Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN TEORI

(Diabetes Melitus)

1. Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai


oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Smeltzer,
Hinkle, Bare, & Cheever, 2010)

2. Tipe-tipe DM dan penyebabnya :


1) Diabetes tipe I : ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas
Penyebabnya : Faktor genetic, Faktor Imun.
2) Diabetes tipe II : resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin
Penyebabnya : Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia 65
tahun), Obesitas, Riwayat keluarga.
3) Diabetes melitus gestasional
(Smeltzer et al., 2010)

3. Tanda dan gejala DM :


1) Diabetes tipe I
Gejala klasik adalah poliuria, polidipsia, dan polifagia
2) Diabetes tipe II
Manifestasi klinis diabetes tipe 2 seringkali tidak spesifik, walaupun ada
kemungkinan seseorang dengan diabetes tipe 2 akan mengalami beberapa
gejala klasik yang terkait dengan diabetes tipe 1, termasuk poliuria,
polidipsia, dan polifagia. Beberapa manifestasi yang lebih umum terkait
dengan diabetes tipe 2 adalah kelelahan, infeksi berulang, ragi vagina
berulang atau infeksi candidal, penyembuhan luka berkepanjangan,
dan perubahan penglihatan.
(Lewis, Dirksen, Heitkemper, & Bucher, 2014)

4. Komplikasi DM
1) Komplikasi jangka pendek
a. Hiperglikemi
Hiperglikemia atau gula darah tinggi dalam waktu yang panjang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan dan organ tubuh. Komplikasi ini
dapat terjadi jika pasien tidak mengambil tindakan-tindakan untuk
mengurangi level glukosa dalam darah seperti injeksi insulin, atau
karena disebabkan pola makan dan hidup yang tidak berorientasi pada
penanganan penyakit diabetes.
b. Hipoglikemi
Dalam beberapa kasus, penderita diabetes melakukan penanganan yang
salah dan berlebihan sehingga level glukosa dalam darah menjadi
terlalu rendah. Melewatkan jam makan dan olahraga serta
mengkonsumsi obat diabetes (memperkecil kadar glukosa) atau
melakukan injeksi insulin bisa menyebabkan hipoglikemia.
c. Ketoacidosis
Ketoacidosis adalah komplikasi penyakit diabetes yang terjadi saat
tubuh tidak mampu menggunakan glukosa/gula darah sebagai energi
karena kekurangan insulin. Saat sel-sel tubuh kekurangan energi,
mereka akan menggunakan cadangan lemak sebagai energi. Saat
jaringan lemak terganggu, terbentuklah zat keton (racun) dalam tubuh.
Kondisi ini bisa mengakibatkan kesulitan bernapas, sakit perut parah,
dan juga dehidrasi.
2) Komplikasi jangka Panjang
a. Kerusakan mata
Penyakit diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, yang bisa
menyebabkan berbagai seperti katarak, glaukoma, kerusakan retina, hingga
kebutaan.

b. Masalah pada kulit dan kaki

Penderita diabetes sangat rentan terhadap masalah pada kaki. Rusaknya jaringan
saraf dan pembuluh darah akan membatasi aliran darah ke tempat tersebut. Luka
gores kecil di kaki atau kulit dengan mudah berubah menjadi luka infeksi yang
sangat parah. Tanpa perhatian yang serius, luka tersebut akan semakin
menyebar dan merusak. Pada kondisi terparah, bagian tersebut harus diamputasi
agar infeksi tidak terus menyebar.

c. Masalah jantung
Seseorang dengan diabetes beresiko tinggi terkena masalah jantung. Peneliti
mengatakan bahwa resiko serangan jantung pada penderita diabetes sama
dengan orang yang pernah terkena serangan jantung sebelumnya. Beberapa
masalah pada jantung dan penyempitan pembuluh darah yang berhubungan
dengan diabetes antara lain:

 Stroke
 Kerusakan pembuluh arteri
 Tekanan darah tinggi
 Kolesterol tinggi

d. Neuropati

Gula yang berlebih pada tubuh dapat merusak saraf dan jaringan pembuluh di
kaki dan tangan, menyebabkan kesemutan, mati rasa, sakit atau sensasi seperti
terbakar. Pada kondisi mati rasa yang parah, penderita diabetes bahkan tidak
dapat merasakan rasa sakit jika tergores, hingga akhirnya sadar saat luka
tersebut melebar dan terinfeksi. Selain beberapa komplikasi di atas, penyakit-
penyakit berikut juga memiliki potensi terjadi pada penderita diabetes dalam
jangka panjang:

 Infeksi kulit
 Infeksi saluran kemih
 Gagal ginjal
 Disfungsi ereksi

5. Penatalaksanaan pasien DM

1) Terapi obat : Insulin


2) Program pengajaran (Pendidikan Kesehatan)
3) Terapi latihan
4) Pemantauan kadar gula darah
5) Terapi nutrisi
(Lewis, Dirksen, Heitkemper, & Bucher, 2014)
DAFTAR PUSTAKA

Lewis, S. L. M., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. (2014).


Medical-Surgical Nursing: Assessment and Management of
Clinical Problems, 1824. Retrieved from
https://evolve.elsevier.com/cs/product/9780323086783
Smeltzer, S. C., Hinkle, J. L., Bare, B. G., & Cheever, K. H. (2010).
BRUNNER & SUDDARTH’S Textbook of Medical-Surgical
Nursing (12th ed.).

Anda mungkin juga menyukai