingga dalam penyampaian
pandidikan kesehatan menggunakan bahasa yang simpel, singkat dan mudah di pahami
oleh masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa hanya sebagian kecil saja dari masyarakat
yang mengerti akan pentingnya pendidikan. Akan tetapi rendahnya tingkat pendidikan
ini juga sangat dipengaruhi oleh tingkat ekonomi keluarga. Sehingga untuk strategi dalam
memberi pendidikan kesehatan bagi masyarakat dengan menggunakan istilah-istilah
sederhana yang mudah dimengerti dan pesan menjadi sampai.

TABEL 7
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN

No Pekerjaan Jumlah %
1 Swasta 4 17.00%
2 PNS 0 0.00%
3 Tidak bekerja 19 83.00%
JUMLAH 23 100%
Interprestasi data:
Berdasarkan tabel diatas, jenis pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh
penduduk RT 3 adalah Swasta 4 jiwa (17.00%) pekerjaan ini berkisar antara menjadi
buruh, pedagang dan pengusaha. Sedangkan yang tidak bekerja ada 19 jiwa (83.00%)

Edited by.Sr.Marga,SPC
dimana karena ada yang hanya sebagai ibu rumah tangga, dan ada yang masih menempuh
pendidikan SD, SMP, SMA (sekolah) dan perguruan tinggi.

TABEL 8

KOMPOSISI BALITA YANG MEMILIKI KMS

No KMS jumlah %
1 ya 1 100%
2 tidak 0 0.00%
jumlah 1 100%
Interprestasi data:
Berdasarkan table di atas, balita yang memiliki KMS ada 1 balita (100.00%), hal ini
menunjukan sebagian besar orang tua sudah mengerti betapa pentingnya untuk membawa
anaknya ke posyandu guna mengetahui keadaan kesehatan anaknya.

TABEL 9
KOMPOSISI BALITA YANG DIIMUNISASI

No Imunisasi jumlah %
1 pernah 1 100.00%
2 tidak pernah 0 0.00%
jumlah 1 100.00%
Interprestasi data:
Berdasarkan tabel di atas, semua balita pernah mendapatkan imunisasi. Hal tersebut
menunjukan masyarakat sudah mengetahui bahwa anaknya perlu/ penting untuk diimunisasi.

TABEL 10
KOMPOSISI BALITA YANG TIDAK LENGKAP IMUNISASI

N
o Status Imunisasi Jumlah
1 BCG 0
2 Hepatitis B (< 2 bulan) 0
3 DPT I (bayi 2 bulan) 0
4 DPT II (bayi 3 Bulan) 0
5 DPT III (bayi 4 Bulan) 0
6 polio I (bayi 1 bulan) 0
7 polio II (bayi 2 bulan) 0
8 Polio III (bayi 3 bulan) 0
9 Polio IV (bayi 4 bulan) 0
10 campak (bayi usia 9 bulan) 0
Interprestasi data:
Berdasarkan pendataan yang kami dapatkan dari 1 balita yang mendapatkan imunisasi,
yaitu lengkap imunisaasi.

TABEL 11
KOMPOSISI BAYI/BALITA YANG DI SAPIH

No balita yang mulai di sapih Jumlah %


1 < 2 tahun 0 0.00%
2 >2 tahun 0 0.00%
Edited by.Sr.Marga,SPC
3 belum di sapih 1 100%
jumlah 0 0.00%
Interpretasi Data :

Berdasarkan data tabel di atas, usia bayi/balita belum disapih adalah 1 balita. Hal
ini menunjukkan bahwa keluarga mengetahui pada rentang usia berapa bayi itu disapih
untuk terus menyusui sampai balita berusia 2 tahun.

TABEL 12
KOMPOSISI BAYI/ BALITA YANG DI BERI MAKANAN TAMBAHAN

diberikan makanan tambahan pada


No usia jumlah %
1 < 6 bulan 0 0.00%
2 > 6 bulan 1 100%
3 belum dapat (< 6 bulan) 0 0.00%
jumlah 1 100.00%
Interprestasi data:
Berdasarkan data di atas, 1 (100%) balita sudah diberi makanan tambahan setelah berusia
6 bulan karna keluarga menyadari bayi yang belum mendapatkan makanan tambahan hal ini
karena memang usia bayi masih kecil dan orang tua sudah mendapat informasi dari petugas
kesehatan seputar kelebihan ASI eksklusif dan bahayanya jika PASI diberi pada usia bayi kurang
dari 6 bulan.

TABEL 13
KOMPOSISI BALITA YANG MENDAPAT ASI

No balita yang mendapat ASI Jumlah %


1 ASI 1 100%
2 PASI 0 0.00%
jumlah 1 100.00%
Interprestasi Data:
Dari table di atas, 1 balita (100%) mendapat ASI.

TABEL 14

KOMPOSISI BALITA YANG MENDAPAT VITAMIN A

No kapsul vitamin A Jumlah %


1 usia 6-11 bulan 1 100%
2 1-5 tahun 0 0.00%
jumlah 1 100.00%
Interpretasi Data :

Berdasarkan data tabel di atas, usia 6 – 11 Bulan balita sebanyak 1 bayi/balita


(100%), masyarakat menyadari akan pentinganya pemberian vitamin pada bayi mereka.
Sehingga berkurang nya resiko adanya gangguan penglihatan atau masalah pada mata,
karna dibarengi dengan pemberian nutrisi yang banyak mengandung vitamin A.

