Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S


DI RT 28 RW 06 KELURAHAN TERBAN, KECAMATAN
GONDOKUSUMAN, YOGYAKARTA
2015

Disusun oleh :

IRLIANING ADE PUTRI

1404028

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2015
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

Kunjungan Keluarga ke : 2 (Kunjungan terkait dengan ujian keluarga dalam


Stase Keperawatan Keluarga yaitu memberikan diet
hiperkolesterolemia : buah alpukat dan rebusan daun
alpukat)
Tanggal : 15 Agustus 2015

1. Latar Belakang

a. Karakteristik Keluarga
Tipe keluarga Ny. S yaitu keluarga besar (extended family) dengan
tahapan keluarga dengan anak remaja dan usia tua. Keluarga Ny. W
termasuk dalam keluarga sejahtera tahap 2 dengan indikator
diantaranya: melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing yang
dianut, makan 2 kali sehari atau lebih, pakaian berbeda untuk berbagai
keperluan, lantai rumah bukan dari tanah, kesehatan (anak sakit atau
PUS yang ingin ber-KB) dibawa ke sarana/ petugas kesehatan,daging/
ikan/ telur sebagai lauk pauk paling kurang sekali dalam seminggu,
memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir, anggota keluarga
sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat melaksanakan fungsi
masing-masing.
Ayah dari Ny. S (Tn. W) menderita hipertensi dan hiperkolesterolemia,
sedangkan Ny. S menderita hiperkolesterolemia. Kondisi pada
kunjungan tanggal 15 Agustus 2015 adalah TD Tn. W : 160/90 mmHg,
mengeluh tangan kanan kaku, sulit tidur, kurang nafsu makan, pegel
linu dan kaki nyeri. TD Ny. S 130/70 mmHg, hasil pemeriksaan
kolesterol terakhir adalah 250 mg/dL. Keduanya mengkonsumsi obat
rutin (Meloxican, Amloperinol dan Simvastatin).
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Hasil pengkajian didapatkan bahwa keluarga belum tahu tentang diet
hiperkolesterolemia. Diketahui hasil pemeriksaan kolesterol terakhir
Ny. S adalah 250 mg/dL.

2. Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan tentang hiperkolesterolemia berhubungan dengan
ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan keluarga ditandai dengan :
DS :
 Ny S mengatakan hasil pemeriksaan kadar kolesterolnya tinggi (250
mg/dL), ayahnya (Tn. W) menderita hipertensi (pemeriksaan terkahir :
160/90 mmHg)
 Ny. S mengatakan belum tahu tentang hiperkolesterolemia dan dietnya
 Ny. S belum tahu tentang manfaat diet hiperkolesterolemia

DO :

 Ny. S tidak mengalami kesulitan saat beraktifitas, sedangkan ayahnya


mengeluh tangan kanannya kaku.
 Ny. S : TD: 130/70 mmHg RR: 20x/m N: 86x/m ; Tn. W: TD : 160/90
mmHg RR: 22x/m N: 92x/m

3. Tujuan
a. Umum
Ny. S dan keluarga mengetahui tentang hiperkolesterolemia dan dietnya
b. Khusus
Setelah implementasi keperawatan yang ke-5 melalui kunjungan rumah
keluarga bisa melakukan perawatan anggota keluarga yang menderita
hiperkolesterolemia salah satunya dengan mengkonsumsi buah alpukat
dan rebusan daun alpukat.
4. Rencana Tindakan
a. Metode
1) Ceramah
2) Demonstrasi
b. Media
1) leaflet diet hiperkolesterolemia
2) buah dan daun alpukat
c. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit di rumah Ny. S di RT 28 RW
06 Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta

5. Rencana Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Mampu menjelaskan pengertian hiperkolesterolemia dan diet
hiperkolesterolemia
2) Mampu menyebutkan manfaat diet hiperkolesterolemia
3) Mampu melakukan/ mendemonstrasikan
b. Kriteria Proses
Keluarga mengikuti demonstrasi diet hiperkolesterolemia
c. Kriteria Hasil
Pasien dan keluarga mampu mengkonsumsi diet hiperkolesterolemia
secara mandiri
6. SAP dan leaflet (terlampir)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Tema : Perawatan Hiperkolesterolemia


