Anda di halaman 1dari 2

METODE UJI ANTIPIRETIK

Sesuai dengan jurnal berjudul Antipyretic Activity of Annona Plants Leaves on Brewer’s Yeast
Induced Febrile Rats (terlampir) yang ditulis oleh Suneel Kumar, dkk, dibahas aktifitas antipiretik
daun sirsak, daun srikaya, dan daun buah nona terhadap tikus yang diinduksi demam menggunakan
khamir. Secara singkat, berikut metode dan hasil yang dibahas dalam jurnal tersebut:

Tanaman
Daun sirsak (Annona muricata), daun srikaya (Annona squamosa), dan daun buah nona (Annona
reticulata) masing-masing dibuat ekstrak menggunakan pelarut methanol. Ekstrak yang diperoleh
kemudian dikentalkan menggunakan rotary evaporator dan diambil fraksi methanol dari tiap
ekstrak (Annona muricata methanol extract → AMME, Annona squamosa methanol extract →
ASME, Annona reticulata methanol extract → ARME) dan diuji aktivitas antipiretiknya.

Hewan percobaan
Tikus Wistar betina (180-200 g, 8-12 minggu) dibagi menjadi 8 kelompok, tiap kelompok terdiri dari
6 ekor tikus.

Uji aktivitas antipiretik


Setiap tikus diukur temperature rektalnya kemudian diinduksi demam menggunakan suspense
khamir 20% dalam saline (rute intraperitoneal, dosis 10 ml/kg bobot badan). Setelah 18 jam, subjek
menunjukkan kenaikan suhu tubuh paling sedikit 10C. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu:

Kelompok I : 0,5% w/v CMC-Na (10 ml/kg BB, po) → kelompok kontrol
Kelompok II : ASME (100 mg/kg BB, po) disuspensi ke dalam 0,5% CMC-Na
Kelompok III : ASME (200 mg/kg BB, po) disuspensi ke dalam 0,5% CMC-Na
Kelompok IV : ARME (100 mg/kg BB, po) disuspensi ke dalam 0,5% CMC-Na
Kelompok V : ARME (200 mg/kg BB, po) disuspensi ke dalam 0,5% CMC-Na
Kelompok VI : AMME (100 mg/kg BB, po) disuspensi ke dalam 0,5% CMC-Na
Kelompok VII : AMME (200 mg/kg BB, po) disuspensi ke dalam 0,5% CMC-Na
Kelompok VIII : Parasetamol (100 mg/kg BB, po) → kelompok banding
Setiap tikus diukur suhu rektalnya pada 1-4 jam setelah perlakuan.
Konklusi/hasil
Studi ini menunjukkan bahwa fraksi methanol dari daun A. squamosa, A. reticulata dan A. muricata
memiliki aktivitas anipiretik pada dosis yang diuji. Fraksi methanol A. muricata menunjukkan aksi
yang lebih baik dibandingkan bahan lainnya.

Perbedaan Metode Uji Antipiretik pada Jurnal dengan Metode Uji Antipiretik pada Modul
Berikut merupakan rangkuman dari kedua metode:
Parameter Metode Jurnal Metode Modul
Hewan percobaan Tikus Wistar betina (180-200 Tikus Wistar (jantan dan/atau
g, 8-12 minggu), jumlah total betina), jumlah total 15 ekor
48 ekor
Penginduksi demam Brewer’s yeast (khamir), Pepton, perlakuan diberikan
perlakuan diberikan setelah setelah 3 jam induksi
18 jam induksi
Bahan uji Ekstrak methanol A. Parasetamol, piroksikan,
squamosa, A. reticulata dan A. ibuprofen, morfin
muricata; parasetamol
Pengukuran suhu Melalui rektal, 1 jam sekali Melalui rektal, 1 jam sekali
selama 4 jam selama 4 jam

Anda mungkin juga menyukai