Edited by.Sr.Marga,SPC
TABEL 15

KOMPOSISI KEPEMILIKAN RUMAH

No Kepemilikan Rumah Jumlah %


1 milik sendiri 4 0.00%
2 Kontrak 0 0,00%
3 Sewa 0 0.00%
4 Menumpang 0 0.00%
5 Dinas 0 0,00%
jumlah 4 100,00%
Intreprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, 4 (100%) kepala keluarga di RT 3 Kelurahan pendang
tinggal dirumah milik sendiri. Hal ini didukung dari tipe keluarga yang rata-rata
merupakan keluarga inti atau nuclear family.
Rumah Secara umum, dapat diartikan sebagai tempat untuk berlindung atau
bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya (Hujan, Matahari, dll) Serta merupakan
tempat beristirahat setelah bertugas untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Namun,
pengertian rumah juga dapat ditinjau lebih jauh secara fisik dan psikologis. dari segi fisik
rumah berarti suatu bangunan tempat kembali dari berpergian, bekerja, tempat tidur dan
beristirahat memulihkan kondisi fisik dan mental yang letih dari melaksanakan tugas
sehari-hari sementara ditinjau dari segi psikologis rumah berarti suatu tempat untuk
tinggal dan untuk melakukan hal-hal tersebut di atas, yang tentram, damai,
menyenangkan bagi penghuninya. rumah dalam pengertian psikologis ini lebih
mengutamakan situasi dan suasana daripada kondisi dan keadaan fisik rumah itu sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan, rumah milik sendiri dapat memicu rasa
tentram, damai, bahkan menyenangkan dari penghuninya. Hal ini dapat mempengaruhi
kesehatan fisik dan psikologi.

TABEL 16
KOMPOSISI BERDASARKAN JENIS RUMAH
No Jenis Rumah Jumlah %
1 Permanen 2 50,00%
2 semi permanen 0 0.00%
3 Kayu 2 50,00%
4 Gedek 0 0.00%
Jumlah 4 100,00%
Interprestasi data :
Berdasarkan dari tabel diatas, 4 KK ( 50,00%) di RT 3 Kelurahan pendang
memiliki rumah tipe Kayu dan permanen. Tipe atau jenis rumah yang menggunakan kayu
ini sesuai dengan pendapatan atau penghasilan masyarakat di daerah RT 3 sendiri.

TABEL 17
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS LANTAI RUMAH YANG DIGUNAKAN
No lantai rumah Jumlah %

Edited by.Sr.Marga,SPC
1 Semen 0 0,00%
2 Tanah 0 0,00%
3 Papan 2 50,00%
4 Keramik 2 50,00%
jumlah 4 100,00%
Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas 2 KK ( 50,00%) di RT 3 Kelurahan Pendang memiliki
lantai rumah terbuat dari papan, hal ini sesuai dengan tipe rumah yang terbuat dari kayu,
dan 2 KK (50,00%) lantai rumah dengan keramik.

TABEL 18
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS PENERANGAN YANG DIGUNAKAN
No penerangan Jumlah %
1 Listrik 4 100,00%
2 minyak tanah 0 0,00%
4 100,00%
Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, seluruh kepala keluarga di RT 3 Kelurahan Pendang
menggunakan listrik sebagai media untuk penerangan, hal ini dikarenakan Kelurahan
Pendang sendiri telah terjangkau oleh PLN, dengan demikian rata-rata penduduk telah
menggunakan jasa dari PLN untuk penerangan.

TABEL 19
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN ADANYA VENTILASI
Interprestasi data:

No Ventilasi/jendela Jumlah %
1 Ada 4 100%
2 tidak ada 0 0.00%
jumlah 4 100,00%
Berdasarkan data di atas, 4 KK atau 100% warga di RT. 3 memiliki ventilasi Hal
ini menunjukan bahwa warga menyadari pentingnya sirkulasi udara dan pencahayaan
sinar matahari yang cukup.

TABEL 20
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN KEBERSIHAN RUMAH

No Kebersihan rumah Jumlah %


1 Baik 4 100%
2 Sedang 0 0.00%
3 Kurang 0 0.00%
jumlah 4 100,00%
Interprestasi data:
Berdasarkan data di atas, mayoritas kebersihan rumah penduduk RT 3 adalah Baik
4 KK atau 100% Hal ini menunjukkan mayoritas penduduk sudah cukup memiliki
kesadaran dalam hal menjaga kebersihan rumahnya masing-masing. Rumah yang bersih
akan menghambat penyebaran penyakit dan berfungsi dalam pengontrolan keadaan
kesehatan. Kebersihan rumah juga berhubungan dengan tingkat pemahaman warga

Edited by.Sr.Marga,SPC
tentang kesehatan yang sudah cukup baik. Kebersihan rumah yang kurang bersih dapat
berpotensi untuk menimbulkan adanya penyakit ISPA.

