Rama Erfiyani Kti
Rama Erfiyani Kti
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merencanakan kapan ingin mendapatkan anak dan berapa jumlahnya. Bila kita
(Manuaba, 2002).
Tenggara seperti ; Laos 4,7%, Kamboja 4,0%, Filipina 3,7%, Thailand 1,7%, di
mengatur kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
147 jiwa, tahun 2000 diperkirakan 200 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan
1
kependudukan yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya “Antinalis”
(Mubarak, 2009).
LKBN menjadi satu program dari tujuan ini adalah angka kelahiran kasar
(sebanyak 50% pada tahun 1990 di bandingkan keadaan tahun 1971 ( Mubarak,
2009).
terhadap kontrasepsi yang aman dan efektif, diperkirakan kematian ibu menurun
2
Ada berbagai macam alat kontrasepsi seperti komdom, pil, suntik,
AKDR, Implan, sterilisasi (kontap dan lannya). Kadang orang bingung memilih
alat kontrasepsi mana yang dipakai, metode kontrasepsi yang berbeda akan
meberikan keuntungan yang berbeda dan juga kerugian dalam arti perasaan tidak
nyaman dan resiko kesehatan lain yang juga berbeda (Bararah, 2011).
Aceh tahun 2007 adalah : IUD 2,6%, MOP/MOW 1,06%, Implan 1,67%, Suntik
kehamilan. Alasan menunda atau menjarangkan anak agar jangan terlalu rapat ,
Dibawah ini ada berbagai alasan wanita untuk memakai kb diantaranya karena
dari faktor kesibukan orang tuanya contohnya wanita karir, menjarangkan anak
agar tidak terlalu rapat karena jika terlalu rapat, sianak tidak mendapatkan kasih
sayang dari orang tua yang penuh terhadap anaknya , dari segi ekonimi juga
adalah suatu alasan untuk menggunakan KB, dengan faktor ekonomi yang
sangat-sangat kurang, gizi seorang anak tidak bisa terpenuhi. Di latar belakang
3
Data registrasi yang penulis dapatkan di Pukesmas Kecamatan Ingin Jaya
Kabupaten Aceh Besar tercatat aseptor KB rata-rata perbulan 123 orang yang
kepuskesmas Ingin Jaya hanya 3 orang yang tau tentang beberapa jenis-jenis
kontrasepsi, oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul tentang” Gambaran
Beser 2013
B. Rumusan masalah
Besar.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
dari pengetahuan
dari Pendidikan
dari pekerjaan
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
terhadap mata kuliah metodologi penelitian, statistik dan mata kuliah KB.
2. Lahan Penelitian
Sebagai referensi atas data yang telah ada, untuk mengkaji dan
U’Budayah.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kb Implan
a. Pengertian implan
LNG setiap hari selama 6-18 bulan pertama yang selanjutnya menurun
sampai 30 mcg dan akan terus berlangsung sampai paling sedikit lima
6
terdiri dari 6 batang, 4 batang bahkan 1 batang kapsul silastik, dimana
b. Jenis-jenis Kb implant
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang di isi dengan 36 mg
2. Implanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-
Jenis lain dari implant adalah jadelle dan implanon yang sudah banyak
pemasangan, sampai 25-30 mg/hari pada akhir tahun ketiga. Implant ini
7
muda dalam pemasangan maupun pengeluaran, serta memiliki profil
akhir minggu ke-5 sampai ke-6 menurun menjadi 35-45 mg/hari pada
akhir tahun ke-1 dan 25-30 mg/hari pada akhir tahun ke-3. Implant
8
d. Uniplant, juga merupakan system 1 batang yang di pasarkan di
Efek samping dari imlpan antara lain : gangguan pola haid seperti
kadang2 terjadi perubahan pada libido, dan berat badan timbulnya agne.
sangat kecil, maka efek samping yang terjadi tidak sesering pada
d. Keuntungan
9
kembali ke klinik bila ada keluhan, dapat di cabut setiap saatsesuai dengan
kebutuhan.
e. Kerugian Implant
lebih mahal, sering timbul perubahan pola haid, akseptor tidak dapat
2. Kb AKDR
a. Pengertian AKDR
terlilit tembaga (Cu) adapula yang tidak, adapula yang terlilit tembaga
10
wanita rertentu, terutama yang tida terjangkit PMS dan sudah pernah
melahirkan. AKDR adalah suatu alat plastik atau logam kecil yang di
b. Jenis-jenis AKDR
1. IUD generasi pertama, disebut Lippes Iiop, berbentuk spiral atau huruf
11
4. IUD generasi keempat
d. Keuntungan AKDR
digunakan sampai menipouse (1 tahun atau lebih haid terakhir), tidak ada
12
e. Kerugian AKDR
perubahan siklus (umimnya pada tiga bulan pertama dan akan berkurang
setelah tiga bulan), haid lebih lama dan banyank, pendarahan antar
menstruasi, saat haid lebih sakit. Komplikasi lain yaitu merasakan sakit
dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan, pendarahan berat waktu
seharusnya.
3. Kb pil
a. Pengertian Kb Pil
Pil kb adalah pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk
mencegah terlepasnya sel telur wanita dari indung telur, dengan cara pil
harus di minum oleh wanita setiap hari satu tablet, tidak boleh lupa,
13
dapat terjadi, dapat terjadi bercak perdarahan di luar haid, bertambah
2003).
satu siklus. Pil Kb/kontrasepsi oral pertama mulai pada hari pertama
hari.
14
Terdiri dari 14-15 pil Kb/kontrasepsi oral yang berisi derivat
dosis kecil, terdiri dari 21-22 pil. Cara pemakaiannya sama dengan
4. Pil KB/Kontrasepsi ral Tipe Pil Pasca senggama (morning after pil)
(Hartanto,2004).
darurat tidak diminum secara teratur. Pil ini hanya diminum setelah
15
c. Keuntungan Pil
hipertensi, nyeri tungkai bawah, closma, berat badan bertamba dan rasa
estrogen sehingga :
d. Kerugian Pil
16
Kerugian pil dari penelitian-penelitian terbukti, meskipun pil
Intrauterin, dan lupa minum 1-2 tablet pil, atau kegagalan dalam
absorpsi pil oleh sebab muntah atau diare, sudah cukup untuk
4. KONTRASEPSI SUNTIKAN
17
b. Jenis Kontrasepsi Suntikan
estrogen,
intramuskular.
suntikan adalah tidak perlu minum pil setiap hari atau mengukur suhu
18
cara tidak disuntik ulang, sedangkan IUD dan implant harus di
19
5. Kb Vasektomi
a. Pengertian vasektomi
volume air maninya sekitar 0,15 cc yang tertahan tidak ikut keluar
buntu. Sperma yang sudah dibentuk tidak akan dikeluarkan oleh tubuh,
20
Vasektomi adalah tindakan memotong saluran sperma yang
b. Jenis-jenis Vasektomi
21
Vasektomi Tanpa Pisau merupakan penyederhanaan dan
R,1999).
sebab vas deferen yang sudah lama tidak dilewati sperma akan
22
c. Keuntungan Dan Kerugian
dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau
2002).
23
b. Komplikasi mayor; Hematoma, Insidens: < 1%, terjadi
6. Kb Kondom
a. Pengertian Kondom
atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
24
membungkus penis untuk melindungi dari penyakit yang telah
b. Jenis-jenis Kondom
1. Kondom Pria
2. Kondom Wanita
25
pelumas berbahan dasar silikon dan tidak memerlukan pelumas
c. Efek samping
d. Keuntungan Kondom
26
keuntungan kondom antara lain tidak memngganggu produksi
7. Kb Tubektomi
a. Pengertian Tubektomi
Kata tubektomi berasal dari tuba dan ektomi yaitu tuba adalah
sehingga sel telur tidak bisa masuk ke dalam rahim (Suratun, 2008).
