Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Tema : Hiperkolesterolemia
Subtema : Perawatan Hiperkolesterolemia
Hari /tanggal : Jumat, 15 Agustus 2015
Waktu : 30 menit
Sasaran : Ny. S dan keluarga
Penyuluh : Irlianing Ade Putri
Tempat : Rumah Ny. S di Rt 28 Rw 06 Kelurahan Terban, Kecamatan
Gondokusuman, Yogyakarta

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit diharapkan
Ny.S dan keluarga mampu memahami tentang hiperkolesterolemia
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit diharapkan
Ny..S dan keluarga mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian hiperkolesterolemia
b. Menyebutkan tanda dan gejala hiperkolesterolemia
c. Menyebutkan komplikasi hiperkolesterolemia
d. Menyebutkan penyebab hiperkolesterolemia
e. Menyebutkan makanan yang perlu dihindari oleh penderita
hiperkolesterolemia

III. Pokok Materi


a. Pengertian hiperkolesterolemia
b. Tanda dan gejala hiperkolesterolemia
c. Komplikasi hiperkolesterolemia
d. Penyebab hiperkolesterolemia
e. Makanan yang perlu dihindari oleh penderita hiperkolesterolemia
IV. Metoda
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Penyuluh Audience Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam 5 menit
& apersepsi salam
2. Memperkenalkan 2. Memperhatikan
diri
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Mengadakan 4. Menyetujui atau
kontrak menolak kontrak
5. Membagi brosur 5. Menerima dan
membaca
Isi 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan 20 menit
pengertian
hiperkolesterolemia
, tanda dan gejala
hiperkolesterolemia
, komplikasi
hiperkolesterolemia
, penyebab
hiperkolesterolemia
, makanan yang
perlu dihindari oleh
penderita
hiperkolesterolemia
2. Mempersilahkan/ 2. Bertanya
memberi waktu
untuk bertanya
3. Menjawab 3. Menjawab peranyaan
pertanyaan yang
diajikan
Penutup 1. Evaluasi 1. Hasil evaluasi 5 menit
Meminta Ny. S dan Ny.S dan keluarga
keluarga dapat menjelaskan
menjelaskan pengertian tanda
tentang pengertian, gejala, komplikasi,
tanda gejala, penyebab
komplikasi, hiperkolesterolemia
penyebab dan makanan yang
hiperkolesterolemia perlu dihindari oleh
dan makanan yang penderita
perlu dihindari oleh hiperkolesterolemia
penderita
hiperkolesterolemia
2. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
penyuluhan
3. Memberi pesan dan 3. Mendengarkan
pujian atas hasil
penyuluhan
4. Memberi salam 4. Menjawab salam

V. Media : buah alpukat, daun alpukat dan leaflet (terlampir)

VI. Referensi :
Nilawati, Sri. Mahendra, B. Gin Djing, Oei. 2008. Care Yourself,
Kolesterol. Jakarta : Penebar Plus.
Kasim, dkk. 2006. Pemanfaatan Isolat Lokal Monascus Purpureus Untuk
Menurunkan Kolesterol Darah Pada Tikus Putih Galur Sprangue
Dawley. Biodiversitas. 7(2): 122-124.

Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2010. Obat-Obat Penting, Khasia,


Penggunaan Dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta : Elex Media
Komputindo.

Wijayakusuma, H. 2008. Potensi Tumbuhan Obat Asli Indonesia Sebagai


Produk Kesehatan. Jakarta : Pustaka Bunda.