TABEL 21
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
PERALATAN MASAK YANG DIGUNAKAN

No Peralatan memasak Jumlah %


1 kompor minyak tanah 3 75,00%
2 kompor gas 1 25,00%
3 kompor listrik 0 0.00%
4 kayu bakar 0 0.00%
jumlah 4 100,00%
Interprestasi data:
Berdasarkan data di atas, KOMPOSISI keluarga berdasarkan peralatan masak yang
digunakan warga di kelurahan Pendang yang paling banyak digunakan adalah kompor
minyak tanah 3 KK (75,00%), sedangkan yang menggunakan kompor gas 1 KK (25,00%),
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di RT 3 menunjukan adanya kemajuan peningkatan
ekonomi. Meskipun ada masyarakat yang masih menggunakan minyak tanah dengan alasan
masih belum berani untuk menggunakan kompor gas karena masih takut dengan akibatnya
seperti kejadian-kejadian yang sering mereka lihat melalui televisi atau kejadian-kejadian
yang pernah terjadi.

TABEL 22
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS PEMBUANGAN AIR LIMBAH

No Pembuangan air limbah Jumlah %


1 terbuka 5 5,43%
2 Tertutup 0 0,00%
3 selokan/got terbuka 0 0,00%
4 selokan/got tertutup 0 0,00%
5 kolong rumah 36 39,13%
6 Sawah 0 0,00%
7 Sungai 51 55,43%
jumlah 92 100,00%
Interprestasi data:
Berdasarkan data tabel di atas, didapatkan ada 51 KK (55,43%) membuang air
limbah di sungai, 36 KK (39,13%) di kolong rumah dan 5 KK (5,43%) membuang
limbah ke tempat terbuka. masyarakat membuang air limbah di kolong rumah. Hal ini
menunjukkan masyarakat masih belum sadar akan pentinganya menciptakan lingkungan
yang sehat, dimana paling banyak warga yang ditepian sungai membuang limbah ke
sungai, padahal air sungai masih dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti
mencuci pakaian serta alat-alat rumah tangga. Hal ini yang menimbulkan banyak warga
mengalami penyakit diare.

TABEL 23

Edited by.Sr.Marga,SPC
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
SUMBER AIR MINUM
Jumla
No Sumber air minum h %
1 Ledeng 86 93,48%
2 sumur gali 0 0,00%
3 air mineral/isi ulang 6 6,52%
4 sungai 0 0,00%
5 air hujan 0 0,00%
6 mata air 0 0,00%
jumlah 92 100,00%
Interprestasi data:
Berdasarkan tabel di atas, ada 86 KK (93,48%) menggunakan PDAM sebagai
sumber air minum, 6 KK (6.52%) menggunakan Air Mineral/Isi Ulang. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat mempunyai kesadaran tinggi terhadap penggunaan air
bersih untuk air minum dengan menggunakan sumber air minum. Meskipun demikian,
kejadian diare masih sering terjadi karena masyarakatnya masih banyak yang memanfaatkan
air sungai untuk mencuci alat-alat rumah tangga seperti alat makan dan memasak.

TABEL 24
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JENIS PENGOLAHAN AIR MINUM
Jumla
No sumber air minum h %
1 Direbus/dimasak sampai mendidih 86 93,48%
2 Kadang-kadang (Air minum isi ulang atau gallon) 6 6,52%
3 Tidak dimasak 0 0%
jumlah 92 100,00%
Interprestasi data:
Berdasarkan tabel di atas, ada 86 KK (93,48%) penduduk yang mengolah air
minum secara dimasak sampai mendidih, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap pengolahan air minum yang benar
yaitu dengan cara dimasak sehingga meminimalkan resiko terjadinya penyakit. Ada
6 KK (6,52%) yang mengkonsumi air minum isi ulang (air galon), hal ini juga berpotensi
untuk menimbulkan diare karena kebersihan dari air ini belum terjamin bersih dan aman
untuk dikonsumsi.

TABEL 25
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
AIR YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN SEHARI-HARI/MENCUCI
Jumla
No sumber air keperluan sehari-hari h %
1 Ledeng 42 45,65%
2 sumur gali 8 8,70%
3 sungai 42 45,65%
4 air hujan 0 0,00%

Edited by.Sr.Marga,SPC
5 mata air 0 0,00%
6 sumur pompa 0 0,00%
jumlah 92 100,00%
Interprestasi data:
Berdasarkan tabel di atas, ada 42 KK (45,65%) yang menggunakan air PDAM
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, 42 KK (45,65%) yang menggunakan air sungai,
dan 8 KK (8,70%) yang menggunakan sumur gali. Hal tersebut menunjukkan bahwa
sebagian masyarakat sudah menggunakan air bersih sebagai keperluan sehari-hari dan perlu
adanya perhatian serta kesadaran dari masyarakat yang menggunakan air sungai, sumur gali,
air hujan untuk keperluan sehari-hari agar dapat beralih menggunakan air PDAM sehingga
dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh penggunaan air yang kurang bersih.
Dimana air sungai yang mempunyai resiko lebih tinggi menyebarkan penyakit, karena
pembuangan limbah serta MCK masyarakat masih banyak di lakukan di sungai.