b. Jenis-jenisnya
27
c. Keuntungan
(tidak ada efek pada produksi hormon ovarium, tidak ada efek samping
d. Kerugian
Kerugiannya bila pikiran anda beruba dan ingin punyak anak lagi,
peluang anda sangat kecil. Oleh karena itu pertimbangkan baik-baik bila
anda akan menjalani oprasi ini, jangan memutuskan jika anda sedang
kalut dan krisis. Bila anda memiliki keraguan, diskusikan dengan dokter
e. Efek samping
28
Efek samping dari alat kontrasepsi tersebut antara lain alergi
anastesi, infeksi atau abses pada luka, perforasi rahim, perlukaan kandung
1. Pengetahuan
raba, dan rasa. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
1. Tahu (know)
29
Tahu di artikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di
bahan yang di pelajari atau rangsangan yang di terima. Oleh sebab itu ini
2. Memahami (comprehension)
secara benar. Orang yang paham terhadap objek atau materi harus bias
3. Aplikasi (Aplikation)
yang telah di pelajari pada situasi dan kondisi rill (sebenarnya). Aplikasi di
metode, prisip, dan sebagainnya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
30
5. Sintesis (Syinthesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan menyusun
6. Evaluasi (Evaluation)
tempat, dapat menafsirkan sebab ibu-ibu tidak mau ikut KB, dan
wawancara atau angket yang menanyakkan tentang isi materi yang ingin
yang ingin kita ketahui atau kita ukur sesuai dengan tingkat-tingkat
31
seseorang perendidikan yang tinggi maka seseorang pun memiliki
(Notoadmodjo, 2005).
2. Pendidikan
dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kea rah yang
lebih dewasa, lebih baik, dan lebih matang pada diri individu, kelompok, atau
1. Pendidikan Dasar
32
pengetahuan dan keterampilan, serta mempersiapkan peserta didik untuk
( SD/Sederajat).
2. Pendidikan Menengah
3. Pendidikan Tinggi
tinggi ( PT ).
mengandung lebih mudah 19% remaja yang tidak sekolah telah mulai
33
berpendidikan tinggi dapat mempunyai pengetahuan yang lebih luas
(Yani, 2009)
3. Media Informasi
arti si penderita dan mempunyai nilai nyata terasa lagi keputusan saat ini
Informasi tidak dapat lepas dari dari media karena melalui media,
34
mendapatkan prilaku yang positif. Tujuan media informasi yang sangat
1. Media Cetak
sejumlah kata, gambaran atau foto dalam tata warna sebagai alat bantu
sebagai berikut :
35
penanganan dan lembar baliknya berisi kalimat sebagai pesan atau
kesehatan.
tempat-tempat umum.
2. Media Elektronik
36
c. Vidio ialah penyampaian pesan informasi-informasi kesehatan
informasi-informasi kesehatan.
diluar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronik secara
statis, misalnya :
a. Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat
b. Spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar
37
dapat mencegah kehamilan yang tidak di inginkan. Dengan adanya
sebagainya.
4. Pekerjaan
keluarga, atau kebutuhan sekunder seperti perabot rumah tangga, mobil dan
38
sehingga dapat memperkaya wawasan bagi wanita dan juga dapat
percaya diri dan prestasi yang lebih sebagai karyawan (Yani, 2009).
39
BAB III
A. Kerangka konsep
Pengetahuan
Pendidikan
Pemakain Alat
Kontrasepsi
Media Informasi
Pekerjaan
40
B. Definisi Operasional
Variabel Independen
2. Pengetahuan Sesuatu yang Wawancara dengan Kuensioner - Baik Ordinal
diketahui ibu meyebarkan - Cukup
tentang KB kuensioner dengan - Rendah
kategori
a. Baik >76-100%
b. Cukup 56- 75%
c. Kurang <56%
41
Informasi tentang KB kuensioner dengan
melalui kategori
berbagai media a. Jika mendapat
informasi diberiri
nilai: 1
b. Jika tidak
mendapat
informasi diberi
nilai: 0
5. Pekerjaan Kegiatan yang Wawancara dengan Kuensioner -Bekerja
di lakukan menyebarkan -Ibu rumah
seorang wanita kuensioner dengan tanggah Ordinal
dalam kategori
memenuhi a. Bekerja : PNS
kebutuhan b. T. bekerja : IRT
hidupnya
42
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu penelitian dimana peneliti atau
B. Populasi Sampel
1. Populasi
di Pukesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar 2013 dengan jumlah populasi
123 orang.
2. Sampel
a. Besar sampel
dengan besar sampel 55 orang dari populasi 123 orang. Cara pengambilan
43
Rumus : n = N
1 + N(
N = Jumlah populasi
D = Tingkat signifikansi(
n= N
1+N(
n= 123
1 + 123 (
n= 123
1 + 123 ( 0,01 )
n= 123
1 + 1,23
n = 123
2,23
44
n = 55
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu penelitian
45
Banda Aceh dan meminta izin kepada kepala Pukesmas Ingin Jaya
Data yang di kumpulkan adalah data primer dan data primer dan data
1. Pengelolaan data
Menurut budiarto (2004) data yang telah didapatkan akan diolah dengan
tahap-tahap berikut :
semua item pertanyaan telah terisi dan melihat apakah ada kekeliruan
c. Transfering data yaitu data yang telah penulis member kode secara
46
d. Tabulating data yaitu mengelompokkan responden yang telah dibuat
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisa data
P x 100 %
Keterangan :
P : persentase
f : Frekuensi teramati
47
BAB V
A. HASIL PENELITIAN
1907 m2 dan luas bangunan 788,44 m2 yang terletak di Desa Lubuk Bate
Banda Aceh
2. Pelaksanaan Penelitian
Besar. Jumlah sampel yang di dapat sebagai responde yaitu 55 orang. Tehnik
48
yang kebetulan berobar ke poli KB ada/tersedia yaitu tentang gambaran
3. Analisa Univariat
a. Pengetahuan
Tabel 5.1
1 Baik 26 47,3
2 Cukup 19 34,6
3 Rendah 10 18,1
Jumlah 55 100
b. Pendidikan
Tabel 5.2
49
No Pendidikan f (%)
1 Tinggi 13 23,7
2 Mengah 20 36,4
3 Rendah 22 40
Jumlah 55 100
c. Media Informasi
Tabel 5.3
1 Ya 31 56,4
2 Tidak 24 43,6
Jumlah 55 100
50
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 55 responden sebagian besar
responden (56,4%).
d. Pekerjaan
Tabel 5.4
No Pekerjaan f (%)
1 Bekerja 37 67,3
Jumlah 55 100
e. Alat kontrase
Tabel 5.5
51
N0 Jenis Alat Kntrasepsi f (%)
1 Suntik 19 11,0
2 Pil 15 12,7
3 Kondom 8 34,5
4 AKDR 7 27,3
5 Implan 6 14,5
Jumlah 55 100
Tabel 5.6
52
f % f % f % f % f % f %
Berdasarkan tabel 5.6 diatas dapat dilihat hasil tabulasi silang antara
sisanya 10 0rang responden yang memakai alat kontrasepsi pil, yang dalm
Tabel 5.7
53
Tabulasi Silang Antara Pendidikan Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi
f % f % f % f % f % f %
Berdasarkan tabel 5.7 diatas dapat di lihat bahwa hasil tabulasi silang
yang memakai Alat kontrasepsi implan, berada dalm kategori pendidikan tinggi
ada (83,4%), dari 20 orang responden yang memakai alat kontrasepsi suntik,
yang kategori pendidikan menengah ada (21%), dan dari 22 orang responden
Tabel 5.8
54
Tabulasi Silang Antara Media Informasi Dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi
Berdasrkan tabel 5.8 diatas dapat dilihat hasil tabulasi silang antaran
AKDR, yang tidak mendapat informasi ada (85,7%) di Puskesmas Ingin Jaya
55
d. Pekerjaan dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi
Tabel 5.9
f % f % F % f % f % f %
Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat di lihat hasil tabulasi silang antara
memakai alat kontrasepsi pil, yang mempunyai pekerjaan ada (85,7%) sisanya
Aceh Besar.
