Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini dilakukan pembahasan yang terjadi antara tinjaun teori dan tinjauan kasus
keuarga penyakit DM.

4.1 PENGKAJIAN

 Dalam pengkajian struktur dansifat keluarga seharusnya semua anggota dikaji tetapi
dalam pelaksanaannya tidak dapat dilaksanakan karena kesibukan anggota keluarga
Ny. S yang sedang bekerja .
 Pada kebutuhuan nutrisi
Pengadaan makanan sangat penting mengetahui kandungan gula dalam darah. Diit
yang mengadung cukup energy, rendah lemak dan gula. Disini penderita mempunyai
daya potensi untuk kekurangan nutrisi. Tetapi pada kasus Ny. S tidak ditemuka
gangguan nutrisi karena Ny. S tidak mentaati diitnya.
 Faktor sosial ,budaya dan ekonomi.
Pada masalah / penderita DM sering terjadi pada kelurga dengan tingkat ekonomi
menengah keatas. Pada kasus Ny. S kebetulan termasuk keluarga dengan ekonomi
menengah keatas.
 Derajat kesehatan
Pada penderita DM biasanya disertai komplikasi penyakit seperti hipertensi ,jantung
dan sebagainya. Pada kasus Ny. S ,klien kadang – kadang tekanan darah naik / turun.
 System integument
Pada penderita DM mengalami gangguan seperti amesthesia yang karena hilangnya
fungsi saraf- saraf sensorile. Keadaan ini barperan dengan keadaan trauma minor dan
tidak terdeteksi adanya infeksi yang disebabkan gangrene. Pada kasus Ny. S tidak
ditemukan gangguan fungsi syaraf sensorile yang menyebabkan terjadinya infeksi
oleh ganggren.
4.2 PERENCANAAN

Dalam perencanaan lebih di dominasi oleh diskusinya itu dengan Tanya jawab dan pemberian
penjelasan . Hal ini menimbulkan penguatan sehingga keluarga termotivasi. Untuk
melakukan tindakan sesuai dengan penjelasan yang telah dilakukan .

4.3 IMPLEMENTASI

Pada tahap ini kegiatannya adalah dengan melaksanakan asuhan keperawatan keluarga pada
anggota keluarga sesuai dengan perencanaan / bila perlu menyimpan dari semula, tergantug
situasi dan kondisi. Tetapi tidak semua intervensi dalam teori dapat diimplementasikan pada
tinjauan kasus karena keterbatasan waktu yang kami punya.

4.4 EVALUASI

Adapun evaluasi akhir dari masalah kesehatan yang muncul adalah sebagai berikut:

1. Penyakit DM pada Ny. S


Masalah keperawatan teratasi sebagaian karena keluarga belum mengerti benar
tentang sifat penyakit DM
2. Aktifitas menurun berhubungan dengan tidak mampuan Ny .S dalam melakukan
aktivitas
Masalah keperawatan belum teratasi
3. Resiko terjadinya komplikasi
Masalah keperawatan belum teratasi
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan asuhan keperawatan kepada keluarga, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:

1. Keluarga Ny. S tingkat pengetahuan terhadap kesehatan terutama mengenai penyakit


diabetes mellitus baik, tetapi di tinjau dari kesejahteraan cukup.
2. Pada perencanaan asuhan keperawatan keluargaNy.S yang banyak di lakukan
perawatan dalah
Mejelaskan pada keluarga mengena ipermasalahan kesehatan yang dihadapinya, di
harapkan dengan metode ini keluarga dapat mengidetifikasi masalah dan sekaligus
mempunyai alternative pemecahannya.
3. Implementasi tidak semua intervensi dapat dilakukan karena keterbatasan waktu.
4. Pada evaluasi masalah teratasi sebagian karena keluarga Ny. S termasuk dengan
keluarga dengan tingkat ekonomi cukup.

5.2 SARAN

Setelah dilakukan askep kepada keluarga .yang perlu diperhatikan adalah:

1. Penyakit DM membutuhkan perawatan yang lama dan seksama karena DM adalah


penyakit metabolism yang membutuhkan pengobatan intensif.
2. Menjaga kebersihan lingkungan rumah sehingga tidak terjadi penyakit lain yang
bisa mengganggu proses penyembuhan Ny.S.
3. Hendaknya memperhitung kandang memahami sikap informasi dari petugas
kesehatan baik dari petugas puskesmas maupun dokter praktek swasta.

Anda mungkin juga menyukai