VII. Evaluasi :
a. Formatif
1. Ny. S dan keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian
hiperkolesterolemia
2. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala
hiperkolesterolemia
3. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan komplikasi
hiperkolesterolemia
4. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan penyebab
hiperkolesterolemia
5. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang perlu
dihindari oleh penderita hiperkolesterolemia
b. Sumatif
Ny. S dan keluarga dapat memahami tentang hiperkolesterolemia

Yogyakarta, 24 Agustus 2015

Preceptor Akademik Preceptee

Ns. Ch. Hatri Istiarini, M. Kep., Sp. Kep. MB Irlianing Ade Putri
LAMPIRAN

A. Pengertian Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi kadar kolesterol di dalam darah melebihi
batas normal ( ≥ 200 mg/dL). Tingginya kadar koleseterol ini dapat memicu
beberapa penyakit kardiovaskular (Kusuma, dalam Nilawati : 2018). Adanya
peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan faktor risiko
independen untuk terjadinya penyakit jantung koroner, gaya hidup tidak sehat
menjadi salah satu pemicu kondisi ini.

B. Tanda dan Gejala Hiperkolesterolemia


Hiperkolesterolemia biasanya tidak menunjukkan gejala khas, seringkali
seseorang baru mengetahui terkena hiperkolesterolemia ketika mereka
melakukan pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehatan atau karena keluhan
lain. Hanya saja gejala yang sering ditemui yaitu sering pusing di kepala bagian
belakang, tengkuk dan pundak terasa pegal, sering pegal, kesemutan di tangan
dan kaki bahkan ada yang mengeluhkan dada sebelah kiri terasa nyeri seperti
tertusuk. Jika hiperkolesterolemia ini dibiarkan begitu saja, akan meningkatkan
risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.

C. Komplikasi Hiperkolesterolemia
1. Penyempitan arteri (aterosklerosis)
2. Stroke
3. Serangan jantung
4. Nyeri dada (angina pectoris)
5. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

D. Penyebab Hiperkolesterolemia
Kasim, dkk. (2006) mengatakan bahwa hiperkolesterolemia dapat terjadi
apabila kadar kolesterol melebihi batas normal. Kelebihan kolesterol
tersesebut dapat mengakibatkan aterosklerosis yaitu penyumbatan pembuluh
darah arteri. Hiperkolesterolemia bisa terjadi akibat kelebihan bobot badan,
usia, kurang olahraga, stress emosional, gangguan metabometabolisminan
genetik, pola makan yang tinggi kadar kolesterol dan lemak jenuh. Faktor-
faktor penyebab hiperkolesterolemia menurut Tjay dan Rahardja (2010)
faktor keturunan memegang peranan dalam hiperkolesterolemia. Satu
diantara 500 orang menderita hiperkolestreolemia familial. Pada penderita
hiperkolesterolemia familial kadar kolesterol-LDL bisa 2-3 kali lebih tinggi
dari normal. Selain faktor genetik atau faktor internal hiperkolesterolemia
dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti: makanan yang mengadung
kolesterol, lemak trans, tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan
kolesterol dalam darah, merokok, alcohol, obesitas, konsumsi kopi, stres yang
berlangsung lama, dan kurangnya olahraga (Wijayakusuma, 2008).

E. Makanan Yang Menyebabkan Hiperkolesterolemia


Jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hiperkolesterolemia antara
lain :
1. Daging kambing
2. makanan bersantan
3. seafood
4. jeroan kambing dan sapi
5. kuning telur
6. telur puyuh
7. otak sapi
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Nilawati, Sri. Mahendra, B. Gin Djing, Oei. 2008. Care Yourself, Kolesterol.
Jakarta : Penebar Plus.
Kasim, dkk. 2006. Pemanfaatan Isolat Lokal Monascus Purpureus Untuk
Menurunkan Kolesterol Darah Pada Tikus Putih Galur Sprangue Dawley.
Biodiversitas. 7(2): 122-124.

Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2010. Obat-Obat Penting, Khasia, Penggunaan Dan


Efek-Efek Sampingnya. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Wijayakusuma, H. 2008. Potensi Tumbuhan Obat Asli Indonesia Sebagai Produk


Kesehatan. Jakarta : Pustaka Bunda.

Anda mungkin juga menyukai