Subtema : Diet Hiperkolesterolemia
Hari /tanggal : Senin, 24 Agustus 2015
Waktu : 30 menit
Sasaran : Ny. S dan keluarga
Penyuluh : Irlianing Ade Putri
Tempat : Rumah Ny. S di Rt 28 Rw 06 Kelurahan Terban, Kecamatan
Gondokusuman, Yogyakarta

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit diharapkan
Ny.S dan keluarga mampu memahami tentang diet hiperkolesterolemia
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit diharapkan
Ny..S dan keluarga mampu :
a. Menjelaskan tentang diet hiperkolesterolemia
b. Menyebutkan manfaat diet hiperkolesterolemia
c. Mengikuti dan melakukan proses pembuatan diet hiperkolesterolemia

III. Pokok Materi


a. Pengertian diet hiperkolesterolemia
b. Manfaat diet hiperkolesterolemia
c. Demonstrasi diet hiperkolesterolemia

IV. Metoda
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Penyuluh Audience Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam 5 menit
& apersepsi salam 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan 3. Memperhatikan
diri 4. Menyetujui atau
3. Menjelaskan tujuan menolak kontrak
penyuluhan 5. Menerima dan
4. Mengadakan membaca
kontrak
5. Membagi brosur
Isi 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan 20 menit
pengertian diet
hiperkolesterolemia
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan
manfaat diet
hiperkolesterolemia
3. Mempersilahkan/ 3. Bertanya
memberi waktu
untuk bertanya
4. Menjawab 4. Menjawab peranyaan
pertanyaan yang
diajikan 5. Memperhatikan dan
5. Demonstrasi meredemonstrasikan
pembuatan diet
hiperkolesterolemia
Penutup A. Evaluasi A. Hasil evaluasi 5 menit
1. Meminta Ny. S 1. Ny.S dan keluarga
dan keluarga dapat menjelaskan
menjelaskan pengertian diet
pengertian diet hiperkolesterolemia
hiperkolesterole 2. Ny. S dan
mia keluarga dapat
2. Meminta Bp. M menjelaskan
dan keluarga manfaat diet
menjelaskan hiperkolesterolemia
manfaat diet B. Mendengarkan
hiperkolesterole C. Mendengarkan
mia D. Menjawab salam
B. Menyimpulkan
hasil penyuluhan
C. Memberi pesan
dan pujian atas
hasil penyuluhan
D. Memberi salam

V. Media : buah alpukat, daun alpukat dan leaflet (terlampir)

VI. Referensi :
Nilawati, Sri. Mahendra, B. Gin Djing, Oei. 2008. Care Yourself,
Kolesterol. Jakarta : Penebar Plus.
Etherton, Penny. et al. One Avocado Per Day Lowers Plasma Oxidized-LDL
And Increases Plasma Antioxidants In Overweight And Obese Adults.
Dipublikasikan pada 2015 oleh Journal of American Heart Association.
Nababan, Eva. Pengaruh Air Rebusan Daun Alpukat (Persea Americana
Mill) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Ibu-Ibu Penderita
Hiperkolesterolemia Ringan Di Desa Cihanjuang Rahayu.
Dipublikasikan pada 2011 oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Advent Indonesia.

