DIABETES MELITUS
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang DM pada warga, diharapkan warga
dapat memahami diabetes melitus.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus diharapkan warga
dapat :
1. Menjelaskan Pengertian DM
2. Menyebutkan Penyebab DM
3. Menyebutkan tanda dan gejala DM
4. Menyebutkan akibat atau komplikasi DM
C. Materi Penyuluhan
1. Menjelaskan Pengertian DM
2. Menyebutkan Penyebab DM
3. Tanda dan gejala DM
4. Komplikasi DM
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
1.
Pelaksanaan Mahasiswa menggali 1. Menyebutkan pengertian DM Leaflet
15 Menit
pengetahuan audiens tentang
pengertian DM
4. Menjelaskan penyebab DM
G. Evaluasi
Diharapkan warga mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian DM
2. Menjelaskan tentang penyebab DM
3. Menjelaskan tanda dan gejala DM
4. Menjelaskan tentang diet DM
5. Menjelaskan tentang DM
Lampiran materi
DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN.
Adalah suatu penyakit kronik yang komplek disertai berbagai kelainan metabolik akibat
gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf
dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan membran
elektron. (Arief, 2005)
B. ETIOLOGI.
Insulin Dependent Diabetes Melitus ( IDDM ) atau Diabetes Melitus Tergantung Insulin (
DMTI ) disebabkan oleh destruksi sel B pulau langerhans akibat proses autoimun. Sedangkan
Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus ( NIDDM ) atau Diabetes Melitus Tidak Tergantung
Insulin ( DMTTI ) disebabkan kegagalan relatif sel B dan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa
oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel B tidak mampu
mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi defesiensi relatif insulin.
Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa,
maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel B
pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa.(Arief, 2005)
D. RESIKO TINGGI DM
1. Riwayat keluarga DM
2. Kegemukan
3. Kurang gerak (berolah raga)
4. Hipertensi
5. Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000 gr
(Arief, 2005)
E. KOMPLIKASI.
1. Kardiovaskuler : hipertensi, infak miokard
2. Mata : retinopati, katarak.
3. Syaraf : neuropati.
4. Paru – paru : TBC.
5. Kulit : gangren, ulkus.
6. Hati : sirosis hepatis.
(Arief, 2005)
F. PENATALAKSANAAN.
Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan untuk menghilangkan keluhan atau gejala
DM. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencegah komplikasi. Tujuan tersebut
dilaksanakan dengan cara menormalkan kadar glukosa, lipid dan insulin. Untuk mempermudah
tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara
holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri.
Kerangka utama penatalaksanaan DM yaitu perencanaan :
1. Makanan ( diet )
2. Latihan jasmani
3. Obat – obatan
4. Pemantauan
5. Pendidikan Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman Magelang
(www.asuhan_keperawatan.com)