TABEL 26
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
LATERIN TERBUKA DAN SEPTIK TANK

Jumla
No jenis WC nya h %
1 laterin terbuka 0 0.00%
2 septik tank 4 100%
jumlah 92 100,00%
Interpretasi Data:
Berdasarkan tabel di atas, 100% (4 KK) penduduk menggunakan septic tank.
Dalam penggunaannya warga sudah mengerti tentang penggunaan wc yang sehat, karena
Penggunaan septic tank ( leher angsa) lebih mendominasi digunakan penduduk RT 3
kelurahan Pendang. Berdasarkan Penelitian yang pernah dilakukan oleh Ayu Utami
(2012) memaparkan toilet dengan septic tank (leher angsa) memiliki kelebihan dalam
segi kesehatan hal itu disebabkan karena leher angsa memiliki bentuk lubang berbentuk
melengkung kekanan lalu kekiri semakin dalam, hal ini secara tidak langsung
menghalangi mikroba dan bakteri yang keluar dari tinja. Oleh sebab itulah, masih banyak
warga yang mengalami diare.

TABEL 27
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN
JARAK SUMBER AIR DARI JAMBAN

No Jarak sumber air dengan jamban Jumlah %


1 <10 meter 8 16.00%
2 >10 meter 42 84.00%
jumlah 50 100,00%
Interpretasi Data

Berdasarkan tabel di atas, dari 42 (84.00%) keluarga penduduk RT 37 kelurahan


Sungai Andai menggunakan sumber air minum yang jauh dari septi tank. Sedangkan ada

Edited by.Sr.Marga,SPC
8 (16.00%) keluarga yang jarak sumber air dari jamban kurang dari 10 meter, hal ini
dikarenakan lahan yang tidak memungkinkan untuk membuat jarak yang cukup.
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Bumulo (2012) memaparkan bahwa jarak
sumber air dengan jamban dapat mempengaruhi tingkat kesehatan keluarga. Air
memenuhi syarat sanitasi dapat mengurangi kuman infeksius penyebab diare.

TABEL 28
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN KEBERSIHAN JAMBAN

Jumla
No Kebersihan WC/Jamban h %
1 Bersih 4 100%
2 Cukup 0 0,00%
3 tidak bersih 0 0,00%
jumlah 4 100,00%
Interpretasi Data

Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa 100% (4 KK) rumah
masyarakat RT 3 kelurahan Pendang memiliki WC/Jamban yang bersih. Sebagian
masyarakat sudah mulai membiasakan kebersihan, dan memahami bahwa kebersihan
penting untuk lingkungan yang sehat tetapi sebagian penduduk masih belum.
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Bumulo (2012) memaparkan bahwa
WC/Jamban yang tidak bersih berpeluang untuk meningkatkan resiko terjadinya diare
pada balita atau anggota keluarga lainnya dibandingkan keluarga yang memiliki
WC/Jamban dengan sanitasi bersih.

TABEL 29
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN PEMBUANGAN SAMPAH

Jumla
No Pembuangan sampah h %
1 Tong sampah 55 59,78%
2 Sungai 6 6,52%
3 selokan/got 0 0,00%
4 Dikubur 0 0,00%
5 Dibakar 29 31,52%
6 Berserakan 2 2,17%
jumlah 92 100,00%
Interprestasi Data:
Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat hampir semua penduduk RT 37 Kelurahan
sungai Andai menggunakan tong sampah 59.78% (55 KK) dan 31.52% (29KK) dibakar,
6.52% langsung dibuang ke sungai. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ting kat kesadaran
masyarakat RT 37 Kelurahan Sungai Andai cukup tinggi untuk menjaga kebersihan
sungai dan lingkungan sekitar.

TABEL 30
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN LETAK KANDANG PELIHARAAN HEWAN

Edited by.Sr.Marga,SPC
Jumla
No Letak kandang h %
1 di dalam rumah 3 16,67%
2 di luar rumah 14 77,78%
3 menempel di rumah 1 5,56%
4 di kolong rumah 0 0,00%
Jumlah 18 100,00%
Interpretasi Data:
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan ada 77,78% (14 KK) berada diluar rumah,
16,67% (3 KK) berada di dalam rumah karena tidak ada lahan yang cukup untuk
membuat kandang dan 5,56% (1 KK) menempel di rumah. Berdasarkan tingkat
kebersihan lingkungan letak kandang yang berdekatan dan bahkan menempel di dalam
rumah pastinya akan berpengaruh terhadap kesehatan anggota keluarga, rumah akan
berbau karena adanya kotoran hewan dan akan menjadi sumber penyakit. Hal ini akan
membuat anggta keluarga dan warga sekitar berisiko terkena penyakit akibat tertular dari
hewan peliharaan
.
TABEL 31
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN PEMBUANGAN
LIMBAH KANDANG

No Pembuangan limbah kandang Jumlah %


1 Di alirkan ke sungai 5 27.78%
2 Kolong rumah 0 0.00%
3 Di biarkan saja 13 72.22%
Jumlah 18 100.00%
Interpretasi Data:
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan ada 72,22 % (13 KK) limbah kandang dari
peliharaan hewan dibiarkan saja karena memang tidak ada waktu khusus untuk
membersihkan kandang. Perilaku keluarga yang sering membiarkan limbah kandang
begitu saja dapat mempengaruhi kesehatan anggota keluarga dan mencemari lingkungan
sekitar, karena limbah kandang dari kotoran hewan adalah sumber penyakit terutama
diare, ISPA, malaria dan penyakit kulit lainnya. Begitu juga dengan keluarga yang
mengalirkan kotoran hewannya ke sungai sangat mencemari sungai.

TABEL 32
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN KEBERSIHAN KANDANG

Jumla
No Kebersihan kandang h %
1 Bersih 0 0,00%
2 Cukup 2 11,11%
3 Kotor 16 88,89%
jumlah 18 100,00%
Interprestasi Data:
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan 88,89 % (18 KK) kebersihan kandang
berkategori kotor. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak warga yang belum
mengetahui pentingnya kebersihan kandang bagi kesehatan. Bila kandangnya kotor dan
tidak terawat maka akan menjadi sumber penyakit bagi keluarga apalagi bila letak

Edited by.Sr.Marga,SPC
kandangnya di dalam rumah. Selanjutnya dengan kandang yang tidak bersih akan
menimbulkan pencemaran lingkungan.

TABEL 33
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN PERNAH MENDENGAR KB

N Jumla
o Pernah mendengar KB h %
1 ya 4 100.00%
2 tidak 0 0.00%
jumlah 4 100.00%
Interprestasi Data:
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan 100% ( 4 KK), pernah mendengar KB. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh ibu di RT 3 kelurahan Pendang
memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang informasi seputar KB (keluarga
berencana)

TABEL 36
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN PERNAH MENDENGAR KB

Jumla
No Sumber h %
1 Radio 0 0.00%
2 TV 0 0.00%
3 Tetangga 0 0.00%
4 Petugas Kesehatan 4 100%
jumlah 4 100.00%
Interprestasi Data:
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan 100% (4 KK) ibu pernah mendengar dari
petugas kesehatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penduduk sudah mengetahui
dimana sebaiknya mendapatkan pelayanan KB serta penjelasaan yang tepat.
TABEL 37
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN
PERSETUJUAN TERHADAP KB
Jumla
No persetujuan KB h %
1 ya 4 100.00%
2 tidak 0 0.00%
jumlah 4 100.00%
Interprestasi data:
Berdasarkan table di atas, 4 KK (100.00%) PUS setuju dengan adanya program
KB. Karena, hal tersebut selain membatasi lonjakan penduduk dan juga membantu
kesejahteraan keluarga dengan membatasi jumlah anak.

TABEL 38
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN

Edited by.Sr.Marga,SPC
YANG MENGGUNAKAN KB
No PUS yang menggunakan KB Jumlah %
1 ya 4 100%
2 tidak 0 0.00%
jumlah 4 100.00%
Interprestasi data:
Dari data di atas, ada 4 KK (100%) pasangan usia subur menggunakan KB
adanya motivasi dari petugas kesehatan serta waktu yang banyak untuk memberikan
pilihan KB yang tepat untuk masyarakat. Kemudian ada yang karena mempunyai
program ingin mempunyai anak.

TABEL 39
KOMPOSISI PUS BERDASARKAN
ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN
No program KB yang diikuti Jumlah %
1 pil 4 100%
2 iud 2 0.00%
3 kondom 0 0.00%
4 tradisional 0 0.00%
5 suntikan 0 0.00%
6 susuk/implan 0 0.00%
7 panjang berkala/kalender 0 0.00%
8 operasi/sterilisasi 0 0.00%
jumlah 4 100.00%
Interprestasi data :

Berdasarkan tabel diatas, 4 (100%) pasangan usia subur di RT 3 Kelurahan


Pendang menggunakan alat kontrasepsi berjenis PIL. Hal ini dikarenakan banyak
pasangan usia subur yang takut untuk menggunakan kontrasepsi berjenis suntikan karena
khwatir akan efek samping dari kontrasepsi suntikan, banyak pasangan usia subur yang
dulunya menggunakan kontrasepsi beralih ke PIL karena mengalami pola mentstruasi
yang tidak teratur.

TABEL 40
KOMPOSISI IBU HAMIL BERDASARKAN
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Jumla
No Pemeriksaan h %
1 tidak pernah 0 0.00%
2 1 kali (usia kehamilan trimester 1) 0 0.00%
3 2-3 kali (usia kehamilan trimester 2) 0 0.00%
4 4 kali (usia kehamilan trimester 3) 0 0.00%
jumlah 0 0.00%
Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, nol karna tidak ada data ibu hamil di RT 3 Kelurahan Pendang.

TABEL 41
KOMPOSISI IBU HAMIL BERDASARKAN
YANG PERNAH KEGUGURAN

No mengalami abortus/keguguran Jumla %

Edited by.Sr.Marga,SPC
h
1 ya 0 0.00%
2 tidak 0 0.00%
jumlah 0 0.00%
Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, nol karna tidak ada data ibu hamil di RT 3 Kelurahan Pendang.

TABEL 42
KOMPOSISI IBU HAMIL BERDASARKAN YANG MENGKONSUMSI TABLET
Fe
No Tablet Fe Jumlah %
1 1x 0 0.00%
2 2x 0 0.00%
3 3x 0 0.00%
4 tidak pernah 0 0.00%
jumlah 0 0.00%
Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, nol karna tidak ada data ibu hamil di RT 3 Kelurahan Pendang.

TABEL 43
KOMPOSISI IBU HAMIL BERDASARKAN YANG MENERIMA
SUNTIK TT SELAMA KEHAMILAN
No imunisasi TT Jumlah %
1 1x 0 0.00%
2 2x 0 0.00%
3 3x 0 0.00%
4 tidak pernah 0 0.00%
jumlah 0 0.00%
Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, nol karna tidak ada data ibu hamil di RT 3 Kelurahan Pendang.

TABEL 44
KOMPOSISI KELUARGA BERDASARKAN PERTOLONGAN SAAT
PERSALINAN
Jumla
No pertolongan persalinan h %
1 dukun 12 13.04%
2 dokter 4 4.35%
3 puskesmas 1 1.09%
4 bidan 74 80.43%
5 poskesdes 0 0.00%
6 klinik bersalin 1 1.09%
jumlah 92 100.00%
Interprestasi data :
Berdasarkan tabel diatas, 74 (80,43) keluarga RT 37 Kelurahan Sungai Andai, meminta
pertolongan saat persalinan kepada bidan praktik swasta. Hal ini dikarenakan, bidan
praktik swasta lebih mudah ditemui dan keluarga merasa lebih aman dan percaya pada
bidan praktik swasta dari pada harus ke rumah sakit yang aksesnya lebih jauh.

TABEL 45
KOMPOSISI BERDASARKAN
LIMA PENYAKIT TERBANYAK

Edited by.Sr.Marga,SPC
N Jumlak
o penyakit terbanyak h %
1 hipertensi 42 46.15%
2 ISPA 29 31.87%
3 stroke 3 3.30%
4 kulit 3 3.30%
5 DM 4 4.40%
6 diare 11 10.99%
JUMLAH 92 100.00%

Interprestasi data:
Dari data di atas ada 42 KK (46.15%), hipertensi merupakan penyakit tertinggi di
RT 37. Hal ini dikarenakan pola hidup dalam mengkonsumsi makanan yang tinggi
natrium dan tinggi garam. Selain itu tingginya angka hipertensi yang dialami warga
menunjukkan bahwa masih banyak warga yang belum mampu menjaga kesehatan dengan
baik terutama mengontrol makanan karena banyak warga yang terkena hipertensi
mengatakan sering mengkonsumsi ikan asin dan sering mengalami banyak masalah di
dalam keluarga. Bila dalam keluarga sering sakit maka akan berdampak juga pada
penghasilan keluarga, penghasilan keluarga akan menurun sehingga untuk memenuhi
kebutuhan hidup terutama gizi keluarga tidak tercukupi.

3.3. Hasil Winshield Survey


a. Batas Timur berbatasan dengan wilayah RT. RT. 2
b. Batas Barat berbatasan dengan wilayah RT. 1
c. Batas Utara berbatasan dengan wilayah RT. 4
d. Batas Selatan berbatasan dengan wilayah RT. 6
e. Kebersihan lingkungan cukup baik
f. Jalan utama terbuat dari aspal, namun terdapat gang-gang sempit
g. Ada 4 jembatan kecil terbuat dari kayu
h. Ada terdapat jembatan besar yang terbuat dari kayu
i. Ada terdapat sekolah TK, SD dan SMA
j. Ada terdapat tempat ibadah (langgar) dan gereja
k. Terdapat tempat pelayanan kesehatan
l. Terdapat banyak sampah di tempat pembuangan sampah
m. Masyarakat banyak yang menggunakan air ledeng atau kran
n. Kejadian hipertensi cukup tinggi dan sering terjadi

8. Komposisi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan : Swasta, Buruh, Pedagang


9. Komposisi BALITA yang memiliki KMS, ADA
10. Komposisi BALITA yang di IMMUNISASI : PERNAH (lengkap,tidak lengkap), tidak
pernah
11. Balita yang tidak lengkap immunisasi : BCG, DPT I/II/III, polio I/II/III, Campak I/II,
Hepatitis I/II
12. Bayi/Balita yang disapih : < 2tahun,> tahun, Belum sapih, tidak diSapih
13. Pemberian makanan tambahan : < 6 tahun, > 6 tahun, belum mendapat
14. Balita yang mendapat ASI : Dapat, tidak dapat, Pasi

Edited by.Sr.Marga,SPC
15. Balita yang mendapat vitamin A
16. Komposisi kepemilikan rumah: ( milik sendiri, sewa, menampung, rumah dinas)

17. Komposisi type rumah ; (sirap, Papan, Kayu, Semen, permanen )


18. Komposisi lantai rumah: ( tanah,papan, semen, keramik)
19. Penerangan rumah
20. Ventilasi : ada, tidak ada
21. Kebersihan rumah : (baik, cukup,kurang)