VII. Evaluasi :
a. Formatif
1. Ny. S dan keluarga dapat menjelaskan pengertian
hiperkolesterolemia dan diet hiperkolesterolemia
2. Ny. S dan keluarga dapat menjelaskan manfaat diet
hiperkolesterolemia
3. Ny. S dan keluarga dapat meredemonstrasikan pembuatan diet
hipekolesterolemia
b. Sumatif
Ny. S dan keluarga dapat memahami tentang diet hiperkolesterolemia

Yogyakarta, 24 Agustus 2015

Preceptor Akademik Preceptee

Ns. Ch. Hatri Istiarini, M. Kep., Sp. Kep. MB Irlianing Ade Putri

LAMPIRAN

A. Pengertian Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi kadar kolesterol di dalam darah melebihi
batas normal ( ≥ 200 mg/dL). Tingginya kadar koleseterol ini dapat memicu
beberapa penyakit kardiovaskular (Kusuma, dalam Nilawati : 2018). Adanya
peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan faktor risiko
independen untuk terjadinya penyakit jantung koroner, gaya hidup tidak sehat
menjadi salah satu pemicu kondisi ini.

B. Pengertian Diet Hiperkolesterolemia


Diet hiperkolesterolemia adalah diet yang diberikan pada penderita kadar
kolesterol tinggi yang bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah dan mengurangi resiko penyakit jantung koroner (PJK)

C. Manfaat Diet Hiperkolesterolemia


1. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
2. Mengurangi pembentukan gumpalan darah
3. Mengurangi resiko arterosklerosis (penumpukan lemak di pembuluh
darah arteri)
4. Mengurangi resiko penyakit jantung koroner (PJK)

D. Diet / Pengobatan Hiperkolesterolemia


Alpukat adalah sumber padat gizi dari asam lemak tak jenuh tunggal dan juga
tinggi antioksidan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Penny
Etherton, dkk yang dipublikasikan oleh Journal of American Heart
Association pada 2015, satu alpukat per hari dalam diet jantung sehat
menurunkan plasma LDL teroksidasi dan konsentrasi lutein; perubahan LDL
teroksidasi oleh diet berkorelasi dengan perubahan LDL kecil tapi tidak
partikel LDL besar. Menurut hasil penelitian lain yang dilakukan oleh
Nababan (2011), rebusan daun alpukat memberikat pengaruh signifikan pada
penurunan kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia ringan.
Daun alpukat mengandung senyawa flavonoid yang tinggi. Senyawa
flavonoid ini dapat berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Hal
tersebut disebabkan senyawa flavonoid dapat mencegah oksidasi Low
Densiry Lippoprotein (LDL) sehingga pembentukan sel-sel busa dan
kerusakan lipid tidak terjadi (Astawan, 2008)
Prosedur pengolahan rebusan daun alpukat adalah :
a. Pertama-tama dipilih daun alpukat yang tidak telalu tua berwarna hijau
mengkilat kemudian ditimbang untuk mendapat berat yang diinginkan.
b. Setelah itu daun alpukat dicuci dengan air yang mengalir untuk
menghilangkan kotoran yang ada pada daun alpukat. kemudian daun
alpukat direbus dengan menggunakan metode infusa.
c. Daun alpukat yang telah ditimbang sebanyak 25 g dimasukan kedalam
panci ditambah air sebanyak 150 ml kemudian dipanaskan selama 15
menit mulai dihitung setelah suhunya mencapai 900C sambil sesekali
diaduk.
d. Setelah 15 menit air rebusan daun alpukat dituang kedalam gelas.
e. Rebusan daun alpukat ditunggu hingga dingin kurang lebih 10 menit
kemudian diberikan kepada responden.

DAFTAR PUSTAKA
Nilawati, Sri. Mahendra, B. Gin Djing, Oei. 2008. Care Yourself, Kolesterol.
Jakarta : Penebar Plus.
Etherton, Penny. et al. One Avocado Per Day Lowers Plasma Oxidized-LDL And
Increases Plasma Antioxidants In Overweight And Obese Adults.
Dipublikasikan pada 2015 oleh Journal of American Heart Association.
Nababan, Eva. Pengaruh Air Rebusan Daun Alpukat (Persea Americana Mill)
Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Ibu-Ibu Penderita
Hiperkolesterolemia Ringan Di Desa Cihanjuang Rahayu. Dipublikasikan
pada 2011 oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia.
Astawan, M. 2008. Khasiat warna-warni makanan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai