Anda di halaman 1dari 3

Merdeka.

com - Burung lovebird atau dalam bahasa Indonesia burung cinta, meski jarang
diucapkan merupakan burung sosial yang selalu hidup berkelompok. Dinamakan lovebird karena
pakar yang mengamati mereka melihat bahwa jika sepasang burung ini akan duduk berdekatan
dan saling menyayangi satu sama lain serta betapa setianya burung ini karena mereka hanya
mempunyai 1 kekasih seumur hidup mereka atau setia hingga mati.

Lovebird secara fisik memang mengagumkan karena warnanya yang cerah dan sedap dipandang.
Sebagian besar warna dari spesies burung ini adalah hijau terang meski ada beberapa yang
berwarna biru maupun abu-abu atau kuning. Warna bulu badan mereka akan selalu berbeda
dengan warna bulu kepala. Hal inilah yang membuat lovebird memanjakan mata karena
kecerahan dan keindahan warna bulu mereka.

Dibandingkan dengan spesies burung paruh bengkok lainnya, ukuran tubuh lovebird relatif kecil.
Karena kemolekannya inilah, banyak orang yang tertarik untuk kemudian memelihara sepasang
lovebird. Sepasang tentu saja, karena mereka burung cinta. Apalagi pemeliharaan lovebird
cenderung mudah. Lovebird tahan pada segala jenis cuaca, namun kondisi alam yang lebih
disukai adalah lahan kering dan iklim yang panas.

Bagi Anda yang tertarik untuk ternak lovebird, mudah saja. Dengan modal yang tidak seberapa,
keuntungan yang Anda raup akan besar. Karena kemudahan merawat burung ini, cara ternak
lovebird pun tidak berbelit atau susah. Bagi Anda yang pemula, kami sediakan cara ternak
lovebird yang mudah.

Cara ternak lovebird yang baik dan benar bagi pemula


1. Siapkan kandang lovebird

Hal pertama yang perlu Anda siapkan sebelum memulai ternak lovebird tentu saja adalah
menyiapkan kandangnya. Bagi Anda yang ingin berternak lovebird lebih dari sepasang, maka
siapkan kandang yang lebih besar dan juga bersekat. Jika Anda hanya berniat mengawali ternak
dengan sepasang lovebird saja, siapkan sekalian tempat bertelur lovebird yang terbuat dari kayu
keras berukuran 20 cm x 20 cm x 25 cm. Tempat bertelur ini biasa disebut dengan glodok.
Siapkan serut kayu, ranting kecil, serta dedaunan kering di sekitar glodok. Nantinya lovebird
akan menghiasi sarang sendiri.

2. Beli sepasang lovebird yang sehat dan berkualitas

Setelah Anda mempunyai kandang untuk ternak lovebird, Anda bisa memilih indukan lovebird.
Sebelum Anda memilih indukan, tentukan terlebih dahulu lovebird yang bagaimana yang ingin
Anda ternak. Apakah yang bersuara bagus atau yang memiliki bulu bagus dan menarik. Jika
sudah menentukannya maka pilihlah indukan lovebird yang sesuai dengan keinginan Anda.

Pilihlah lovebird yang sehat. Indukan yang sehat dan berkualitas nantinya juga akan
menghasilkan anakan lovebird yang berkualitas juga.Oh ya, pilihlah lovebird di mana usia jantan
lebih tua daripada usia betinanya. Hal ini agar saat proses perkawinan nantinya, lovebird jantan
akan mendominasi. Anda bisa menanyakan hal tersebut pada penjual.
3. Menunggu hingga lovebird siap kawin

Lovebird yang siap dikawinkan biasnya berusia minimal 1 tahun. Jangan lupa juga menanyakan
usia induk lovebird kepada penjual. Ciri-ciri lovebird siap kawin :

 Betina : Akan sering merentangkan sayapnya dan ekor yang sering diangkat ke
atas.
 Jantan : lovebird jantan yang sering menggosok-gosokkan pantatnya pada
sangkar menandakan ia siap kawin.

Segera kawinkan indukan lovebird yang sudah melakukan hal-hal di atas. Bila kelamaan malah
akan membuatnya sulit kawin.

4. Menjodohkan lovebird yang berbeda alat kelamin

Ketika sudah terlihat ciri-ciri siap kawin pada lovebird. Maka jodohkan sepasang lovebird
tersebut dengan mempertemukan mereka. Yang perlu menjadi catatan adalah ketika pertama kali
Anda membeli indukan, jangan langsung memasukkan mereka pada satu kandang yang sama,
karena bisa saja mereka berantem.

5. Masukkan pada kandang yang berbeda dengan lovebird yang lain


jika Anda berternak lovebird lebih dari sepasang

Jika Anda ternak lebih dari sepasang, pisahkan pasangan-pasangan tersebut dalam kandang yang
berbeda.

6. Rutin memberi makan agar lovebird cepat bertelur

Ketika mereka sudah berjodoh dan telah dimasukkan pada kandang yang sama, jangan lupa
untuk memberikan mereka makan secara teratur agar cepat bertelur. Makanan yang cocok untuk
lovebird adalah milet, biji sawi, benih kenari, jagung muda, kangkung, tauge, dan biji bunga
matahari.

7. Proses perkawinan bertelur

Ketika mereka telah melewati proses perkawinan dan betina sudah bertelur, jangan sering
melihat keadaan lovebird agar tidak merasa terganggu. Anda cukup melihat keadaan dari jauh
saja.

Perlu diketahui ketika sudah bertelur, tidak semua betina mau mengerami telurnya. Untuk
mengantisipasi hal ini, dekatkan betina yang tidak mau mengerami telurnya dengan betina yang
mau mengerami telurnya. Cukup dengan dekatkan sangkar mereka. Erangan betina yang
mengerami telurnya akan memancing betina lainnya untuk mengerami juga.

Bagi lovebird betina yang baru pertama kali bertelur, belum tentu telurnya akan menetas. Hal ini
wajar saja, karena bisa karena lovebird belum siap bertelur atau karena faktor eskternal lainnya.
8. Pemisahan anak lovebird dengan induknya

Ketika telur sudah menetas, tunggu hingga 14 hari baru kemudian anak lovebird dipisahkan dari
induknya. Bisa saja Anda tunggu hingga anak mulai keluar dari sarangnya. Ketika dipisahkan
dari induknya, siapkan lampu 5 watt pada kandang anak untuk menghangatkan.

9. Memberi makan anakan lovebird

Usianya yang masih kecil tentu membuat anak lovebird belum bisa makan sendiri. Oleh karena
itu Anda perlu menyuapinya dengan menggunakan suntikan. Lepas jarumnya diganti dengan
selang elastis atau karet pentil. Makanan untuk anakan lovebird bisa bubur bayi atau pelet yang
diseduh dengan air hangat. Suapi anakan setiap 4 jam sekali. Berikan perhatian ekstra bagi
anakan.

Itulah ke 9 langkah cara ternak lovebird yang baik dan benar bagi pemula. Semoga bermanfaat.
[mg2]

Anda mungkin juga menyukai