Edited by.Sr.Marga,SPC
22. Alat rumah yang digunakan
23. Pembuangan air limbah, : Terbuka,sungai-selokan-sawah dan tertutup, selokan- kolong
rumah- kolam.
24. Sumber air minum : sungai, air hujan, ledeng, sumur gali
25. Pengolahan air minum,: dimasak, tidak dimasak, kadang-kadang
26. Air untuk keperluan sehari-hari/mencuci : mata air, air hujan, sungai, ledeng, sumur
gali.
27. Jamban yang digunakan : laserin yang terbuka, septic tank
28. Jarak sumber air dari jamban : 3M, 5M, 10M ,> 10M
29. Kebersihan jamban
30. Pembuangan sampah: Tong sampah, sungai, selokan, ditanam, dibakar, berserakan
31. Letak kandangan: Menempel, diluar rumah, didalam rumah, kolong rumah
32. Pembuangan limbah kandang: sungai, dibiarkan saja, lain-lain
33. Kebersihan lading : baik, cukup, kurang
34. Pernah mendengar KB :Ya, tidak
35. Mendengar KB dari : radio, TV, tetangga, petugas kesehatan
36. Setuju KB
37. PUS KB, Tidak KB
38. Alat kontrasepsi yang digunakan : Pil, suntikan, IUD, kondom, implant, sterilisasi,
panjang berkala
39. Pemeriksaan kehamilan
40. Ibu pernah keguguran
41. Keluhan selama kehamilan
42. Konsumsi tablet Fe ; 1 X, 2X, 3X, tidak pernah
43. Suntik TT selama kehamilan ; 1X, 2X, 3X, tidak pernah
44. Pertolongan saat persalinan
45. 5 penyakit yang terbanyak di kelurahan…..
46. Tugas dan fungsi keluarga mengenal perkembangan kesehatan untuk tindakan
kesehatan yang tepat
47. Tugas dan fungsi keluarga dalam mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan
yang tepat
48. Tugas dan fungsi keluarga untuk memberikan perawatan kepada anggota keluarga
yang tidak sakit, balita dan lansia
49. Tugas dan fungsi keluarga mempertahankan suasana dirumah yang menguntuingkan
untuk kesehatan dan perkembangan kepribadian
50. Tugas dan fungsi keluarga mempertahankan hubungan timbale balik antara keluarga
dan lembaga-lembaga kesehatan.

Edited by.Sr.Marga,SPC
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan
Program Profesi Ners angkatan I
EVALUASI SIKAP MAHASISWA STASE KOMUNITAS
Kelurahan…………………………………………….

NO Item Penilaian Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Tanggung jawab 37

2 Keaktifan dan
kerajinan

3 Kedisiplinan

4 Kejujuran

5 Komunikasi dengan
teman

sejawat

6 Ketelitian

7 Inisiatif

8 Kemampuan dalam
melaksanakan tugas

9 Kesopanan

10 Menghargai
masyarakat

11 Berkejasama dan
bekerja bersama tim

12 Pakaian bersih, rapid


an lengkap

13 Merahasiakan dan
menghindari
pembicaraan yang
tidak perlu tentang
klien, keluarga, teman
sejawat

14 Kerjasama dalam
kelompok

15 Analisa dan perumusan


masalah

16 Memperioritaskan
masalah

Edited by.Sr.Marga,SPC
17 Menyusun rencana
penanggulangan
masalah

18 Pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan

19 Evaluasi hasil dan


follow up

20 Mengumpulkan tugas
tepat waktu

21 TOTAL POINT

Keterangan penilaian POINT

Dilakukan Ada Ya 2

Tidak Dilakukan Tidak ada Tidak 1

Cara pengisian :
1. Diisi oleh ketua RT yang bersangkutan
2. No adalah kode mahasiswa sesuai yang telah ditentukan dalam kelompok
3. Setiap item penilaian diisi berdasarkan point pada table

Total point Nilai Keterangan

40 4.00 lulus

36-39 3.75 lulus

32-35 3.50 lulus

28 - 31 3.25 Lulus

24 - 27 3.00 lulus

21 - 23 2.75 Belum lulus

20 2.50 Belum lulus

Nama Anggota kelompok


Kelompok :
Pembimbing :
Kelurahan :
RT :
Ketua RT :

NO NO Mahasiswa L
/
M L/P
P
ah
10 Elpina S.Kep P
as
is

Edited by.Sr.Marga,SPC
11 Ena Kristiana S.Kep P

12 Ennery Dewi Yanti P


S.Kep

13 Ermeisi ER Unja S.Kep P

14 Ernawati, S.Kep P

Ketua Kelompok :
Sekretaris :
Bendahara :

Catatan Mahasiswa
kehadiran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

 sakit

 Izin

 Tanpa
keterangan

Banajarmasin, 27 October 2012


Mengetahui
CI Akademik Ketua RT

( ) ( )
Disertai dengan cap RT

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan


Program Profesi Ners angkatan I
EVALUASI SIKAP MAHASISWA STASE KOMUNITAS
Kelurahan…………………………………………….

