(SAP)
Tema : Hiperkolesterolemia
Subtema : Perawatan Hiperkolesterolemia
Hari /tanggal : Jumat, 15 Agustus 2015
Waktu : 30 menit
Sasaran : Ny. S dan keluarga
Penyuluh : Irlianing Ade Putri
Tempat : Rumah Ny. S di Rt 28 Rw 06 Kelurahan Terban, Kecamatan
Gondokusuman, Yogyakarta
VI. Referensi :
Nilawati, Sri. Mahendra, B. Gin Djing, Oei. 2008. Care Yourself,
Kolesterol. Jakarta : Penebar Plus.
Kasim, dkk. 2006. Pemanfaatan Isolat Lokal Monascus Purpureus Untuk
Menurunkan Kolesterol Darah Pada Tikus Putih Galur Sprangue
Dawley. Biodiversitas. 7(2): 122-124.
VII. Evaluasi :
a. Formatif
1. Ny. S dan keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian
hiperkolesterolemia
2. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala
hiperkolesterolemia
3. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan komplikasi
hiperkolesterolemia
4. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan penyebab
hiperkolesterolemia
5. Ny. S dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang perlu
dihindari oleh penderita hiperkolesterolemia
b. Sumatif
Ny. S dan keluarga dapat memahami tentang hiperkolesterolemia
Ns. Ch. Hatri Istiarini, M. Kep., Sp. Kep. MB Irlianing Ade Putri
LAMPIRAN
A. Pengertian Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi kadar kolesterol di dalam darah melebihi
batas normal ( ≥ 200 mg/dL). Tingginya kadar koleseterol ini dapat memicu
beberapa penyakit kardiovaskular (Kusuma, dalam Nilawati : 2018). Adanya
peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan faktor risiko
independen untuk terjadinya penyakit jantung koroner, gaya hidup tidak sehat
menjadi salah satu pemicu kondisi ini.
C. Komplikasi Hiperkolesterolemia
1. Penyempitan arteri (aterosklerosis)
2. Stroke
3. Serangan jantung
4. Nyeri dada (angina pectoris)
5. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
D. Penyebab Hiperkolesterolemia
Kasim, dkk. (2006) mengatakan bahwa hiperkolesterolemia dapat terjadi
apabila kadar kolesterol melebihi batas normal. Kelebihan kolesterol
tersesebut dapat mengakibatkan aterosklerosis yaitu penyumbatan pembuluh
darah arteri. Hiperkolesterolemia bisa terjadi akibat kelebihan bobot badan,
usia, kurang olahraga, stress emosional, gangguan metabometabolisminan
genetik, pola makan yang tinggi kadar kolesterol dan lemak jenuh. Faktor-
faktor penyebab hiperkolesterolemia menurut Tjay dan Rahardja (2010)
faktor keturunan memegang peranan dalam hiperkolesterolemia. Satu
diantara 500 orang menderita hiperkolestreolemia familial. Pada penderita
hiperkolesterolemia familial kadar kolesterol-LDL bisa 2-3 kali lebih tinggi
dari normal. Selain faktor genetik atau faktor internal hiperkolesterolemia
dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti: makanan yang mengadung
kolesterol, lemak trans, tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan
kolesterol dalam darah, merokok, alcohol, obesitas, konsumsi kopi, stres yang
berlangsung lama, dan kurangnya olahraga (Wijayakusuma, 2008).
Nilawati, Sri. Mahendra, B. Gin Djing, Oei. 2008. Care Yourself, Kolesterol.
Jakarta : Penebar Plus.
Kasim, dkk. 2006. Pemanfaatan Isolat Lokal Monascus Purpureus Untuk
Menurunkan Kolesterol Darah Pada Tikus Putih Galur Sprangue Dawley.
Biodiversitas. 7(2): 122-124.