56
B. PEMBAHASAN
sisanya 10 0rang responden yang memakai alat kontrasepsi pil, yang dalm
sangat penting untuk bisa mencapai pengetahuan seseorang yang lebih baik
untuk bisa menentukan kesehatannya, dan juga sangat penting dalam memilih
jenis kntrasepsi apa yang cocok untuk ibu dengan begitu ibu merasa nyaman
57
KB suntik, karena menurunya selain mudah mendapatkannya juga mudah cara
dapat melalui iklan, banyak membaca buku dengan demikian aseptor dapat
langkah, beda halnya KB suntik karena lebih banyak memilih KB suntik. Oleh
sebab itu Aseptor lebih mengetahui obat kontrasepsi suntik dari pada jenis KB
memakai Alat kontrasepsi implan, berada dalm kategori pendidikan tinggi ada
(83,4%), dari 20 orang responden yang memakai alat kontrasepsi suntik, yang
kategori pendidikan menengah ada (21%), dan dari 22 orang responden yang
58
Menurut hasil penelitian Asnidar (2009) makin tinggi pendidikan maka
yang didapat.
memilih obat kontrasepi pil dari pada kontrasepsi lain karena kontrasepsi pil
kapan saja. Oleh karena itu Aseptor yang pendidikannya tinggi lebih memilih
kontrasepsi pil. makin tinngi tingkat pendidikan itu maka akan bertambah pula
Besar
59
3. Media Informasi dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi
dari 24 orang responden yang memakai alat kontrasepsi AKDR, yang tidak
Besar.
berbagai media berupa pesan, gambar video dan lain-lain. Suratun juga
pemakaian kontrasepsi.
60
penting untuk ibu dalam memilih jenis kontrasepsi yang cocok untuknya dan
mendapat informasi dari berbagai media informasi, tetapi yang lebih banyak
Aseptor mendapatkan informsi dari tenaga kesehatan dan ada juga dari media
informasi berupa iklan di TV, radio, dan bahkan aseptor dapat memperoleh
informasi 2 kali dalam seminggu dari media informasi maupun dari tenaga
kesehatan, dan ada pula aseptor yang mendapat informasi yang belum jelas
atau yang membuat di penasaran, Aseptor mencari tahu dari berbagai macam
tidak berminat memakai alat kontrasepsi menjadi tertarik untuk memakai alat
kontrasepsi. Dari 37 orang responden yang memakai alat kontrasepsi pil, yang
61
Menurut Hanafi (2004) mengatakan bahwa wanita bekerja akan
wanita pekerja lebih memih alat kontrasepsi daripada memilih obat kontrasepsi.
dasarnya, buruh, Pekerja, Tenaga Kerja maupun karyawan adalah sama. namun
kasaran dan sebagainya. sedangkan pekerja, Tenaga kerja dan Karyawan adalah
sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh
yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja. akan tetapi pada
intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu Pekerja.
responden (7,8%) yang memili alat kontrasepsi AKDR, sedangakan yang tidak
62
Berdasarkan asumsi peneliti dapat tergambar bahwa Aseptor yang
memiliki pekerjaan lebih memilih jenis alat kontrasepsi AKDR alasanya karena
yang cepat, oleh karenan itu Aseptor lebih memilih alat kontrasepsi AKDR
kontrasepsi pil yang setiap hari harus diminum secara teratu. Sedangkan yang
tidak pempunyai pekerjaan lebig memilih jenis kontrasepsi suntik karena tidak
ada kesibukan bagi Aseptor untung melakungan suntukan ulan setiap bulannya
63
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Dari segi pendidikan juga dapat mempengarui ibu dalam memilih kontrasepsi
seperti hasil yang didapat dari penelitian, dari 13 orang responden yang
64
4. Begitu juga dilihat dari segi pekerjaan, dari Dari 37 orang responden yang
B. Saran
3. Bagi Penulis
65
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Indonesia
Bari. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan bina Pustaka,
Jakarta
Jakarta.
Bidan mustika Sofyan, dkk. 2006. 50 Tahun Ibi Bidan Menyongsong Masa Depan,
Jakarta.
Depkes RI. 2005. Angka Data Statistik Indonesia . www. Data WHO.com Kematian
Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, 2011, Profil Kesehatan Provinsi Aceh Tahun 2010,
Glasier, Anna. 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Penerbit Buku
66
http://jurnal bidan diah.blogspot.com. kb-implan.2012 . Diakses tanggal 2 Desember.
2012
Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri Sosial. EGC.
Jakarta.
Medika. Jakarta
Jakarta
67
Suratun, (2008), Pelayanan Kelurga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi, Penerbit
Jakarta.
prawirohardjo
68
69