NO Item Penilaian Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Tanggung jawab

2 Keaktifan dan
kerajinan

3 Kedisiplinan

Edited by.Sr.Marga,SPC
4 Kejujuran

5 Komunikasi dengan
teman

sejawat

6 Ketelitian

7 Inisiatif

8 Kemampuan dalam
melaksanakan tugas

9 Kesopanan

10 Menghargai
masyarakat

11 Berkejasama dan
bekerja bersama tim

12 Pakaian bersih, rapid


an lengkap

13 Merahasiakan dan
menghindari
pembicaraan yang
tidak perlu tentang
klien, keluarga, teman
sejawat

14 Kerjasama dalam
kelompok

15 Analisa dan perumusan


masalah

16 Memperioritaskan
masalah

17 Menyusun rencana
penanggulangan
masalah

18 Pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan

19 Evaluasi hasil dan


follow up

20 Mengumpulkan tugas
tepat waktu

21 TOTAL POINT

Keterangan penilaian POINT

Edited by.Sr.Marga,SPC
Dilakukan Ada Ya 2

Tidak Dilakukan Tidak ada Tidak 1

Cara pengisian :
1. Diisi oleh ketua RT yang bersangkutan
2. No adalah kode mahasiswa sesuai yang telah ditentukan dalam kelompok
3. Setiap item penilaian diisi berdasarkan point pada table :

Total point Nilai Keterangan

40 4.00 lulus

36-39 3.75 lulus

32-35 3.50 lulus

28 - 31 3.25 Lulus

24 - 27 3.00 lulus

21 - 23 2.75 Belum lulus

20 2.50 Belum lulus

Nama Anggota kelompok


Kelompok :
Pembimbing :
Kelurahan :
RT :
Ketua RT :

No Mahasiswa L/P Nilai


1 Flodaria E. Timo Muda, S.Kep
P
2 Fransisca Afriyanti, S.Kep
P
3 Fransiska Widia Sella, S.Kep
P
4 Harse Beriski, S.Kep P
5 Iid Sadarianto, S.Kep
L
6 Jean Marada, S.Kep L
7 Kholiyah, S.Kep P
8 Liyani Maharati, S.Kep P
9 Lucia Anggraini, S.Kep
P
10 Merry Meilinda, S.Kep
P
11 Monirrahmi M. Alim, S.Kep
P
12 Muhammad Akhyar, S.Kep
L
13 Natalia Eraini, S.Kep
P
14 Norhadijah, S.Kep
P

Edited by.Sr.Marga,SPC
Ketua Kelompok :
Sekretaris :
Bendahara :
Catatan Mahasiswa
kehadiran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

 sakit

 Izin

 Tanpa
keterangan

Banajarmasin, 25 October 2012


Mengetahui
CI Akademik Ketua RT

( ) ( )
Disertai dengan cap RT

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan


Program Profesi Ners angkatan I
EVALUASI SIKAP MAHASISWA STASE KOMUNITAS
Kelurahan…………………………………………….

NO Item Penilaian Mahasiswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Tanggung jawab

2 Keaktifan dan
kerajinan

3 Kedisiplinan

4 Kejujuran

5 Komunikasi dengan
teman sejawat

6 Ketelitian

7 Inisiatif

8 Kemampuan dalam
melaksanakan tugas

9 Kesopanan

10 Menghargai
masyarakat

11 Berkejasama dan
bekerja bersama tim

Edited by.Sr.Marga,SPC
12 Pakaian bersih, rapid
an lengkap

13 Merahasiakan dan
menghindari
pembicaraan yang
tidak perlu tentang
klien, keluarga, teman
sejawat

14 Kerjasama dalam
kelompok

15 Analisa dan perumusan


masalah

16 Memperioritaskan
masalah

17 Menyusun rencana
penanggulangan
masalah

18 Pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan

19 Evaluasi hasil dan


follow up

20 Mengumpulkan tugas
tepat waktu

21 TOTAL POINT

POINT

Keterangan penilaian

Dilakukan Ada Ya 2

Tidak Dilakukan Tidak ada Tidak 1

Cara pengisian :
1. Diisi oleh ketua RT yang bersangkutan
2. No adalah kode mahasiswa sesuai yang telah ditentukan dalam kelompok
3. Setiap item penilaian diisi berdasarkan point pada table :

Total point Nilai Keterangan

40 4.00 lulus

36-39 3.75 lulus

Edited by.Sr.Marga,SPC
32-35 3.50 lulus

28 - 31 3.25 Lulus

24 - 27 3.00 lulus

21 - 23 2.75 Belum lulus

20 2.50 Belum lulus

Nama Anggota kelompok


Kelompok :
Pembimbing :
Kelurahan :
RT :
Ketua RT :

No Mahasiswa L/P Nilai


1 Muhammad Ridhoni, S.Kep L
2 Pitri, S.Kep
P
3 Rillda Yuliwulani, S.Kep
P
4 Rysa Meirina, S.Kep
P
5 Sanurang Sanupatti, S.Kep L
6 Sapariah Anggraini, S.Kep
P
7 Sukatmini, S.Kep P
8 Susanaria Alkai, S.Kep P
9 Tri Agus Saputra, S.Kep
L
10 Triasivisoalina, S.Kep
P
11 Veronica Septivani, S.Kep P
12 Yotami Ningtyas, S.Kep P
13 Yunisa H. Purba, S.Kep Ketua Kelompok :
P
Sekretaris :
14 Yunita Marsilianty, S.Kep P Bendahara :
Catatan Mahasiswa
kehadiran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

 sakit

 Izin

 Tanpa
keterangan

Banajarmasin, 25 October 2012


Mengetahui
CI Akademik Ketua RT

( ) ( )
Disertai dengan cap RT

Edited by.Sr.Marga,SPC

Anda mungkin juga menyukai